UBI JALAR 1. Definisi Ubi
jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan jenis tanaman yang dapat
dibudidayakan, karena memiliki manfaat yang baik. Ubi jalar termasuk kedalam jenis tanaman palawija dan termasuk kedalam tumbuhan yang merambat. Ubi jalar memiliki kandungan yang baik dalam tubuh dan dapat digunakan sebagai bahan makanan pokok pengganti nasi. Sebagian besar kandungan ubi jalar terdiri dari karbohidrat. Ubi jalar merupakan tanaman yang berasal dari daerah Benua Amerika yaitu dari Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar tersebar kedaerah tropis termasuk Indonesia pada tahun 1960. Daerah Indonesia yang dijadikan sebagai sentra produksi ubi jalar adalah pulau jawa. Tanaman ubi jalar memiliki ciri – ciri yaitu susunan tubuh utama terdiri atas batang, daun, bunga, buah, biji, dan umbi. Pada batang tanaman berbentuk bulat, tidak berkayu, dan berbuku – buku. Untuk tipe pertumbuhan tegak dan merambat atau menjalar. Ubi jalar memiliki panjang batang tipe tegak 1m – 2m, sedangkan tipe merambat 2m – 3m. untuk ukuran batang dibedakan atas 3 macam yaitu besar, sedang, dan kecil, kemudian warna batang hijau tua keunguan (Suprapti, 2003). Pada tanaman ubi jalar yang sudah berumur ± 3 minggu setelah ditanam sudah dapat membentuk ubi. Ubi memiliki bentuk bulat sampai lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Bentuk ubi yang ideal yaitu lonjong agak panjang dengan berat antara 200 – 250 g per ubi. Kulit ubi berwarna putih, kuning, ungu atau ungu kemerah-merahan, tergantung jenis atau varietasnya. Struktur kulit ubi bervariasi antara tipis sampai dengan tebal, dan biasanya bergetah. Daging ubi berwarna putih, kuning, atau jingga sedikit ungu. 2. Ragam umbi Pada ubi jalar memiliki beberapa golongan yaitu ubi jalar putih, ubi jalar kuning, dan ubi jalar ungu. Ubi jalar ungu memiliki daun yang berwarna ungu, memiliki kulit dan warna daging berwarna ungu. Ubi jalar ungu mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn ratarata 20 persen. Dia juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan
kalsium (Ca). Untuk warna kuning atau oranye pada umbi disebabkan oleh adanya senyawa betakaroten yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat berfungsi sebagai provitamin A. Disamping itu, betakaroten juga dilaporkan dapat memberi perlindungan atau pencegahan terhadap kanker, penuaan dini, penurunan kekebalan, penyakit jantung, stroke, katarak, sengatan cahaya matahari, dan gangguan otot. Pada ubi jalar ini dapat dikenali dari kulitnya yang berwarna coklat dan isinya yang tentu saja berwarna putih. Ubi yang memiliki tekstur agak rapuh ini memiliki kandungan beragam nutrisi seperti manfaat protein, manfaat serat berupa pektin, hemiselulosa, dan selulosa, kaya manfaat karbohidrat, manfaat antioksidan, betakaroten, kalsium, manfaat zat besi, manfaat fosfor, manfaat vitamin A, manfaat vitamin C, manfaat vitamin E, manfaat magnesium, dan manfaat kalium.
3. Keberadaan Keberadaan ubi jalar digunakan sebagai komoditas tanaman pangan ini mampu memberikan
manfaat yang besar dengan pemanfaatan secara baik. Ubi jalar dapat
ditanam pada semua daerah,sehingga dapat ditanam tanpa batasan atau syarat hidup yang sukar. Syarat hidup ubi jalar yang mampu bertahan dalam wilayah pada dataran manapun, membuat masyarakat mampu mengusahakan ubi jalar pada setiap wilayahnya. Kelebihan dari komoditas ubi jalar yaitu tidak membutuhkan syarat tumbuh atau syarat khusus tertentu, membuat ubi jalar ini dapat tumbuh tidak hanya pada satu sentra saja, namun juga dapat diusahakan pada berbagai wilayah yang ada.
4. Detail profil umbi Ubi jalar atau ketela rambat adalah tanaman dikotil dan termasuk kedalam keluarga Convol-vulaceae.
Ubi jalar merupakan tumbuhan semak bercabang yang
memiliki daun yang berbentuk segitiga dan berlekuk-lekuk dengan bunga berbentuk payung ini, memiliki bentuk umbi yang besar, rasanya manis, dan berakar bongol. Terdapat sekitar 50 genus dan lebih dari 1.000 spesies dari keluarga Convol-vulaceae ini, di mana ketela rambat dengan nama latin Ipomoea Batatas ini merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, meskipun masih banyak jenis Ipomoea Batatas yang sebenarnya beracun. Ubi jalar merupakan kelompok tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan sebagai komoditas pertanian bersumber karbohidrat setelah gandum, beras, jagung dan singkong. Alasan utama banyak yang membudidayakan adalah karena tanaman ini relatif mudah tumbuh, tahan hama dan penyakit serta memiliki produktivitas yang cukup tinggi. Ubi Jalar juga merupakan bahan pangan yang baik, karena patinya yang terkandung nutrisi dengan kaya karbohidrat. 5. Anatomi Pada kelopak daun akan tumbuh bunga. Bunga ubi jalar berbentuk terompet, tersusun dari lima helaian daun mahkota, lima helaian daun bunga dan satu tungkai putik. Mahkota bunga berwarna putih atau putih keungu-unguan. Bunga ubi jalar mekar pada pagi hari pukul 04.00-11.00. Apabila terjadi penyerbukan buatan bunga akan membentuk buah. buah ubi jalar tersebut akan berbentuk bulat berkotak tiga, berkulit keras, dan berbiji. Tanaman ubi jalar yang sudah berumur ± 3 minggu setelah ditanam biasanya sudah membentuk ubi. Bentuk ubi biasanya berbentuk bulat sampai lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Bentuk ubi yang ideal adalah lonjong agak panjang dengan berat antara 200 – 250 g per ubi. Kulit ubi berwarna putih, kuning, ungu atau ungu kemerah-merahan, tergantung jenis atau varietasnya. Struktur kulit ubi bervariasi antara tipis sampai dengan tebal, dan biasanya bergetah. Daging ubi berwarna putih, kuning, atau jingga sedikit ungu. Ubi yang berkadar tepung tinggi cenderung manis. 6. Produktifitas Total luas area tanam produksi ubi jalar dunia pada tahun 2012 mencapai 8.050.002 hektar dengan total produksi 103.770.647 ton. Produktivitas rata- rata dunia mencapai 12,89 ton/hektar. Wilayah Asia memimpin dengan rata- rata produktivitas sebesar 19,40 ton/hektar per tahun. Sementara Afrika meskipun memiliki luas area yang cukup besar mencapai 3.459.279 hektar, namun produktivitas di Afrika masih jauh di bawah rata-rata produktivitas dunia. Cina memiliki areal tanam ubi jalar terluas di Asia
hingga mencapai 3.482.605 hektar dan penyumbang terbesar pasokan ubi jalar dunia. Dari lima negara produsen utama ubi jalar di Asia, produktivitas ubi jalar tertinggi dicapai oleh Jepang dengan luas area taman sebesar 38.800 hektar mampu menghasilkan 875.900 ton, dengan rata-rata produktivitas mencapai 22,57 ton/hektar. Sementara Cina memiliki produktivitas juga masih di atas rata-rata produktivitas Asia, yakni 21,07 ton/hektar. Meskipun produktivitas ubi jalar di Indonesia masih berada di bawah rata-rata produktivitas Asia namun masih di sedikit di atas produktivitas dari ubi jalar dunia ( kementrian pertanian, 2012). 7. Kandungan gizi Kandungan Gizi
Jenis ubi jalar Putih
Kuning
Ungu
Energi (kkal)
123
114
123
Protein (gr
1,80
0,8
1,80
Lemak (gr)
0,7
0,5
0,7
Karbohidrat (gr)
27,9
26,70
27,9
Kalsium (mg)
30
51
30
Fosfor (mg
49
47
49
Zat besi (mg)
1
0,9
1
Vit A (IU)
60
0
770
Vit B1 (mg)
0,09
0,06
0,09
Vit C (mg)
28,68
29,22
21,43
Betakaroten (mkg)
260
2900
9900
Antosianin (mg)
0,06
4,56
110,51
Serat kasar (%)
0,90
1,4
1,20
Kadar gula (%)
0,40
0,3
0,40
Air (%)
68,50
78,28
68,50
Bagian yang dikonsumsi (%)
86
85
86
Sumber: diolah dari berbagai sumber, seperti Dr. Iwan Budiman, dr, MM, M.Kes
Direktorat Jendrat Tanamanan Pangan, Kementerian Pertanian, 2012: Roadmap Peningkatan Produksi Ubi Jalar Tahun 2010 – 2014 Iwan Budiman, 2015. Sweet Potato (Ipomoea batatas L.)., https://s3autumn.wordpress. com/ubi-jalar-sweet-potato-ipomoea-batatasl-lam/., September 24th, 2015. Suprapti. 2003 Tepung Ubi Jalar pembuatan dan pemanfaatannya. Kanisius: Yogyakarta.
SINGKONG 1. Definisi Singkong merupakan tanaman yang sering dikonsumsi sebagai makanan pokok. Tanaman singkong dapat disebut sebagai ubi kayu dan tergolong kedalam tanaman perdu. Berikut adalah klasifikasi tanaman singkong : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Manihot Spesies : Manihot esculenta Singkong ditemukan di benua amerika, yaitu di daerah Brazil. Tanaman singkong sudah terkenal di dunia seperti di negara Afrika, India, Tiongkok, dan Indonesia. Tanaman singkong masuk ke negara Indonesia pada tahun 1852. Tanaman singkong memiliki varietas unggul yaitu Valenca, Mangi, Betawi, Basiorao, Bogor, SPP, Muara, Mentega, Andira 1, Gading, Andira 2, Malang 1, Malang 2, dan Andira 4 (Prihatman, 2000). 2. Ragam umbi Ada beberapa jenis varietas pada singkong yaitu singkong manggu, singkong kuning, singkong gajah, singkong putih, singkong mukibat, dan singkong emas. Pada Singkong manggu berasal dari Jawa Barat yang telah dikenal sejak lama dan mempunyai diameter batang 4 - 5 cm. Jenis singkong yang satu ini bisa dikonsumsi karena mempunyai rasa yang enak, manis, dan dapat diolah menjadi beragam makanan. Singkong manggu mudah ditanam, mudah dikupas, dagingnya empuk, dan renyah serta
mempunyai kadar pati yang tinggi. Untuk singkong kuning mempunyai tekstur lebih kenya dan legit serta warna yang kuning. Masakan yang dibuat menggunakan singkong ini mempunyai warna yang cantik dan menggugah selera. Singkong kuning sering dibuat menjadi tape singkong dengan rasa yang manis dan warna kuning yang cantik. Pada singkong gajah Singkong ini berasal dari Kalimantan Timur dan mempunyai umbi yang besar dengan diameter 8 cm. Ketela yang satu ini bisa dikonsumsi dan mempunyai rasa yang gurih seperti mengandung mentega. Singkong ini dijadikan tepung dan bahan baku bioetanol. Singkong gajah memiliki umbi yang berat, mudah ditanam, dan bisa langsung dikonsumsi sebagai bahan makanan pengganti beras dengan rasa ketan. Untuk Singkong putih memiliki tekstur yang lebih keras dan warna yang putih. Singkong yang satu ini cocok untuk aneka resep yang memakai teknik rebus atau kukus seperti kolak singkong, sup singkong daging, dan lain sebagainya. Pada singkong mukibat berasal dari Jawa Timur yang ditemukan oleh Mukibat, seorang petani di desa Ngadiluwih, Kediri. Singkong mukibat merupakan hasil dari okulasi atau penyambungan antarbatang. Mukibat pertama kali membudidayakan singkong ini dengan cara menyambung singkong biasa dengan singkong karet. Biasanya, umbi singkong mukibat diambil patinya untuk diolah sebagai bioetanol. Untuk Jenis singkong ini merupakan rekayasa bibit singkong dari Thailand yang dikawinkan dengan singkong karet lokal. Umbi ini pertama kali diperkenalkan di Bengkulu dan ditanam oleh petani Bengkulu. Umbi singkong emas ini bisa diolah pabrikasi menjadi beragam produk jadi seperti tepung terigu, minyak kompor, spirtus, bahan pembuat jamu hingga pakan ternak
3. Keberadaan Singkong merupakan makanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terdapat sebagian daerah yang memanfaatkan singkong sebagai makanan pokok. Singkong dapat tumbuh didaerah dataran rendah. Singkong sangat mudah untuk dibudidayakan dan sangat mudah untuk ditanam. 4. Detail profil umbi Singkong termasuk kedalam jenis tanaman perdu tahunan yang tumbuh di subtropik dan tropic. Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang baik digunakan sebagai bahan pengganti nasi. Tanaman singkong dapat tumbuh tinggi mencapai 7 meter
dengan cabang yang agak jarang. Singkong termasuk kedalam akar tunggang dengan jumlah akar cabang yang dapat membesar sehingga menjadi umbi. Ukuran umbi akar 50 – 80 cm dengan diameter 2-3 cm. Bagian dari umbinya bewarna putih atau kekuningan. 5. Anatomi Singkong tergolong kedalam umbi atau akar pohon yang membesar, dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2 – 3 cm dan panjang 50 – 80 cm tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
6. Produktifitas Produktivitas singkong masih terbilang cukup rendah. Hal ini dikarenkan peminat makan singkong cukup rendah. Hampir sebagian orang mengkonsumsi karbohidrat dengan menggunakan nasi. Lahan untuk menanam singkong terbilang cukup rendah dikarenakan sedikit petani yang ingin menanam singkong. 7. Kandungan gizi
Team Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, (1992). Komposisi Ubi Kayu, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Prihatman, K. 2000. Ketela Pohon/Singkong (Manihot http://www.ristek.go.id. Diakses tanggal 15 Maret 2012
Utilissima
Pohl).
Available
at: