Uas Manajemen.docx

  • Uploaded by: Sthasriah Has
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Uas Manajemen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,201
  • Pages: 9
A. Care value (Inti nilai) penyelenggaraan PAUD Pendidikan sejak usia dini merupakan salah satu cara untuk menstimulasi potensi anak karena setiap anak akan melalui usia emasnya (golden age), maka diperlukan sebuah bentuk layanan yang dapat memberikan stimulasi, perawatan, dan pengasuhan yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada anak.

Oleh karenanya, perlu sebuah upaya untuk memberikan pemahaman pada para praktisi pendidikan anak usia dini di lapangan untuk dapat memahami berbagai landasan yang mendasari penyelenggaraan pendidikan anak usia dini agar dalam praktiknya dapat sesuai dengan kaidah baik secara yuridis, filosofis, religi, maupun keilmuan. A. Landasan Yuridis Babang Robandi (2005) mengemukakan bahwa landasan yuridis atau hukum pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Berkaitan dengan peraturan perundang-undangan, secara yuridis, pendidikan anak usia dini telah ditetapkan oleh pemerintah dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, Pasal 28B ayat 2 dan Pasal 28 C tentang hak anak, serta UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Yuliani N Sujiono, 2011) Pendidikan anak usia dini memiliki peranan yang besar dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Sebagai pendidikan awal untuk anak, pendidikan anak usia dini bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar pada anak, hal tersebut untuk mengembangkan anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab di kemudian hari. Pendidikan anak usia dini sebagaimana telah ditetapkan sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional, tidak terlepas juga dari kesadaran akan hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan. Kebutuhan dan hak setiap anak akan pendidikan tertuang dalam Pasal 28B ayat 2 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Sementara pada Pasal 28 C ayat 2 dinyatakan bahwa setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Hak dan perlindungan anak pun tertera dalam UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dalam ranghka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Atas dasar pemenuhan kebutuhan anak di atas, maka selanjutnya pendidikan anak usia dini dalam penyelenggaraan dan praktik pendidikannya diberikan kepada anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Hal ini tercermin dalam pengertian pendidikan anak usia dini yang tertera dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 yang menyatakan bahwa “Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”

1. 2. 3. 4. 5.

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini terdiri dari beberapa jalur sebagaimana yang ditetapkan dalam pasal 28, yaitu Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang sekolah dasar Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan/ atau informal Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal dapat diselenggarakan dalam bentuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal diselenggarakan dalam bentuk KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan informal diselenggarakam melalui pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

B. Landasan Filosofis Pendidikan anak usia dini pada dasarnya harus didasarkan pada nilai-nilai filosofis. Menurut Babang Robandi (2005), landasan filosofis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Yuliani N Sujiono (2011) mengemukakan bahwa secara ontologis, anak sebagai makhluk individu yang mempunyai aspek biologis (adanya perkembangan fisik yang berubah dari waktu ke waktu yang membutuhkan makanan, gizi, dan lain-lain), psikologis (Adanya perasaanperasaan tertentu yang terbentuk karena situasi, seperti: senang, sedih, marah, kecewa, dihargai, dan sebagainya), sosiologis (anak membutuhkan teman untuk bermain), antropologis (anak hidup dalam suatu budaya dari mana dia berasal). Dalam sudut pandang epistemologis, pembelajaran pada anak usia dini haruslah menggunakan konsep belajar sambil bermain (learning by playing), belajar sambil berbuat (learning by doing), dan belajar melalui stimulasi (learning by stimulating). Sedangkan secara aksiologis, kurikulum pendidikan anak usia dini harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan dalam mengoptimalkan seluruh potensi anak yang berhubungan dengan nilai seni, keindahan dan keselarasan yang mengarah pada nilai kebahagiaan dalam kehidupan anak sesuai dengan akar budaya dimana mereka hidup (estetika) serta nilai-nilai agama yang dianutnya. C. Landasan Religius Landasan religius pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. (Babang Robandi, 2005). Yuliani Nurani Sujiono (2011) berpendapat bahwa pendidikan anak usia dini harus didasarkan pada landasan religi yang dipegang oleh lingkungan yang berada di sekitar anak dan agama yang dianutnya. Pendidikan agama menekankan pada pemahaman tentang agama serta bagaimana agama diamalkan dan diaplikasikan dalam tindakan serta perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, penanaman nilai-nilai agama dalam praktik pendidikan anak usia dini disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak serta keunikan yang dimiliki setiap anak. Dalam landasan religi, anak merupakan amanah Allah SWT, yang harus dijaga dan dibina. Anak memerlukan pendidikan akhlak yang baik dalam proses tumbuh kembangnya. Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari dinyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “setiap anak dilahirkan atas fitrahnya maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya seorang yahudi, nasrani atau majusi.” Dari hadist riwayat tersebut, Dindin Jamaluddin (2012) memaparkan bahwa peran orangtua sangat penting dalam membentuk kepribadian anak pada masa yang akan datang. Dalam rangka pencapaian pendidikan, agama islam berupaya untuk melakukan pembinaan seluruh potensi

manusia secara serasi dan seimbang, karena dengan terbinanya seluruh potensi manusia secara sempurna diharapkan ia dapat melakukan fungsi pengabdian sebagai khalifah di muka bumi. Potensi-potensi yang harus dibina meliputi seluruh potensi yang dimiliki, yaitu potensi spiritual, kecerdasan, perasaan dan kepekaan. Jamaluddin berpandangan bahwa potensi-potensi tersebut merupakan kekayaan dalam diri manusia yang berharga. Untuk itu, diperlukan pendidikan untuk membentuk manusia menjadi insan yang mendekati kesempurnaan (insan kamil) atau memiliki kepribadian yang utama. Pendidikan anak berupaya untuk memberikan bimbingan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. D. Landasan Keilmuan Yuliani N Sujiono (2011) berpendapat bahwa konsep keilmuan pendidikan anak usia dini bersifat isomorfis, yang berarti keilmuan pendidikan anak usia dini dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan bagian dari beberapa disiplin ilmu, diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan dan gizi serta neurosains (ilmu tentang perkembangan otak manusia). Memperkuat pendapat di atas Babang Robandi (2005) mengemukakan bahwa landasan ilmiah pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan. Dalam mengembangkan otak potensi belajar anak, harus diperhatikan aspek-aspek perkembangan yang akan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu yang saling berhubungan dan terintegrasi sehingga diharapkan anak dapat menguasai beberapa kemampuan dengan baik.

B. Tema dan gols(tujuan) tema pembelajaran No Tema

Tujuan tema

C. Rencana kegiatan semester MINGGU KE KD

1

2

3

4

5

6

7

8

SEMESTER

SEM

INDIKATOR I 3.2 4.2

Nilai Agama & Moral

1.1 Mengetahui perilaku baik-buruk, benar-salah, sopan-tidak sopan 1.2 Meniru dan mengucapkan kata-kata santun (tolong, maaf, dan terimakasih) 2.1 Membantu oranglain yang sedang kesulitan



√ √

√ √



2.2. Mau berbagi dengan teman





2.3 Menghargai teman dan tidak memaksakan kehendak 3.1 Melakukan sikap berdoa yang benar 3.1 4.1

II 3.3 4.3



3.2 Menirukan ucapan doa sebelum dan sesudah kegiatan 3.3. Menjawab salam dengan benar FISIK MOTORIK (MOTORIK KASAR) 1.1 Berlari sambil membawa benda ringan





2.1 Menaiki tangga dengan kaki bergantian



2.2 Menuruni tangga dengan bergantian

√ √

4.1 Melompat menirukan gerakan kelinci

√ √

4.2 Melompat dari ketinggian rendah (kurang dari 20 cm 4.3 Menirukan gerakan senam 4.4 Berdiri dengan satu kaki FISIK MOTORIK (MOTORIK HALUS) 1.1 Menuang air dalam wadah besar

√ √

3.1 Berjalan di atas papan titian

3.3

9





MINGGU KE KD 4.3

1

2

SEMESTER INDIKATOR 1.2 Menuang air dalam wadah yang kecil

3

4

5

6

7

8

9

SEM √



2.1 Memasukkan kerikil ke dalam botol dengan tangan 2.2 Memasukkan pasir ke dalam botol



√ √



2.3 Menuang bijian dengan sendok ke dalam botol



3.1 Meronce manik-manik atau sedotan 4.1 Menggunting garis lurus 3.8 4.8

3.4 4.4

4.2 Menggambar benda di lingkungan sekitar FISIK MOTORIK (KESEHATAN & PERILAKU KESELAMATAN) 5. 1 Membersihkan kotoran/ingus sendiri





5.2 Membersihkan kotoran pada benda miliknya sendiri 6.1 Menggosok gigi sendiri



√ √



7.1 Mengetahui arti warna lampu lalu lintas





8.1 Mengelap tangan sendiri



8.2 Membersihkan muka sendiri 9.1 Memahami kalau berjalan di sebelah kiri

III 3.5 4.5

10.1 Mampu memdakan makanan dan minuman yang sehat dan tidak sehat dengan bantuan KOGNITIF (BELAJAR & PEMECAHAN MASALAH 1.1 Mengetahui kekurangan suatu gambar atau benda 2.1 Menyebutkan berbagai nama dan rasa makanan 3.1 Menyebutkan kegunaan benda 4.1 Memahami persamaan dan perbedaan benda 6.1. Bereksperimen menggunakan cara baru 7.1 Mengerjakan tugas sampai selesai 8.1 Menebak kemungkinan dari cerita/kejadian

3.12 4.12 3.5 4.5

9.1 Membilang 1-10 10.1 Mengenal beberapa huruf abjad dengan gambar

√ √

√ √ √

√ √

√ √

MINGGU KE KD

3.6 4.6

SEMESTER INDIKATOR KOGNITIF (BERFIKIR LOGIS) 1.1 Mengurutkan benda dari paling kecil ke besar

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SEM





2.1 Mengikuti tepuk tangan berpola





2.2 Menyusun pola abc-abc

3.9 4.9 3.6 4.6

3.7 4.7 3.15 4.15 3.5 4.5 IV 3.9 4.9

3.1 Mengtahui banyak sedikit, panjang pendek, berat ringan, dan tinggi rendah 4.1 Mengenali bentuk segitiga, persegi, dan lingkaran 4.2 Mengelompokkan benda teknologi sederhana dalam kelompok tertentu berdasarkan warna/bentuk/kegunaan 5.1 Menceritakan hasil karya yang dibuatnya



√ √

2.1 Menggambar atau membentuk secara detail 3.1 Melalakukan aktivitas permainan yang sudah direncanakan dengan teman BAHASA (MEMAHAMI BAHASA) 1.1 Berpura-pura membaca buku cerita bergambar dengan kalimat sendiri 2.1 Melakukan 2-3 perintah secara berurutan

2.3 Memahami pertanyaan 3.1 Menyebutkan nama diri sendiri 3.2 Menyebutkan jenis kelamin sendiri

3.13 4.13 3.11 4.11



KOGNITIF (BERFIKIR SIMBOLIK) 1.1 Mengetahui peran dan tugas profesi

2.2 Memahami ajakan

3.7 4.7



BAHASA (MENGUNGKAPKAN BAHASA) 1.1 Menyatakan keinginan dengan 6 kata 1.2 Menggunakan nada tanya/jawab/informasi dengan tepat 1.2 Memberikan nasihat kepada teman yang melanggar aturan dengan kata-kata sendiri 2.1 Menceritakan pengalamannya 2.2 Menceritakan pekerjaan orangtua

√ √ √ √ √ √

√ √ √

MINGGU KE KD

3.9 4.9

3.12 4.12

V 3.7 4.7

3.13 4.13 3.14 4.14

3.4 4.4

SEMESTER INDIKATOR 2.3 Menceritakan lingkungan sekitar rumahnya sepeti warung dan tempat ibadah 2.4 Menyebutkan teknologi sederhana (gunting, sekop, palu, pisau, pemotong kuku, spos, roda, dll) BAHASA (KEAKSARAAN) 1.1 Mencoret membentuk garis lengkung, zigzag, lurus, dll 1.2 Menunjuk benda dengan melihat symbol huruf sederhana SOSIAL EMOSIONAL (KESADARAN DIRI) 1.1 Mengikuti kegiatan besar sekolah (piknik, pentas seni, senam bersama, dsb) 1. 2 Memulai aktivitas pagi dengan interaksi bersama teman 2.1 Meniru apa yang dilakukan orang dewasa

1

2

3

7

8

9

√ √

3.1 Memberi reaksi apabila ada teman yang melakukan hal tidak sesuai 4.1 Mengungkapkan apa yang dirasakan

√ √

4.2 Memilih benda kesukaan/sesuai kebutuhan



SOSIAL EMOSIONAL (TANGGUNG JAWAB DIRI & ORANG LAIN) 1.1 BAK di kamar mandi dan bilas sendiri

√ √

2.1 Mengikuti aturan antri

5.1 Menunjukkan ekspresi menyesal ketika bersalah SOSIAL EMOSIONAL (PERILAKU PROSOSIAL) 1.1 Bekerjasama dengan teman 2.1 Memahami perbedaan perasaan teman dan diri sendiri (dia takut, saya tidak ) 3.1 Meminjam mainan teman dengan sopan



3.2 Berbagi mainan/makanan 3.2 Mulai membantu teman yang kesulitan

6



3.1 Menunjukkan sikap toleran dapat bekerja dalam kelompok 4.1 Menghargai pendapat atau perbedaan teman

3.7 4.7

5

SEM

1.2 BAB di kamar mandi tanpa bantuan 3.7 4.7

4



MINGGU KE KD VI 3.15 4.15

SEMESTER INDIKATOR SENI (MAMPU MEMBEDAKAN BUNYI DAN SUARA) 1.1 Mengenali berbagai suara 1.2. Mengenali berbagai bentuk kendaraan

3.15 4.15

SENI (TERTARIK KEGIATAN MUSIK, GERAKAN ORANG, HEWAN, TUMBUHAN) 1.1 Mendengarkan lagu 1.2 Menyanyikan lagu bebas 2.1 Menggerakan tubuh sesuai lagu 3.1 Tepuk tangan sesuai irama 4.1 Meniru apa yang dilakukan oranglain 5.1 Tepuk tangan dengan pola tertentu sesuai lagu

D. Acuan tema

E. Rkh

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SEM



√ √





√ √

√ √

TOILET ANAK/T EMPAT WUDHU

MUSHOLLAH/ SENTRA AGAMA

RUANGAN KEPALA SEKOLAH

RUANGAN GURU

RUANGAN UKS

GURU

SENTRA PERSIAPA N

DAPUR

SENTRA BALOK

PERPUSTA KAAN

SENTRA MAIN PERAN

APOTEK HIDUP

SENTRA BAHAN ALAM

APE LUAR

SENTRA SENI DAN OLAH TUBUH

KELAS TK A2

AULA PERTEMU AN

KOLAM IKAN

KOLAM PASIR LAPANGAN LAPANGANPUTSAL PUTSAL

TOILET

TOILET ANAK APOTEK HIDUP

RUANG TUNGGU ORANG TUA

KANTIN/KOPERAS I SEKOLAH

Related Documents

Uas
April 2020 50
Program Uas-bn & Uas
May 2020 48
Solution Uas
May 2020 29
Uas Penggas.xlsx
July 2020 15
Uas Pipemas.docx
November 2019 38
Kartu Uas
June 2020 28

More Documents from "mda Nurul Iman"

Uas Tik.docx
November 2019 31
Uas Manajemen.docx
November 2019 39
Tugas Manajemen Paud.docx
November 2019 24
Kisi Akreditasi Sispena.docx
November 2019 26