Vignate.docx

  • Uploaded by: rahmi indah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Vignate.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 475
  • Pages: 2
Menigokeal

Ny. F berumur 24 tahun, dengan no MR 997942 usia gestasi 33 minggu, bayi ny.F lahir pada tanggal 2 oktober 2018 lahir premature dibidan dharma lahir secara spontan dan langsung menagis, sisa air ketuban jernih, G1 P1 A0 H1, bidan dharma merujuk ke RSUD kota dumai, bayi dirawat selama 3 hari di RSUD kota dumai, RS memintak segera dirujuk ke RSUD AA provinsi riau untuk segera ditangani dengan dokter ahli, bayi masuk via IGD rujukan dari RSUD kota duri dengan diagnose medis menigokeal frontalis hingga ke nasal bone, bayi lahir dengan berat 1,700 grm, panjang lahir 40 cm, di bawa keruangan rawat perinatologi kelas NICU (neonatus intensive care unit), setelah dirawat beberapa hari bayi dilakukan tindakan operasi, dan riwayat penyakit saat ini bayi via post op menigokeal dari bagian frontalis hingga ke nasal bone terdapat balutan luka dan sedikit menutupi area mata dan bayi dimasukkan di diinkubator dan mendapatkan ventilator. Setelah perawatan post op ibu dan suami datang berkunjung untuk melihat si bayi perawat menanyai pernah beberapa kali melakukan pemeriksaan ANC, ibu mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan ANC/USG kandungan, tetapi ibu hanya memberitahukan pemeriksaan tes pec 1 kali selama masa kehamilan, keluarga mengetahui terjadinya kelainan ketika sudah melahirkan si bayi. Riwayat penyakit keluarga tidak ada, refleks primitive sucking/menghisap(-), muntah(-), plantar(-), moro(-), babinski (+), rooting(-), berkedip(-), gallant(+), startle(+), kaku kuduk(+), ekstruksi(-), doll’s eye(-), perez(-), patella(-), dancing(-), swallowing(-), glabelar(-), otolith(-), plancing(-), stepping(-), retraksi dinding dada intercostals, bunyi paru wheezing, bunyi jantung regular, bantuan oksigen diberikan dengan ventilator mekanik, CRT >2 detik, mukosa elastic, cubitan perut kembali selama <2 detik, urinasi <6 kali/hari, nadi: >160 x/menit, didapatkan oedem palpebra, di dapatkan terapi cairan IVFD Dextrose 10% mikro dengan tetesan 16,3 cc/jam, volume residu <5 ml, warna residu kuning, keadaan saat ini bersih, frekuensi BAK 3x/hari, BAB 2x/hari, genetalia lengkap, tagisan lemah, gerakan lemah. Pemeriksaan laboraturium GDS I: 84, II: 120, HB: 9,7 g/dl, HT: 29,8 g/dl, Leukosit 19,230 mm0l/L, trombosit: 25,8000 mm0l/L, Na: 149 meq/L, Ca: 112 meq/L, K: 4,2 meq/L, PH: 7,04 mmhg, PCO2: 99, Po2: 44 meq/L, HCO3: 27 meq/L, TCO2: 30 meq/L, BE: -6, Na: 141 meq/L, K: 3,4 meq/L, CA: 0,49 mmhg. Pemeriksaan diagnostic didapatkan tampak defet pada nasofrontalis lesihipodens densitas LCS pada daerah nosofrontalis yang berhubungan dengan intracranial. PS mendapatkan terapi Betksin 150 mg/12 jam inj IV, dan Mikasin 15 mg/12 jam inj IV.

Diagnose keperawatan yang mungkin muncul 1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d peningkatak TIK 2. Resiko infeksi b/d post op 3. Kerusakan integritas kulit b/d paska bedah spinal 4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d nyeri 5. Ketidak efektifan pola nafas b/d nyeri 6. Resiko ketidakseimbangan elektrolit. 7. Inffective infant feeding patern b/d bayi premature 8. Inffective breastfeeding b/d refleks isap yang buruk 9. Inkotinensia urin b.d kelemahan otot pelviks 10. Gangguan pertumbuhan. 11. Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot. 12. Termoregulasi tidak efektif b/d fluktuasi suhu lingkungan.

More Documents from "rahmi indah"

Resume Kasusss.docx
November 2019 28
Obat.docx
November 2019 36
Vignate.docx
December 2019 32