Va. Aliran Pipa Ok !!!.doc

  • Uploaded by: afifa
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Va. Aliran Pipa Ok !!!.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,275
  • Pages: 12
V. ALIRAN MELALUI PIPA 5.1. DEFINISI :  Aliran Pipa adalah : 1. Aliran cairan melalui pipa 2. Tidak berhubungan dengan udara luar 3. Alirannya permanen ( debit pada tiap penampang tetap )  Tipe Aliran (tergantung bilangan Reynold) 1. Aliran laminer

Re 20 0



Re  50.000

2. Aliran Turbulen 

20 0  Re  0.5 0

3. Aliran Transisi  

Re 

V. D 

 V = Kecepatan aliran

D = Diameter pipa  = Kekentalan kinematis

   

5.2. Kehilangan Enersi Pada Pengaliran ( hf )  Mayor Losses : Mayor Losses adalah kehilangan enersi terbesar yang terjadi pada aliran pipa yaitu akibat gesekan pada dinding pipa. hf  f .

L V2 . D 2g

 Rumus Darcy – Weisbach.

Dimana : f = Koefisien gesekan, tergantung Re L = Panjang pipa D = Diameter pipa V = Kecepatan aliran Untuk aliran laminar :

f 

Untuk aliran turbulen : f



64 Re 0,316 Re 0, 25

 Minor Losses Kehilangan energi akibat adanya perubahan kecepatan dan relatif sangat kecil dibandingkan dengan kehilangan energi akibat gesekan dinding pipa. a. Akibat pembesaran tiba-tiba ( Suddent Enlargement )

.1

.2

V1 P1, A1, f1

hf 

V2

 V1  V2  2 2g

P2, A2, f2

b. Akibat pengecilan tiba-tiba ( Suddent Contraction ) ;

.1

.2

V1

V2 2 hf  k c . 2g

V2 P2, A2, f2

P1, A1, f1 c

V2 2g

c. Exit Loss ( dari pipa ke reservoir ) :

hf 

d. Entri Loss ( dari reservoir ke pipa ) :

hf  0,5

V2 2g

e. Akibat Gradual Enlargement : D1

D2



hf  k .

Contoh Soal 1 : Diketahui :

.

A

..

L = 60 m D = 0,30 m f = 0,02



B

C

. . D

L = 30 m D = 0,15 m f = 0,015

.

F

E

L = 30 m D = 0,30 m f = 0.02

Total energi dititik A = 200,5 m

 V1  V2  2 2g

 

Kecepatan pada pipa besar (V0,3) = 2,45 m/dt Koefisien kc = 0,37

Hitung :  Kehilangan energi dari A sampai F  Berapa besar energi di titik F  Gambarkan garis energi Jawaban :  

A AB . V0, 3  ACD . V0,15

V0,15

A  AB . V0, 3  A CD

1  ( 0,3)2 4 1  ( 0,15)2 4

x 2,45  9,8 m / dt

Menghitung kehilangan energi : 

hf AB 

2 f . L ( V0 , 3 ) 0,02 . 60 2,452 x  .  1,224 m D 2g 0,30 19,62

kc . ( V0 ,15 )2 0,37 . 9,8 2    1,811 m 2g 19,62



hfBC



hf CD 

0,015 . 30 9,8 2 x  14,685 m 0,15 19,62

( V0 ,15  V0 , 3 )2 (9,8  2,45)2    2,753 m 2g 19,62



hf DE



hf EF 



hf total  21,085 m

0,02 . 30 2,452 .  0,612 m 0,30 19,62

 kehilangan energi dari A s/d F

Menghitung energi total : 

H A  200,5 m



H B  200,5  hf AB  200,5  1,224  199,276 m



H C  H B  hfBC  199,276  1,811  197,465 m



H D  H C  hfCD  197,465  14,685  182,780 m



H E  H D  hfDE  182,780  2,753  180,027 m



H F  H E  hfEF  180,027  0,612  179,415 m

Menghitung Debit Aliran : 

Q  A AB . V0, 3 



Q  ACD . V0,15 



1  4



1  4



. 0,32 . 2,45  0,173 m 3 / dt



. 0,152 . 9,8  0,173 m 3 / dt

Menggambar Garis Energi

.

.

200,5

199,276 197,465

1,224 1,811

. Grs Energi 182,780

.

14,685

.

180,027

179,415

.

A

. . B

C

. . D

E

.

2,753 0,612

.

F

5.3. Hubungan Pipa a)

Hubungan secara seri (compound pipe) L2, D2, V2, f2

Q

Q L3, D3, V3, f3

L1, D1, V1, f1



Untuk pipa panjang minor looses sering diabaikan sehingga yang diperhitungkan hanya kehilangan energi akibat gesekan dinding pipa.



Prinsip dasar sambungan Seri adalah : * Debit yang masuk = debit yang keluar Q1  Q 2  Q 3  Q

 Q A.V

* Kehilangan energi total = jumlah aljabar kehilangan energi (hf) pada masing-2 segmen pipa

hf1  hf 2  hf 3  hf total  hf 

hf Total 

2

f . L V2 x D 2g 2

f1 . L1 V1 f .L V .  2 2 . 2  ............ D1 2g D2 2g 

1 2g

1  2g

 fi . L i 2 x Vi  i  1  Di  n

 

n



i 1

  f i . L i   Q    x 2 1   Di   4  . Di 

 16 Q 2     2 2 g .     8 Q2   hfTotal   2  g . 

2

f . L    i 5 i  n

i 1

 Di



f . L    i 5 i  n

i 1

 Di



b) Pipa yang dihubungkan pararel Q1 Q

L1, D1, V1, f1 A

B

Q

L2, D2, V2, f2

Q2

Prinsip dasar sambungan Paralel adalah : 

Persamaan Continuitas : Q  Q1  Q 2  Q  A1 . V1  A 2 . V2



Kehilangan energi antara A & B adalah hf AB ( atas )  hf AB ( bawah )

Contoh Soal 2: Dari gambar diatas diketahui : Debit yang masuk (Q) = 20 m3/dt * L1 = 3500 m * L2 = 3500 m * D1 = 0,40 m * D2 = 0,30 m * f1 = 0,018 * f2 = 0,015

Hitung besarnya Q1 & Q2 Jawaban : 1) Persamaan Kehilangan Energi  hf1 = hf2

2)

2



f .L . V hf1  1 1 1 D1 . 2g



f 2 . L 2 . V2 2 0,015 . 3500 2 2 hf 2   V2  8,9195 V2 D 2 . 2g 0,30 . 19,62



8,0275 V1  8,91947 V2



V2 



0,018 . 3500 2 2 V1  8,0275 V1 0,40 . 19,62

2

8,0275 V1 8,91947

2

 0,9487 V1

Persamaan Debit 



2

Q1  Q 2  Q





Q1  A1 . V1 



Q2 



0,1257 V1  0,067 V1  20 m 3 / dt



0,1927 V1  20



V1 



V2  0,9487 . 103,788  98,4637 m / dt

 

Q1  0,1257 V1  0,1257 . 103,788  13,046 m 3 / dt



1  . 0, 3 2 4

1  4

. 0,4 2 . V1  0,1257 V1

 .  0,9487 V  1

 0,067 V1

20  103,788 m / dt 0,1927

Q 2  0,067 V1  0,067 . 103,788  6,954 m 3 / dt Q  Q1  Q 2  20,000 m 3 / dt



hf1  8,0275 V1  8,0275 (103,788)2  86.471,82 m



hf2  8,91947 V2 2  8,91947 (98,464)2  86.475,68 m

2

c) Pipa Ekivalen. 

Pipa yang menggantikan suatu sistem pipa baik itu hubungan seri ataupun hubungan parallel.



Adapun pipa ekivalen atau pipa pengganti ini harus mempunyai Debit (Q) dan kehilangan energi (hf) yang sama dengan system pipa *

Q( ekivalen )  Q( sistem pipa )

*

hf( ekivalen )  hf ( sistem pipa )

Contoh Soal 3: Dari contoh soal 2 diatas, bila system pipa diganti dengan pipa ekivalen sepanjang 3500m dengan f = 0,002, berapakah diameter pipa pengganti tersebut ? Jawab :  Dari hasil perhitungan pada soal 2, diperoleh : 3   Q Ekivalen * Qsistimpipa  20 mdt  86.471,82 m   hf Ekivalen * hf sistim pipa







Persamaan kehilangan energi : fE . L E VE 2  x DE 2g

*

hf E

*

86.471,82 

*

0,3568 VE 86.471,82  DE

*

VE

2



2

0,002 . 3500 VE x DE 19,62

86471,82 DE  242.353,76 DE 0,3568

Persamaan Debit  *

VE 

*

2

VE

2

Q  AE

Q A.V

20 25,465  2 2 DE DE

1  4

 25,465     2   DE 

2



648,466 DE 4

………………. (b)

(a) = (b) 648,466 4 DE

*

242.353,76 DE 

*

242.353,76 DE  648,466

*

DE

5

5



…….. (a)

648,466  0,002676 242.353,76

* 

1

DE  ( 0,002676) 5  0,306 m

Diameter pipa pengganti adalah 30,6 cm

Soal 4 : Dari contoh soal 1 diketahui :  Sistim pipa adalah sambungan seri,  Debit Q  0,173 m / dt  Kehilangan energi total hftotal  21,085 m 3

Bila sistim pipa diganti dengan pipa ekivalen dengan :  Panjang pipa = 120 m  Koefisien gesekan = 0,005 Berapakah diameter pipa pengganti tsb ? Jawab : 2

fe . L e V x e De 2g



hfe 



0,005 . 120 V 0,0306 . Ve 21,085  x e  De 19,62 De



21,085 De  0,0306 Ve



Ve

2

2



2

21,085 D  689,052 D 2 0,0306 e

Persamaan Continuitas : 

Ve 



2

Ve

0,173 1  4

. De

2

 0,2203     2  D   e

Q  A.V  V 

De

2



2

0,0485 De 4

(a) = (b) : 

689,052 De 2 



De

5



……. (a)

0,2203



2

0,0485 De 4

0,0485  0,00007 689,052

….. (b)

Q A



De  (0,00007 )1 / 5  0,15 m  15 cm



Jadi diameter pipa pengganti / pipa ekivalen = 15cm

5.4. Jaringan Pipa. Q3 QAB Q1

A

QBC

B

Q4

C

QCD 2

1

QFC

3

QAF

D

Q5

QED F

Q2

E

QFE

+

Persamaan Continuitas : 

Q1 + Q 2

= Q 3 + Q4 + Q 5



A  Q1

= QAB + QAF



B  QAB + QFB

= Q3 + QBC



F  QAF + Q2= QFB + QFC + QFE



C  QBC + QFC

= Q4 + QCD



E  QFE

= QED



D  QCD + QED

= Q5

Kehilangan Enersi 



Jumlah kehilangan enersi antara 2 titik dalam satu jaringan = jumlah aljabar kehilangan enersi dari semua elemen sepanjang jalur antara kedua titik tersebut. hfAD = hfAB + hfBC + hfCD = hfFA + hfFE + hfED = hfAB + hfBF + hfFC + hfCD

= = = = 

hfAB hfAB hfAF hfAF

+ + + +

hfBF hfBC hfFC hfFB

+ + + +

hfFE + hfED hfCF + hfFE + hfED hfCD hfBC + hfCD

Kehilangan enersi dalam satu loop = 0 ( hf = 0 )

loop 1 ( ABFA )

hfAB     hfBF     hf  0 hfFA   

Loop 2 ( BCFB )

hfBC     hfCF     hf  0 hfFB   

Loop 3 ( CDEFC )

hfCD    hfDE      hf  0 hfEF    hfFC   

Menghitung Debit Masing-masing Pipa 

Debit yang masuk ke dan keluar dari jaringan pipa sudah ditentukan terlebih dahulu.



Tinjau tiap-tiap titik simpul, debit yang masuk dibagi ke masing-masing pipa dengan prinsip debit yang menuju titik simpul = debit yang meninggalkan titik simpul  ( Qo ) = debit asumsi



Tentukan harga “r” dari masing-masing pipa dimana r 

8f .L g .  2 . D5



Hitung penambahan debit untuk masing-masing pipa,



 r . Q  dimana Q    2r . Qo   o Hitung debit sebenarnya  2

Q  Q o  Q



harus sangat kecil (mendekati 0), untuk mendapatkan harga debit sebenarnya = debit asumsi.



Bila Q yang didapat masih cukup besar, maka Q harus dihitung kembali dengan mengambil harga Q asumsi adalah harga debit yang didapat pada putaran pertama



Cara diatas dilaksanakan pada bagian-bagian yang disebut loop dan dihitung dalam bentuk table.



Singkatnya : Q = Debit sebenarnya Qo = Debit asumsi Q = Qo + Q

Pipa AB BC CA 

Q

r Qo1 r. Qo12

2.Qo 1

Q

Q `

Q Keterangan Q 

2   Q0 1  2  Q 01

Q1  Q 0   Q

…… …… r = konstanta pipa yang tergantung dari bentuk penampang pipa

Soal : Fluida mengalir melalu pipa berdiameter 8 cm dan debit alira 0,7 l/d. Tentunkan type airannya apabila fluida tsb adalah : a. Air v = 1,3 x 10-6 m2/dt b. Bensin v = 4,06 x 10-7 m2/dt c. Glycerin v = 1,18 x 10-3 m2/dt

Related Documents


More Documents from "Itseed Corca"

Gambar Seft.docx
April 2020 12
Covermen Revisi.docx
April 2020 15
Arzuna Pkl.docx
December 2019 16