WAKE UP Author : nade e-mail :
[email protected] genre : non-yaoi, humour, only to enlight your life hehehehe...
Pada hari libur nasional, anak-anak laruku ini berencana untuk liburan ke Disneyland Tokyo. Mereka pun memutuskan untuk berkumpul di rumah yukki saja sekitar pukul 8 pagi. Disaat hyde, tetsu, dan juga ken sudah sampai dirumah yukki, mereka bertiga menjadi heran karena setelah bel rumah yukki mereka bunyikan – tetap saja wujud yukki tidak muncul dari balik pintu rumahnya. “jangan-jangan udah pergi duluan.” Ujar ken “jangan-jangan dia kelupaan.” Ujar hyde “jangan-jangan dia tersedak coklat.” Ujar tetsu yang membuat hyde dan ken memandang tidak percaya dengan ucapan tetsu yang gak nyambung banget ken memutuskan untuk menelpon ponsel yukki tetapi tetap saja tidak ada tandatanda diangkat. Hyde memutuskan untuk meninggalkan yukki dan pergi langsung ke disnneyland, apabila yukki ngambek dan bertanya kenapa ditinggal, mereka bisa menjawab karena yukki sama sekali tidak mendengar kedatangan mereka. Saat hyde dan ken sedang berdebat pilihan mana yang lebih baik, yaitu antara tetap di depan rumah yukki dan menunggu yukki keluar , atau pilihan hyde yang meninggalkan yukki dan pergi sendiri tanpa yukki. Tiba-tiba tetsu menyelentuk keras dan mengejutkan hyde dan ken. “kenapa kalian masih disana? Ayo masuk!” pekik tetsu yang sudah berdiri didalam rumah yukki – tepatnya dibalik jendela rumah yukki yang terbuka lebar “tetsu, bagaimana caranya kau membuka jendela rumah yukki?” tanya hyde “gampang kok! Tinggal ditarik aja!” ucap tetsu santai hyde memandang ken dengan tatapan masih terheran-heran. “apa waktu SMP dia pernah ditangkap polisi karena membongkar brankas bank?” tanya hyde “tentu saja tidak! Kau kira tetsu itu apa hah? Maling bank?” “ooo..syukurlah.” ucap hyde lega
“hanya membongkar brankas sekolahan saja.” Ucap ken membuar hyde membelalakkan matanya tidak percaya “mungkin aku akan menunda mengatakan jumlah brankas yang dia buka....melihat kau siap pingsan disini,hyde.” Ucap ken sambil meringis tapi ucapan ken semakin membuat mulut hyde terbuka lebar. Ken pun melangkah memasuki jendela yukki. Jendela itu cukup tinggi dan membuat ken lumayan kewalahan. Jika melihat ken yang kewalahan , maka hyde akan lebih kesulitan. Ken pun berinisiatif membantu hyde untuk dapat menaiki jendela rumah yukki. “tinggi sekali jendelanya!..bagaimana tetsu bisa memasukinya dengan mudah – tanpa bantuan siapapun?” ucap hyde yang mengatur nafasnya karena kelelahan setelah berhasil dibantu ken memasuki rumah melalui jendela. “dia dibantu kok!” ujar ken “siapa?” “bukan siapa! Tapi apa!....lupa ya ama sol sepatunya yang 15 centi itu?” “.....sol sepatu berfungsi sebagai anak tangga?” “kau pikir tetsu mau memakai barang yang tidak multifungsi?” ujar ken yang berjalan menelusuri ruangan dalam rumah yukki – mencoba mencari keberadaan tetsu. Meninggalkan hyde yang masih berdiri bengong didepan jendela. “mungkin aku berada di dalam band orang-orang aneh.” Pikir hyde hyde pun berjalan menyusul ken, tidak perlu waktu yang lama – mereka berdua langsung bertemu dengan tetsu yang berdiri diam tepat didepan sebuah pintu kamar. Saat hyde dan ken melongok kedalam pintu tersebut – mereka dapat melihat sosok yukki yang tertidur pulas diatas ranjangnya yang king size. “dia masih tidur?? Apa-apaan ini? Seharusnya dia sudah siap pergi dengan kita!”seru hyde mereka bertiga memasuki ruangan kamar yukki dan berdiri mengelilingi ranjang yukki. Ken mengguncang tubuh yukki beberapa kali sambil menyuruhnya untuk bangun tetapi seruan dan goncangan ken sama sekali tidak membuat yukki terbangun.
“yukkkiiii!!!! Yukkiiiiiii!!! Ayo bangunnn!!! Katanya mau jalan-jalan?!? Yukkiiii!!!” teriak hyde ditelinga yukki tetapi tetap saja yukki tidak memperdulikan keberadaan ketiga temannya dan masih sibuk ngorok. “YUKKIIIIIIIIIIIIIIIII !!!!!!!!!” seru tetsu dengan lengkingan paling tinggi dan suara falsettonya yang paling tinggi. Suara lengkingannya berhasil membuat hyde dan ken menutup kedua telinganya , bahkan beberapa barang yang berunsur kaca mulai sedikit demi sedikit retak. Tetsu menatap kearah yukki setelah melakukan aksi lengkingan syaitan tersebut. Sambil tersenyum malu, dia memandang kearah hyde dan ken yang mencoba menghilangkan sakit di telinganya. “dia tidak bangun juga!” ujar tetsu santai “aayyyyaaaa~~~....tetsu, jika ingin berteriak ngomong dulu napa?? Sadar gak sih suaramu itu bikin telinga sakit banget!?!” pekik hyde kesal “kamu ngomong apa,hyde? Kok mulut berkomat-kamit gak karuan tapi suaramu gak keluar gitu?” tanya ken heran yang dibalas tatapan heran pula oleh hyde “ken, tadi kamu ngomong apa? aku gak dengar nih! Diulang sekali lagi!” ujar hyde “oi, dibilang jangan komat-kamit gitu kok masih diterusin!! Kamu kesurupan ya?!” ucap ken “demi tuhan, jangan bikin aku kesal ya?! Ken!! Bicara yang keras!! Jangan mempermainkanku!!” pekik hyde yang mulai emosi “YYAAAA!!!! Kalau begitu kita pake cara lain untuk bangunin yukki!!!” seru tetsu sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi “NGOMONG YANG KERAS DONK!!!! GAK DENGER!!!” seru hyde dan ken bersamaan kearah tetsu yang masih cengar-cengir. MISI PERTAMA Hyde,ken , dan tetsu masih berdiri ditiap sisi ranjang yukki. Tetapi kali ini masingmasing anak laruku ini telah memegang alat musik (jangan tanya dari mana alat musiknya!!). hyde dengan gitar elektriknya, ken dengan drum setnya yang berwarna-warni, dan tetsu dengan bass ZON nya yang paling kencang soundnya.
“kita main bareng-bareng ya?! Pokoknya keluarkan suara musik yang paling keras sampai yukki membuka matanya lebar-lebar!!” ujar tetsu “gak bakal ganggu tetangga nih?” tanya ken “jangan kuatir!! Setelah yukki bangun, kita semua serahkan alat musik ini kepada dia dan kita langsung lari. Nanti kalau tetangganya marah2 , khan yang dimarahi jadinya yukki bukan kita. Beres khan?!” ucap tetsu enteng “....35% aku yakin aku masuk di band orang aneh!” pikir hyde “mau main lagu apa ya?” ucap tetsu lirih “shout at the devil aja!! Khan keras tuh lagu!” ujar hyde “OK!! Lagu itu juga boleh!!...tapi kali ini aku yang nyanyi ya?!” seru tetsu “terserah!! Pokoknya ayo cepetan bangunin yukki!! Aku udah gak tahan nih!! Perutku lapar karena aku niatin puasa semalaman biar bisa ngabisin makanan di disneyland!!” seru ken “let get started!!!” ONE – TWO – THREE – GO !!! Suara musik pun langsung mengalun dengan kerasnya. Suara bas tetsu pun mulai membentuk melodi yang indah, suara drum ken yang agak berantakan tapi masih bisa mengikuti alunan musik yang diinginkan. Tetsu pun menerima aba-aba dari hyde untuk segera bersiap bernyanyi. Tetsu pun menarik nafasnya dalam-dalam dan siap menghembuskan semua lirik-lirik lagu yang ada dikepalanya. Dan akhirnya...keluarlah lirik tersebut.... “Bang! SMS siapa ini Bang?? Bang..kok pake’ kata sayang sayangan?! ..... Bang!! Sms siapa ini bang?!?” DUENGG!! GEDUBRAKKK!!! Suara musik yang tiba-tiba berhenti membuat tetsu pun menghentikan lantunan suaranya. Ia menatap heran kearah hyde dan ken yang sudah tergeletak jatuh dilantai kamar yukki. Sedangkan saat mata tetsu menatap kearah yukki. Ia hanya melihat sosok yukki semakin terlelap dibalik selimut tebalnya. Yukki...belum terbangun juga!!
“tetsu!!! Lagu apaan itu?? Bukannya kita mau nyanyi shout at the devil?!?!” pekik hyde kesal sambil mendekati tetsu dan siap memukul kepala tetsu yang bebal. “hehehehehe....maaf-maaf!! Masalahnya aku lupa ama liriknya shout jadi..aku nyanyiian apa aja yang lagi kuingat saat ini hehehehe...” ujar tetsu yang bergerak mundur menjauhi hyde yang berubah menjadi iblis. “ 50% aku yakin salah masuk band!!” pikir hyde “aku lapaaaaarrrr...” seru ken MISI KEDUA “apa yang sedang kau lakukan,tetsu?” tanya hyde penuh keheranan. Tetsu hanya membalas pertanyaan hyde dengan senyum termanisnya. Jemarinya masih sibuk menebarkan bubuk/serbuk berwarna hitam disekeliling ranjang yukki dan juga beberapa sudut dalam ruangan kamar itu. “aku sudah selesai memasangnya!” ucap ken membuat hyde memandang kearah “sesuatu” yang baru ditaruh oleh ken disisi ruangan. “...kembang api??” pekik hyde “sudah selesai!! Ayo semuanya keluar dari kamar!!” seru tetsu sambil mendorong hyde untuk mau bergerak keluar. “tetsu, kau tidak akan meledakkan sebuah kembang api didalam kamar yukki khan?” seru hyde “tidakkk!!.....aku akan meledakkan 15 kembang api plus serbuk dinamit didalam kamar yukki!!” ucap tetsu santai “tetsu!!! Yukki bisa mati didalam sana!!” seru hyde gelagapan “tenanglah,hyde!! Biarlah tetsu melakukan apa yang ingin dia lakukan!! Pokoknya yukki bisa cepat bangun en kita bisa makaaannnn!!” seru ken sebelum hyde siap melancarkan protes nya, sebuah api kecil dari korek api milik ken telah melahap ujung dari serbuk hitam yang ada dipintu kamar yukki. Api itu mengeluarkan suara desisan yang panjang dan terus melaju cepat memakan serbuk hitam yang ada di sekeliling kamar yukki. Tetsu dengan cepat menutup pintu kamar yukki dan mengambil tempat sembunyi yang aman. Hyde dan ken yang mengikuti tetsu hanya bisa menunggu dengan tegang.
“kau yakin yukki tidak akan mati?” tanya hyde “percayalah padaku!! Ledakannya tidak terlalu besar kok!!” DUARR!!!DUARRR!!KABOOMMM!!!DUIARRR!!BOOMM-BOMMM-BOOMMM!!! DUARR!!!DUARRR!!KABOOMMM!!!DUIARRR!!BOOMM-BOMMM-BOOMMM!!! DUARR!!!DUARRR!!KABOOMMM!!!DUIARRR!!BOOMM-BOMMM-BOOMMM!!! DUARR!!!DUARRR!!KABOOMMM!!!DUIARRR!!BOOMM-BOMMM-BOOMMM!!! DUARR!!!DUARRR!!KABOOMMM!!!DUIARRR!!BOOMM-BOMMM-BOOMMM!!! Suara ledakan yang memekakkan telinga langsung bersusulan satu sama lainnya. Mereka bertiga menutup telinga mereka rapat-rapat. Butuh waktu hampir 3 menit hingga suara ledakan itu menghilang dan membuat suasana ruangan menjadi sunyi senyap. “sudah selesai?’ ucap ken lirih “...upps!!” seru tetsu “untuk apa ‘ups’ itu hah?” tanya hyde tegang “mungkin aku terlalu banyak menyebarkan serbuk dinamitnya.” Ucap tetsu sambil tertawa kecil yang disambut dengan mata hyde yang melotot tajam. “80% aku yakin aku sudah salah memilih band!” pikir hyde mereka bertiga pun langsung melesat mendekati kamar yukki. Sesampainya didepan kamar yukki, mereka melihat dinding kamar sudah berwarna hitam gosong, semua barang-barang yang ada didalam kamar hancur berantakan dan berwarna hitam. Kaki-kaki Ranjang yukki pun hancur dan sudah jatuh kelantai, warna selimut dan juga sprei ranjang yukki sudah berubah menjadi hitam gosong. “dia.....” “ternyata.....” “tidak bangun juga!!” yap!! Yukki semakin asyik memeluk bantalnya yang tinggal setengah saja, bahkan sebuah senyum mengulas dibibirnya – sepertinya yukki sedang bermimpi sangat indah. “sudahlaaahhh...kita tinggalkan saja dia dan kita makaaannnn..” ucap ken menyerah
“bukankah seharusnya kau menurutiku dari awal tadi? Daripada sudah menghancurkan rumah yukki begini!” seru hyde kesal “baiklah!! Usaha terakhir nih!!” pekik tetsu “apa lagi rencana tololmu,tetsu?” tanya hyde semakin dongkol tetsu mengeluarkan sebuah pisau dapur berukuran besar. Kilatan menerpa sebagian wajah manis tetsu dan membuat tetsu terlihat bagaikan pemeran film horror “JASON”. “kita potong-potong dia!! Biasanya manusia kalau merasa sakit pasti terbangun!!” ucap tetsu yang siap melangkah mendekati tubuh yukki. “tetsu!!! Hentikan!!! Ini cerita buat anak cewekkkk!! Jangan ada aksi mutilasi!!!” teriak hyde sambil sesegera mungkin menahan tubuh tetsu agar tidak bergerak maju lebih jauh lagi. “jangan kuatir,hyde!! Aku tidak akan melukainya hingga mati, hanya memotong telinga atau mencukil satu matanya saja!!” “tetsu!!! Tidak lucu bodoh!!!” teriak hyde yang terus berusaha agar tetsu tidak maju selangkah lagi “ken!! Bantu aku!! Kita akan kehilangan drummer jika tetsu memutilasi yukki.” “...aku lapaaaarrr..” “kenn!!!” “iya-iya!!” seru ken sambil berdiri dari duduknya tetapi saat dia hendak melangkah , ken melihat sebuah pena stainless yang ujungnya terlihat lampu merah yang berkedip-kedip. Rasa penasaran ken membuat ken mengangkat benda berwujud pena itu dan menatapnya penuh heran. “apa ini ya?” “ken!! Urus tetsu dulu!!” saat ken hendak membuang benda berwujud pena itu, jemari ken tidak sengaja menekan sebuah tombol kecil yang ada disalah satu sisi tubuh pena. “klik!”
“AWAJI YUKIHIRO!! AYO BANGUN!!” suara laki-laki yang sangat berat keluar dari dalam “pena” tersebut. Suara yang membuat hyde ,ken dan tetsu menjadi tertegun untuk beberapa saat. “uunnggg...” kedua belah mata 3 anak laruku pun langsung menatap yukki yang menggeliat dan mengerang halus. Sedikit demi sedikit tubuhnya bergerak duduk diatas ranjangnya yang hancur. “aku bangun,ayah!!” ucap yukki lirih sambil membuka matanya secara perlahan “heh? Apa yang kalian lakukan dirumahku?” tanya yukki yang terkejut melihat ketiga temannya sedang berdiri tertegun dihadapannya. “semua caraku dikalahkan oleh suara ayahnya yukki.” Ucap tetsu lirih “lho? kenapa dengan kamarku? Memangnya baru ada gempa bumi ya? Kok gak kerasa sih?!” ucap yukki makin kebingungan saat memandang kamarnya yang super berantakan “ya tentu saja gak kerasa!! Tidurnya kayak badak gitu.” Ucap hyde “yukki..gak usah pake mandi deh!! Ayo kita berangkat ke disneyland!! Aku lapar!!” seru ken “oya ya..hari ini kita janjian ke disneyland ya? Maaf ya lupa!!” ucap yukki sambil meringis tetsu yang memandang kearah luar jendela kamar yukki tiba-tiba memucat wajahnya. “aku duluan,yukki!! Ketemuan di depan gerbang disneyland ya?! Bye!!” ucap tetsu yang langsung melesat lari keluar dari kamar dan rumah yukki “kenapa dia? Bukankah dia yang daritadi berinisiatif membangunkan yukki dan berangkat sama-sama dengan yukki?” ucap hyde “PRANGG!!!PYARR!!PRANNGG!!” beberapa batu terlempar masuk melalui jendela kamar yukki. Hyde,.ken,. dan yukki langsung bergerak berlindung dibalik pintu kamar yukki yang hampir ambruk
“DASAR MUSISI GILAA!! BIKIN RIBUT MELULU!!! EMANGNYA INI DAERAH RUMAH EMAK MU!! “ pekikan kemarahan dari orang-orang yang tinggal disekitar rumah yukki pun semakin banyak. Suara kekesalan itu diiringi dengan pelemparan batu dan juga telur,wortel, bawang, terong kedalam kamar yukki. “sekarang aku tahu kenapa tetsu tadi pergi duluan.” Ucap ken “kenapa mereka marah-marah padaku? Bukankah gempa bumi itu bencana alam – bukan karena ulahku!?” pekik yukki “lebih baik kita ikut pergi dari sini – sama seperti yang dilakukan tetsu tadi.” Ucap ken “sebelumnya, kita harus mengumpulkan yang mereka lempar itu,ken!! Buat stok tetsu kalau mau melakukan aksi melempar dari atas panggung!!” ucap yukki sambil menunjuk tumpukan terong di kasur yukki. “100% aku yakin aku hidup bersama dengan band aneh!!!” seru hyde keras
END