Tugas Tanah Longsor.docx

  • Uploaded by: zein permata
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Tanah Longsor.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 697
  • Pages: 4
A. Definisi Mitigasi Tanah Longsor Tanah longsor adalah suatu produk dari proses gangguan keseimbangan yang menyebabkan bergeraknya massa tanah dan nilai manfaat dan tingkat hunian. Menurut UNDRO (1991), resiko diartikan sebagai kehidupan yang hilang, kerusakan properti dan hancurnya aktivitas ekonomi oleh karena fenomena alam tertentu yang dihasilkan dari unsur-unsur resiko dan bahaya serta kerentanan. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Mitigasi dalam manajemen bencana longsor terdiri dari beberapa elemen, antara lain mulai dari penyusunan data base daerah potensi bahaya longsor hingga pembuatan peta zonasi bencana (hazard map). Menurut Asriningrum (2003), semua daerah diIndonesia belum memiliki peta rawan longsor yang memadai sehingga daerah-daerah yang rawan terjadinya longsor belum terpetakan dengan baik. Akibatnya daerah-daerah rawan longsor belum dapat dipantau sehingga ketika longsor terjadi sulit diantisipasi dan sangat potensial menelan korban jiwa dalam jumlah besar. B. Penyebab Tanah Longsor Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan

kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. C. Faktor Penyebab Tanah Longsor 1) Faktor Alam Faktor penyebab tanah longsor secara alamiah meliputi morfologi permukaan bumi, penggunaan lahan, litologi, struktur geologi, curah hujan, dan kegempaan. 2) Faktor Manusia Disebabkan oleh faktor aktivitas manusia yang mempengaruhi suatu bentang alam, seperti kegiatan pertanian, pembebanan lereng, pemotongan lereng, dan penambangan. D. Jenis Tanah Longsor 1) Longsoran Tranlasi Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2) Longsoran Rotasi Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung. 3) Pergerakan Balok Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu. 4) Runtuhan Batu Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga

menggantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah. 5) Rayapan Tanah Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah. 6) Aliran Bahan Rombakan Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai disekitar gunung api. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak. E. Strategi dan Upaya Penanggulangan Bencana Tanah Longsor diantaranya: 1) Hindarkan daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman dan fasilitas utama lainnya 2) Mengurangi tingkat keterjalan lereng 3) Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan maupun air tanah. (fungsi drainase adalah untuk menjauhkan air dari lereng. Jadi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air kedalam tanah). 4) Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan piling 5) Tersaring dengan sistem drainase yang tepat. (drainase pada teras-teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air kedalam tanah).

6) Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakaranya dalam dan jarak tanam yang tepat ( khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 40 derajat atau sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diseling-seling dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan, dibagian dasar ditanam rumput). 7) Mendirikan bangunan dengan fondasi yang kuat 8) Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan 9) Pengenalan daerah rawan longsor 10) Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan bantuan (rock fall) 11) Penutupan rekahan diatas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah 12) Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liquefaction (infeksi cairan). 13) Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel 14) Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan

Related Documents


More Documents from "Ri Ze"

Tugas Disaster.docx
April 2020 7
Bab I Zeze.docx
April 2020 9
Bab Ii Zein.docx
April 2020 9
Daftar Is1.docx
April 2020 7
Tugas Tanah Longsor.docx
April 2020 15