MAKALAH TUGAS “SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK”
DISUSUN OLEH :
UTAMI RAMADHANI
(5171131017)
KELAS
: PTE B 17
MATA KULIAH
: SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
DOSEN PENGAMPU
: Drs. Dadang Mulyana, M.Pd
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN FEBRUARI 2019
TUGAS 1 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembangkitan tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik dan beban tenaga listrik? 2. Buat skema hubungan dari pembangkit tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik dan beban tenaga listrik? 3. Sebutkan komponen/peralatan dalam jaringan distribusi tenaga listrik? JAWABAN 1. Pembangkitan tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik dan beban tenaga listrik
PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
Pembangkitan tenaga listrik yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan listrik. Pembangkitan tenaga listrik yang mengubah energi alam menjadi energi mekanik yang selanjutnya menjadi energi listrik. Sistem pembangkitan tenaga listrik pada umumnya dapat dikategorikan hanya dua macam yaitu Pembangkit Thermal seperti PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB dan PLTN dan Hidro seperti PLTA.
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik.
2
DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan. Sistem distribusi tenaga listrik merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur (Distribution Control Center, DCC), lC t l C t DCC). Saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV yang juga biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/ tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen.
BEBAN TENAGA LISTRIK
Beban tenaga listrik merupakan pengguna / konsumer Listrik.
3
2. Skema hubungan dari pembangkit tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik dan beban tenaga listrik SKEMA 1
SKEMA 2
4
3. Komponen/peralatan dalam jaringan distribusi tenaga listrik TIANG PENYANGGA Tiang listrik pada jaringan distribusi digunakan untuk saluran udara (overhead line) sebagai penyangga kawat penghantar agar penyaluran tenaga listrik ke konsumen atau pusat-pusat beban dapat disalurkan dengan baik.
PENGHANTAR
Kawat penghantar merupakan bahan yang digunakan untuk menghantarkan tenaga listrik pada sistem saluran udara dari pusat pembangkit ke pusat-pusat beban (load center) baik langsung menggunakan jaringan distribusi ataupun jaringan transmisi terlebih dahulu.
ISOLATOR
Isolator jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menopang kawat penghantar jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan bunga api (flash over) sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.
TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mentransformasikan daya atau energi listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Dengan alat yang bernama trafo ini maka pilihan tegangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tegangan pada pelanggan.
5
PENUTUP (RANGKUMAN) Sebagian energi yang dibutuhkan masyarakat sekarang dipenuhi oleh energi listrik melalui sistem tenaga listrik yang terbagi dalam tiga subsistem sebagai berikut : 1. Sistem pembangkitan yang membangkitkan energi listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik. 2. Sistem transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. 3. Sistem distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Kemudian menjadi Beban yang disalurkan dan dipakai masyarakat. Keempat subsistem ini saling berhubungan satu sama lain.
6