ELEKTRONIKA DAYA “TRIAC”
OLEH RISWANDI 216 180 009 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE TAHUN AJARAN 2018/2019
A. PENGERTIAN Pengertian TRIAC dan Aplikasinya – TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. NamaTRIACinimerupakansingkatandari TRIodeforAlternating Current (Trioda untuk arus bolak balik). Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang berfungsi sebagai pengendali atau Switching. Namun, berbeda dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus listrik dari satu arah (unidirectional), TRIAC memiliki kemampuan yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah (bidirectional) ketika dipicu. Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif rendah untuk dapat mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah terminalnya. TRIAC sering juga disebut dengan Bidirectional Triode Thyristor.Pada dasarnya, sebuah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang disusun dan disambungkan secara antiparalel (paralel yang berlawanan arah) dengan Terminal Gerbang atau Gate-nya dihubungkan bersama menjadi satu. Jika dilihat dari strukturnya, TRIAC merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 4 lapis semikonduktor dan 3 Terminal, Ketiga Terminal tersebut diantaranya adalah MT1, MT2 dan Gate. MT adalah singkatan dari Main Terminal. B. KARATERISTIK Karakteristik triac adalah salah satu thyristor yang memiliki karakteristik dua arah. Karakter bidirectional ini karena TRIAC dapat mengalirkan arus dalam 2 Arah dari Anoda ke Katoda atau sebaliknya dari Katoda ke Anoda. TRIAC dapat mengalirkan arus listrik 2 arah (bidirectional) karena struktur TRIAC seperti 2 buah SCR yang arahnya bolak-balik kemudian dibuat satu dengan gerbang disatukan seperti ditempatkan pada gambar struktur dan simbol TRIAC berikut.
Gambar 1.Struktur Dan Simbol TRIAC Gambar diatas menjelaskan tentang TRIAC pada dasarnya merupakan gabungan dari 2 buah SCR yang rangkai dibalik dengan gerbang disatukan. TRIAC bekerja seperti halnya SCR yang paralel bolak-balik,
sehingga dapat membalik arus Dua Arah. Kurva ciri dari TRIAC adalah seperti pada gambar berikut ini.;
Gambar 2.Kurva Karakteristik TRIAC C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 1. Kelebihan TRIAC Kelebihan TRIAC keuntungan adalah: ▪ Dapat mengalirkan arus listrik dalam 2 Arah. ▪ Dapat digunakan untuk mengendalikan tegangan listrik AC (Alternating Current) ▪ Dapat digunakan sebagai antarmuka antara sistem pengaturan digital dengan beban kerja AC 2. Kekurangan yang ada pada SCR adalah dia bismenghantarkaarus hanya satu Arah. D. KEGUNAAN KOMPONEN TERSEBUT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TRIAC merupakan komponen yang sangat cocok untuk digunakan sebagai AC Switching (Saklar AC) karena dapat megendalikan aliran arus listrik pada dua arah siklus gelombang bolak-balik AC. Kemampuan inilah yang menjadi kelebihan dari TRIAC jika dibandingkan dengan SCR. Namun TRIAC pada umumnya tidak digunakan pada rangkaian switching yang melibatkan daya yang sangat tinggi. Salah satu alasannya adalah karena karakteristik Switching TRIAC yang non-simetris dan juga gangguan elektromagnetik yang diciptakan oleh listrik yang berdaya tinggi itu sendiri.
Beberapa aplikasi TRIAC pada peralatan-peralatan Elektronika maupun listrik diantaranya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Pengatur pada Lampu Dimmer. Pengatur Kecepatan pada Kipas Angin. Pengatur Motor kecil. Pengatur pada peralatan-peralatan rumah tangga yang berarus listrik AC.
SOAL 1. Jelaskan secara singkat kapan dioda semikonduktor dikatakan kondusif ? 2. Jelaskan secara singkat kapan transistor di katakan mengalami keadaan saturasi ? 3. Jelaskan secara singkat cara kerja transistor PNP&NPN ? 4. Jelaskan secara singkat kapan thrystor dikatakan kondusif ? 5. Apa yang di sebut trigger ?
JAWABAN 1. Dioda semikonduktor di katakan kondusif apabila sisi anoda di beri energi listrik maka muatan positif pada junction P akan mengikat muatan negative pada junction N, sehingga akan terbentuk kondisi netral dan terjadilah aliran listrik positif ke negatif keadaan ini di sebut bias maju atau forwad bias,atau dengan kata lain dioda semikonduktor konduksi bila anoda lebih positif dari pada terminal katoda. 2. Transistor mengalami keadaan saturasi ketika keadaan di mana transistor mengalirkan arus secara maksimun dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor.
Saturasi terjadi saat tegangan VCE=0,artinya tidak jatuh tegangan yang terjadi di VCE,atau dengan kata lain kita dapat mengatakan IC mendapatkan hasil maksimunya
3. 1.)Cara kerja transistor PNP adalah sebagai berikut: ketika saklar dihubungkan arus listrik akan mengalir dari positif baterai dan terhenti pada tanda panah karena transistor belum aktif (belum mendapatkan arus pemicu), dalam keadaan ini beban atau lampu belum mendapatkan arus listrik sehingga lampu masih mati. 2.) Cara kerja transistor NPN adalah sebagai berikut: ketika saklar dihubungkan maka arus listrik utama akan mengalir dari positif baterai melewati beban (lampu) dan ke kaki Collector, arus terhenti di kaki Collector karena transistor belum aktif (belum mendapatkan arus pemicu), karena beban atau lampu belum mendapatkan massa maka lampu masih mati. 4. Thyristor adalah suatu bahan semikonduktor yang tersusun atas 4 lapisan (layer) yang berupa susunan P‐N‐P‐N junction, sehingga thyristor ini disebut juga sebagai PNPN diode. ketika tegangan anode dibuat lebih positif dibandingkan dengan tegangan katode , sambungan J1 dan J3 berada pada kondisi forward bias, dan sambungan J2 berada pada kondisi reverse bias sehingga akan mengalir arus bocor yang kecil antara anode dan katode. Pada kondisi ini thyristor dikatakan forward blocking atau kondisi offstate, dan arus bocor dikenal sebagai arus offstate ID. Jika tegangan anode kekatode VAK ditingkatkan hingga suatu tegangan tertentu , sambungan J2 akan bocor. Hal ini dikenal dengan avalance breakdown dan tegangan VAK tersebut dikenal sebagai forward breakdown voltage, VBO. Dan karena J1 dan J3 sudah berada pada kondisi forward bias, maka akan terdapat lintasan pembawa muatan bebas melewati ketiga sambungan , yang akan menghasilkan arus anode yang besar. Thyristor pada kondisitersebut berada pada kondisi konduksi atau keadaan hidup. 5. Sudut trigger adalah pemicu. Misalnya pada Pengaturan putaran motor sangat penting untuk dilakukan untuk memikul beban mekanik yang sesuai. Selain itu juga untuk menyesuaikan dengan kondisi pada saat start