Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Pembelajaran Psikologi Pendidikan berkontribusi dalam membantu Guru mengembangkan peserta didik menjadi orang yang kreatif, produktif, inovatif dan dilandasi nilai-nilai rohaniah, jasmaniah, inovatif sosial dan emosional. Anak dalam pandangan Islam memiliki potensi yang disebut fitrah. Fitrah inilah yang harus dikembangkan sebaik-baiknya dalam keluarga, sekolah madrasah dan masyarakat. Guru dapat menanamkan nilai-nilai tersebut diatas sebagai landasan utama dalam pembelajaran. Psikologi Pendidikan berkontribusi pula dalam memupuk nilai sosial pada anak. Sikap sosial perlu dipupuk dalam proses pembelajaran sebagai implementasi manusia sebagai makhluk sosial yang tidak terlepas dari orang lain. Seorang pendidik hendaknya menanamkan sifat sosial seperti jangan mementingkan diri sendiri, bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain serta membantu orang yang membutuhkan. Ini penting dalam proses pembelajaran guna menjadikan peserta didik aktif dan mampu menjaga toleransi dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Selain nilai sosial, guru harus menanamkan nilai-nilai yang terkait dengan pembelajaran kepada anak. Nilai yang perlu ditanamkan guru kepada siswa yaitu seperti nilai: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kejujuran Kedisiplinan Kesopanan Ketaatan Estetika Emosional Ketaatan, dan lain-lain
Setiap individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda, tidak ada yang sama antara siwa satu dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu, seorang guru harus memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya, mulai dari perbedaan tingkat pertumbuhannya, tugas perkembangannya sampai pada masing-masing potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan pemahaman guru yang baik terhadap siswanya, maka bisa menciptakan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien serta mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Psikologi bermanfaat dalam menggali potensi – potensi belajar pada siswa, seperti telah disinggung diatas bahwa setiap individu memiliki kemampuan dan tingkat intelegensi yang berbeda – beda. Psikologi Pendidikan berkontribusi membantu guru dalam membedakan potensi belajar para siswa dimulai dari tingkat intelegensi, perkembangan intelektual, Emosi dan perkembangannya serta motivasi atau dorongan. Sebagai sorang pendidik dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh seorang guru dengan mempelajari psikologi terutama tugas-tugas perkembangan manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah bisa
disesuaikan dengan kondisi peserta didik, maka proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal. Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami peserta didik. Kemampuan guru dalam menciptakan iklim dan kondisi pembelajaran yang kondusif harus mampu membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda menyesuaikan karakteristik siswa dalam mengajar untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik. Disinilah peran psikologi pendidikan yang mampu mengajarkan bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara efektif. Lingkungan sekolah merupakan tempat mengembangkan kemampuan berfikir, agar menjadi penerus dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Psikologi Pendidikan berkontribusi membantu para peserta didik disekolah untuk mengembangkan emosi, agar tersalurkan lebih positif melalu berbagai jenis kegiatan misalnya seni, olahraga, pekerjaan tangan, teater dan potensi – potensi yang lainnya. Dengan menyalurkan kreatifitas yang mereka miliki, makan emosi akan stabil, pada akhirnya akan mampu mengatasi hal – hal negatif dilingkunggan pendidikan. Sudah banyak terjadi kasus yang diakibatkan oleh emosi para siswa yang tidak stabil misalnya perkelahian, perebutan pasangan, tawuran, minuman beralkohol sampai pelaku aborsi. Peranan guru dalam membangun emosi yang positif dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Guru hendaknya memiliki sikap responsif, antisiatif, koersif dan melakukan tindakan lainya untuk mengantisifasi hal – hal yang tidak diharapkan. Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Psikologi Pendidikan membahas tentang siswa dengan berbagai karakteristiknya dalam belajar dan juga guru dalam mengajar. Psikologi Pendidikan juga mengkaji bagaimana pada dasarnya proses belajar mengajar seharusnya terjadi pada siswa, sampai pada penanganan terhadap siswa yang memiliki permasalahan dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA https://www.lyceum.id › Pendidikan › Metode Pembelajaran https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/02/psikologi-pendidikan-dan-guru