Tujuan Dan Standar Kompetensi.docx

  • Uploaded by: Herny Revoh Putirulan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tujuan Dan Standar Kompetensi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,381
  • Pages: 6
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI

A. PENTINGNYA PERUMUSAN TUJUAN Kegiatan pembelajaran yang di bangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan yang bertujuan. Sebagai kegiatan yang bertujuan,maka segala sesuatu yang di lakukan guru dan siswa hendaknya di arahkan untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. Tujuan merupakan pengikat segala aktivitas guru dan siswa. Oleh sebab itu,merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang sebuah program pembelajaran. Mengajar adalah proses untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, kriteria keberhasilannya diukur oleh bagaimana aktivitas siswa untuk mempelajari bahan pelajaran serta seberapa banyak materi yang telah dikuasainya itu mampu memengaruhi pola pikir siswa. Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program pembelajaran.  Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran.  Tujuan pembelajaran dapat di gunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa. Tujuan yang Jelas dan tepat dapat membimbing siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar.  Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain system pembelajaran. Artinya,dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa.  Tujuan pembelajaran dapat di gunakan sebagai control dalam menentukan batas –batas dan kualitas pembelajaran. Artinya melalui penetapan tujuan,guru bias mengontrol sampai mana siswa telah menguasai kemampuan –kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan kurikulum yang berlaku.

B. TINGKATAN TUJUAN Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi,dari mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur yang kemudian dinamakan kompetensi. Tujuan pendidikan dari yang bersifat umum sampai kepada tujuan khusus itu dapat di klasifikasikan menjadi empat, yaitu:  Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN )  Tujuan Institusional ( TI )  Tujuan Kurikuler ( TK )  Tujuan Institusional atau Tujuan Pembelajaran ( TP )

1. Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN ) TPN adalah tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir yang harus di jadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan,artinya setiap lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia yang sesuai dengan rumusan itu,baik pendidikan yang di selenggarakan oleh lembaga pendidikan formal,informal,maupaun nonformal. TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan pendidikan Tujuan pendidikan seperti dalam rumusan di atas merupakan rumusan tujuan yang sangat ideal yang sulit untuk direalisasikan dan di ukur keberhasilannya,karena memang tidak ada ukuran atau criteria yang pasti. Oleh karena kesulitan itulah maka tujuan pendidikan yang bersifat umum itu perlu di rumuskan lebih khusus. 2. Tujuan Institusional Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang di rumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan,seperti misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, meneggah, kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi. 3. Tujuan Kurikuler Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus di capai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan kurikuler dapat di defenisikan sebagai kualifikasi yang harus di miliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. tujuan kurikuler pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan 4. Tujuan Pembelajaran / Instruksional Dalam klasifikasi tujuan pendidikan,tujuan pembelajaran atau yang di sebut juga dengan tujuan instruksional, merupakan tujuan yang paling khusus. Tujuan pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat di defenisikan sebagai kemampuan yang harus di miliki oleh anak didik setelahmeraka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.

Bagan: Arah Pengembangan dan Pencapaian Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Arah Pencapaian Tujuan

Tujuan Institusional Tujuan Kurikuler

Arah Pejabaran Tujuan

Tujuan Pembelajaran

Bagan tersebut menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional yang merupakan sasaran akhir dari proses pendidkan, melahirkan tujuan-tujuan institusional atau tujuan lembaga pendidikan. tujuan lembaga pendidikan itu selanjutnya dijabarkan ke dalam beberapa tujuan kurikuler atau tujuan bidang studi, dan kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan pembelajaran, atau tujuan yang harus di capai dalam satu kali pertemuan.

C. TUJUAN DAN KOMPETENSI Dalam konteks pengembangan kurikulum, kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang di refleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam kurikulum, kompetensi sebagai tujuan pembelajaran itu dideskripsikan secara eksplisit, sehingga dijadikan standar dalam pencapaian tujuan kurikulum. Dalam kompetensi sebagai tujuan, didalamnya terdapat beberapa aspek, yaitu: 1. Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan dalam bidang kognitif. 2. Pemahaman ( understanding), yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki setiap individu. 3. Kemahiran (skill), yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 4. Nilai (value), yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 5. Minat (interest), yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu perbuatan. Sesuai dengan aspek-aspek diatas, tampak bahwa kompetensi sebagai tujuan dalam kurikulum itu bersifat kompleks. Artinya, kurikulum berdasarkan kompetensi bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kecakapan, nilai, sikap, dan minat siswa agar mereka dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran disertai tanggung jawab. Klasifikasi kompetensi mencakup: 1. Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu 2. Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya. 3. Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu.

D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN Tujuan institusional ini harus dipahami dan dihayati oleh setiap guru, merupakan dasar perumusan tujuan-tujuan yang ada dibawahnya, yakni tujuan kurikuler dan tujuan pembelajaran. Tujuan institusional dirumuskan dalam bentuk kompetensi, yakni kemampuan yang harus dicapai setelah siswa mengalami proses pembelajaran dalan satuan pendidikan tertentu. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merumuskan bahwa Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan sikap, dan ketrampilan pada setiap satuan pendidikan yang terdiri dari satuan pendidikan dasar (SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B), dan satuan pendidikan menengah (SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK).

E. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN (SK-KMP) Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran: 1. 2. 3. 4. 5.

Agama dan Akhlak Mulia; Kewarganegaraan dan kepribadian; Ilmu pengetahuan dan teknologi; Estetika; Jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) di kembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran.

F. MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam system pembelajaran, sebab seluruh aktifitas guru dan siswa diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau ketrampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukuan proses pembelajaran tertentu. Dalam kurikulum berorientasi pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran itu juga biasa diistilahkan dengan indikator hasil belajar. Artinya, apa hasilyang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Ada empat komponen pokok yang tampak dalam rumusan indikayor hasil belajar seperti yang digambarkan dalam pertanyaan berikut:

1. Siapa yang belajar atau yang diharapkan dapat mencapai tujuan atau mencapai hasil belajar itu? 2. Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana yang diharapkan dapat dicapai itu? 3. Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu dapat ditampilkan? 4. Seberapa jauh hasil belajar itu bias diperoleh? Rumusan indikator hasil belajar sebaiknya mencantumkan subjek yang melakukan proses belajar. Penentuan subjek ini sangat penting untuk menunjukan sasaran belajar. Indikator hasil belajar setelah subjek mengikuti atau melaksanakan proses pembelajaran. Tingkah laku sebagai hasil belajar itu dirumuskan dalam bentuk kemampuan atau kompetensi yang dapat ditampilkan melalui performance siswa. Istilah-istilah tingkah laku yang dapat diukur sehingga menggambarkan indikator hasil belajar itu diantaranya: Mengidentifikasi (identify); Menyebutkan (name); Menyusun (construct); Menjelaskan (describe); Mengatur (order); Membedakan (different).

Rumusan tujuan pembelajaran yang baik harus dapat menggambarkan dalam situasi dan keadaan yangt bagaimana subjek dapat mendemonstrasikan performance-nya. Standar minimal yang harus dicapai oleh siswa. Dari rumusan tersebut, jelas adanya batas minimal yang harus dikuasai. Dari keempat kriteria atau komponen dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Sebaiknya rumusan tujuan pembelajaran mengandung unsure ABCD,yaitu Audience (siapa yang harus memiliki kemampuan), Behavior (perilaku yang bagaimana yang duharapkan dapat dimiliki), Condition (dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya), Degree (kualitas atau kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal). Aspek-aspek rumusan tujuan pembelajaran seperti berikut ini:  Aspek Kognitif  Aspek Ketrampilan (Psikomotorik)  Aspek Sikap (Afektif) Dari aspek-aspek rumusan tujuan diatas, maka tampak bahwa hasil belajar yang diharapkan adalah berupa kompetensi yang terukur dan observeble, sehingga setiap guru bisa menilai keberhasilan pencapaian tujuan.

RINGKASAN MATERI

Mata Kuliah : “STRATEGI BELAJAR MENGAJAR”

 Nama N I M  Prodi / Kelas  Hari / Tanggal  Pertemuan ke  Konsep

: Oktopina Tualapia : 2011-43-047 : Pend. Fisika / B : Rabu / 24 April 2013 : V (lima) : “ Tujuan dan Standar Kompetensi “

Related Documents


More Documents from ""

18.docx
June 2020 9
21.docx
December 2019 10
1.docx
June 2020 2