Tugas_fisika_laporan_pratikum_motor_list.docx

  • Uploaded by: Wanda Astari
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas_fisika_laporan_pratikum_motor_list.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 601
  • Pages: 4
TUGAS FISIKA LAPORAN PRATIKUM MOTOR LISTRIK SEDERHANA

Kelas Nama

: XII MPA 8 : 1. Gita Fitri Aini 2. Alifia Salsabila Shabit 3. Rahma NurSyifa

Tahun Ajaran 2018 – 2019 Jalan Siliwangi No.2 Telp. (0262)233681 Garut

Laporan Pratikum Fisika I.

II.

III.

Judul Praktek Membuat Motor Listrik Sederhana Tujuan Pratikum  Untuk mengetahui adanya daerah yang dialiri arus listrik  Untuk memahami prinsip kerja motor listrik  Untuk mengaplikasikan pemahaman Gaya Lorentz Dasar Teori Motor lstrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar). Berdasarkan sumber tegangan kerja yang digunakan, motor listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current) 2. Motor listrik arus searah DC (Direct Current) Pada percobaan ini kami membuat motor listrik jenis DC. Motor listrik arus searah jenis DC adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah (Direct Current). Motor listrik bekerja dengan prinsip Gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop. Salah satu sisi loop didekatkan dengan sisi loop sehingga sisi-sisi loop mendapatkan gaya yang berlawanan. Gaya yang berlawanan ini akan menghasilkan tenaga putar/torsi untuk memutar kumparan. Persamaan umum : Besar GGL induksi motor listrik : Ɛ = N B A ω sin ω t Besar Gaya Lorentz : F = i l B sin θ Gaya Lorentz membentuk koppel, dengan momen putar : τ = F s = i l B sin θ Untuk N lilitan momen koppel menjadi : τ = N i l B sin θ atau τ = N i B A sin θ dimana : Ɛ = besar GGL induksi (volt) ω = kecepatan sudut (rad/s) N = banyak lilitan F = Gaya Lorentz B = besar medan magnet (Tesla) t = waktu (s) A = luas alas (m2) i = arus (ampere)

IV. 1. 2. 3. 4. 5. 6. V.

Alat dan Bahan Kawat tembaga Magnet Baterai Cutter Selotip Gunting

Cara Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Memotong kawat tembaga dengan panjang sesuai kebutuhan sebanyak dua buah 3. Mengupas lapisan ujung-ujung kawat tembaga sampai terbuka atau berwarna silver 4. Merangkai atau menyambungkan kawat tembaga dengan baterai di kutub negatif dan kutub positif kemudian memasang solatip di kedua kutub 5. Membuat kumparan lilitan berbentuk bulat, lalu mengupas lapisan kedua ujungnya sampai lapisan kawat tembaga terbuka 6. Menyimpan alat-alat yang sudah disiapkan ke dalam wadah 7. Menyimpan magnet di bawah kumparan yang dialiri listrik 8. Meletakkan kumparan lilitan di kumparan yang dialiri listrik atau di atas magnet disimpan 9. Menganalisis apa yang terjadi VI. Dokumentasi

VII.

Kesimpulan

Saat kumparan dialiri arus listrik, kumaran tersebut juga akan menghasilkan medan magnet. kemudian, magnet diletakkan di dekat kumparan yang dialiri arus listrik sehingga terjadi perbedaan gaya antara kumparan dan magnet yang menyebabkan munculnya gaya lorentz. Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik. Berdasarkan hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam kawat penghantar ini menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar, ternyata kecepatan putarannya semakin cepat. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.

More Documents from "Wanda Astari"