UNSUR-UNSUR KALIMAT POLA KALIMAT DASAR DAN MAJEMUK KELOMPOK 1
KALIMAT DEFINISI
KALIMAT: - ADALAH KUMPULAN KATA-KATA YANG MEMILIKI ARTI. - ADALAH SUATU BAHASA YANG TERDIRI DARI DUA KATA ATAU LEBIH YANG MEMPUNYAI SUATU PENGERTIAN DAN POLA INTONASI AKHIR.
UNSUR-UNSUR KALIMAT SUBYEK
adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat. PREDIKAT adalah sebagai unsur kata kerja. OBYEK adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek. KETERANGAN dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian. PELENGKAP adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobyek. contoh; Adik menangis tersedu-sedu.
KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK KALIMAT
TUNGGAL Adalah suatu kalimat yang hanya memiliki satu pola atau terdiri dari sebuah pola. Pola yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yaitu subyek dan predikat, dan bisa diperluas dengan menambahkan unsur-unsur yang lain bila unsur-unsur tersebut tidak membentuk pola baru.
KALIMAT TUNGGAL Kalimat
tunggal sederhana
Contoh; Ibu mencuci. S
P
Diperluas dengan menambahkan unsurunsur yang lain -
Ibu mencuci pakaian. S
-
P
O
Ibu mencuci pakaian di kamar mandi. S
P
O
Ket. tempat
KALIMAT TUNGGAL KALIMAT
PERINTAH KALIMAT BERITA KALIMAT TANYA
KALIMAT PERINTAH Adalah
suatu kalimat yang berisikan tentang perintah atau suruhan yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Biasanya di akhir kalimat terdapat tanda seru (!) Contoh: Andi, tolong bawakan tugasku!
KALIMAT BERITA Adalah
suatu kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian.
Sifat kalimat berita : - Ucapan langsung Contoh: “Aku akan pergi ke pasar sekarang” kata Ari. - Ucapan tak langsung Contoh : Saya bertemu dengan Lina di depan pasar tadi pagi.
Menurut isi berita yang dikandungnya, kalimat berita dibagi menjadi dua, yaitu : Kalimat Berita Positif (kalimat yang menyungguhkan) ciri-ciri terdapat kata : memang, akan dan benar. Contoh : - Anak itu memang cantik. - Mereka akan pergi ke Bali - Benar kata ayah kalau Ani cantik. Kalimat Berita Negatif Ciri-ciri terdapat kata : tidak akan, bukan dan tidak benar. Contoh : - Ibu tidak akan pergi ke Jakarta - Santhi bukan anak yang bodoh. - Tidak benar bahwa Sita anak yang malas.
KALIMAT TANYA Adalah suatu kalimat yang mengandung suatu permintaan supaya kita mengetahui (diberi tahu) tentang sesuatu yang belum diketahui. Bentuk Kalimat Tanya; Kalimat tanya yang berintonasi tanya dan ditambah partikel -kah dan -lah. contoh : - Dimanakah kamu saat itu? - Apalah artinya semua ini?
Kalimat
tanya dengan intonasi tanya. Contoh ; - Sudah buat tugas? - Sudah makan? Kalimat tanya dengan intonasi tanya ditambah dengan kata tanya. Contoh ; - Mengapa harus dia yang menggantikan aku? - Apa yang menyebabkan kekeliruan ini?
KALIMAT MAJEMUK Adalah kalimat yang terdiri dari lebih dari satu pola dasar atau kalimat tunggal yang menimbulkan pola baru. Terdiri dari dua kalimat atau lebih.
Bentuk Kalimat Majemuk Kalimat
tunggal yang bagian-bagiannya dapat diperluas dan perluasannya itu dapat membentuk satu atau lebih pola kalimat baru dan tidak merubah pola yang sudah ada. Contoh; Ibu, yang sakit-sakitan itu sekarang sudah bisa memasak nasi. (subyek mengalami perluasan)
Gabungan
dua kalimat tunggal atau lebih yang menghasilkan kalimat baru dan mengandung dua atau lebih pola kalimat. Contoh; - Ibu memasak di dapur. - Ibu mencuci piring. digabung, - Ibu memasak di dapur sambil mencuci piring.
Sifat Hubungan Kalimat Majemuk Kalimat
Majemuk Setara Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat Majemuk Setara Adalah gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang mempunyai hubungan antara pola-pola kalimatnya. Bagian-bagian kalimat majemuk setara: Kalimat majemuk setara gabungan. Menggunakan kata tugas; serta, dan, lagipula, dan juga dst. contoh; Ayah berangkat ke kantor dan ibu pergi ke pasar.
Kalimat
majemuk setara memilih. menggunakan kata tugas; atau, pula, maupun dst. contoh; - Kamu yang menyapu atau kamu yang memasak. Kalimat majemuk setara berlawanan. menggunakan kata tugas; melainkan, tetapi dst. cotoh; - Kakaknya malas tetapi adiknya rajin.
Kalimat
majemuk setara sebab akibat. menggunakan kata tugas; oleh sebab itu, oleh karena itu, maka dari itu dst. contoh ; - Lisa terlalu lelah oleh karena itu dia jatuh sakit.
Kalimat Majemuk Bertingkat Adalah suatu kalimat tunggal yang salah satu bagiannya diperluas untuk memperoleh pola baru atau gabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang dimana kedudukan dari masing-masing kalimat tidak setara.
Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Kalimat Pengganti Subyek. contoh: Ibu memasak nasi. S
P
O
Wanita separuh baya itu memasak nasi. anak kalimat pengganti S
P
O
Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Kalimat Pengganti Predikat. contoh : Ia mengendarai sepeda motor. S
P
O
Ia menaiki lalu menjalankan sepeda motor. S
anak kalimat pengganti predikat
O
Kalimat Majemuk Bertingkat dengn Anak Kalimat pengganti Obyek. Contoh; Budi membuat sate. S
P
O
Budi membuat daging yang diberi bumbu dan ditusuk S
P
anak kalimat pengganti O
lalu dipanggang.
Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Kalimat Pengganti Keterangan. contoh; Ayah baru pulang pagi hari. S
P
K
Ayah baru pulang ketika saya bangun tidur. S
P
anak kalimat pengganti ket.
Kalimat Majemuk Campuran Adalah kalimat yang terdiri dari unsur inti dan dua unsur bawahan atau sebaliknya. Contoh; Di bawah pohon jambu dan berbuah lebat, kami beristirahat. • Dibawah pohon jambu anak kalimat I • Yang berbuah lebat anak kalimat II • Kami beristirahat induk kalimat
SELESAI TERIMA KASIH