Tutor Delphi

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tutor Delphi as PDF for free.

More details

  • Words: 6,546
  • Pages: 20
PELATIHAN DELPHI

Pengenalan Delphi Object Oriented Programming (OOP) Form, Tipe Data dan Menu Membuat Aplikasi Database Dengan Delphi – Ms. Access Membuat Form Laporan Dengan Rave Report

MODUL

• • • • •

Sistem Logistik dan Bisnis Teknik Industri | UNS

1.1 Asal Mula Delphi

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

BAB 1 PENGENALAN DELPHI

Borland Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland. Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi merupakan pilihan dalam pembuatan aplikasi visual karena memberikan produktifitas yang tinggi. Delphi 7 memberikan fasilitas untuk dua platform, yaitu untuk platform Windows dan Linux. Delphi untuk Linux sebelumnya dikemas dalam sebuah aplikasi terpisah yang bernama Kylix, tetapi Delphi 7 menyatukannya dalam sebuah aplikasi. Library untuk Windows disebut VCL dan library untuk Linux disebut CLX.

Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mudah, karena Delphi adalah bahasa perograman tingkat tinggi (high level) sehingga sangat memudahkan user untuk bermainmain di tingkat ini, apa lagi bagi mereka yang malas berurusan dengan level-level yang rendah. Pemrograman Delphi sangatlah mudah, kita tinggal click and drag, dan jadilah program aplikasi yang kita inginkan. 1.2 Form dan Unit

Berbeda dengan pascal, pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object oriented programming), jadi bila pada pascal kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada Delphi kita bisa mengatur tampilan kita semenarik mungkin pada form yang kita gunakan. Caranya cukup mudah, kita hanya menaruh komponen-komponen yang kita inginkan pada form tersebut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita inginkan.

Gambar 1.1 Tampilan Utama Program Delphi

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

2

Gambar 1.2 Contoh Form

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Unit Setiap perubahan pada form akan berakibat perubahan pada unit yang kita miliki, Untuk pindah dari form ke unit, anda bisa tekan F12. Berikut ini adalah bentuk unit yang diberikan Delphi saat pertama kita membuka sebuah form.

Gambar 1.3 Contoh Unit

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

3

1.3. Komponen Pallete

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar 1.4 Komponen Pallete

Dalam membuat program, Delphi telah menyediakan banyak kemudahan, yaitu dengan disediakannya komponen-komponen. Komponen ini merupakan sebuah procedure/program yang sudah di kompile dan langsung dapat digunakan, sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Untuk menggunakan komponen ini kita dapat meng-klik komponen yang diinginkan, kemudian kita klik di form, maka komponen tersebut akan muncul di form. Kegunaan beberapa komponen : a. Button/ Bitbtn

Biasa digunakan sebagai tombol kendali. Perbedaan antara bitbtn dengan btn : pada bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada tombol dan icon tertentu, lain halnya bila kita menggunakan btn.

Panel berfungsi untuk mengelompokan komponen-komponen didalamnya.

b. Panel

Kita dapat menamakan atau memberi keterangan pada program.

c. Label d. Edit

Edit berfungsi sebagai masukan data (input) dalam bentuk string, dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi selanjutnya. e. Chart

Data-data yang telah kita analisa, dapat kita tampilkan ke dalam grafik, sehinga memudahkan kita untuk menganalisanya. f. Stringgrid

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

4

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar 1.5 Object Inspector

b. tampilan event

Name Merupakan nama dari komponen itu. Biasanya bila kita mengambil sebuah komponen, Delphi otomatis menyediakan nama sesuai dengan nama komponen tersebut. Namun nama ini dapat dengan mudah kita ubah agar mudah mengingatnya. Berbeda dengan caption pada caption kita tidak mengubah nama componen, melainkan hanya mengubah juduk yang tertera pada komponen tersebut. Sehingga bila kita ingin menggunakan komponen tersebut, yang kita gunakan adalah namanya, dan bukan nama pada caption. Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis 6 Teknik Industri UNS

Caption Merupakan judul dari form itu. Perhatikan perbedaannya dengan name.

Beberapa contoh pada Propertis : Font Menunjukan font yang akan kita gunakan. Dalam menu ini juga terdapat macammacam font berikut style dan ukurannya.

a. tampilan properties

1.5. Object Inspector Object inspector berguna sebagai options dari masing-masing komponen. Dengan object inspector ini kita dapat memanipulasi komponen yang kita gunakan (walaupun sebenarnya kita juga dapat menggunakannya dengan menuliskannya lewat text mode).

Stringgrid berguna untuk menaruh data string kedalam bentuk kolom tabel, seperti pada Excel. Kita harus mengubah type data ke dalam bentuk string bila data yang ingin kita tampilkan data bukan string. g. PopupMenu

5

• Pilih komponen (klik komponen yang diinginkan) pada Components Palette kemudian klik pada form dimana komponen itu akan diletakkan. • Klik ganda pada komponen yang diinginkan, maka komponen tersebut akan ditambahkan pada form • Anda dapat menggunakan Copy dan Paste bila ingin membuat komponen yang sama yang sudah ada pada form. Caranya Shift-Klik kiri pada komponen yang ada di form, lalu pilih menu Copy (Ctrl-C) kemudian pilih menu Paste (Ctrl-V).

Popup Menu berfungsi sebagai perintah yagn aktif bila kita meng-klik kanan mouse, Untuk mengaktifkannya kita harus mengaktifkan popup menu pada komponen yang dinginkan, caranya : ubah pada object inspector. h. MainMenu Contoh main menu adalah Option pada tiap aplikasi porgram, dengan komponen ini, kita bisa menaruh fungsi-fungsi program seperti pada aplikasi umumnya. i. ComboBox Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan berbagai masukan. Lihat contoh. j. CheckBox Bila komponen ini di check maka ada aplikasi yang bisa disetting untuk bekerja dibawahnya. k. RadioButton Prinsip kerjanya hampir sama dengan check box, cuma tampilannya saja yang berbeda. l. Media Player Biasa digunakan untuk mennyalakan atau memainkan musik (format wav atau midi) dan menjalankan film (format avi). m. Timer Timer berfungsi sebagai jam yang telah disediakan Delphi. Dengan timer kita juga dapat mendecode time, sehingga dapat terjadi akusisi data. n. Clientsocket Digunakan di client pada saat koneksi ke server.

Masih banyak komponen lain. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca pada help

Digunakan di server, yang akan menyediakan layanan koneksi ke client.

o. Serversocket

menu. 1.4 Menempatkan Komponen pada Form Karena Delphi merupakan bahasa pemrograman visual, maka komponen-komponen akan Nampak pada layar. Anda tinggal menempatkan komponen yang diinginkan pada form. Ada empat cara menempatkan komponen pada form. Misal anda memilih komponen Button pada Components Palette bagian Standard Page. Anda dapat memilih salah satu langkah berikut: • Klik pada kompenen tersebut, pindahkan kursor ke form, sambil menekan tombol kiri mouse (drag komponen dan geser pada form) atau Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Enabled Menunjukan bahwa komponen ini bisa digunakan atau tidak. Perintah ini cukup penting bila kita tidak ingin user menekan tombol yang tidak diinginkan.

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Bila kita menekan suatu key (tombol) maka komponen tersebut akan aktif. Perlu diperhatikan pada event ini, delphi mengenal character yang kita tekan melalui kode yang masuk kedalam variabel key. Lihat contoh ini.

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

1.6. Memulai File Baru

File-file pada Delphi .

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

*.dcu (Delphi compiled Unit) Pada saat kita membuat sebuah aplikasi, Delphi akan membuat file ini. File ini berfungsi untuk me-link-kan kita dengan file lain (*.dcu) sehingga kita bisa membuat beberapa form yang terhubung satu dengan yang lainnya. *.dfm (Delpi Form) File ini berisi informasi mengenai data-data form.

*.dpr Merupakan project file. Sebagai project file, file ini berguna untuk meggabungkan satu atau lebih file-file source (*.pas).

*.pas Merupakan source file, disini akan disimpan kode pascal yang kita tulis.

Gambar1.6 Cara Membuat File Baru

Bila key =#13 (enter) maka perintah yang ikuti akan dijalankan.

Height Merupakan tinggi dari komponen yang bakalan kita taruh pada form, atau komonen lainnya.

7

procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); begin if key =#13 then .....(isikan perintah) end;

Width Merupakan lebar komoponen. Popup menu Fungsi ini berguna saat kita mengkilik kanan dan akan tampil perintah. Pada penggunaanya kita mengambuil komponen popup menu dan menset popup menu pada form. Auto size Fungsi ini berisi mengenai apakah form yang kita mil;iki bisa diperbesar atau tidak. Text Biasanya tedapat pada komponen edit dan mask edit. Kegunaanya untuk menaruh kata-kata pada komonen ini. Color Warna pada komponen. Kita dapat mengubah warna-warna tiap komponen (hanya yang disediakan) dengan point ini. Visible Berfungsi untuk menampilkan dan tidak menampilkan komponen yang kita inginkan. Hint Bila kursor kita diatas komponen, maka akan muncul suatu keterangan. Keterangan ini yang disebut dengan hint. Jangan lupa untuk mengganti properti show hint menjadi tru untuk mengaktifkannya. Borderstyle Menunjukan berbagai macam bingkai yang diinginkan. Masih banyak properti lainnya, bisa dipelajari lebih lanjut. Dengan Object inspector kita juga dapat menentukan event apa yang akan kita buat dengan komponen tersebut. Gambar 1.2b menunjukan object inspector untuk event pada form. Beberapa contoh event. Onclick Bila kita mengklik komponen tersebut maka prosedur yang kita inginkan akan dijalankan oleh program tersebut. Onkeypress Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

8

*.res (Windows Resources)

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

*.dof (Delphi project options) Kita dapat mengubah icon aplikasi tersebut, dan datanya disimpan pada file ini. *.exe Merupakan appllication file setelah kita compile program kita. 1.7. Cara Delphi Bekerja Saat anda menambahkan Components pada Form1 dan merubah nilai properti, Delphi akan membuat (pseudo) code (dalam Unit1.dfm) untuk mendefinikan apa yang anda lakukan. Secara normal, ANDA TIDAK DIHARAPKAN MENGUBAHNYA Unit1.dfm File; Anda hanya bekerja pada Form1 secara Visual. Ini yang dinamakan bahasa pemrograman Visual (Visual Programming). Apakah Delphi itu? • Delphi (IDE) adalah sebuah Visual Interface antara anda (the User) dan Komputer anda (yang berjalan diatas Windows ). • Delphi menterjemahkan Visual Components (Buttons, Panels,..) yang ada pada Form kedalam sebuah kode-kode komputer (pseudo in Unit1.dfm) yang mendefinisikan bagaimana dibentuknya form dan komponennya termasuk juga propertinya. Saat anda mengkompilasi program, apa yang terjadi? • Delphi akan memanggil file .dpr file (file proyek anda) • Delphi meminta program yang ada dalam proyek tersebut dan file dpr memberikan sbb : uses Forms, Unit1 in ‘Unit1.pas’ {Form1}; • Delphi meminta, Apa yang dilakukan pertama kali ? .dpr file memberikan sbb : begin Application.Initialize; itializes stuff Application.CreateForm(Tform1, Form1); Application.Run; end.

1.8. Membuat Method/Procedure lewat Event Saat anda menekan tombol pada sebuah form atau komponen, Windows memberitahukan bahwa aplikasi mengirim pesan yang dibangkitkan oleh event tertentu . Delphi akan menanggapi dengan menerima event atau panggilan tersebut. Hal ini yang dinamakan penanganan event (event-handler method). Delphi mendefinisikan sejumlah event pada setiap komponennya. Daftar event ini bebeda untuk setiap komponen. Event yang paling umum pada komponen Button adalah OnClick. Artinya jika komponen Button tersebut di Klik maka akan melakukan procedure apa. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menangani event misal OnClick pada komponen button : • Klik ganda pada button tersebut, maka sebuah method/procedure btnHelloClick • Pilih button, kemudian pilih Object Inspector’s combo box (called the Object Selector), pilih Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

9

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Tab Events, dan klik ganda pada area putih disebelah kanan event OnClick • Pilih button, pilih Tab Events, dan masukkan nama method yang dikehendaki, misal btnHelloClick pada area putih di sebelah kanan event OnClick

10

Contoh program : Buatlah sebuah program dengan sebuah click button, yang bila diklik namannya berubah dari start ke stop, dan bila diklik lagi namannya berubah dari stop ke start. Solusi : Ambil komponen button1, dan klik 2 kali pada button tersebut. Isikan pada unit 1 procedure berikut: procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin if Button1.Caption ='Start' then button1.Caption:='Stop' // check caption pada button1 apabila = Start maka ubah // caption ke Stop else button1.Caption:='Start'; end ; Ganti caption button1 pada Object Inspector = Start; Keterangan : Program ini bekerja ketika button1 di klik maka caption pada button1 akan berubah menjadi stop, bila stop di klik, makan button1.caption akan berubah menjadi start.

Gambar1.7 Hasil Dari Program Event On Click 1.9. Cara Menyimpan File Baru

Gambar1.8 Cara Menyimpan File Baru

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

1.20. Cara Menjalankan program

11

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar1.9 Cara Menjalankan program 1.21. Melihat Daftar Form yang Ada

Gambar1.8 Cara Melihat daftar form yang ada

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

1.22. Melihat Daftar Unit yang Ada

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar1.10 Cara Melihat daftar unit yang ada

12

Tugas : buatlah program yang bila bitbutton1.caption di klik, maka bitbutton1.color berubah, dan form2 terbuka. (gunakan form2.show)!!!!

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

BAB 2 OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) 2.1 Apa itu OOP? OP atau Object Oriented Programming (Pemrograman Berorientasi Objek) merupakan suatu bentuk pemrograman yang memodelkan masalah dengan pendekatan objek. Dalam bukunya yang berjudul An Introduction to Object Oriented Programming, Timothy Budd dalam Wishnu Widiarta mengutip karakteristik fundamental OOP dari Alan Kay (yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bapak OOP), adalah sebagai berikut [Budd]: 1. Semua adalah objek. 2. Komputasi dilakukan dengan komunikasi antarobjek. Setiap objek berkomunikasi dengan objek yang lain melalui pengiriman dan penerimaan pesan. Sebuah pesan merupakan permintaan atas sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. 3. Setiap objek memiliki memori sendiri, yang dapat terdiri dari objek-objek lainnya. 4. Setiap objek adalah wakil atau representasi dari suatu kelas. Sebuah kelas dapat mewakili sekelompok objek yang sama 5. Kelas merupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan dengan sebuah objek. Jadi, semua objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama dapat melakukan aksi yang sama pula. 6. Kelas-kelas diorganisasi ke dalam struktur pohon yang berakar tunggal, dinamakan jenjang pewarisan (inheritance hierarchy). Memori dan tingkah laku yang berkaitan dengan wakil dari sebuah kelas secara otomatis tersedia pada tiap kelas yang berasosiasi dengan sebuah turunan dalam struktur pohon ini. Jenjang ini bisa juga dipandang sebagai jenjang piramida, dengan kelas super atau kelas utama menduduki peringkat teratas dari semua kelas turunannya.

13

Dengan menginstruksikan tugas khusus dan terbatas pada setiap objek, programmer dapat memecah masalah pemrograman menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat mengatasi kompleksitas permasalahan dengan lebih mudah. Setiap objek pada umumnya memiliki tiga sifat, yaitu keadaan, operasi, dan identitas objek ([Horstmann] hal. 1). Sebuah objek dapat menyimpan informasi sebagai hasil operasi sebelumnya. Informasi tersebut menentukan bagaimana objek melakukan operasi selanjutnya. Koleksi dari seluruh informasi Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

yang dimiliki objek pada suatu saat merupakan keadaan objek pada saat itu. Informasi tersebut pada akhirnya memberikan identitas khusus yang membedakan suatu objek dengan objek lainnya. 2.2. Kelas

Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data. Kelas juga dikenal sebagai tipe objek. Karenanya, representasi atau wakil dari suatu kelas adalah objek kelas tersebut. Sebuah kelas merupakan tipe data yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal. Berbeda dengan procedural programming yang memisahkan antara data dan fungsi sebagai elemen yang berbeda. 2.3. Enkapsulasi

Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi. Inilah salah satu konsep dalam OOP yang tidak terdapat pada procedural programming. Tipe data record pada Pascal atau struct pada C hanya mengumpulkan data namun tidak untuk fungsi atau operasi. Kelas menyatukan data dengan operasi dalam satu kesatuan. Sebagai tambahan dalam enkapsulasi, OOP lebih dikarakterisasikan dengan pewarisan (inheritance) dan polimorfisme (polymorphism). Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci. Sebuah contoh, kelas Mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara, dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut. Disini terjadi proses enkapsulasi terhadap rincian bagaimana sebuah mobil dijalankan. 2.4. Pewarisan

Sebuah objek dideskripsikan melalui sebuah kelas. Semua perilaku dari sebuah objek, dapat diketahui dengan mengenali kelas dari objek yang bersangkutan. Jika kita tahu bahwa objek “Dodol” adalah sebuah makanan, maka kita tahu bahwa objek itu bisa kita makan, mengandung zat-zat pembentuknya, dengan sejumlah protein atau mineral, misalnya. 2.5. Polimorfisme

14

Polimorfisme merupakan kemampuan objek-objek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama [Deitel]. Polmorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisan [Cornell]. Misalnya kita mempunyai kelas Truk yang memiliki method Jalan, dengan kelas TrukMini yang merupakan turunan dari kelas Truk, yang juga memiliki method Jalan. Sebuah objek yang bertipe TrukMini dan memanggil method Jalan, akan memanggil method Jalan yang terdapat pada kelas TrukMini, dan bukan method Jalan pada kelas Truk.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

BAB 3 FORM, TIPE DATA DAN MENU 3.1. Form, Dialog Boxes, Messages Menampilkan Form atau Window Anda dapat bekerja dengan beberapa form pada sebuah project. Saat anda berada di Form1 untuk menampilkan form yang lain misal Form2 sbb : Form2.Show; Membuka (Shows) Form2 (tetapi user diijinkan untuk dapat mengklik Form1) Form2.ShowModal; Membuka (Shows) Form2 (tetapi user TIDAK DIIJINKAN mengklik Form1) Menampilkan Pesan (Message) ShowMessage('Ini kotak pesan); Tampilan sederhana sebuah baris/teks; User dapat menekan tombol OK untuk keluar dari kotak pesan (message window). MessageDlg('Msg',mtConfirmation,[mbYes],0); Mirip ShowMessage tapi dapat lebih dari satu tombol pilihan. if MessageDlg('Please say YES or NO',mtConfirmation,[mbYes,mbNo],0)=mrYES then Label1.Text:='Tekan tombol YES';

begin end; 3.2. PERINTAH PENCABANGAN / STRUKTUR PEMILIHAN Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer melakukan suatu aksi tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat pada suatu program memberikan pencabangan proses seperti ditunjukkan oleh Error! Not a valid link.. Bahasa Pascal menyediakan dua cara penyajian perintah bersyarat, yaitu If…Then…Else dan Case…of. Pada prinsipnya pemilihan aksi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian : • Pemilihan 1 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN • Pemilihan 2 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN – ELSE • Pemilihan N pilihan/kasus. Gunakan Case – of (Catatan sebenarnya dapat menggunakan if—then – else bersarang)

15

3.2.1. IF … THEN : Pemilihan 1 kasus Perintah bersyarat If – then digunakan hanya melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah: If then Begin ... {aksi-1} Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

end;

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

3.2.2. IF … THEN … ELSE : Pemilihan 2 kasus Perintah bersyarat If umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah: If then Begin ... {aksi-1} end else Begin ... {aksi-2} end;

3.2.3. IF … THEN … ELSE : Pemilihan N kasus

If then Begin ... {aksi-1} end else If then Begin ... {aksi-2} end else Begin ... {aksi-3} End;

3.4. CASE … OF … : Pemilihan N kasus

16

Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seterusnya. Case <Parameter> Of : ; : ; ... : ; Else ; End;

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

3.3 Tipe Data

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Setiap kali kita membuat program akan selalu diperhadapkan dengan tipe data. Tipe data ini memegang peranan penting saat kita akan memproses data tersebut. Karena kita tidak bisa memproses data tersebut jika tidak mengetahui tipe data dari nilai atau variabel yang akan diproses. Melalui tulisan ini penulis akan memperkenalkan beberapa tipe data yang umum dipakai dan contoh penggunaannya.

17

Seperti kita ketahui di Delphi penggunaan tipe data sangat ketat, contoh suatu variabel bertipe string akan kita isi dengan variabel lain dengan tipe data integer, maka sistem akan menolaknya. Kasus ini akan serupa jika kebalikannya. Untuk dapat mengisikan nilai ke variabel lain yang berbeda nilainya diperlukan konversi tipe data. Dibawah ini adalah sebagian dari tipe data pada Delphi :

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

BERLATIH TIPE DATA DI DELPHI Setiap data yang disimpan di memori komputer harus memiliki tipe data. Tipe data yang sederhana sekali adalah dikelompokkan menjadi 2 bagian : 1. Teks : a. Char (terdiri dari 1 huruf / 1 angka) b. String (terdiri dari beberapa huruf/ angka) 2. Bilangan : a. Integer (bilangan bulat ) b. Real (bilangan pecahan) Di Delphi ada beberapa tipe data varian dari kedua tipe data tersebut, yang membedakan adalah range (rentang nilainya). Lihat lampiran tipe data lebih lengkap.

18

Berlatih Tipe Data Integer dan String Dengan memahami seperti ini kita akan coba membuat sebuah program (projek) untuk menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok, rumusnya sbb : Volume := P * L * T Luas := (2 * P * L) + (2 * P * T) + (2 * L * T) Berikut desain form di Delphi :

Gambar 3.1 Tampilan Form Menghitung Volum dan Luas Balok

Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai properties-nya :

1. Label1 : - Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Balok - Font.Style : Bold - Font.Size : 16

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

19

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta 2. Label2 - Caption : Panjang 3. Label3 - Caption : Lebar 4. Label4 - Caption : Tinggi 5. Label5 - Caption : Volume 6. Label6 - Caption : Luas Permukaan 7. Edit1.Text, Edit2.Text, sampai dengan Edit5.Text diisi dengan nilai 0 8. Button1: - Caption : Hitung - Event Onclick sebagai berikut : Var p,l,t, vol, luas : integer; //tempatkan variable di atas procedure procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin // Konversi dari String ke Integer P := StrToInt(Edit1.Text); L := StrToInt(Edit2.Text); T := StrToInt(Edit3.Text); Vol := P * L * T; Luas := (2*P*T) + (2*P*L) + (2*T*L); //Konversi dari Integer ke String Edit4.Text := IntToStr(Vol); Edit5.Text := IntToStr(Luas); end; 9. Image1 : untuk menampilkan gambar bertipe BMP atau JPEG (optional) - Picture : Balok.bmp (sebelumnya sudah dibuat menggunakan Program PAINT) Hasil Running : (Isikan nilai panjang=10, Lebar=15, Tinggi=12)

Gambar 3.2 Tampilan Form Hasil Menghitung Volum dan Luas Balok

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

3.6. Membuat Menu Memakai Menu

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Menu memberikan cara yang mudah untuk menjalankan kelompok perintah-perintah. Menu Designer memungkinkan Anda untuk menambahkan sebuah menu ke dalam form. Anda hanya perlu menambahkan sebuah komponen menu ke dalam form, membuka Menu Designer dan mengetikkan item-item menu pada jendela Menu Designer. Pada saat perancangan, Anda dapat menambah, menghapus item-item menu, atau drag dan drop untuk mengatur ulang.

Ada dua komponen menu, yaitu MainMenu dan PopUpMenu. Komponen MainMenu membuat menu yang menempel pada title bar dari form. Sedangkan PopUpMenu membuat menu pada saat user mengklik kanan pada form atau pada sebuah komponen. Kita akan membuat sebuah aplikasi yang memakai MainMenu dan PopUpMenu.

1. Buatlah aplikasi baru, ubah caption dari form menjadi ‘Mencoba Menu’.

2. Tambahkan MainMenu, PopUpMenu dan Edit. MainMenu dan PopUpMenu adalah komponen NonVisual, jadi Anda dapat menempatkannya di mana saja. 3. Pilih MainMenu dan kita akan membuka Menu Designer. Caranya: • Klik ganda pada komponen menu. • Dari page Properties Object Inspector, pilih Items, lalu klik ganda [Menu} pada kolom isian atau klik tanda (…). Menu Designer ditampilkan dengan item pertama yang kosong dan dipilih.

20

Gambar 3.3 Tampilan Form Menu 4. Ketikkan &Pilihan. Karakter & dipakai untuk menyatakan shortcut dari menu. Pada tampilan menu, karakter P akan bergaris bawah. Pada saat menjalankan aplikasi, Anda dapat memanggil menu dengan menunjuknya atau tekan Ctrl+P.

Gambar 3.4 Membuat Form Menu

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

5. Lengkapi menu tersebut dengan beberapa item di bawahnya: Edit Warna &Biru Edit Warna &Menu Edit Warna &Hijau 6. Di samping kanan item &Pilihan tambahkan &Keluar. Menu lengkapnya sebagai berikut.

Gambar 3.5 Mengisi Menu 7. Sekarang kita akan mengisikan item pertama (Edit Warna Biru). Klik ganda item tersebut dan Anda akan masuk ke Code Editor dan isikan: Edit1.Color := clBlue; 8. Selanjutnya untuk item kedua dan ketiga, masing-masing isikan: Edit1.Color := clMenu ; dan Edit1.Color := clLime ; 9. Tekan tombol Close untuk mengakhiri main menu. 10. Kita akan mengisi PopUpMenu. Dari form, klik ganda pada PopUpMenu, sekali lagi Anda akan masuk ke Menu Designer dan isikan item-item menu berikut. Teks Warna K&uning Teks Warna Me&rah Teks Warna &Default 9. Untuk setiap item isikan: Edit1.Font.Color := clYellow ; Edit1.Font.Color := clRed ; Edit1.Font.Color := clWindowText ; 11. Terakhir untuk item Keluar, isikan: Application.Terminate ;

21

PopUpMenu1 akan ditampilkan jika Anda mengklik kanan pada komponen Edit1. Untuk menghubungkan kedua komponen tersebut, klik Edit1. Dari Object Inspector, pilih property PopUpMenu, Anda dapat mengklik anak panah bawah dan pilih PopUpMenu1. Rancangan form:

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Source code :

22

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar 3.6 Tampilan Hasil Form Menu

unit UMenu1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, Menus, StdCtrls; type TForm1 = class(TForm) MainMenu1: TMainMenu; PopupMenu1: TPopupMenu; Edit1: TEdit; Pilihan1: TMenuItem; Keluar1: TMenuItem; EditWarnaBiru1: TMenuItem; EditWarnaMerah1: TMenuItem; EditWarnaHijau1: TMenuItem; eksWarnaKuning1: TMenuItem; eksWarnaMErah1: TMenuItem; eksWarnaDefault1: TMenuItem; procedure EditWarnaBiru1Click(Sender: TObject); procedure EditWarnaMerah1Click(Sender: TObject); procedure EditWarnaHijau1Click(Sender: TObject); procedure eksWarnaKuning1Click(Sender: TObject); procedure eksWarnaMErah1Click(Sender: TObject); procedure eksWarnaDefault1Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form1: TForm1; implementation {$R *.dfm} procedure TForm1.EditWarnaBiru1Click(Sender: TObject); begin Edit1.Color := clBlue ; end; procedure TForm1.EditWarnaMerah1Click(Sender: TObject); begin Edit1.Color := clRed ; end; procedure TForm1.EditWarnaHijau1Click(Sender: TObject); begin Edit1.Color := clGreen ; end; procedure TForm1.eksWarnaKuning1Click(Sender: TObject); begin Edit1.Font.Color := clYellow end; procedure TForm1.eksWarnaMErah1Click(Sender: TObject);

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

begin Edit1.Font.Color := clRed ; end; procedure TForm1.eksWarnaDefault1Click(Sender: TObject); begin Edit1.Font.Color := clWindowText ; end; end.

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

23

Membuat Submenu Beberapa menu aplikasi mempunyai daftar drop-down yang muncul di samping sebuah item menu, dipakai untuk member pilihan tambahan (perintah-perintah yang berhubungan). Daftar tersebut ditunjukkan oleh sebuah anak panah di sebelah kanan item menu. Cara demikian dapat menghemat tempat secara vertikal. Cara membuat submenu: 1. Buka kembali aplikasi menu sebelumnya, dan pilih sebuah item menu, misalnya Edit Warna Biru. 2. Klik kanan tombol mouse untuk menampilkan menu local (popup menu).

Gambar 3.7 Membuat SubMenu 3. Pilih Create Submenu, akan muncul anak panah kanan dan tempat mengisikan item menu.

Gambar 3.8 Menambah SubMenu Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

4. Isikan item pertama, yaitu Biru muda. Tekan Enter atau panah bawah untuk item selanjutnya, yaitu Biru tua. Event OnContextPopup

Komponen PopupMenu dapat dihubungkan ke sebuah komponen dengan mengatur properti PopupMenu dari komponen tersebut. Cara lain dengan memanggil PopupMenu menggunakan method Popup. Method ini memerlukan posisi layar untuk menampilkan menu. Salah satu cara menentukan posisinya adalah dengan mengubah posisi lokal dari komponen menjadi posisi layar. Untuk itu Anda memerlukan method ClientToScreen, yaitu untuk mengubah posisi lokal menjadi posisi layar.

Event OnContextPopup terjadi pada saat user mengklik kanan tombol mouse pada sebuah kontrol, atau memanggil menu popup dengan keyboard. Untuk mencoba kemampuankemampuan tersebut, kita akan membuat sebuah aplikasi.

1. Tambahkan komponen ColorDialog (dari page Dialogs) dan tiga buah Label.

2. Tambahkan sebuah PopupMenu dengan sebuah menu, yaitu Warna.

3. Tambahkan sebuah PopupMenu lagi, dengan tiga buah menu, yaitu Kiri, Tengah, Kanan.

4. Misalnya jika Anda mengklik kanan tombol mouse pada Label1, kita akan menampilkan PopupMenu pertama dengan posisi mouse pada saat diklik. Jadi posisi menu dapat berubah-ubah bergantung pada tempat klik. Untuk itu kita harus mengubah posisi lokal pada Label1 menjadi posisi di layar dengan method ClientToScreen. Buatlah event handler OnMouseDown dari Label1.

5. Event handler OnContextPopup dari Label2 akan menampilkan menu Popup yang kedua dengan menambahkan dua menu, yaitu garis batas dan informasi waktu. Setelah selesai, kedua menu tambahan akan dihapus. Menu dihapus dengan urutan terbalik, dari yang terakhir dan berjalan mundur.

24

6. Event handler OnContextPopup tidak hanya untuk menampilkan menu popup, tetapi juga dapat melakukan operasi lain. Misalnya untuk menampilkan kotak dialog. Tambahkan OnContextPopup dari Label3 untuk menampilkan kotak dialog. Source code :

unit UMenu2; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, Menus, StdCtrls; type TForm1 = class(TForm) ColorDialog1: TColorDialog; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Label3: TLabel; PopupMenu1: TPopupMenu; Warna1: TMenuItem; PopupMenu2: TPopupMenu;

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

25

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta Kiri1: TMenuItem; Tengah1: TMenuItem; Kanan1: TMenuItem; procedure Label1MouseDown(Sender: TObject; Button: TMouseButton; Shift: TShiftState; X, Y: Integer); procedure Label2ContextPopup(Sender: TObject; MousePos: TPoint; var Handled: Boolean); procedure Label3ContextPopup(Sender: TObject; MousePos: TPoint; var Handled: Boolean); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form1: TForm1; implementation {$R *.dfm} procedure TForm1.Label1MouseDown(Sender: TObject; Button: TMouseButton; Shift: TShiftState; X, Y: Integer); var PosisiLokal, PosisiLayar : TPoint ; begin if Button = mbRight then begin PosisiLokal.X := X ; PosisiLokal.Y := Y ; PosisiLayar := Label1.ClientToScreen(PosisiLokal) ; PopupMenu1.Popup(PosisiLayar.X, PosisiLayar.Y); end ; end; procedure TForm1.Label2ContextPopup(Sender: TObject; MousePos: TPoint; var Handled: Boolean); var PosisiLayar : TPoint ; begin // menambah menu secara dinamik PopupMenu2.Items.Add(NewLine) ; PopupMenu2.Items.Add(NewItem(TimeToStr(Now),0,False,True,nil,0, '')); // menampilkan menu PosisiLayar := ClientToScreen(MousePos) ; PopupMenu2.Popup(PosisiLayar.X, PosisiLayar.Y) ; // menghapus menu tambahan PopupMenu2.Items[4].Free ; PopupMenu2.Items[3].Free ; end; procedure TForm1.Label3ContextPopup(Sender: TObject; MousePos: TPoint; var Handled: Boolean); begin ColorDialog1.Color := Label3.Color ; if ColorDialog1.Execute then Label3.Color := ColorDialog1.Color ; end; end.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

BAB 4 MEMBUAT APLIKASI DATABASE DENGAN DELPHI – MS. ACCESS STUDI KASUS “INPUT DATA BARANG” Langkah Pertama

Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam membuat aplikasi ini adalah membuat database di MS. Access dengan nama db_toko. Lalu buat sebuah tabel barang bernama b_barang dengan 2 field yaitu kd_barang dan nama_barang. Seperti 2 tampilan gambar di bawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan Pada MS. Access

Gambar 4.2 Membuat Tabel

Letakkan file database MS. Access tersebut pada folder yang sama dengan aplikasinya. Langkah Kedua

26

Setelah kita selesai membuat database, maka saatnya kita beralih ke Delphi untuk membuat interface aplikasinya. Pada latihan kali ini, kita akan menggunakan komponen koneksi ke MS. Access dengan ADO yang merupakan komponen bawaan Delphi.

Rancangan form untuk input barang, simpan dengan nama file U_Utama.pas.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar 4.3 Rancangan Form Pada Delphi Komponen yang dibutuhkan untuk koneksi ke database MS. Access yaitu ADOConnection. Sedangkan komponen lainnya untuk mengolah data di database, yaitu ADOQuery dan DataSource(dari Pallete DataAccess). Letakkan komponen2 tersebut di DataModule seperti berikut. Simpan dengan nama file U_dm.pas.

Gambar 4.4 Data Module Tempat Menyimpan Komponen yang Terhubung Ke Database

27

Agar komponen yang ada pada datamodule dapat diakses dan digunakan oleh form tama, maka anda harus me-use unit datamodule dengan cara, aktifkan form utama, lalu tekan Alt + 11(File >> Use Unit), lalu pilih form datamodule. Seting properties komponen ADOconnection1: • Dobleclick pada komponen ADOConnection1, maka akan tampil seperti berikut ini.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar 4.5 Mengkoneksikan Delphi Ke Database

Klik tombol Build, maka akan terlihat form berikut. Lalu pilih Provider-nya yaitu Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider

Gambar 4.6 Memilih Tipe Database Yang Ingin Dikoneksi

28

Klik tombol Next, maka akan tampil gambar berikut. Pada bagian no.1 yaitu untuk memilih database yang akan digunakan. Anda klik tombol titik2 di samping untuk membrowse file databasenya. Sehingga tampil pada bagian isian kosong tadi. Untuk mengetes koneksinya, sukses atau tidak, anda klik tombol Test Connection.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Gambar 4.7 Tes Koneksi

29

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

• Klik tombol OK, maka akan tampil seperti berikut ini. • Klik tombol OK lagi, untuk finish. Dengan demikian seting koneksi anda sudah selesai

Gambar 4.8 Setting Koneksi Selesai Kode program pada event OnShow Form procedure TForm1.FormShow(Sender: TObject); begin DataModule1.ADOQueryData.Active:=true; DataModule1.ADOQueryData.Refresh; btnSimpan.Enabled:=true; btnEdit.Enabled:=false; btnDelete.Enabled:=False; end; Kode program pada tombol Simpan Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

30

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

procedure TForm1.btnSimpanClick(Sender: TObject); begin with DataModule1.ADOQueryTemp do begin Close; sql.Text:='insert into tb_barang values ('+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+','+ QuotedStr(txtnama_brg.Text)+')'; ExecSQL; end; clear; Refresh; end; Kode program pada tombol Edit procedure TForm1.btnEditClick(Sender: TObject); begin with DataModule1.ADOQueryTemp do begin Close; sql.Text:='update tb_barang set nama_barang='+QuotedStr(txtnama_brg.Text)+ ' where kd_barang='+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+''; ExecSQL; end; Refresh; clear; btnSimpan.Enabled:=true; btnEdit.Enabled:=false; btnDelete.Enabled:=false; end; Kode program pada tombol Delete procedure TForm1.btnDeleteClick(Sender: TObject); begin with DataModule1.ADOQueryTemp do begin Close; sql.Text:='delete from tb_barang where kd_barang='+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+ ' and nama_barang='+QuotedStr(txtnama_brg.Text)+''; ExecSQL; end; Refresh; clear; btnSimpan.Enabled:=true; btnEdit.Enabled:=false; btnDelete.Enabled:=false; end; Kode program pada DBGRID event CellClick procedure TForm1.DBGrid1CellClick(Column: TColumn); begin btnSimpan.Enabled:=false;

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

31

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta btnEdit.Enabled:=true; btnDelete.Enabled:=true; txtkd_brg.Text:=DataModule1.ADOQueryData.fieldByName('kd_ba rang').AsSt ring; txtnama_brg.Text:=DataModule1.ADOQueryData.fieldByName('nam a_barang'). AsString; end; Kode program procedure Clear dan Refresh untuk mengosongkan edittext procedure TForm1.refresh; begin with DataModule1.ADOQueryData do begin close; SQL.Clear; SQL.Text:='select * from tb_barang'; Open; end; end; procedure TForm1.clear; begin txtkd_brg.ReadOnly:=False; txtkd_brg.Clear; txtnama_brg.Clear; end; Sebelumnya pada bagian interface deklarasikan dulu procedure nya sbb. public { Public declarations } procedure clear; procedure refresh; Tampilan akhir setelah di running

Gambar 4.9 Tampilan Akhir Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

BAB 5 MEMBUAT FORM LAPORAN DENGAN RAVE REPORT

Rave Report pada Delphi 7 merupakan Rave versi 5 Borland Edition. Rave Designer sendiri dapat berjalan jika Delphi 7 juga turut dijalankan. Kita dapat memanggil Rave Designer dengan mengakses menu Tools | Rave Designer dari Delphi 7 atau dengan meletakkan komponen RaveProject (yang ada pada page rave pada component pallete Delphi), lalu mengklik-kanan komponen tersebut dan memilih Rave Visual Designer. 5.1. Rave Designer

Rave Designer, seperti dijelaskan namanya, digunakan untuk merancang, mengatur, dan menyimpan report-report yang akan dibuat. Pada Rave Report, suatu file Rave Project (.rav) dapat berisi banyak report. Akibatnya dalam 5.2. Lingkungan Rave Designer

Gambar 5.1 Tampilan Rave Designer

Di bawah ini adalah tampilan Rave Designer:

5.3 Page

32

Pada gambar Rave Designer di atas, di bagian tengah terdapat page. Page adalah tempat kita merancang report yang diinginkan. Suatu page juga mempunyai properti yang dapat diatur pada “Property Panel”. Di antaranya adalah properti PageHeight, PageWidth, dan PaperSize untuk mengatur ukuran kertas, dan juga orientasi kertas report yang akan dibuat.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

5.4 Project Tree Panel

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Gambar 5.2 Halaman Tampilan Cetak

Project Tree terletak pada bagian kanan tampilan utama Rave Designer. Project Tree berfungsi untuk melakukan navigasi proyek yang dibuat dengan cara menampilkannya dalam bentuk treeview. Mirip dengan Object Treeview pada Delphi, pada project tree ditampilkan nama-nama report, Global Pages, dan Data View. Di bawah node report terdapat page dan di dalam node tersebut juga terdapat informasi komponen apa saja yang ada dalam page tersebut.

Gambar 5.3 Project Tree Panel

33

Bila node aktif, tulisan node akan menjadi tebal dan berefek bayangan berwarna hijau. Pada Project Tree Panel di bawah node RaveProject terdapat tiga node utama, yaitu: ◘ Report Library Menampilkan nama-nama report pada proyek yang aktif. Pada tiap report mungkin saja terdapat lebih dari satu page yang berisi komponen-komponen. ◘ Global Page Catalog Berisi report templates dan mengatur report templates yang dapat berisi komponenkomponen. Report templates dapat digunakan kembali dengan menggunakan Mirroring. ◘ Data View Dictionary Menampilkan koneksi-koneksi yang telah didefinisikan. Data diambil dari aplikasi melalui koneksi yang ada pada aplikasi yang bersangkutan. 5.5 Property Panel Property Panel digunakan untuk mengatur properti-properti komponen yang dipilih. Property Panel berfungsi seperti Object Inspector pada Delphi. Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Gambar 5.4 Property panel

5.6 Komponen Toolbar Terdapat empat komponen toolbar standar, yaitu: 1. Drawing 2. Bar Code 3. Standard 4. Report

34

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

o Komponen Drawing Digunakan untuk keperluan tampilan yang membutuhkan bentuk seperti garis, kotak, lingkaran, elips, atau gabungan dari komponen drawing tersebut.

Gambar 5.5 Drawing Toolbars

Komponen-komponen tersebut adalah · Line · Hline · Vline · Rectangle · Square · Elipse · Circle

o Komponen Barcode Terdapat enam komponen barcode, yaitu: · PostNetBarcode · 2of5BarCode · Code39BarCode · 128BarCode · UPCBarCode · EANBarCode

Gambar 5.6 Komponen Barcode

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

o Komponen Standard Komponen-komponen ini adalah komponen-komponen yang cukup sering digunakan, yaitu untuk keperluan menampilkan teks atau image yang tidak terkait dengan data yang terkoneksi pada database.

Gambar 5.7 Komponen Standard • Text, digunakan untuk menampilkan teks (satu baris). Teks dapat diubah melalui properti text. • Memo, digunakan untuk menampilkan beberapa baris teks. • Section yang dapat menampung beberapa komponen sekaligus (seperti komponen panel pada Delphi). • Bitmap dan MetaFile, digunakan untuk menampilkan images. • FontMaster, digunakan untuk mendefinisikan font standar untuk bagian dari report, seperti header, body, dan footer. • PageNumInit, untuk penomoran page. o Komponen Report Terdapat 11 komponen report, yaitu: · DataText · Region · CalcOp · DataMemo · Band · CalcTotal · CalcText · DataBand · CalcController · DataMirrorSection · DataCycle

Gambar 5.8 Komponen Report Titik merah pada sudut kanan atas ikon menandakan bahwa komponen tersebut adalah komponen data-aware yang dapat menampilkan data dari database. Setiap komponen mempunyai properti DataView untuk berinteraksi dengan database.

35

Komponen berwarna hijau adalah komponen nonvisual dan tidak terlihat pada Page Designer, tetapi terlihat pada Project Tree Panel. Komponen Band dan DataBand harus diletakkan bersama region. Sebelum meletakkan Band atau Databand pada Page Designer, letakkan region terlebih dahulu. Selanjutnya letakkan Band atau DataBand pada region tersebut. Suatu region dapat menampung banyak Band dan jumlah region pada Page Designer dapat lebih dari satu. 5.7 Page Rave Report

Gambar 5.8 Komponen Rave Report pada Delphi Ada dua tipe obyek pada Rave, yaitu komponen Output dan Report Class.

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Komponen Output

Report Class

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

36

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

5.8 Membuat Laporan 1. Letakkan ADOQuery (beri nama ADOQueryLapAgtAktif) pada DataModule (DM) yang telah ada. Isi properti Connection-nya dengan ADOConnection1 (yang sudah terkoneksi ke database Perpustakaan, dan pastikan nilai dari properti Connected adalah TRUE). Kemudian masukkan contoh query berikut pada properti SQL: SELECT *FROM Kd_barang

Isi properti Active dengan nilai TRUE. Selanjutnya letakkan RvDataSetConnection yang berada pada Page Rave dan beri nama RvDataSetConnectionLapBarang. Isi properti DataSet menjadi ADOQueryLapbarang. 2. Jalankan Rave Designer melalui menu Tools | Rave Designer pada Delphi.

37

3. Setelah itu, masuk pada Rave Designer, dan buatlah proyek baru dari menu File | New. Hasilnya akan terlihat seperti Gambar:

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

4. Namakan report baru tersebut sebagai RepBarang. Caranya klik tanda “+” Report Library, lalu pilih Report1 pada Project Tree, dan ketikkan RepBarang di properti Name pada Property Panel.

5. Untuk membuat report anggota, kita memerlukan data dari database. Untuk itu kita memerlukan DataView. Caranya, klik Menu File | New Data Object. Setelah itu pilih Direct Data View, lalu klik Next.

38

Selanjutnya akan tampil koneksi yang aktif (RvDataSetConnectionLapAgtAktif) pada aplikasi yang sedang kita buat. Pilih Active Data Connection tersebut, lalu klik Finish.

6. Setelah itu terbentuklah DataView

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

7. Setelah DataView sudah ada, report sudah siap dirancang. Letakkanlah komponen Region (pada page report) pada page yang aktif sehingga seperti Gambar (sebelah kanan):

8. letakkan data band dan data text beserta bentuk desain yang diinginkan. Jangan lupa ubah data view dan data field pada Data band dan data text neggunakan panel property sesuai dengan data view yang ingin ditampilkan.

LAPORAN INPUT DATA

39

9. Bila sudah terbentuk desain sesuai dengan yang diharapkan program dapat deieksekusi (F9), danakan tampil dialog Output Options:

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

DAFTAR PUSTAKA

INPUT DATA

LAPORAN

40

Modul Pelatihan Delphi By: Ardy Denta

Setelah itu klik OK (Preview), sehingga muncul tampilan seperti Gambar

Ilmu komputer.com

Marcus, Teddy. 2003. Pemrograman Delphi untuk Pemula: IDE dan Struktur Pemrograman.

Data Barang”. http://lina84.wordpress.com.

Marlina, Euis , Membuat Aplikasi Database dengan Delphi – MS. Access-Studi Kasus “Input

Martina, Inge. 2004. “B36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Visual Borland Delphi 7’.

Jakarta:Elex Media Komputindo.

Widiarta, Wisnu. 2009. ‘Buat Komponen Delphi Anda Sendiri”, ebook.

SQL server. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yanuar, Yahya dan Lukmanul Hakim.2004. pemrograman Delphi dengan database Microsoft

Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis Teknik Industri UNS

Related Documents

Tutor Delphi
June 2020 24
Delphi
December 2019 57
Delphi
November 2019 43
Delphi
November 2019 34
Delphi
October 2019 42
Delphi Ex11
October 2019 23