PENANGANAN
MASALAH
MEDICATION
ERROR
(ME)
DALAM
FARMASI KOMUNITAS DISPENSING Kesalahan pada tahap dispensing meliputi dosis yang tidak berurutan, kelalaian dosis, salah dosis, salah perumusan obat. Kesalahan dispensing dapat berupa kesalahan obat yang diberikan kepada pasien,
kesalahan
pada
label dan ketika pasien tidak menerima informasi obat. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sard
BE , kesalahan pada
tahap dispensing terjadi ketika
persiapan obat tidak tepat dan tidak lengkap atau tidak ada informasi obat . Maka dari itu cara mengatasi masalah ME dispensing yaitu meningkatkan jumlah ketenagakerjaan apoteker didalam suatu instansi pelayanan obat karena kesalahan ini dapat disebabkan oleh
tingginya
jumlah
resep disaat jumlah
apoteker terbatas. Meningkatkan kualitas SDM dengan cara pelayanan pasien harus totalitas dalam pengerjaan seperti halnya pemberian informasi obat kepada pasien harus jelas dan lengkap karena ketidak lengkapan atau tidak ada informasi obat kepada pasien
dapat
menyebabkan perbedaan antara apa yang dimaksud
dokter pada resep dan apa yang dilaksanakan oleh pasien. Perbedaan ini dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Memperhatikan beban kerja yang dilakukan oleh tenaga kerja perlu dipertimbangkan dengan jumlah SDM yang ada, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Donsu dkk (2016), bahwa faktor penyebab ME fase dispensing meliputi beban kerja yaitu rasio antara beban kerja dan SDM tidak seimbang. Berdasarkan hasil kategori faktor penyebab ME fase dispensing pada menunjukkan responden mempersepsikan beban kerja dapat menyebabkan ME pada fase dispensing dengan persentase 30%. Dalam penyiapan obat, tenaga farmasi melakukan skrinning dan pengkajian resep, menyalin instruksi pemberian obat ke KPO (Kartu Pencatatan Obat), mmenginput obat dan membuat etiket obat dalam sistem, penyiapan obat untuk satu hari pemakaian, pengemasan obat, serah terima obat dan pengecekan oleh perawat yang kemudian disimpan pada kotak
obat pasien. Memperhatikan edukasi, komunikasi dan kondisi lingkungan. Edukasi yaitu penyiapan obat yang tidak sesuai permintaan resep dan komunikasi yaitu kurangnya komunikasi mengenai stok perbekalan farmasi, kondisi lingkungan yaitu tidak adanya ruangan penyiapan obat dan gangguan bekerja yaitu terganggu dengan dering telepon. Memperhatikan bentuk tulisan dari resepobat karena dispensing error paling sering kesalahan terjadi karena tulisan yang tidak jelas, atau karena tempat obat yang berdekatan, nama dan tampilan obat mirip.
SUMBER : Donsu Y. C, Tjitrosantoso H., Bodhi W. 2016. Faktor Penyebab Medication Error Pada Pelayanan Kefarmasian Rawat Inap Bangsal Anak Rsup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. UNSRAT. PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 5 No. ISSN 2302 – 2493
Ulfah S. S., Mita S. R.Review Artikel:Medication Errors pada Tahap Prescribing, Transcribing, Dispensing dan Administerin. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Farmaka Suplemen .Volume 15 Nomor 2
Khairuirrijal K. 2018. Medication Error pada Tahap Prescribing, Transcribing, Dispensing, dan Administration. Majalah Farmasetika