Usaha Pengelolaan Sampah Masyarakat_tugas Kkp

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Usaha Pengelolaan Sampah Masyarakat_tugas Kkp as PDF for free.

More details

  • Words: 365
  • Pages: 2
Usaha Pengelolaan Sampah Masyarakat

klik pada "Galeri Foto" tombol di atas untuk melihat galeri foto

Bagaimana program ini dimulai Di Bali kebanyakan sampah rumah tinggal dibakar, dibuang ke sungai atau dikubur. Praktek ini dilakukan karena kurangnya pengertian bahwa sampah modern berbeda dengan sampah organik yang dihasilkan di Bali sepuluh tahun yang lalu. Infrastruktur yang disediakan oleh masyarakat setempat untuk pengumpulan sampah sangat mahal (Rp 10.000,- per bulan) biaya ekstra yang cukup besar bagi kebanyakan keluarga yang masih harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Di belakang rumah Bali dimana sampahsampah biasanya dibakar

Faktor-faktor ini adalah dasar dari masalah pengelolaan sampah di Bali, yang menyebabkan meningkatnya degradasi kebersihan lingkungan pada pulau dan penduduk Bali. Yayasan IDEP dengan senang hati mensponsori program percobaan yang inovatif yang bekerja melalui kelompok PKK dalam mendirikan sistem yang sederhana dan efektif untuk mengatasi meningkatnya masalah pengelolaan sampah.

Sungai yang dipenuhi sampah - ancaman bagi kesehatan

Melaui program ini sebagian dari sampah rumah tangga di desa ini telah menghasilkan keuntungan kecil dengan menjualnya ke pengumpul sampah. Maka program ini telah memberikan dua manfaat, pendapatan rutin untuk kelompok ini dan solusi yang berkelanjutan dalam usaha menjaga kebersihan desa. Pendapatan dari proyek ini digunakan oleh kelompok PKK untuk mendukung inisiasi proyek lainnya di wilayah mereka. Program ini dimulai dan dilaksanakan oleh kelompok wanita PKK di Kutuh Kelod di Ubud, dengan dukungan melalui Yayasan IDEP berkat pendanaan dari Norwegian Student group.

Tempat penampungan sampah di Suwung sudah terlalu penuh

Bagaimana Pogram Sampah Berbasis Masyarakat ini bekerja Sampai sekarang 160 wanita yang diorganisasi oleh ketua kelompok PKK mereka telah memisahkan sampah plastik dan kertas dirumah masing-masing. Secara rutin wanitawanita ini membawa sampah daur ulang mereka ke sebuah tempat sampah yang dibangun dengan sumbangan dana dari kepala desa setempat. Ketua proyek, ketua kelompok PKK di desa, telah membuat perjanjian dengan pemulung untuk membeli sampah daur ulang dari kelompok ini. Pemulung ini kemudian membawanya ke depot pengumpulan sampah di Denpasar, yang kemudian dibersihkan dan diproses. Dari sana sampah-sampah itu kemudian dijual lagi kepada pembeli yang mendaur ulang sampah-sampah tersebut di pabrik-pabrik di Jawa dan / atau menjualnya kepada pembeli dari luar negeri untuk dieksport.

Kaum wanita dari kelompok PKK merencanakan bersama

Depot pengumpulan dan pengolahan sampah di Denpasar

Related Documents