Tugas Reklamasi Ke 1.docx

  • Uploaded by: Syarif Abdullah Badari Al-Hinduan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Reklamasi Ke 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,055
  • Pages: 5
Nama : Syarif Abdullah Badari NIM

: D1101161034

Tugas : Reklamasi Tambang

Identifikasi Potensi Wilayah-wilayah Yang Harus di Reklamasi Pada Tahapan Penambangan

Berdasar pada Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2010 mengenai reklamasi pasca tambang, kegiatan reklamasi tidak harus menunggu sampai seluruh kegiatan penambangan berakhir, terutama pada lahan penambangan yang luas. Reklamasi sebaiknya di lakukan secepat mungkin pada lahan bekas penambangan yang telah selesai dieksploitasi, walaupun kegiatan penambangan tersebut secara keseluruhan belum selesai karena masih terdapat deposit bahan tambang yang belum ditambang. Sasaran akhir dari reklamasi adalah untuk memperbaiki lahan bekas tambang agar kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Reklamasi adalah usaha memperbaiki (memulihkan kembali) lahan yangr usak agar bisa menjadi daerah bermanfaat dan berdaya guna sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kemampuan yang mengacu pada penataan lingkungan hidup yang berkelanjutan agar menjadi seperti keadaan semula Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti: 1. bentuk lahan dan kondisi tanah, 2. kualitas dan aliran air, debu, 3. getaran, 4. pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya.

Perubahan-perubahan ini harus dikelola untuk menghindari dampak lingkungan yang merugikan seperti erosi, sedimentasi, drainase yang buruk, masuknya gulma/hama/penyakit tanaman, pencemaran air permukaan/air tanah oleh bahan beracun dan lain-lain. Penetapan lokasi reklamasi dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi disesuaikan dengan tahapan penambangan, dan penetapannya dilakukan pada: 1. Lokasi penambangan yang telah ditinggalkan 2. Lokasi yang kandungan bahan galiannya dianggap tidak potensial lagi Hal-hal yang harus diperhatikan: 1. Rona Awal Lokasi (Lingkungan & Sos-ek) 2. Jenis kegiatan reklamasi 3. Metode dan Teknik Reklamasi

Gambar : Kerangka fikir reklamasi pada aktivitas penambangan

1. Potensi Reklamasi dan Penanggulangan Wilayah pada kegiatan Penambangan

Pada awal akan di lakukan reklamasi harus di lakukan pengamanan lahan bekas tambang, antara lain : 1. 2. 3. 4.

Pembersihan Peralatan dan Prasarana Perencanaan penanganan sampah dan Limbah B3 Membatasi Akses Masuk ke Lahan Bekas Tambang yang Akan di Reklamasi Penimbunan Kembali Tanah Penutup atau Timbunan

Pada setiap Tahapan Penambangan, perlu di reklamasi. Karena dari kegiatan-kegiatan Tersebut bias merubah bentang alam. Berikut tahapan penambangan yang merubah bentang alam

a. Reklamasi Pada Lahan Bekas Bukaan Tambang Reklamasi pada bagian ini antara lain Jalan Tambang, lubang bekas tambang, terowongan dan sumur tambang yang di tinggalkan, penutupan dan penyumbatan. Untuk sistem penambangan terbuka yang berwawasan lingkungan ialah menggali bahan galian dengan pola penambangan back filling, yaitu cara reklamasi pada bekas tambang dilakukan pada setiap kemajuan atau penimbunan tanah penutup secara progresif, dimana dilakukan beriringan setelah kegiatan penambangan suatu blok penambangan berakhir dan telah pindah pada blok berikutnya, sehingga penataan lahan dapat segera dilakukan pada blok yang telah tertambang. Cara ini dapat diterapkan pada berbagai macam endapan bahan galian dan dapat mengurangi luas lahan yang terbuka terlalu lama, serta mengupayakan tercapainya tujuan dari rencana reklamasi. Penataan lahan yang akan dilakukan meliputi pekerjaan untuk mengisi kembali lubang bekas bukaan tambang dengan metode back filling, dilakukan penataan permukaan tanah (recontouring) dan Rangkaian pekerjaan dengan regrading yaitu mengisi kembali lubang bukaan maupun penataan permukaan tanah yang ditujukan untuk memperoleh bentuk wilayah dengan kemiringan yang stabil, sehingga lahan tersebut telah siap untuk mendukung kehidupan terutama kehidupan tumbuhan. Upaya yang dilakukan ini agar lahan bekas tambang memenuhi syarat sebagai media pertumbuhan tanaman dengan melakukan penebaran maupun penataan permukaan overburden (OB) dan top soil (TS). Sebelum dilakukan proses revegetasi untuk reklamasi di area bekas penambangan terlebih dahulu dilakukan penataan lahan. Sedangkan untuk pelaksanaan revegetasi awal dilakukan pada saat penebaran tanah penutup (spreading soil) telah selesai ataupun pada saat berjalan jika memungkinkan, karena tanah penutup yang telah ditebar banyak mengandung unsur hara yang berguna bagi kesuburan tanaman

Sebagai contoh dalam reklamasi lahan bekas tambang terbuka, berikut tahapan yang di lakukan serta durasi waktu yang di perlukan dalam reklamasi lahan pada PT. ANTAM Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Tabel 1 Lama Waktu Yang Diperlukan Dalam Pelaksanaan Reklamasi 2015 - 2017 Kegiatan Pungupasan Tanah Pucuk Penimbunan Tanah Penutup

Alat Bulldozer Komatsu D85ESS-2A Excavator Backhoe Komatsu PC300LC-8 Bulldozer Komatsu D85ESS-2A

Lama Waktu 4 Bulan 2 Hari 30 bulan 6 hari 32 bulan 14 hari

Pembongkaran Tanah Pucuk Penggalian Lubang Tanam

Tenaga Manusia(10 Orang) Excavator Backhoe Komatsu PC300LC-8 Tenaga Manusia(10 Orang) Excavator Backhoe Komatsu PC60-7

2 hari 2 jam 29 menit 10 jam 12 Menit 9 hari 6 jam 14 menit 4 hari 8 jam

Kegiatan

Alat

Lama Waktu

Pengisian Lubang Tanam Penggusuran Tanah Galian Penanaman

Tenaga Manusia(10 Orang) Excavator Backhoe Komatsu PC60-7 Bulldozer Komatsu D85ESS-2A Tenaga Manusia(10 Orang)

4 hari 2 Jam 53 Menit 4 hari 8 jam 6 Jam 16 Menit 3 hari 4 jam

Sumber : Muhammad Buby Maretio,2015

b. Penanggulangan logam berat pasca pegolahan dan pemurnian mineral Pada areal yang mengandung logam berat dengan kadar di atas ambang batas pada daerah produksi dan pemurnian mineral diperlukan perlakuan tertentu untuk mengurangi kadar logam berat tersebut. Vegetasi penutup tanah yang digunakan untuk memantapkan timbunan buangan tambang dan membangun kandungan bahan organik, bermanfaat pula untuk mengurangi kadungan logam berat dengan menyerapnya ke dalam jaringan (Notohadiprawiro, 2006). Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa bahan organik berkorelasi negatif dengan kelarutan logam berat di dalam tanah, karena keberadaan bahan organik tanah meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah (Salam [dkk]. dalam Haryono dan Soemono, 2009).

c. Penanganan & reklamasi daerah bekas penimbunan oli, serta daerah yang bersifat Alkali dan tanah Masin. Penanganan hal ini antara lain : 1. Gypsum 2. Membuat Irigasi 3. Pembuatan Kolam Air

4. Pembajakan

d. Timbunan tanah penutup di luar tambang Pada kegiatan penambangan ini hanya menghasilkan 1 lokasi Waste Dump area yang terletak di sekitar pit atau block penambangan, waste dump area tersebut akan di tata kembali dan di revegetasi.

e. Jalan tambang dan non tambang Rencana reklamasi dan revegetasi lahan untuk keperluan jalan produksi akan direvegetasi juga. Revegetasi ini di lakukan di kanan dan kiri sepanjang jalan produksi penambangan, sehingga luas keselurahan diketahui.

f. Kolam sedimen / Kendall erosi lainnya Kolam sedimen akan dan sarana kendali erosi akan direklamasi dengan cara meperbaiki tanggul sekitar kolam. Sedpond di diposal dan di pit tidak di tutup karean msih berguna untuk mengendalikan sedimentasi ketika revegetasi belum maksimal. g. Fasilitas Penunjang Ketika pertambangan suatu perusahaan berumur 5 tahun dan untuk rencana pembongkaran fasilitas tambang akan dilakukan pada tahun berikutnya ketika memasuki tahap pasca operasi. Oleh karena itu pada periode lima tahun pertama biasanya belum ada fasilitas penunjang tambang yang di reklamasi. Kegiatan reklamasi hanya berupa revegetasi (penanaman pohon-[ohon berkayu) sebagai areal konversi dan buffer zone dengan lingkungan sekitar,

Related Documents


More Documents from "Nurul Savira"