Untuk Mbak Arvi

"apa yang saya rasakan ketika orang lain berbuat pada saya pasti rasanya sama dengan apa yang dirasakan orang lain ketika saya berbuat sesuatu pada dia" sebelumnya saya mau klarifikasi dulu kalau saya bukan orang samin. saya kebetulan tinggal di desa yang terkenal dengan adat "mokong" yaitu suku samin. desa tempat tinggal saya bersebalahan dengan suku samen. samen merupakan gerakan makar yang dilakukan oleh petani-petani di daerah sekitar aliran bengawan solo karena kesewenangan pemerintahan kompeni pada saat itu. gerakan makar itu kebanyakan misalnya anggota suku samen membantah perintah pemerintahan kompeni ketika disuruh menanam pohon jarak, mereka adalah orang2 desa yang kolot dan cenderung menutup diri dari peradaban. serta ketidakmauan mereka untuk berbicara dengan bahasa kromo inggil. mengakibatkan mereka tesingkir dari kehidupan sosial masyarakat daerah sekitar dan kemungkinan karena sebab itulah kelompok suku samen disebut-sebut sebagai orang primitif dan terbelakang. pertanyaan no.1 suku samen yang sekarang adalah orang2 desa yang meteri oriented. mereka tidak menginginkan apapun kecuali dengan sesuatu yang bisa mendatangkan materi buat mereka. orang samen jaman dulu sudah tidak kelihatan peradabannya,(kalo di daerah saya) yang ada sekarang orang2 suku samen sudah menyatu dengan penduduk desa disekitar daerah saya, kalaupun mbak malihat sendiri keadaan suku samen didaerah saya,kemungkinan besar tidak dapat membedakan mana orang samen atau bukan. cuma yang mbak bisa amati adalah keluguan sikap mereka ketika beraktivitas di masyarakat. ketika orang samen disuruh manjat kelapa, misalnya, merekapun mau memanjat, namun hanya memanjat kelapa aja, tidak sekalianmengambil. padahal maksud kita ketika menyuruh manjat pohon adalah untuk mengambil kelapa. pertanyaan no. 2 kalau di daerah saya tidak ada. daerah mereka sekarang sudah terinclud di dalam sebuah pemerintahan desa. jadi pemegang kekuasaan mereka bukan lagi dariketua mereka dan saya juga belum pernah menjumpai ketua adat di daerah saya pertanyaan no. 3 ga perlu saya jawab mungkin seperti itu jawaban saya namun, satu hal yang dapat saya pelajari tentang suku samen dari kakek saya, samen itu berasal dari kata "sami-sami" yang artinya sama. bukan diambil dari pembawanya yaitu surontiko samen,nama samen beliau malahan yang diberikan karena ajaran yang beliau bawa. kembali ke samen satu hal yang sangatluas cakupannya ketika kita berbicara tentang sama.semuanya disamakan dari oleh suku samen, bukan cuma materi namun sampai rohani atau kejiwaan. pasti mbak arvi telah mendengar di suku samen istilah "punya ku juga punya kamu" dan itu mungkin hal yang kelihatan. serta dari hal ruhiah, ketika mereka mampu meneraokan pada hati dan perassan mereka, "apa yang saya rasakan ketika orang lain berbuat pada saya pasti rasanya sama dengan apa yang dirasakan orang lain ketika saya berbuat sesuatu pada dia. sebuah penjagaan ruhaniah yang sangat mulia sebenarnya ketika kita mampumemahami prinsip tadi. kita tidak akan menghina orang karena dihina orang itu pasti sakit hati, kita tidak akan memukul orang karena dipukul orang sakit dan kita tidak akan menipu orang karena ketika kita ditipi orang kita akan kecewa. mungkin seperti itu mbak, kalau mbak ingin info yang lebih lengkap, langsung saja ke daerah saya.