A. Variabel 1. Variabel Orang Karakteristik individu yang ada hubungannya dengan keterpajanan atau kerentanan
terhadap
suatu
penyakit.
Epidemiologi
menekankan
pengamatannya pada kelompok atau kumpulan atau populasi yang akan diuraikan dalam distribusinya melalui variabel – variabel. Dalam mengamati sekumpulan/ populasi yang terpenting adalah distribusi frekuensi menurut variabel – variabel diantaranya yang berkaitan dengan biologis (satus nutrisi, imunitas, paritas, jenis kelamin, ras/etnis, usia); berkaitan dengan tingkah laku (merokok, kebiasaan makan dan tidur, ciri pembawaan kepribadian, pilhan diet, dan agama yang diyakini, atau yang berhubungan dengan sosial-ekonomi (pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status perkawinan) 2. Variabel Tempat Tempat kejadian atau masalah kesehatan erat kaitannya dengan lingkungan yang sesuai dengan model segitiga epidemiologi. Distribusi menurut tempat sama artinya dengan area geografis, luas, tinggi lokasi sehingga tempat biasanya dikategorikan dikotomi (perkotaan dan pedesaan [urban dan rural], pemukiman dan non-pemukiman, domestic dan asing, di dalam dan di luar, institusi dan non-institusi). Distribusi menurut lokasi tempat kasus penyakit atau masalah terjadi, menentukan jenis penyebaran penyakit atau masalah kesehatan. Profil kesehatan di Indonesia secara nasional umumnya terbagi menjadi provinsi dan kabupaten. Dari beberapa kategori kemudian dikelompokkan menajdi bagian barat, tengah, dan timur. Perbedaan kesehatan antar – wilayah seringkali bukan hanya sekedar perbedaan tempat atau daerah tetapi umumnya berlatar belakang masalah lingkungan yang sangat kompleks. Profil kesehatan dapat dibedakan di antara daerah atau menurut kategori, misalnya angka kematian bayi, angka kelahiran, atau angka cakupan yang akan berbeda dari daerah satu dengan daerah yang lain. 3. Variabel Waktu
Pengertian waktu berkaitan dengan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dekade, dan abad. Variabel waktu dalam epidemiologi berkaitan dengan perubahan kejadian penyakit baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Beberapa pola perubahan yang berkaitan dengan waktu antara lain . a. Variabel jangka pendek Perubahan naik – turunnya frekuensi kejadian penyakit yang berjangka waktu relative pendek. Contoh kejadian, keracunan makanan yang bersumber pada saty tempat, puncak frekuensi insiden umumnya hanya satu dan setelah itu wabah tersebut akan selesai. b. Variabel berkala (siklis) Perubahan secara berkala dengan interval waktu dalam hitungan bulan/musim sampai tahun. Umumnya penyakit menular yang endemis biasanya menunjukkan daur atau siklus musiman. Beberapa jenis oenyakit
tersebut
seringkali
dapat
dijelaskan
latar
belakang
kejadiannya yang berkaitan dengan host, agent, dan environment. Contohnya, penyakit demam berdarah yang terjadi sesudah pergantian musim hujan ke musim kemarau. 1) Variasi musiman (berulang interval <1 tahun) 2) Variasi siklik (berulang interval ≥1 tahun) c. Variasi jangka panjang (secular trends) Perubahan frekuensi penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi dalam waktu yang panjang. B. Konsep Sehat dan Sakit Timbulnya penyakit pada manusia pada awalnya dikemukakan oleh teori single causation of disease, bahwa timbulnya penyakit disebabkan hanya oleh satu penyebab. Namun, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan kemudian diyakini bahwa penyebab penyakit tidak hanya oleh disebabkan oleh satu penyebab tunggal, tetapi hasil dari interaksi antara beberapa penyebab (multiple causation of disease).
1. Konsep Sehat Sehat menurut WHO pada 1948, adalah keadaan baik yang lengkap secara fisik, mental, dan sosial dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan atau cacat. Sehat adalah keadaan sehat, baik secar mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No 36 Tahun 2009) 2. Konsep Sakit Sakit dapat diartikan sebagai suatu penyimpangan dari status penampilan yang optimal. Sedangkan, penyakit merupakan suatu proses gangguan fisiologis (faal tubuh), serta atau gangguan psikologis atau mental maupun suatu gangguan tingkah laku (behavior). Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan biologis, psikologis sosial, dan spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi tubuh. (Zaidi Ali, 1998) C. Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit 1. Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triangle) Bahwa timbulnya penyakit karena interaksi ketiga faktor yaitu: induk semang (host), lingkungan, dan agent. Ketiga faktor ini akan berinteraksi kemudian memengaruhi status kesehatan individu dan masyarakat. Proses interaksi antara host, lingkungan, dan agent dapat dilihat pada gambar berikut:
Menurut model ini perubahan salah satu faktor akan mengubah keseimbangan di antara mereka, yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya penyakit.
2. Jaring - Jaring Sebab Akibat (Web of Caution) Model ini menyatakan bahwa penyebab penyakit tidak hanya oleh satu sebab, melainkan oleh serangkaian proses sebabakibat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghentikan penyakit adalah dengan memotong mata rantai dari berbagai faktor.
3. Roda (The Wheel) Teori penyebab penyakit model roda menekankan efek yang kuat interaksi antara lingkungan baik lingkungan sosial, fisik, dan biologis dengan inti genetik manusia yang mana faktor host dikelilingi oleh lingkungan. Contoh pada penyakit herediter tentunya proporsi inti genetik relatif besar, sedang penyakit campak status imunitas pejamu, dan biologik lebih penting daripada faktor genetik. Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya dalam hal stres mental, sebaliknya pada penyakit malaria peran lingkungan biologis lebih besar.
D. Perhitugan Epidemiologi 1. Prevalensi Prevalensi adalah frekuensi dari penyakit yang ada dalam populasi tertentu pada titik waktu tertentu. Untuk prevalensi terdapat dua ukuran, yaitu point prevalence (prevalensi sesaat) dan period prevalence (prevalensi periode).
2. Insidensi Insidensi merupakan kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Batasan untuk angka insidensi adalah proposi kelompok individu yang terdapat dalam penduduk suatu wilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun waktu tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut adalah kasus baru. Rumusnya sebagai berikut:
p : estimasi angka insidensi d : jumlah kasus baru n : jumlah individu yang awalnya tidak sakit k : konstanta Atau jumlah kejadian dalam kurun waktu tertentu dibagi penduduk yang mempunyai risiko (population at risk) terhadap kejadian tersebut dalam kurun waktu tertentu dikalikan dengan konstanta “k”.
Angka insidensi dalam epidemiologi merupakan ukuran yang penting dan banyak digunakan. Untuk memperoleh insidensi harus dilakukan dengan melakukan pengamatan kelompok penduduk yang mempunyai risiko terkena penyakit yang ingin dicari yaitu dengan cara mengikuti secara prospektif untuk menentukan insidensi kasus baru. 3. Mortalitas Mortalitas merupakan ukuran frekuensi kematian dalam populasi yang spesifik pada interval waktu dan tempat tertentu. a. Crude Mortality Rate (CMR) adalah total jumlah populasi yang meninggal dibagi total jumlah populasi . CMR =
Total Populasi yang meninggal
X 10 5
Total Jumlah Populasi
b. Infant Mortality Rate (IMR) adalah total kematian dalam satu tahun anak yang berumur kurang dari satu tahun dibagi jumlah bayi yang lahir hidup pada tahun yang sama. IMR=
Total kematian dalam satu tahun anak umur kurang dari satu tahun X 103 Total bayi lahir hidup pada taun yang sama
c. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian yang disebabkan oleh penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas selama periode waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama periode waktu yang sama. AKI=
Jumlah kematian yang disebabkan oleh penyebab yang berkaitan dgn kehamilan, persalinan dan nifas selama periode waktu tertentu X 105 Jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama periode waktu yang sama
d. Case Fatality Rate (CFR) adalah angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu pada periode waktu tertentu dibagi jumlah kasus dari penyakit tersebut. CFR=
Jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu pada periode waktu tertentu Jumlah kasus dari penyakit tersebut
X 100
DAFPUS Amalia, Lia. 2012. Bahan Ajar Mata Kuliah: Prinsip-Prinsip Epidemiologi. Fakultas IlmuIlmu Kesehatan dan Keolahragaan Univeritas Negeri Gorontalo. https://currikicdn.s3us-west-2.amazonaws.com/resourcedocs/54d376e7e8933.pdf Alifariki, La Ode. Buku Ajar Epideimiologi. http://www.leutikaprio.com/main/media/sample/Buku %20Ajar%20Epidemiologi.pdf Dwiprahasto,
Iwan.
Epidemiologi.
FK
UGM
http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_DModul_Epidemiologi_Klinik.pdf Wahyudin, Rajab. 2009. Buku Ajar Epidemiolgi Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC