PROPOSAL HOME CARE LANSIA
Disusn oleh NAMA : YUYUN NIM (PO.62.20.1.15.148)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN REGULER II 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak. Untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa menangani pelayanan di bidang perawatan luka.Saat ini masih masyarakat menghadapi banyak permasalahan di bidang luka dari mulai luka yang ringan hingga luka yang serius. Masyarakat di daerah inipun juga sadar akan pentingnya perawatan luka itu sehingga memerlukan tempat pelayanan perawatan luka, namun sayangnya di daerah ini belum terdapat tempat pelayanan perawatan luka yang mudah di jangkau. Apabila masyarakat ingin berobat lukanya warga harus menempuh jarak yang yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga menjadi acuh akan lukanya, jika lukanya sudah benar benar sakit yang tidak bisa mereka tahan lagi baru masyarakat pergi ke tempat pelayanan kesehatan.Oleh karena itu saya ingin membangun suatu tempat perawatan luka yang lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah menjangkau tempat perawatan luka dan diharapkan warga dapat mencegah kemungkinan luka menjadi lebih parah . Tingkat kesehatan warga akan meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraan juga akan meningkat pula.
B.Tujuan 1. Tujuan umum Tujuan dari di dirikannya usaha mandiri Jasa Perawatan luka ini adalah : 1. Untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat sekitar. 2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan. 3. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan khususnya untuk tenaga medis. 2. Tujuan Khusus
Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri Meningkatan kemandirian keluarga dalam pemeliharan kesehatan Meningkatkan kualitas pelayanan keprewatan kesehatan dirumah
C. Referensi 1. (Oleh: Dewi P, SKP – American Heart Assosiation Instructure) 2. car r & johnson. 2005. Prosedur di rumah. Jakarta : EGC. 3. Hastings diana. 2006. Pedoman keperawatan di rumah. Jakarta : EGC. 4. zang & bailey. 2008. Manual keperawatan di rumah (home care manual)
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN
A. Nama Kegiatan : Home Care B. Tema Kegiatan : Untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya perawatan kaki diabetes melitus (DM) C. Sasaran Kegiatan : Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini yaitu para penyandang diabetes melitus (DM)
D. Pelaksanaan Hari/tanggal : kamis/22 febuari 2018 Jam
: 08:00 wib
Tempat kegiatan : klinik home care E. Pembicara : yuyun F. Materi 1. Pengertian Home Care Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). Sedangkan menurut Neis dan Mc Ewen (2001) dalam Avicenna ( 2008 ) menyatakan home health care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. Tidak berbeda dengan kedua definisi di atas, Warola ( 1980 ) mendefinisikan home care sebagai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak).
Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah ( home care ) adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah :
Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya. Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan.
2. Tujuan home care - Tujuan Umum Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga - Tujuan Khusus Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri Meningkatan kemandirian keluarga dalam pemeliharan kesehatan Meningkatkan kualitas pelayanan keprewatan kesehatan dirumah
3. Cara perawatan home care Pada umumnya agensi penyedia layanan home care menyediakan perawatan dan terapi di rumah pasien atau klien. Dan jenis pelayanan yang diberikan oleh asosiasi kebanyakan menyediakan perawatan seperti:
Tindakan keperawatan, termasuk dengan pemantauan tekanan darah dan penanganan diabetes, secara fisik memberikan terapi tak hanya membantu mengatur nafas, tetapi juga membantu untuk kegiatan sehari-hari. Perawatan medis secara social (perawat menjelaskan mengenai tindakan kesehatan seperti pentingnya ukuran tensi darah yang normal). Biasanya tindakan ini di delegasikan kepada personal yang tidak memiliki sertifikasi dan di supervisi oleh orang yang memiliki sertifikasi seperti dokter. Menyediakan alat kesehatan seperti alat bantu nafas, obat-obatan dan peralatan lain untuk menunjang hidup pasien, menjadi pengatur nutrisi bagi pasien. Sedangkan, untuk kegiatan homecare non-medis tidak membutuhkan dokter atau supervisi untuk melakukan tindakan tersebut dan tentunya tidak akan mendapatkan tunjangan atau ganti rugi dari asuransi atau perusahaan untuk kebutuhan special yang dibutuhkan untuk pasien.
Home care dengan kegiatan non-medis biasanya melakukan tindakan yang biasanya dilakukan oleh pasien untuk melakukan aktivitas harian seperti mandi, grooming diri sendiri (memakai baju, menyisir rambut, dll), makan, latihan fisik atau olahraga, memposisikan diri ketika duduk, berdiri dan ketika akan berbaring, dan evakuasi diri untuk pasien ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan agar nantinya pasien beserta keluarga dapat melakukan aktivitas harian tanpa terlalu banyak bantuan dari orang lain dan dapat dilakukan oleh pasien itu sendiri. Dan aktivitas ini tentunya dilakukan dengan ketentuan dari batas kekuatan dan kemampuan pasien agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Dan penting untuk caregiver atau perawat untuk mencatat perkembangan yang dilakukan oleh pasien baik itu kegiatan perawatan home care dengan atau tanpa kegiatan medis untuk kepentingan riwayat kesehatan pasien.
G. Sumber Belajar Buku dan internet.
H. Langkah-langkah Kegiatan NO. 1.
TAHAP
KEGIATAN BELAJAR
Pendahuluan Pembukaan o Mengucapkan salam o Memperkenalkan diri o Menjelaskan tujuan penyuluhan o Mengkaji pengetahuan peserta penyuluhan tentang home care
2.
Penyajian
3.
penutup
Penyajian o Menjelaskan definisi home care o Tujuan home care o Cara perawatan home care Penutup o Membuat kesimpulan o Memberikan pertanyaan o Memberikan pujian atas jawaban yang telah disampaikan o Mengucapkan salam
METODE MEDIA ALOKASI WAKTU Ceramah, Power 5 menit Tanya point jawab
ceramah
Power point
5 menit
Ceramah, Tanya jawab
leaflet
5 menit
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Jadi Home care adalah perawatan di rumah bagi mereka dengan kebutuhan khusus yang membutuhkan perawatan berkelanjutan di rumah. Home care biasanya diperuntukkan untuk lansia, (Mengapa Lansia Harus Dirawat Oleh Perawat Lansia) pasien dengan sakit kronis, proses pemulihan setelah operasi atau cacat. Tugas dari Perawat homecare adalah:
Perawatan luka yan disebabkan karena tirah baring lama atau karena operasi Edukasi kesehatan Pemasangan infus dan pemberian nutrisi lewat selang Pemberian obat dengan injeksi Memantau pasien dengan sakit serius atau status kesehatan yang tidak stabil
2. Saran Demi meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan ilmu kesehatan khususnya terhadap pelayanan home care, saya menyarankan kepada: 1. Rumah sakit Perlu pengadaan SPO pendidikan pasien dan keluarga khusus home care yang tidak menyatu dengan instalasi lain. Selain itu, penting untuk peningkatan kompetensi dan kualitas petugas dalam pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga dengan cara memberikan pendidikan, pelatihan, dan pembinaan mengenai konsep pendidikan pasien dan keluarga. 2. Pengembangan ilmu Perlu dilakukan penelitian dengan jumlah responden perawat yang lebih banyak serta lebih mendalam tentang pelatihan – pelatihan home care yang telah diterima oleh perawat home care.