PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN DALAM BERINVESTASI PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk.
Oleh :
I Putu Eka Sanjaya
116110902
Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Nasional
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Secara sederhana inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Penentuan barang dan jasa dalam keranjang IHK dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota. Secara historis, tingkat dan volatilitas inflasi Indonesia lebih tinggi dibanding dengan negaranegara berkembang lain. Sementara negara-negara berkembang lain mengalami tingkat inflasi di antara 3 - 5 persen per tahun pada periode 2005 - 2014, Indonesia memiliki rata-rata tingkat inflasi tahunan sekitar 8,5 persen dalam periode yang sama. Baru mulai dari tahun 2015 inflasi di Indonesia boleh dikatakan terkendali. Di bawah ini kami mendiskusikan mengapa tingkat inflasi Indonesia agak tinggi (dibanding negara berkembang lain dan negara maju), menyediakan analisis mengenai perkembangan terbaru, dan memberikan proyeksi untuk inflasi masa mendatang di Indonesia. Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan kepada investor dari penggunaan dana investasi atas dasar perhitungan nilai ekonomis dalam periode waktu tertentu. Tingkat suku bunga Bank digunakan untuk mengontrol perekonomian suatu negara. Tingkat suku bunga diatur dan ditetapkan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian suatu negara. Suku bunga ini penting untuk diperhitungkan karena rata-rata para investor yang selalu mengharapkan hasil investasi yang lebih besar. Penetapan tingkat bunga dilakukan oleh Bank Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Suku bunga dengan tenor 1 bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal atau stance kebijakan moneter (Puspopranoto, 2004:60). Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam kurun waktu kuartal pertama yaitu dari Januari-Maret 2018, investasi di Indonesia mencapai angka Rp 185,3 triliun. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa perkembangan investasi di Indonesia berjalan ke arah yang positif dan sejalan dengan target investasi di Indonesia 2018 yaitu sebesar Rp 765 triliun.
Pada tahun 2018, setidaknya ada beberapa sektor usaha atau industri yang mengalami perkembangan yaitu properti, industri logam, elektronik, perkebunan, transportasi, gudang, listrik , air , gas, dan juga telekomunikasi. Dalam beberapa tahun terakhir investasi pada perkembangan teknologi menjadi sebuah hal yang banyak dibicarakan oleh kalangan luas yakni dari sektor industri digital seperti banyaknya bermunculan bisnis startup-startup di Indonesia yang menawarkan layanan fintech (Financial Technology) dan juga e-commerce. Namun pada awal tahun 2018, dana investasi baru mengalir kepada beberapa startup terkemuka di Indonesia. Pada awal 2018, startup unicorn, GO-JEK mengumunkan menerima kucuran dana sebesar Rp 20 triliun dari beberapa investor, yang mana nilai investasi tersebut jika benar akan menjadikan GO-JEK mendapatkan investasi terbesar kedua pada periode kuartal pertama 201, dana yang diterima GO-JEK masih kalah dengan pendanaan yang diterima oleh Uber yang diberikan oleh Softbank. Kabar ini juga menjadi angin segar bagi sektor industri digital di Indonesia. Yang mana, hal ini menunjukkan bahwa iklim industri startup di Indonesia sudah mendapatkan kepercayaan dari pihak investor baik itu lokal maupun mancanegara. Setelah melihat perkembangan investasi di Indonesia baik dari nilai investasi startup serta berbagai macam sektor usaha lainnya. Indonesia mendapatkan julukan sebagai “Negara Tujuan Terbaik Investasi Kedua di Dunia 2018”. Tentu saja sebutan atau julukan yang disematkan kepada negara Indonesia tidak begitu saja didapatkan dengan mudah melainkan Indonesia harus menunjukkan bahwa memang iklim investasi di Indonesia memang benar-benar sangat ramah bagi para investor sehingga pihak investor tidak segan-segan mengucurkan dana mereka ke Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai rumah atau surganya para investor. Indonesia hanya kalah dari negara tetangga, Filipina dalam hal tempat terbaik untuk berinvestasi di dunia. Namun, tetap saja hal tersebut patut kita syukuri dan apresiasi sebesarbesarnya. Dengan semakin banyaknya investasi yang terjadi di Indonesia, hal ini akan memiliki peranan besar dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
1.2. Fenomena Masalah Perubahan suku bunga berdampak terhadap produk finansial dari obligasi sampai pinjaman bank. Investasi reksadana sama saja, sehingga pemahaman dasar tentang bagaimana suku bunga bekerja dan bagaimana mempengaruhi portfolio Anda merupakan langkah penting dalam memastikan Anda berinvestasi pada produk yang terus menghasilkan keuntungan yang sehat selama tahun-tahun yang akan datang. Istilah suku bunga lebih banyak dipakai merujuk pada tingkat tertentu yang ditetapkan oleh the Fed (bank sentral AS). Tingkat ini disebut tingkat dana federal. Tetapi biasa juga disebut rate secara nasional. The Federal fund rate adalah suku bunga biaya bank lain untuk pinjaman dalam waktu sangat pendek, sering kali hanya dalam waktu semalam. Pasalnya bank harus menutup cadangan dalam jumlah minimum terhadap jumlah uang yang dipinjamkan. Bank dengan likuiditas berlebih dapat meminjamkan utang tambahan kepada bank lain dalam jangka pendek sehingga kedua bank dapat
memenuhi kuota persyaratan modal pada hari tersebut. Biaya bunga bank pertama kepada bank kedua untuk hak istimewa pinjaman tunai ditentukan oleh bunga acuan tingkat federal. Tingkat bunga ini sebagai dasar bagi semua tipe biaya bunga lainnya. Sebagai contoh, tingkat diskonto adalah tingkat dimana bank dapat meminjam uang secara langsung dari the Fed. Sementara suku bunga adalah biaya bunga bank bagi peminjam yang paling mereka percaya. Keduanya langsung dipengaruhi oleh perubahan bunga federal. Dampak perubahan suku bunga tidak berakhir pada keuangan internal bank. Untuk mengimbangi dampak perubahan ini, bank hanya mengenakan biaya bersama dengan kreditor mereka dalam bentuk tingkat suku bunga KPR, bunga kredit, atau bunga kartu kredit. Meskipun tidak diperlukan, ini sangat mungkin bank akan menaikkan bunga kredit mereka jika suku bunga federal naik. Jka bank sentral (the Fed) memangkas tingkat suku bunga, biaya meminjam uang secara umum akan lebih murah. Usia muda bukan halangan untuk memulai pengelolaan keuangan yang sehat. Mulai dari mengelola penghasilan bulanan dengan baik hingga mengetahui cara berinvestasi yang tepat dan menguntungkan. Dari pengelolaan dua hal itu akan mencapai apa yang disebut Merdeka Finansial, istilah yang disebut oleh penulis buku tentang kekayaan Robert Kiyosaki dalam situs richdad.com, sebagai kondisi yang tidak melulu soal banyaknya memiliki uang. Tetapi lebih dari sekadar kepemilikan harta, Merdeka Finansial adalah kondisi keuangan ketika kita bisa mengatur keuangan sesuai dengan tujuan keuangan. Begitulah salah satu inspirasi yang bisa kamu dapatkan dari Gempur Widansyah, bankir muda dari KEB Hana Bank, saat berbincang dengan situs perbandingan keuangan HaloMoney.co.id beberapa waktu lalu. Gempur membagi suka duka membangun karir sedari nol dan bagaimana selama ini pengelolaan keuangan pribadi yang dia terapkan agar bisa mencapai Merdeka Finansial. Generasi muda atau sering disebut milenial yang saat ini masih berada di awal-awal membangun karir, perlu mengingat prinsip pengelolaan keuangan. Paling tidak 30% dari gaji itu perlu dimasukkan sebagai investasi atau tabungan. Orang kerja di awal-awal banyak yang masih tinggal dengan orangtua, belum memiliki tanggungan KPR atau beban cicilan lain.
1.3. Data Penelitian 1. Data inflasi
2. Data Suku Bunga
3. Data Investasi
1.4. Rumusan Masalah 1) Apakah pengauh tingat inflasi terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi ? 2) Apakah pengaruh tingkat suku bunga terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi ? 3) Apakah pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi ? 4) Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi ?
1.5. Tujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi. 2) Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi. 3) Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi. 4) Untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan perusahaan dalam berinvestasi.