Tugas Presentasi ( Contoh Soal ).pptx

  • Uploaded by: Godam
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Presentasi ( Contoh Soal ).pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 421
  • Pages: 9
ASTL Nama

: Muhammad Tri Irianto.S.

Nim

: 13 221 011

Tugas

: Contoh Soal (6.10, 2.4 & 2.5 )

Contoh soal 6.10

Contoh soal 2.4

Contoh soal 2.5

Penyelesaian: Teraan tiga fasa Transformator 𝑇2 3 x 100 = 300 MVA Perbandingan Tegangan antar-saluranya √3 x 127/13,2 = 220/13,2 kV Jadi, 20 kV pada rangkaian generator tiga fasa memerlukan Dasar sebesar 300 MVA. 𝑇1 ( 230/20 kV) 230

13.2 220

= 13,8 kV

Reaktansi-Reaktansi Transformator diubah menurut dasar yang berlaku : Transformator 𝑇1 :

X = 0.1

Transformator 𝑇2 :

X = 0.1

300 = 350

Impedansi saluran transmisinya Reaktansi saluran :

0.5 𝑋 6.4 176.3

0,0857 per satuan

13.2 Β² = 0.0915 per 13.8 (230) : Β² = 176.3 Ω 300

satuan

= 0.1815 per satuan

Reaktansi motor Motor 𝑀1 : 0.2 Motor 𝑀2 : 0.2

300 200 300 100

13.2 13.8 13.2 13.8

= 0.2645 per satuan = 0.5490 per satuan

Jadi, kesimpulanya dari contoh soal 6.10 : Bahwa dasar sebesar 300 MVA, 20 kV dalam Rangkaian Generator memerlukan dasar sebesar 300 MVA dalam setiap bagian-bagian sistem itu untuk Teraan generator tersebut dan Gambar 6.30 menyatakan sebuah Diagram Reaktansi dalam peraturan yang sesungguhnya. Back

CONTOH SOAL 2.4 Tentukan Penyelesaian untuk contoh 2.3 dengan bekerja dalam per satuan pada dasar 4.4 kV. 127 A sehingga baik besar tegangan maupun arusnya menjadi 1.0 per satuan. Disini ditetapkan arusnya, bukan kilovoltampernya, karena besaran terakhir itu tidak terdapat dalam soal tersebut. Penyelesaian: Impedansi dasarnya adalah : 4.4 x 1000 = 4400

4400/√3 2540 = = 20 Ω 127 127

Impedansi kawat per satuan : Impedansi sebenarnya impedansi Dasar

=

1.4∟75° = 0.07∟75° pu 20

Van = 1.0∟0Β° + 1.0∟-30Β° x 0.07∟75Β° = 1.0∟0Β° + 0.07∟45Β° ( Rec-Pol) = 1+j0 + 0.0495 + j0,0495 (Pol-Rec) = 1.0495 + j0.0495 (Pol) 𝑉𝐿𝑁= Tegangan line-netral = 1.051∟2.70Β° pu 𝑉 Tegangan line-line 𝐿𝐿=

𝑉𝐿𝑁= 1.051 x

4400 √3

= 2670 V atau 2,67 kV

𝑉𝐿𝐿= 1.051 x 4.4 = 4.62 kV

Back

CONTOH SOAL 2.5 Reaktansi suatu Generator yang dinamakan sebagai X’’ diberikan sebagai 0.25 per satuan berdasarkan teraan (rating) Generator tersebut pada papan-namanya sebesar 18 kV, 500 MVA. Dasar untuk perhitungan adalah 20 kV, 100 MVA. Tentukan X’’ pada dasar yang baru itu. Penyelesaian: 𝑍𝑝𝑒 π·π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ = 0.25 π‘‡π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›π·π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› Dasar(π‘˜π‘‰π·π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› ) = 18 kV

π‘‡π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›π΅π‘Žπ‘Ÿπ‘’ Dasar(πΎπ‘‰π΅π‘Žπ‘Ÿπ‘’ ) = 20 kV π·π‘Žπ‘¦π‘Žπ·π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› Dasar(π‘€π‘‰π΄π·π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› ) = 500 MVA π·π‘Žπ‘¦π‘Žπ΅π‘Žπ‘Ÿπ‘’ Dasar(π‘€π‘‰π΄π΅π‘Žπ‘Ÿπ‘’ ) = 100 MVA

𝑍𝑃𝑒 π΅π΄π‘…π‘ˆ= π‘π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘›π‘π‘’

X’’ = 0.25

18 20

Β²

100 500

π‘˜π‘‰π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ π‘˜π‘‰π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ

x

π‘˜π‘‰π΄π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ π‘˜π‘‰π΄π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ

= 0.0405 pu

Back

Related Documents


More Documents from "Nikita Sari"