Fasciola hepatica
Clonorchis sinensis
Fasciola buski banyak terdapat di India dan Cina
Paragonimus westermani
Schistosoma japonicum
Taenia solium (pada babi) Taenia saginata: Tidak punya prostelum (kait) Lebih panjang (ukuran mencapai 4-12 meter) Vektornya sapi
Cysticercus cellulosae pada Taenia solium
Hymenolepis diminuta (cacing pita kecil) Biasa ditemukan pada anak-anak
Hymenolepis nana Tidak memiliki vector
Echinococcus granulosus (cacing hidatial)
Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Infeksi aktif Ancylostoma duodenali (cacing tambang Asia) Menghisap darah lebih banyak Necator americans Mengeluarkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) sehingga darah mengalir terus Cara infeksi: Aktif, yaitu mencari inangnya sendiri Pasif, termakan
Infeksi pasif
Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularis (cacing kremi) Pasif seperti Ancylostoma Autoinfeksi (ciri khasnya) yaitu terinfeksi sendiri
Wuchereria bancrofti atau Filaria bancrofi Menyebabkan pembengkakan pada kaki, lengan, telinga, dan alat kelamin luar Cacing ini tidak bertelur tetapi beranak (vivipar) Trichinella spiralis menginfeksi babi, tikus, kucing, anjing Cacing loa Hidup di jaringan bawah kulit pada babon dan manusia Vektornya adalah lalat Chrysops silacea dan Chrysops dimidiata Terdapat di Afrika mengikuti habitat vektor Dapat berpindah dari jaringan satu ke jaringan lain dan melintasi mata, sehingga menyebabkan pembengkakan pada mata Onchocerca volvulus Disebut sebagai cacing pembuta mata Vektornya adalah lalat Simulium Terdapat di Afrika dan Amerika