Tujuan utama Paus menghimpunkan Konsili ini adalah untuk memperoleh konfirmasi akan sikap yang telah ditetapkannya dalam Syllabus Errorum (1864), yang mengutuk serangkaian aliran rasionalisme, liberalisme, dan materialisme.
Tujuan Paus menghimpun konsili ini adalah untuk memperoleh pengakuan atas sikap yang telah ditetapkannya dalam ensiklik Quanta Cura atau yang lebih dikenal Syllabus Errorum (8 Desember 1864) yang berisi kompendium 80 kesalahan utama zaman ini, seperti panteisme, naturalisme, rasionalisme, indeferentisme, liberalisme, sosialisme, yurisdiksionalisme, dlsb. Ensiklik ini juga mengutuk konsep kebebasan agama dan perpisahan Negara dan Gereja. Inti dari ensiklik ini adalah bahwa Gereja yang benar adalah Gereja Kristus yang melampaui kesalahan-kesalahan tersebut. Kebebasan intelektual Katolik terasa mengalir deras berkembang di mana-mana, kaumUltramontanis 1 merasa itu hanya melalui kediktatoran mutlak atas pikiran-pikiran danhati nurani orang beriman yang Roma raih kembali dengan membentuk kekuasaan yang sebelumnya ia miliki atas seluruh kekuatan dunia Negara-negara Barat yang kinidiperlemah oleh keunggulan Reformasi Protestan. Penegakan semacam kediktatoran inilah yang coba mereka usahakan kembali, dan dapatkan, melalui agensi Konsili 1 Ultramontanis berasal dari kata
Montanus
dari orng yang bernama Montanus yang
memisahkan diri dari Gerejadenganmembentuk komunitas tersendiri di Frigia
Asia Kecil abad ke-2
M. Montanus adalah seorang petobatmasuk menjadi agama Kristen dengan latar belakang seorang imam dewa Appolo atau Cybele. Dia percaya adalahseorang nabi Alaha dan Roh Kudus berbicara melalui dirinya. Montanus menyatakan kotaPepuzadanTymiondi barat
Frigia pusat sebatai situs
Yerusalem Baru. Frigia menjadi pusatgerakan mereka dan budaya Hellenismetidak pernah berakar di sini seperti wilayah-wilayah Timur Kekaisaran Romawi lainnya. ini menjadi sekteKekristenan terpisah dari yang lainnya.Montanus punya dua anak perempuan yang selalu mendampinginya dalampergerakan sekte Montanisme, yakni Priscilla danMaximilla, yang mengklaim mendapatkan ilham-ilham RohKudus. "Ketiga mereka ini berbicara dalam visi ekstasi dan meminta dengan keras para pengikutnya berdoa danpuasa, agar mereka bisa mendapatkan visi penglihatan wangsit-wansit ini. Para pengikut mereka mengklaimmenerima karunia nubuatan dari nabi-nabi Quadratus dan Ammia dari Filadelpia, figure-figur yang dipercayaiadalah bagian dari garis suksesi nubuatan yang diperluas yang kesemuanya itu merujuk kepada Nabi Agabus(Kisah 11:27-28; 21:10) salah satu dari
70 Murid (Lukas 10:1-24) dan anak-anak perempuan dari Diakon Filipus(Kisah 6:5; 21:7-9). Pada waktu itu Nubuatan Baru menyebar dari penduduk kelompok Montanus Frigiamenyeberang dunia Kristen hingga Afrika dan Gaul. Para pengikut Montanisme ini menghapuskan Suksesi Rasulitidak diperlukan lagi, kecuali melalui urapan-urapan roh kudus nubuatan, mereka Uskup wanita dan imam wanita,dilarang memakai perhiasan, menerapkan puasa & doa ketat secara spontan, merayakan Paskah pada tekanantanggal 14 Nisan bukan pada hari, beribadah riuh dan histeris. Dalam beberapa abad sampai 2000 tahun SejarahGereja selalu ada muncul gerakan semacam ini, sepertiterakhir kali pada tahun 1960-an dengan lahir GerakanPentakostalisme
Kharismatikisme yang sama.Paus Pius
IX juga dijuluki sebagai Ultra-Montanisme (Montanis Baru) karena mneyatakan dirinya saat bertemudengan penampakan Maria di gua Lourdes bahwaMiriam berkata, Salah
, dan Piusmenjawab,
Maria Tak Bernoda.
Pius engkau Tak Bisa
Kebiasaan ini adalah sama dengan nubuatan-
nubuatan Montanus seperti ucapansabda dewa dari dunia Yunani-Romawi, berbicara dalam orang pertama sebagai Alaha: "Aku adalahsang Bapa dansang Anak dan sang Roh Kudus." Saat Paus IX mengucapkan oracle yang sama dalam Konsili bahwa dirinya
TakBisa Salah
membuat gempar
seluruh Uskup yang hadir. Ini sudah bertentangan dengan Tradisi Katolik sejak kunodari Para Rasul. Rasul Petrus saja bisa melakuka kesalahan dan ditegur rasul Paulus (Galatia 2:11). DelegasiKeuskupan Agung Utrecht Holland keluar dari sidang Konsili dan menyatakan diri lepas dari Gereja Roma
Vatikan, mereka kembali kepada Katolik
Siapapun manusia di mukabumi ini
Lama
tidak ada yang sempurna
yang sudah 1870 tahun diwarisi. dan semua keputusan gerejawi
bisa salah dan tidak ada kemutlakan di mukabumi ini. Sejak Konsili Vatikan Pertama sampai hari ini para pengikut Paus Pius IX dalam Gereja Roma Katolikdijuluki Montanisme.
Gereja Ultra-
:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015
Page13-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 Vatikan Pertama tahun 1870. Hingga waktu Konsili ini
Pribadi Paus Tak Dapat Salah (thepersonal infallibility of the Pope) dipandang tidak lebih dari pada suatu "opini kesalehan"yang dianut oleh satu faksi dalam Gereja. Sebagian besar Gereja Katolik begitu sedikitpercaya hal itu, pada waktu itu kaum Protestan mengolok-olok mereka dengan takhayulini, para pakar teologi Roma memandangnya itu sebagai suatu fitnah. Konsili Vatikanadalah langkah berani dalam usaha untuk membuat apa yang dahulu dipandang sebagai suatu "rekayasa Protestan" kedalam dasar Iman Katolik. Paus Pius IX, paus tua tanpa banyak memiliki budaya teologis, diilhami oleh kaumSerikat Jesuit
dalam pengertian ketidakmungkinan salah pribadinya sendiri, menurut,untuk mengamankan pengakuan resmi Gereja melalui suatu yang disebut Konsili Umumdalam perihal ini, meminta Konsili Vatikan membuka Perayaan Konsepsi Immaculatadari Perawan Terberkati Maria 2 (8 Desember 1870). Pada hari itu, lima belas tahunsebelumnya, Pius IX dirinya sendiri sudah memproklamasikan Dogma Baru ini, dan suatusemangat wali gereja, yang baru saja kembali dari suatu kunjungan ke Lourdes, yang meyakinkan dia: Paus berkata kepada Maria, Engkau Dikandung Tak Bernoda. Kemudian Maria menjawab kepada Paus, Dan Engkau Tak Bisa Salah. Dalam KonsiliVatikan perwakilan-perwakilan dari mayoritas besar Katolik Roma, Jerman, Prancis,Austria, Inggris, Czech, Irish dan uskup-uskup Amerika, merasa geli dan aneh inimembentuk kelompok minoritas.Mayoritas besar yang hadir dalam Konsili itu adalah para uskup orang Italia yang mewakili sejumlah keuskupan-keuskupan kecil dan para Uskup titular tanpa keuskupan-keuskupan, yang harus dibiayai hidupnya, Kardinal Schwarzenburg berkata, "Paus wajibmembayar semuanya, bahkan sampai kaos kaki mereka, agar mereka memilih denganbuta penawarannya. Minoritas sedikit saja yang punya kesempatan untuk menyuarakanketidaksetujuan mereka terhadap rekayasa dogma baru. Suatu perintah bisnisdigambarkan oleh Uskup Agung Roma Katolik, yang hadir di Konsili sebagai "perangkaptimbunan kutuk," menghalangi semua diskusi bebas. Suara minoritas tidak terdengardalam Konsili dan keinginanuntuk mengabadikan sikap oposisi mereka secara tercetak,percetakan-percetakan Roma dilarang untuk melayani mereka. Pamflet-pamflet suratdari luar negeri disita dan tidak pernah disampaikan. Jika ada orang bertanya atas dasar Tradisi Kristen dibungkam dengan jawaban Paus dengan perkataan Aku adalah tradisi. Pada menit terakhir memohon kepada Paus, ketika beberapa uskup diijinkan bertatapmuka langsung, uskup gagah berani dari Mainz, Baron von Kotteler, tersungkur denganberlutut sambil menangis memintaPaus agar tidak memformulasi dogma fatal perihalketidakmungkinan dirinya sendiri salah. Akhirnya, saat dogma diluncurkan padapertemuan pemilih perdananya, 88 pemilih menentang dogma tersebut, 91 uskup
2 Immaculate Conception (Terkandung Tak Bernoda) adalah dogma Gereja Katolik tentang kesucian Perawan Mariasetelah mengandung. Ini dipercayai bahwa Perawan Maria tetap tanpa dosa dan dipenuhi dengan anugerahpenyucian setelah masa terkandung. Konsepsi Immaculata adalah satu dari Empat Dogma dalam Mariologi KatolikRoma, dan perayaan Konsepsi Immaculata meluas dirayakan di berbagai negeri seluruh dunia. Urusan perawanatau tidak bukan urusan Gereja, tapi urusan pribadi Mariasendiri! Gereja terlalu intervensi terhadap Wanita Saleh Yahudi ini. Kultus ini adalah akibat unsur-unsur ajaran Gnostikisme kuno yang terserab dalam Gereja.
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page14-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 berdiam diri dari pemilihan suara, dan 62 pemilih hanya ikut-ikutan memilih. Merekapara penentang dikeluarkan dari Roma sebelum pemilihan kedua dari pada tetap hadiryang akan mendukung mereka yang tak suka terhadap dogma ini atau secara pribadiakan melecehkan Paus dengan pemilihan negatif.Dengan semua oposisi membubarkan kaum ultramontanis Roma memeteraikankemenangan mereka pada voting suara akhir dengan menyisahkan suara-suara negatif pada 18 Juli 1870. Pada hari itu, di tengah-tengah satu badai yang paling dashyat terjadimenerpa dan menghancurkan kota Roma, disertai dengan Guntur menggelegar dan petirsambar-menyambar, sementara itu hujan dicurahkan dengan derasnya memecahkankaca
kaca atas dekat dia, Pius IX bangkit berdiri dalam kegelapan, dan
melaluibantuan cahaya lilin kecil, membacakan momenpenegasan tak bisa salah dirinyasendiri.
Kami mendeklarasikan ini menjadi artikel iman bahwa Paus Roma tak bisasalah dalam suatu doktrin berkaitan terhadap iman dan moral. Jika ada orang yangmelawan keputusan kami ini, biarlah Alaha melarang, biarlahia dikutuk, Badai itusendiri ditafsirkan beraneka ragam oleh teman ataupun lawan, seperti perbandingannyaterhadap ketetapan khidmat dari Gunung Sinai atau sebagai pertanda murka Ilahi danmendekati kehancuran. Tapi apa saja pembentukan-pembentukan ditempatkan ataskeadaan sekitar kelahiran dogma baru ini, Gereja Barat ikatan tak terbantahkanterhadap tafsir baru dari Kekatolikannya. Tradisi dan Kitab Suci tidak lagi perlu. Sebagaigantinya, setiap orang Kristen berada dalam kegusaran dengan keberadaan terkutuksesudah peristiwa ini untuk tahu bahwa perihal Imannya, ia harus berpuas diri dengan jawaban Paus bertitah, persoalan selesai.
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page15-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 Bagian IV CAUSA FINITA EST? Dengan deklarasi doktrin Paus Tak Bisa Salah (papal infallibility) pada penutupan sesiKonsili Vatikan Pertama tahun 1870, kondisi iman baru dipaksakan pada semua orang Katolik. Sejauh kaum Ultramontanis Roma diamati, pertanyaan mengaduk-aduk hatiorang dalam gereja selama berabad-abad yang lalu yang sekarang sudah dianggapangin lalu saja. "Paus bertitah", tapi masalah ternyata tidak kunjung selesai. Justru,pergumulan nyata sekarang sedang terbentuk.Ada anggota-anggota Gereja Roma Katolik yang terpelajar yang tak bisa berdamaiterhadap Dogma Baru dengan apa yang mereka selalu yakini. Kesadaran Katolik zamanawal menyajikan teori yang tak mengenal paus tak bisa salah yang seharusnya tak bisapernah bertumbuh sah. Teori primitif, sebagaimana Konsili
konsili agung Gereja TakTerbagi membuat jelas, menempatkan otoritas final
dalam konsili ekumenis dari semuapara uskup dari seluruh gereja dan pemindahan otoritas ini dari seluruh tubuh gerejakepada satu sosok individu sama sekali bukan perkembangan Katolik sejati, tapiterlepas dari konstitusi asli Gereja. Jika kebanyakan Para Uskup dipaksa atau diancamoleh intimidasi resmi untuk menerima keyakinan baru, ada lainnya administrasi taktersentuh maupun ditakuti. Beberapa Uskup menolak mempublikasikan dogma barudalam keuskupan mereka. Di Amerika, Uskup Agung Kenrick dari St. Louis, yang berbicaramenentang dogma baru ditekan dalam
Konsili, mengekspresikan perasaan takterucapkan dari banyak uskup-uskup sehingga menjadi kenangan tak terlupakan."Sekalipun saya tunduk, saya tidak akan pernah mengajarkan doktrin Paus Tak BisaSalah yang berlawanan terhadap Kitab Suci dan Tradisi yang tak mendukungnya, danakan membiarkan orang lain menjelaskan kesesuaiannya dengan fakta sejarah gerejawiyang mana saya rujuk dalam jawabanku. Sepanjang saya masih diijinkan untuk tetaptinggal dalam tempat tugasku sekarang aku akan membatasi diriku sendiri pada tugas-tugas administratif yang aku bisa lakukan lebih mudah tanpa menarik perhatian,sebagaimana bertahun-tahun aku lalui jarang wartakan."Tapi sekali lagi jika Para Uskup terbukti "lemah dan takut" dalam menghadapiketidaknyamanan pejabat Roma, maka biarlah itu bagi para pakar teologi dan parasarjana membela Iman. Orang-orang semacam itu seperti von Shulte, Reinkins, TuanActon, von Dollinger dal lainnya membedakan para sarjana dari Eropa bagian utara terusberbicara dan tanpa kenal takut melawan Iman baru Curia Roma. Perubahan padadogma baru muncul seperti air pasang laut yang cepat diantara kawanan umat danrohaniawan seluruh Eropa bagian utara di mana doktrin Roma harus dipaksakan,dengan aniaya di mana persuasi Keuskupan terbukti tak mendatangkan hasil.Masyarakat Bavaria bergejolak dan para imam menolak untuk menerima ataumempublikasikan dekrit Vatikan baru dalam parokiparoki mereka. Tiga minggu awalsetelah penutupan Konsili lebih dari seribu Katolik Roma Rhenish di Konigwinter,Jerman, bersatu dalam deklarasi bahwa "mereka tidak menerima dekrit-dekrit yang berkaitan kepada kekuasaan mutlak dan pribadi paus tak dapat salah, menolaknya
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page16-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 karena bertentangan terhadap iman tradisional Gereja rasuliah kuno." Singkatnyasebelum ini, tiga puluh tiga professor dan dosen Universitas Munich, bukan para anggotafakultas teologi, ikut berpartisipasi unjuk rasa pada deklarasi yang sama, dan ini diikutipada bulan April 1871 melalui "Munich Museum" yang ditanda tangani olehdelapanbelas ribu orang, yang diteruskan kepada pemerintah, tujuannya untuk "mencegahadopsi dalam gereja dan sekolah terhadap dogma baru dan meninjau kembali hubungangereja dan negara", dan seperti hubungan Tradisi dan Kitab Suci.
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page17-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 Bagian VKONGRES MUNICH Pembangunan aktual kembali gereja adalah jauh lebih sulit dari pada menanganigelombang ribuan suara protes. Bagaimana menangani ini? Orang-orang ini, orang Katolik saleh, dibakar dengan semangat bagi kebenaran, ingin tetap seperti dahulunyaadanya.Sebab inilah Katolikisme sejatinya, bukan ultra-montanis Roma, tetapi GerejaKatolikisme ideal sebagaimana hal itu selalu ada, di mana
saja dikenal yang mana jiwa
jiwa mereka menaruh harapan dan pola yang mana mereka ingin
bangun. Tak dapatditarik kembali dengan menyatakan tidak sah oleh Gereja Roma ini bukan untukmembentuk diluar tubuh dan takdirnya tergantung di tangan mereka.Dalam pengertian ini, Kongres Munich, terdiri dari tiga ratus delegasi dari Jerman,Austria, dan Switzerland, dengan sejumlahtamu dari semua negeri Kristen di bumi, awalbulan September 1871 didakan program ini: "Kami bertekad bulad memegang ImanKatolik Lama seperti yang ditegaskan oleh tradisi dan Kitab Suci dan juga ibadatKatolik."Mereka menolak rekayasa dogma-dogma baruPius IX, termasuk dogma MariaDikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception of Mary) , dan selanjutnyamendeklarasikan, "Kami bertujuan, dengan kerjasama teologi dan sains kanonis, padasuatu pembaharuan gereja, yang dipahami dalam roh gereja kuno, akan menyingkirkankeberadaan yang rusak dan penyimpangan, dan secara khusus menyesuaikan rasakeadilan dari partisipasi umat Katolik secara regulasi konstitusional dalam urusan-urusan gereja."Di Cologne, Jerman, tahun berikutnya, kongres berikutnya dibawaharahanlangsung Dr. von Dollinger melangkah lebih jauh dalam arahan praktis. Dibawahkepemimpinan Dr. von Schulte tajuk penentuan gereja Katolik Lama sudah mantapdiputuskan. Uskup memiliki semua hak umum bagi jabatannya, tapi rohaniawan danawam diberikan suaradalam arahan legislasi dan disiplin. Uskup adalah jabatanpemimpin Konsili tepai dipilih oleh lembaga konsili. Tidak ada rohaniawan dilantik jikatidak diakui pertama kali oleh anggota-anggota paroki lokal. Tidak ada pajak bagidispensasi dan pengangkatandimunculkan. Bentuk inilah prinsip-prinsip dasar gerakan,terpisah dari kesetiaannya terhadap iman tradisional Gereja, yang berseberanganterhadap "Roma" atau "Vatikan" Katolikisme ini mulai mengambil bentuk gerejawidibawah nama "Katolik Lama."
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page18-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 Bagian VIMENGUMPULKAN BERSAMA YANG TERPECAH BELAH Reaksi di Jerman, Austria, dan Switzerland diantara Katolik setia terhadap dekrit
dekritVatikan
disapu bersih. Seluruh komunitas paroki menolak untuk menerima dekrit-dekritbaru dan bergabung bersama dalam konsili-konsili umum untuk mengaskan ulang imanmereka dalam Kitab Suci dan Tradisi Gereja Katolik otentik dan menentukan masadepan mereka. Dibawah kepemimpinan cerdas gerakan memunculkan tantangan aniayadan intimidasi dari saudari gereja Roma besar yang sesatsekarang mulai bereaksi.Dana pensiun para Imam dihentikan mendadak jika mereka tidak mau tundukmenerima dogma baru Paus Tak Bisa Salah, yang segera memunculkan ejekan diantaramereka "kelaparan dogma." Boikot dan pengasingan dan bahkan senjata Negaradigunakan oleh kaum ultramontanis Roma yang marah dalam usaha mereka memaksapenundukan populasi Katolik yang melawan terhadap keinginan mereka. Menentang semua ini iman yang sesungguhnya dari ribuan orang Kristen yang kokoh pertahankan.Meskipun Katolik inimelestarikan iman, sebagaimana mereka selalu yakini itu, merekatidak takut umat tanpa uskup bagaimana melanjutkan
suksesi iman ini bagi generasi-generasi selanjutnya. Ini perlu dengan mendirikan Gereja Katolik Lama danpemerintahannya yang mandiri melalui uskup yang dipilih. Tapi bagaimana Uskup sahdidapatkan, karena menurut konsep Katolik, uskup semacam itu hanya bisadikonsekrasi oleh uskup yang sah? Inilah Sungai Sejarah, yang sekarang dan lagi mengalir luas hanya dengan membelahkedalam saluran berbeda, sekarang mengalir bersama lagi. Gereja Katolik Holland perlumendapatkan dukungan pergerakan Gereja Katolik Lama. Dari waktu ketika paus dankelompok Jesuit pertama kali mencoba menaklukkannya, Gereja Katolik Holland tetapbisa berdiri tegak terhadap rintangan bertahun-tahun, dengan kokoh dalam posisi danpelestarian lencana Kerasuliahan sucinya dalam suksesi Katolik dari para uskupnya.Pada tahun 1145, atas permintaan Kaisar Roma Suci, Conrad III, Paus Eugene IITerberkati menganugerahkan Keuskupan Agung Katolik Utrecht akan pemilihan parauskupnya sendiri. Konsili Ke-4 Lateran menegaskan penganugerahan ini pada tahun1215. Pada tahun 1520, Paus Leo X dalam Surat Edaran, "Debitum Pastoralis,"menganugerahkan kepada Keuskupan Agung Katolik Utrecht dan Uskupnya ke57,Phillip dari Burgundy, hak putusan hakim dari urusannya sendiri "tanpa referensi kepadapengadilan Tahta Keuskupan Suci." Fakultas Teologi Paris dan Louvain, pada tahun1717, memverifikasi hak istimewa ini, dikenal sebagai Hak Istimewa Leonine.Demikianlah hal itu, Uskup Agung Belanda, Loos, pada tahun 1872, menolong UmatKatolik Lama Jerman dengan penguatan dan mau mengkonsekrasi uskup mereka, tapihal itu pertama kali gerakan Gereja Katolik Lama harus mendapatkan pengakuan darinegara. Dr. von Schulte memohon kepada Pemerintah Prussia dan menerimapengakuan Kerajaan, sebagai Katolik, bagi uskup yang dipilih, dan juga menyumbahndana 48,000 marks untuk ongkos uskup dan administrasinya. Katolikisme Lama, tanpapengakuan Negara, di mata kebanyakan orang Eropa akan menjadi suatu sekte, dan iniakan berarti suatu penolakan pada gerakan bagian Katolik Lama untuk keberad
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page19-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 legalnya dan haknya yang sama sebagaimana halnya dukungan yang dimiliki bagi GerejaRoma jika gerakan ini tidak mendapat pengakuan. Dengan memenuhi ini delegasikongreasi Jerman, rohaniawan dan awam, dalam cara Gereja kuno di Kapel Ruang Serbaguna Kota Cologne pada tanggal 4 Juni 1873, dengan suara bulat memilihProfessor D. Reinkins, dari Bonn, sebagai Uskup masa depan mereka. Ketika UskupAgung Loos wafat, Uskup Heykamp dari Deventer mengkonsekrasi Uskup KatolikPertama untuk Jerman.Di Switzerland pada tahun 1876 Uskup Herzog dikonsekrasimenjadi Uskup Gerakan Katolik Lama di sana. Demikianlah Gereja Mshikha yang tercerai beraidikumpulkan bersama. Pada waktu pergerakan cukup berkembang dibagian-bagian dunia lainnya perlunya jaminan supervisi Keuskupan dan bertahappenjagaan yang waspada Keuskupan Katolik muncul untuk memberkati orangorang beriman ini dari Gereja Katolik Mshikha semakin bertambah jumlahnya di mana-mana.Di Austria, Czechoslovakia, Italia, Switzerland, Prancis, Yugoslavia dan Polandia gerakanbertumbuh dan
berakar dan Para Uskup dikonsekrasi di Utrecht, Holland (Belanda),untuk kebanyakan negeri-negeri ini.Perjuangan yang gagah berani kawanan kecil paraimam dan anggota awam Katolik semua elemen-elemen dalam Gereja yang melakukanperlawanan menentang korupsi terhadap imannya dan menyadari Kristen asli yang idealdari satu kawanan Domba Mshikha, keluar bersama,dan pertama kali hanyamembentuk model kawanan kecil, mengangkat kembali bentuk Gereja kuno kembali.Tapi karya-karya yang lebih besar dari jemaat kecil ini mulai seperti yang dilakukan paramartirnya dan orang-orang suci, para leluhur dalam jumlah kawanankecil sepanjang abad, mendobrak tidur panjang. Lahir lagi semangat daya juang spiritual, "semangatKatolik injili" dilahirkan pada gelombang angin pertama abad kedua puluh pertamamenerpa Polandia, kemudian melewati Inggris, Prancis, Balkan, dan kemudianAmerika,mengusung rasa kebebasan rohaniah baru dengan kebenaran-kebenaran lama dan takberubah dari Kekristenan.Dilahirkan untuk menata jiwa-jiwa dari semua orang bebas.
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page20-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 Bagian VIIGERAKAN INGGRIS Gerakan Inggris mulai pada tahun 1908 yang menghasilkanformasiGereja Katolik Lama di Inggris. Pada tahun itu mendapat kehormatanImam Inggris, Dr. Arnold Harris Mathew , de jure Earl dari Llandoff, yang meninggalkan Gereja Roma, dikonsekrasi oleh Uskup Agung Utrechtdibantu oleh semua Para Uskup Katolik Lama seluruh benua, di GerejaKatedral Sainto Gertrude, dalam Tahta Suci Keuskupan Agung Utrecht,Holland (Belanda) pada 28 April, dan ditugaskan untuk mengurusi misiInggris. Pada Hari Perayaan Mar Paulus, tahun 1911, ia dipilih menjadiUskup Agung dan Metropolitan Inggris Raya.Uskup Agung dan kawanan umat kecilnya di Inggris segera mendapati diri merekasendiri dalam bahaya ganda. Tambahan bagi perbedaan alamiah dengan saudara-saudara mereka dahulunya dalam Gereja Roma yang melakukan kampanye aniaya yang dipelopori oleh elemen-elemen tertentu diantara orang-orang Anglikan dari GerejaNegara Inggris, digambarkan oleh Dr. Willibroad Beyschleg, Professor dari UniversitaHolland, dan pakar sejarah Katolik Lama kenamaan, sebagaimana "mereka inginberempati menjadi"katolik" tapi pada waktu yang sama seluruhnya tidak bersimpatidengan orang-orang Katolik Lama." Mereka kelompok kecil dari gerejawan ritualistik dariGereja Inggris mapan" yang sedang mencari jalan menuju kembali ke Roma," sementaraitu orang-orang Katolik Lama" sedang keluar DARI Roma."
3 Unsur-unsur tak prinsip darikelompok Anglikan "Anglo-Katolik" melakukan tekanan terhadap Gereja Belanda untukmengingkari kaum Katolik Lama Inggris, akan tetapi tak berhasil. Pada satu ketikamereka bermaksud mencemarkan karakter Uskup Agung Inggris dengan bersekongkolmembuat pernyataan bersama dengan seorang editor Roma Katolik dengan fitnah suratkepercayaan Uskup Matthew dari Gereja Belanda merupakan pernyataan-pernyataanpalsu, tapi Para Uskup dari Holland (Belanda), melalui investigasi mereka menyatakanbahwa Uskup Matthew bersih dari apa yang yang difitnahkan. Imam Roma sendirimenarik kembali pernyataannya, dengan berkata bahwa ia merekayasa itu untukkepentingan dirinya sendiri dan melalui investigasi secara pribadi bahwa tudingansemacam itu ternyata tak punya dasar sama sekali. Kelompok para pejabat gerejaInggris terus saja berusaha merusak nama baik dengan berbagai tipu daya melawankaum Katolik Lama dalam dunia berbicara bahasa Inggris bahkan setelah wafatnyaUskup Matthew. Namun, Uskup Mathew, tetap mempertahankan toleransi Kristen 3 Mereka ini adalah kelompok yang sudah dibutakan dengan
ilah kekuasaan
dan tidak melihat
faktakebejatan moralitas gereja Roma selama masa abad kegelapan. Segala sesuatu ada faktor SEBAB &AKIBAT, tidak mungkin Gereja Katolik Lama melepaskan diri dari kepausan Romanisme jika tidak adadosa yang dilakukan, dan begitu juga munculnya Gerakan ReformasiProtestantisme dipicu oleh dosa-dosa Romanisme, seharusnya mereka ini bercermin dan merenungkan mengapa semua ini terjadi?
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page21-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015 standar yang tinggi dan terus melaksanakan karyanya, tak tergoyahkan oleh suara
suara hiruk
pikuk para pemfitnah yang menyebabkan dia banyak mengalami kesulitan. 4 Sebagai buktidari rasa kepercayaan pada Uskup Agung Mathew, Para Uskup Belandameminta ia untuk berpartisipasi dalam setiap pentahbisan atau konsekrasi yang diselenggarakan di Utrecht untuk mendirikan Keuskupan baru di Benua Eropa hinggawafatnya pada tahun 1919. UskupMathew membantu pada Pentahbisan Uskup JanMichael Kowalski dan dua Uskup pembantu bagi Gereja Katolik Lama di Polandia yang sejak dari periode itu ada kedekatan sejarah dan relasi gerejawi dengan kaum KatolikLama yang berbicara bahasa Inggris. Catatan pengarang dan ahli sejarah menyatakan;Uskup Mathew memiliki pengetahuan yang baik sekali tentang Gereja Ortodoks danmembangun hubungan yang sangat akrab antara kaum Katolik Lama Inggris dan TahtaSuci Keuskupan Kepatriakan Antiokia melalui Yang TerhormatUskup Agung GearrasimosMessara dari Beirut, Syria, yang pada tanggal 5 Agustus 1911, menerima Katolik Lamadibawah Uskup Mathew dalam persekutuan dan persekutuan penuh denganKepatriakan Ortodoks Antiokia. Demikianlah
usaha dekat mendekati antara umat KatolikTimur dan Barat adalah yang pertama kali dibangun setelah hubungan kedua belahpihak putus yang hampir sepuluh abad.Apa yang membedakan secara kesarjanaan Uskup Agung Mathew dan Keuskupan yang ia dirikan di Skotlandia dan Amerika dari benua kaum Katolik Lama adalahkekukuhannya terhadap otoritas Keuskupan yang tak bisa diganggugugat dari tiaptubuh kaum Katolik Lama nasional. Inilah yang ada dalam pikiran asli Katolik Lama padatiap kongres, tapi Keuskupan Jerman, disebabkan jumlahnya anggota lebih besar danmakmur mencoba merekayasa sistem hierarki kecil berpola administrasi Roma denganUskup Agung Utrecht dalam posisi ranking wali gerejawi atau "paus kecil." Umat KatolikLama Inggris, melihat dalam kemungkinan-kemungkinan ini dari kesalahan sebelumnyaterhadap Gereja Barat dengan Jermanik, sebagai ganti Italia, perlindungan rohaniah atasseluruh dunia Kristen, mengulang kembali prinsipprinsip otonomi Katolik Lama asli danmenerima dukungan dari rekan
rekan Ortodoks mereka
dalam kehormatan ini.Kontribusi pribadi Uskup Mathew terhadap Gerakan Katolik Lama bisa menambahkanwawasan luas tentang pikiran Katolik untuk menerima perlunya kesatuan GerejaMshikha berdasarkan kepada Ajaran-ajaran Iman Kristen sebagaimana itu satu kalidiyakini oleh semua kaum Kristen di mana
mana,
5 dan pengakuan ini hanya bisa 4 Para pejabat gerejawi yang hatinya telah bengkok tidak akan melihat lagi tugas dan tanggungjawabnyasebagai pelayan Alaha, tetapi sebaliknya gereja adalah wahana melawan Alaha sehingga perbuatanmereka tidak pantas dengan jubah rohaniawan yang mereka kenakan, mereka inilah manusia-manusiamunafik yang lebih jahat dari pada penjahat duniawi. 5 Iman Kristen (Mshikhani
Nasrani) satu kali diyakini semuanya sama
hanya pada zaman rasuli saja ,terutama sejak Konsili Yerusalem tahun 50 M., dan juga sejak abad pertama hingga tahun 325 M.Sejak Konsili Nikea Pertama, dan seterusnya Iman Kristen Rasuli sudah jadi bias sampai sekarang.Gerakan Katolik Lama, sejak tahun 1870 membuka wawasan dengan bebas pikiran kekatolikan danortodoksi melalui lepasnya cengkeraman tangan besi Gereja Gereja RomaKatolik dan Gereja
gereja Rasuli; baik itu
gereja Ortodoks Timur terhadap Para Uskup Agung yang
menyatakan
NO:04/GNI/A/Pel.Umum/V/2015 Page22-Copyright GEREJA NASRANI INDONESIA 2015
dilaksanakan melalui kerjasama sepenuhnya dengan kaum Kristen dari Gereja
gerejaTimur, yang
memiliki kedekatan dalam bahasa, tradisi, dan pikiran dengan umat Kristenawal, membuat mereka kenderaanideal.Keuskupan Gereja Roma Lama yang Matthew dirikan di Skotlandia dan Amerika darimereka benua Katolik Lama merupakan otoritas sah keuskupan yang tak bisa disangkaldari tiap tubuh nasional Katolik Lama. Ini merupakan pokok pikiran dari kongres-kongresKatolik Lama awal. Arnold Harris Mathew ( 7 Augustus 1852
19 Desember 1919) adalah pendiri danuskup pertama dari Gereja Katolik Lama di
Kerajaan Inggris. Mathew terlahir dalamiman Roma Katolik dan Anglikan sebelum menjadi uskup dalam Persekutuan Utrecht.Kehidupan awalnya merupakan pokok yang diminati bagi para peneliti sebagai hasil darihubungan aristokrasinya dan hubungan ayahnya dengan kolonial India.Mathew adalah kerabat dariTheobald Mathewdikenal dengan julukan "Rasul HidupSederhana." Terlahir di Prancis tahun 1852 dan dibaptis dalam Gereja Roma Katolik;sehubungan dengan rasa keberatan ibunya ia dibaptis ulang dalam Gereja Inggris. Diabelajar bagi pelayanan di Gereja Epikopal Skotlandia, tapi berusaha rekonsiliasi danpeneguhan dalam Gereja Roma.Sebagai seorang Roma Katolik, Mathew ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1877 diKatedral Andrew, Glasgow, Skotlandia,oleh Uskup Agung Charles Eyre, administratorrasuli dari Wali Rasuli Distrik Barat. Mathew menerima gelar kesarjanaanDoctor of Divinity(D.D) dari Paus Pius IX. Dia menjadi anggota ordo Dominikan pada tahun 1878tapi hanya bertahan satu tahun, berpindah-pindah dalam beberapa keuskupan:Newcastle, Plymouth, Nottingham danClifton. Ia bertemuHyacinthe Loysondi Prancis,saat Mathew menjadi rektor misionaris (
1888
1889) di Bath dimana ia menolakajaran-ajaran Roma Katolik pada tahun 1889 dan
mengirimkan pengumuman kepada jemaatnya bahwa ia telah berhenti untuk mempercayai doktrindoktrin dasarKekristenan maka ia tak bisa lagi bertindak sebagai seorang imam. Ia kehilangan imandalam Kitab Suci yang terilhami dan keilahian Mshikha. Setelah meninggalkan Bath, iapergi ke Paris untuk berkonsultasi dengan umat di sana. Kemudian pada tahun 1891 iapersuasi untuk "mencoba" pelayanan Anglikan dan membantu rektor Tritunggal Kudus, jalan Sloane, London. Ia tidak pernah diterima secara resmi kedalam Gereja Inggris, ia juga tidak secara resmi meninggalkan Gereja Roma Katolik.Pada bulan Oktober 1890, ia mengubah namanya, dari Arnold Jerome Matthews menjadi Arnoldo Girolamo Povoleri. Mathew, dibawah nama Povoleri, menikahi Margaret Kemandirian Keuskupan kepada
seperti pada zaman pra-Nikea. Ini membuka peluang kembalinya
Ajaran-ajaran satu kali disampaikan kepada orang-orang kudus
(Yudas 1:3). Para Uskup
memiliki hakotonomi danotoritas independen dalam melayani umat, dan serta mudah mengembalikan Iman RasuliAsli. Namun, seiring kebebasan independensi Para Uskup ini, juga
berulang kembali sisi negatifnyamerangkul ajaran-ajaran bida Rasuli.
ah yang berlawanan terhadap Iman