Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 3

  • Uploaded by: Rido Astiwan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,293
  • Pages: 18
BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pendahuluan Jaringan Komputer Tanpa disadari sebenarnya kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari kebutuhan untuk saling berbagi dalam segala hal. Kemampuan teknologi telah menjawab berbagai tantangan manusia untuk saling berinteraksi secara real time, dimana batas antara jarak, waktu, dan ruang bukanlah penghalang bagi keinginan manusia untuk saling berkomunikasi. Era digital telah merambah ke segala bidang, sehingga hampir tidak ada celah dalam kehidupan manusia yang tidak berhubungan dengan teknologi digital. Keinginan manusia untuk menyadari keberadaannya secara relatif dengan manusia yang lain menjadi obsesi yang tidak berlebihan, dimana sinergi dari kesadaraan untuk saling berbagi pakai tersebut akan dapat memberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Komputer telah mendorong terjadinya revolusi di bidang teknologi informasi, dimana semua manusia menyadari pentingnya informasi sebagai suatu kebutuhan aktualisasi manusia dalam hal berbagi satu dengan yang lain. Perkembangan teknologi komputer telah memberikan kemudahan dalam semua hal karena fisik komputer semakin menyatu dalam kehidupan sehari-hari manusia. Semakin berkembangnya industrialisasi perangkat keras komputer membuat harga komputer semakin terjangkau oleh semua lapisan strata ekonomi manusia dengan kecepatan pengolahan data yang semakin meningkat secara signifikan.

Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan yang semakin luas. Perbedaan dalam hal pengumpulan, transportasi, penyimpanan serta pemrosesan informasi akan semakin hilang, sehingga akan tercipta sebuah sistem standar yang akan memudahkan manusia dalam mengembangkan teknologi sistem informasi. Meleburnya sistem komputer dan komunikasi menjadikan perkembangan komunikasi jaringan semakin maju terutama pada perkembangan jaringan komputer. Menurut Tannenbaum (1981), jaringan komputer adalah an interconnected

collection

of

autonomous

computer

(suatu

kumpulan

interkomunikasi dari komputer-komputer yang otonom). Dua komputer dikatakan saling terkoneksi dalam sebuah jaringan jika keduanya mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informsi. Media komunikasi tidak hanya melalui kabel, akan tetapi juga menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke koneksi wireless. Jaringan komputer yang pertama adalah jaringan berdasarkan bagi pakai waktu atau time-sharing network menggunakan sebuah komputer pusat (mainframe). Serta beberapa terminal yang dihubungkan ke mainframe tersebut. Penerapan lingkungan jaringan seperti ini telah dilakukan oleh IBM dengan System Network Architecture (SNA) serta Digital Network Architecture. Perkembangan jaringan komputer selanjutnya mengikuti revolusi yang terjadi pada perkembangan PC. Produksi masal personal computer menjadikan kepemilikan perangkat ini semakin mudah dan murah. Local Area Network (LAN)

11

berkembang mengiringi revolusi perkembangan PC. Kemampuan LAN semakin meningkat dalam melakukan pertukaran file dan pesan antar komputer dalam area geografis yang relatif kecil. Komputer lain dapat melakukan bagi-pakai (sharing) sumber daya serta bertindak sebagi penyedia atau server file. Perkembangan tuntutan komunikasi dan sharing resource semakin diperlukan, sehingga diciptakan Wide Area Network (WAN) yang melakukan interkoneksi lintas LAN menggunakan jalur-jalur yang mendukungnya seperti media telepon maupun media interkoneksi lainnya. Sistem WAN tidak dibatasi oleh permasalahan geografis seperti pada sistem LAN. Secara umum, internetworking telah mampu memberikan solusi serta menjawab beberapa masalah antara lain terisolasinya LAN, terjadinya duplikasi resource, dan ketiadaan pengaturan jaringan yang andal. Terisolasinya LAN mengakibatkan komunikasi elektronis atau departemen yang terkait tidak mungkin terjadi. Duplikasi resource berati hardware dan software saling tumpang tindih dalam menyuplai informasi. Ketiadaan pengaturan jaringan berati tidak ada metode terpusat yang menangani segala permasalahan jaringan.

3.2. Protokol TCP/IP Apabila dua buah sistem saling berkomunikasi, hal pertama yang dibutuhkan adalah kesamaan bahasa yang digunakan, sehingga dapat memahami alur proses komunikasi. Lain halnya apabila dua buah sistem saling berkomunikasi dengan bahasa yang berlainan tentunya dua sistem tersebut tidak saling memahami. Untuk itu, sistem tersebut membutuhkan sebuah mekanisme

12

pengaturan bahasa yang dapat dipahami oleh dua buah sistem tersebut sehingga pertukaran informasi antar sistem akan dapat terjadi dengan benar. Aturan bahasa komunikasi ini sering komunikasi merupakan aturan dalam melakukan pengiriman data (berupa blok-blok data) dari sebuah node jaringan ke node jaringan lain. Ketika data ditransmisikan di antara dua atau lebih peralatan, diperlukan sesuatu yang dapat menjaga kontrol agar tetap utuh, yaitu suatu deskripsi formal mengenai pesan dan aturan yang harus diikuti oleh dua komputer yang ingin bertukat pesan. Protokol dapat mendeskripsikan detil dari interface mesin ke mesin level bawah. Protokol TCP/IP memungkinkan beberapa komputer/workstation dari berbagai macam vendor dan sistem operasi untuk saling berkomunikasi. Sifatnya sebagai sebuah open system dapat digunakan oleh publik secara umum dan dikembangkan sebagai model untuk merancang proses komunikasi data dan sebagai kerangka dasar untuk membangun aplikasi yang berjalan diatasnya. Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model referensi OSI ada. TCP/IP merupakan protokol yang paling luas digunakan dalam arsitektur jaringan sedangkan model referensi OSI dipakai secara umum pada hampir semua sistem komunikasi data.

13

Gambar 3.1. Layer-layer pada Protokol TCP/IP dan Model Referensi OSI

Protokol TCP/IP tersusun dalam konsep layering yang ditujukan untuk mempartisi fungsi-fungsi komunikasi yang berhubungan ke dalam sebuah grup. Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh layer, protokol TCP/IP hanya memiliki lima layer yaitu: physical, data link, network, transport dan application. Cuma hanya layer application pada TCP/IP mencakup tiga layer model referensi OSI teratas. Khusus pada layer keempat, protokol TCP/IP mendefinisikan dua buah protokol yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Sementara pada layer ketiga, TCP/IP mendefinisikan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung komunikasi data pada layer ini. 14

3.3. Metode Pengalamatan IP 3.3.1. Pendahuluan Peralatan-peralatan yang ada dalam sistem jaringan komputer berbasis TCP/IP dikenali dengan alamat IP (internet protocol). Peralatan jaringan seperti komputer atau alat lain, harus mempunyai alamat IP tertentu supaya dapat dikenali dalam jaringan. Alamat IP ini melekat pada kartu jaringan. Hal ini perlu dipahami karena sangat memungkinkan untuk satu peralatan semacam komputer, dapat mempunyai lebih dari satu kartu jaringan, sehingga untuk satu peralatan dimungkinkan untuk mempunyai beberapa alamat IP. Bahkan untuk satu kartu jaringan, dapat diberi lebih satu alamat IP. Karena biasanya untuk satu peralatan hanya mempunyai satu kartu jaringan, umumnya orang memahami alamat IP sebagai alamat yang melekat pada peralatan. Alamat IP pada jaringan global adalah unik di seluruh dunia, kecuali untuk penggunaan jaringan privat tertentu. Keunikan alamat ini dijamin oleh karena sistem pengalamatan IP dialokasikan ke situs-situs dari suatu pool yang dikelola secara terpusat, dalam cakupan dunia, dan hanya ada satu. Alamat IP merupakan bilangan biner 32-bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8-bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4. sebagai contoh :

11000000.10101000.01100100.01100111

15

Kebanyakan orang tidak terbiasa menggunakan bilangan biner, mereka lebih terbiasa dengan bilangan desimal, sehingga memudahkan pembacaan. Alamat IP diatas dikenali sebagai:

192.168.100.103

Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8-bit, sehingga jika diubah menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (biner=0000000) sampai 255 (biner=11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal. 3.3.2. Alamat Host, Jaringan dan Broadcast Alamat IP dapat dilihat sebagai dua bagian kelompok bilangan, bagian pertama sebagi bagian jaringan dan kedua sebagai host. Bagian jaringan yang akan menentukan alamat jaringan tersebut. Alamat jaringan adalah alamat IP yang mana bit bilangan bagian host semuanya dibuat menjadi 0. Alamat jaringan akan menentukan lokasi peralatan dalam sistem jaringan, apakah ada pada lokasi yang sama atau tidak. Bagian host menetukan nomor host atau jaringan untuk peralatan jaringan yang dimaksud. Bagian host akan menetukan alamat host. Selain Alamat jaringan dan alamat host, juga dapat diambil pengertian tentang alamat broadcast, yaitu alamat IP yang mana semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam suatu jaringan.

16

Contoh:

11000000.10101000.01100100.01100111=192.168.100.103

Jika yang dicetak tebal adalah bagian host-nya, maka alamat jaringanmya

11000000.10101000.01100100.00000000=192.168.100.0

Dan alamat broadcast-nya

11000000.10101000.01100100.11111111=192.168.100.255 3.3.3. Kelas pada Alamat IP Pada awalnya, untuk menentukan bagian jaringan dan bagian host suatu alamat IP digunakan pengelompokan alamat IP menjadi kelas-kelas. Dalam hal ini alamat IP dikelompokan menjadi 5 kelas. Pengelompokan ini didasarkan pada nilai kelompok bit paling kiri dari alamat IP. Cara pembagian kelas alamat IP sebagai berikut: 0xxxxxxx.____.____.____ : kelas A 10xxxxxx.____.____.____ : kelas B 110xxxxx.____.____.____ : kelas C 1110xxxx.____.____.____ : kelas D 11110xxx.____.____.____ : kelas E

17

Keterangan : 

Alamat IP kelas A adalah alamat IP yang mana bit pertama dari kelompok 8-bit paling kiri bernilai 0.



Alamat IP kelas B adalah alamat IP yang mana dua bit pertama dari kelompok 8-bit paling kiri bernilai 10.



Alamat IP kelas C adalah alamat IP yang mana tiga bit pertama dari kelompok 8-bit paling kiri bernilai 110.



Alamat IP kelas D adalah alamat IP yang mana empat bit pertama dari kelompok 8-bit paling kiri bernilai 1110



Alamat IP kelas E adalah alamat IP yang mana lima bit pertama dari kelompok 8-bit paling kiri bernilai 11110 Pada alamat IP kelas A bagian pertama (8-bit) dari kelompok bit

merupakan bagian jaringan, sedangkan tiga bagian berikutnya (24bit) merupakan bagian host. Karena pada alamat IP kelas A ditentukan bahwa bit pertama adalah 0, maka nilai pada kelompok bit pertama hanya ditentukan oleh bit mulai dari 00000000 (desimal = 0) sampai 0111111 ( desimal = 127). Perlu diketahui bahwa alamat jaringan 0.0.0.0 dipakai untuk default route, sedangkan alamat jaringan 127.0.0.0 dipakai untuk loopback. Pada alamat kelas B, bagian pertama dan kedua (16-bit) dari empat kelompok bit merupakan bagian jaringan, sedangkan dua bagian berikutnya (16bit) merupakan host. Karena pada alamat IP kelas B ditentukan bahwa dua bit pertama adalah 10, maka nilai pada kelompok bit pertama hanya ditentukan oleh 16 bit mulai dari 100000000 (desimal = 172) sampai 10111111 (desimal = 191).

18

Pada alamat kelas C, bagian pertama, kedua, dan ketiga (24-bit) dari empat kelompok bit merupakan alamat jaringan , sedangkan bagian keempat (8-bit) merupakan host. Karena pada alamat IP kelas C ditentukan bahwa tiga bit pertama adalah 110, maka nilai pada kelompok bit pertama hanya ditentukan oleh 5 bit mulai dari 11000000 (desimal = 192) sampai 11011111 (desimal = 223). Kelompok alamat kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelompok alamat kelas E dicadangkan dan belum diaplikasikan. Dalam pengertian ini, tidak diijinkan untuk memberi alamat IP pada kartu jaringan dengan alamt IP yang berada pada kelas D dan E. Dengan demikian, tidak diijinkan untuk membuat alamat IP dengan angka desimal yang lebih besar adari 223 pada bagian pertama. Dari semua alamat IP yang mungkin baik untuk kelas A, B maupun C, ada alamat IP khusus yang disebut alamat IP privat. Alamat IP ini tidak terhubung dengan alamat IP publik atau tidak di-routing. Alamat IP privat digunakan untuk membentuk jaringan yang sifatnya lokal, dalam pengertian tidak terhubung ke jaringan publik secara langsung. Network Mask (Subnetwork Mask) digunakan untuk menginterpretasikan secara lokal satu bagian alamat jaringan. Netmask secara mudah diperoleh dengan cara mengubah semua bit pada bagian jaringn menjadi 1 dan mengubah semua bit pada bagian host menjadi 0. Dengan demikian untuk alamat IP kelas A, B, dan C dapat ditentukan netmask-nya sebagai berikut: 

Alamat IP kelas A mempunyai netmask 255.0.0.0



Alamat IP kelas B mempunyai netmask 255.255.0.0

19



Alamat IP kelas C mempunyai netmask 255.255.255.0 Netmask akan menentukan rentang alamat IP yang berada pada satu

jaringan yang sama. Jika suatu alamat IP sudah bisa diketahui berada pada jaringan yang sama, maka tidak perlu dicari dengan cara routing (melalui table route). Subnetwork (subnet) merupakan bagian atau potongan dari suatu jaringan. Suatu jaringan dapat dibagi menjadi beberapa bagian jaringan yang lebih kecil yang disebut subnet. Pembentukan subnet dilakukan dengan cara meminjam satu atau lebih bit pada bagian host dan memperlakukan secara lokal sebagai bit dari bagian jaringan.

3.3.4. Alamat IP Khusus 3.3.4.1. Alamat IP Privat Alamat IP privat merupakan alamat IP non-routeable yang dialokasikan untuk digunakan pada jaringan-jaringan yang tidak terkoneksi ke internet. Terdapat tiga range alamat IP yang telah dialokasikan untuk digunakan pada jaringan privat, yaitu: 10.0.0.0

– 10.255.255.255

172.16.0.0

– 172.31.255.255

192.168.0.0

– 192.168.255.255

Alamat IP tersebut tidak dialokasikan untuk situs atau organisasi tertentu sehingga dapat digunakan oleh siapa saja dan paket tidak dapat dirutekan ke destinasi tersebut.

20

Alamat IP privat diperlukan untuk menghemat space alamat IP dikarenakan pertumbuhan internet yang luar biasa sehingga range alamat IP semakin sedikit. Jika terdapat alamat IP yang dapat digunakan kembali secara berulang-ulang, maka perlu waktu lebih lama sebelum alamat-alamat IP teralokasikan keseluruhannya sama sekali. Berikut ini contoh pengunaan alamat IP privat: ●

Jaringan internal yang dikoneksikan ke internet dengan menggunakan sebuah firewall atau box lain yang melakukan “network address translation” atau “NAT”. Ketika paket dikirimkan ke internet, NAT akan menterjemahkannya sehingga paket-paket muncul di dunia luar seolaholah mereka memiliki semua yang ada pada alamat IP publik yang terdapat di luar firewall jaringan lokal. Sehingga dimungkinkan untuk membangun jaringan internal yang sangat besar hanya dengan menggunakan satu alamat IP publik.



Jaringan uji coba, yang dipisahkan baik dari internet maupun jaringan internal riil.



Jaringan dari workstation dan server biasa yang tidak membutuhkan akses internet, atau harus tetap sangat aman.

3.3.4.2. Alamat IP Broadcast Sebuah mesin dapat mengirim ke setiap mesin lain pada segmen ethernetnya dengan menggunakan alamat broadcast. TCP/IP juga memiliki alamat broadcast yang digunakan ketika mengirim ke semua mesin TCP/IP pada jaringan lokal. Secara konsep hal ini sama dengan ethernet broadcast namun ia terpisah

21

karena TCP/IP dapat berjalan pada banyak tipe hardware jaringan yang berbedabeda, tidak seperti ethernet yang harus memiliki mekanisme broadcast yang independen dari hardware yang mendasarinya. Alamat IP broadcast secara tipikal digunakan untuk meminta layanan yang disediakan oleh jaringan, contohnya: 1. Layanan DHCP yang digunakan oleh sebuah PC untuk mendapatkan setting TCP/IP dari sebuah server internal. 2. Untuk mengontak domain controller, WINS server atau layanan lainnya pada Microsoft Windows Networking. Terdapat dua alamat broadcast, yaitu: 1. Limited broadcast address (255.255.255.255). Alamat ini sama pada setiap jaringan. Ditransmisikan hanya pada local wire dan tidak pernah diteruskan oleh sebuah router. 2. Network boradcast address (atau network-directed broadcast address). Alamat ini dibentuk dengan mengambil alamat jaringan (yakni network part dari salah satu alamat host) dan kemudian men-setting semua bit host ke 1. Atau dengan kata lain merupakan batasan tertinggi dari address range. Alamat broadcast ini dapat diteruskan oleh sebuah router. 3.3.4.3. Alamat IP Multicast, Network dan Loopback Alamat Multicast (224.0.0.0 – 239.255.255.255). Multicast adalah seperti broadcasting pada sebuah paket tunggal yang menuju ke banyak destinasi. Tidak seperti paket-paket broadcast, paket multicast hanya dikirimkan ke host yang merupakan anggota dari multicast group untuk meminimalkan load pada host

22

pengiriman (yang tidak harus membangkitkan sebuah paket per destinasi) maupun pada mesin-mesin lain yang tidak berpartisipasi dalam sebuah grup. Alamat Network Alamat network merupakan alamat dari jaringan sendiri, diperhadapkan dengan host-nya, adalah network part dari sembarang alamat host-nya. Secara definisi, network part dari semua host adalah sama, sehingga hanya ada satu alamat untuk jaringan. Pada network part, semua bit host adalah 0, yang membedakan jaringan dari semua host didalamnya. Ini adalah alasan lain mengapa tidak ada mesin yang dapat memiliki satu host part 0 dalam alamat IPnya, dan bahwa dalam semua jaringan, terdapat satu alamat yang 'hilang' untuk digunakan sebagai alamat jaringan. Alamat Loopback 127.0.0.1 Alamat loopback merupakan sebuah alamat khusus untuk dirinya sendiri pada sebuah komputer TCP/IP. Alamat ini berguna untuk pengujian, atau untuk pemakaian layanan jaringan yang ada pada mesin lokal.

3.4. Linux Pada akhir tahun 1991, linux mulai dikenal oleh kalangan pemakai internet. Saat itu kehadiran linux masih belum menarik perhatian orang, apalagi mengusik raksasa sofware dunia sekelas Microsoft, Borland, Apple, Novell, dan lain-lain. Kini, ternyata linux telah membuat raksasa-raksasa sofware dunia tertegun. Perlahan tapi pasti, linux akan menjadi raksasa baru. UNIX adalah salah satu sistem operasi dari sekian banyak pilihan yang ada. Beberapa nama sistem

23

operasi yang populer diantaranya: DOS, Windows 9x/NT/Me/2000/XP, Novell, OS/2, BeOS, MacOS, UNIX, dan masih banyak lagi. Sejarah UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sam dengan MIT dan General Electric membuat sisitem operasi benama Multics. Multics didesain dengan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosessor dan multilevel (hirarki) file system. Akan tetapi pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics. Penyebabnya karena Multics dianggap sudah tidak sesuai dengan harapan semula. Dengan kata lain, Multics merupakan sebuah produk yang banyak mengandung bugs serta sulit dioperasikan. Beberapa programer Bell Labs yang terlibat dalam proyek pembuatan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi melanjutkan pembuatan generasi baru Multics disela-sela jam kerja. Akhirnya pada bulan Januari 1970, lahirlah sebuah sisitem operasi baru yang diberi nama UNIX. UNIX memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan Multics. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics. UNIX memiliki kekhasan dan keunggulan, seperti : 

Multilevel (hirarki) filesystem.



Multiuser.



Multiprosesor.



Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware



Berbagai device dapat dianggap sebagi file khusus

24



Memiliki user interface yang sederhana



Cocok untuk lingkungan pemograman



Memiliki berbagai utilitas yang dapat saling digabungkan Pada tahun 1971, UNIX dapat berjalan pada komputer PDP-11 yang

memiliki memori 18 Kbyte dan sebuah disk berukuran 512 Kbyte. Pada waktu itu source code UNIX masih ditulis dalm bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang ke dalam bahasa C yang dibuat Dennis Ritchie. Bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan munculnya source code UNIX berbahasa C maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang disesuaikan dengan jenis komputer tertentu. Hingga saat ini ada lebih dari 250 varian UNIX telah dikembangkan ke berbagai jenis komputer. Ada yang komersial, ada juga yang free. Beberapa varian UNIX yang populer diantaranya: BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, System V (1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan X/OPEN (1994). Sistem operasi UNIX yang dikembangkan dengan semangat open source atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Minix, dan Hurd. Pada tahun

1994, Santa Cruz Operations

dan

Hewlett-Packard

mengumumkan akan membuat sebuah sistem operasi UNIX 64 bit. Secara de facto, UNIX telah menjadi sistem operasi standar bagi server-server internet. Perkembangan internet tidak dapat dilepaskan oleh keberadaan UNIX.

25

Linux adalah sistem operasi yang kerja maupun style-nya mirip UNIX (UNIX like atau UNIX style). Linux mula-mula dibuat oleh mahasiswa dari Universitas Helsinki di Finlandia bernama Linus Trovalds. Linus membuat sistem operasi sendiri yang mirip dengan Minix. Minix merupakan salah satu jenis UNIX yang dibuat untuk keperluan pendidikan dan pengajaran. Linus mulai mengembangkan sistem operasi untuk komputer IBM PC kompatibel pada bulan Agustus 1991. Sistem operasi buatannya kemudian diberi versi 0.01. Pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan versi Linux 0.02 di internet. Saat itu Linux yang hanya dapat menjalankan bash shell. Linux yang dipublikasikan lengkap dengan source code-nya yang ternyata disambut secara antusias oleh programmer dan komunitas pengguna internet. Sejak saat itu hingga detik ini dimulailah proyek pengembangan Linux yang melibatkan programmer dari seluruh dunia. Linus tidak melisensi hasil karyanya untuk tujuan monopoli perdagangan atau komersil. Siapa pun boleh mempelajari source code Linux, memodifikasi ulang, dan mengembangkan sesuai kebutuhan. Linux bersifat open source dan lisensinya adalah GNU General Public Licence (GPL). GNU berada dibawah pengawasan Free Sofware Foundation. Source code dari aplikasi-aplikasi GNU boleh didistribusikan secara bebas. Setiap orang boleh memodifikasi dan mengembangkan sesuka hati. Hal inilah yang menyebabkan Linux berkembang sangat pesat. Saat ini telah berkembang berbagai varian atau distribusi (distro) Linux. Beberapa diantaranya yaitu: Mandrake, Debian, RedHat, Slackware, SuSe,

26

WinLinux2000,

mkLinux,

LinuxPPC, YellowDog,

Phat

Linux,

Caldera

OpenLinux, LindowsOS, Xandros desktop OS, Ubuntu, dan masih banyak lagi.

3.5. Ubuntu Linux Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu yang terbentuk berdasarkan gagasan dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik dan bahwa pengguna memiliki kebebasan untuk mengubah perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ubuntu merupakan salah satu distro yang diturunkan dari Debian GNU/Linux dengan menggunakan desktop environment GNOME. Ubuntu juga memiliki beberapa subproject seperti Kubuntu (menggunakan KDE sebagai desktop

environment),

Xubuntu

(menggunakan

XFCE

sebagai

desktop

environment), Edubuntu (dikhususkan untuk dunia pendidikan dan anak-anak) dan Gobuntu. Ubuntu mengeluarkan rilis terbarunya tiap enam bulan, yaitu April dan Oktober, dimulai sejak 20 Oktober 2004, dan memberikan dukungan resmi untuk masing-masing distro yang telah dirilis selama 18 bulan kecuali untuk distro yang dirilis dengan kode LTS (Long Term Support) memiliki dukungan resmi selama tiga tahun untuk desktop dan lima tahun untuk server.

27

Related Documents


More Documents from ""