VAKSIN
Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus sehingga dapat mencegah atau mengurangi infeksi.
Vaksin diberikan dengan tujuan merangsang imunitas seluler maupun humoral seperti yang layaknya timbul sebagai reaksi terhadap suatu infeksi alamiah.
Penggolongan Vaksin Berdasarkan Kepekaan/Sensitivitas menurut WHO (2002)
1. Vaksin yang peka terhadap beku (Freeze Sensitive) 2. Vaksin yang peka terhadap panas (Heat Sensitive)
Jenis – Jenis Vaksin : 1. Vaksin Kolera 2. Vaksin DPT Jerap 3. Vaksin Tetanus Jerap 4. Vaksin Polio Inaktif 5. Vaksin Polio Oral 6. Vaksin Tifus 7. Vaksin Pertusis
1. Vaksin Kolera Dilakukan secara aglutinasi menggunakan immunoserum khas. 2. Vaksin DPT Jerap Memenuhi aktifitas khas membentuk antitoksin yang dapat menetralkan toksin Corynetacterium diphteriae 3. Vaksin Tetanus Jerap Jika disuntikkan pada hewan yang cocok akan membentuk antitoksin yang dapat menetralkan toksin Clostridium tetani 4. Vaksin Polio Inaktif Jika disuntikkan pada hewan akan merangsang pembentukan zat penawar terhadap virus tipe 1,2,dan 3.
5. Vaksin Polio Oral Setelah dicampur dengan Immunoserum antipolio tipe yang sesuai, tidak dapat lagi menginfeksi perbenihan jaringan yang peka. 6. Vaksin Tifus Dilakukan secara aglutinasi menggunakan immunoserum khas. 7. Vaksin Pertusis Dilakukan secara aglutinasi menggunakan immunoserum khas.
Contoh antigen pembuat vaksin yang dikembangkan dari tanaman : 1. Virus campak Tanaman wortel, tembakau, selada 2. Virus SARS Tanaman tomat dan tembakau 3. Human Papiloma Virus Tanaman kentang dan tembakau 4. Hepatitis B Virus Tanaman tembakau, kentang, pisang 5. Hepatitis C Virus Tanaman tembakau