PERANCANGAN BANGUNAN AIR Survei Meteorologi dan Hidrologi
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MATERI Survei dan Investigasi untuk Bendungan.
01
Survei Curah Hujan
02
Kapasitas Pengendalian Banjir
03
Survei dan Investigasi Geologi
Untuk menganalisa kapasitas dan karakteristik air.
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Anggota Kelompok
Putra Purnama S.
Silpia Yuziani
Sri Jaya
F1A 016 135
F1A 016 148
F1A 016 150
Merupakan salah satu data hidrologi yang dibutuhkan dalam pembuatan waduk .
Banjir Rencana You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Easy to change colors, photos and Text.
ALLPPT Layout Clean Text Slide for your Presentation
Survey Curah Hujan
KEGIATAN YANG DILAKUKAN PEMASANGAN ALAT OBSERVASI Laju hujan persatuan waktu atau tinggi air persatuan waktu.
SURVEI DEBIT BANJIR YANG PERNAH TERJADI
S
Lamanya waktu yang dibutuhkan saat hujan turun.
SURVEI CURAH HUJAN Jumlah hujan yang terjadi selama durasi hujan dan dinyatakan dalam ketebalan air diatas permukaan datar, dalam mm.
PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RENCANA Frekuensi kejadian biasanya dinyatakan dengan kala ulang.
T
W
MENGHITUNG KAPASITAS PENGENDALIAN BANJIR Luas geografis daerah sebaran hujan.
MEMPERKIRAKAN VOLUME SEDIMEN Luas geografis daerah sebaran hujan.
O
1.PEMASANGAN ALAT OBSERVASI Kegiatan survei meteorologi dan hidrologi hanya dapat dimulai apabila sudah dipasang peralatan sebagai berikut :
.
Alat Ukur Suhu Meteorologi Alat Ukur Debit Alat Ukur Sedimen Dll. Pemasangan alat-alat ini sebaiknya dilakukan . pada permulaan kegiatan survey dan insvestigasi
Data yang diperoleh dari pencatatan dan pengukuran tersebut adalah data yang sangat . penting untuk bahan analisa dan perhitungan : Kapasitas Waduk
Tinggi dan Volume calon tubuh bendungan Penetapan debit banjir rencana untuk menentukan kapasitas pelimpah dan saluran banjir rencana
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang teliti, alat harus dipilih sesuai spesifikasi yang . tepat dan diletakkan pada posisi yang tepat pula.
Khusus alat ukur debit disarankan : .
Diletakkan di dekat calon kedudukan bendungan tapi diusahakan terhindar dari fluktuasi debit karena kegiatan pelaksanaan . Diusahakan diletakkan pada ruas sungai lurus, luas penampang yang hampir seragam dan kemiringan yang konstan .
2. SURVEI DEBIT BANJIR YANG PERNAH TERJADI Membandingkan kondisi fisik dengan DAS di sekitar yang memiliki alat ukur yang cukup Mencari bekas banjir untuk DAS yang tidak memiliki alat pencatat Melakukan kalibrasi data
.
3. Perhitungan Debit Banjir Rencana 3 Tahapan Perhitungan Debit Banjir Rencana Pada prinsipnya debit banjir rencana didapat dari perhitungan curah hujan maximum rata-rata yang jatuh diaerah pengaliran dan jangka waktu sejak terkumpulnya air hujan sampai pada saat terjadinya debit besar pada kedudukan calon bendungan, jangka waktu tergantung kondisi topografi dan geologi daerah pengaliran
01
02
03
Perhitungan Curah Hujan Maximum Rencana
Perhitungan Debit Banjir Rencana
Pengujian Hasil Perhitungan
DEBIT BANJIR RENCANA Debit banjir rencana untuk bangunan . pelimpah bendungan urugan, biasanya direncakanan untuk menampung debit banjir Q 100 th x 1,2
Tapi apabila debit banjir yang pernah terjadi lebih besar dari Q100th, maka kapasitas pelimpah didasarkan pada besaran 1,2 x Q terbesar tersebut.
01
02
03
Perhitungan curah hujan rencana : dilakukan dengan banyak metode, diantaranya Hazen, Bloom, Cunane, Iwai, Gumbel, Log Pearson, dll
.
Perhitungan debit banjir rencana, dilakukan dengan cara hidrograf (unit hidrograf, Nakayasu, Gamma I, Snyder, SCS, dll) maupun non hidrograf (Rational, Hasrpers, Weduwen, dll) Pengujian hasil perhitungan debit banjir rencana, dengan :
.
Membandingkan dengan hasil pengukuran debit . pengecekan bekas banjir, Membandingkan dengan hasil perhitungan metode lain
4. KAPASITAS PENGENDALIAN BANJIR Untuk menghitung kapasitas pengendalian banjir pada waduk dapat digunakan berbagai metode, yang hakekatnya didasarkan pada persamaan sebagai berikut
.
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 = − 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑙𝑖𝑚𝑝𝑎ℎ. 𝑤𝑎𝑑𝑢𝑘. 𝑤𝑎𝑑𝑢𝑘
Volume air yang masuk ke dalam waduk (𝑉𝑡 ) dapat dinyatakan sebagai berikut : 1 𝑉𝑡 = 2 𝑞𝑡 + 𝑞𝑡+𝑑𝑡 𝑑𝑡 (PerS1) Volume air yang mengalir keluar melalui bangunan melimpah (𝑉0 ) dapat dinyatakan sebagai berikut : 1 𝑉0 = 2 𝑄𝑡 + 𝑞𝑡+𝑑𝑡 𝑑𝑡 (Pers 2) Volumen air yang tertahan (𝑉𝑠 ) di dalam waduk dinyatakan sebagai berikut : 𝑉𝑠 = 𝑉𝑡+𝑑𝑡 − 𝑉𝑡 (pers 3) Apabila ketiga persamaan di atas digabungkan maka akan dihasilkan rumus sebagai berikut : 1 1 𝑞 + 𝑞𝑡+𝑑𝑡 𝑑𝑡 = 𝑄𝑡 + 𝑄𝑡+𝑑𝑡 𝑑𝑡 + 𝑉𝑡+𝑑𝑡 − 𝑉𝑡 2 𝑡 2 𝑄 𝑄 = (𝑉 + 2 𝑑𝑡) 𝑡+𝑑𝑡 − (𝑉 − 2 𝑑𝑡)𝑡 (2.1) Andaikan : 𝑄 𝑄 𝜑1 = 𝑉 − 𝑑𝑡 , ∅1 = 𝑉 + 𝑑𝑡 2 2 maka rumus (2.1) akan menjadi 1 𝜑1𝑟 + 𝑞𝑟 + 𝑞𝑡+𝑑𝑡 𝑑𝑡 = ∅1𝑟+𝑑𝑡 2
5. MEMPERKIRAKAN VOLUME SEDIMEN Faktor yang mempengaruhi sedimentasi : 1. Luas DAS 2. Kondisi geologi 3. Kondisi topografi 4. Kondisi meteorologi 5. Karakteristik hidrolika sungai 6. Land use/vegetasi 7. Kegiatan manusia 8. Karakteristik waduk
6. SURVEI DAN INVESTIGASI GEOLOGI faktor terpenting yang berperan dalam pembangunan sebuah bendungan yaitu kondisi tofografi dan geologi. bendungan urugan dapat dibangun diatas hampir semua jenis pondasi. pondasi bendungan dibedakan dalam 3 jenis yaitu : * pondasi batuan * pondasi pondasi pasir dan kerikil * pondasi tanah
PONDASI BATUAN • Pondasi yang berupa batuan kompak dan masif dan merupakan pondasi yang ideal namun jarang ditemui • Pondasi batuan memiliki sesar, rekahan yang mengakibatkan terjadinya masalah rembesan dan kebocoran
PONDASI PASIR DAN KERIKIL • Pondasi yang terdiri atas lapisan pasir dan kerikil,memiliki daya dukung yang cukup memadai untuk bendungan urugan rendah ( 40-50 meter ) umumnya permeabilitas tinggi.
PONDASI TANAH Pondasi yang terdiri dari lapisan lanau dan lempung yang kedap air, lebih baik dilakukan pemadatan terlebih dahulu pada lokasi yang akan dibangunnya bendungan
SYARAT UNTUK PONDASI BENDUNGAN 1. Mempunyai daya dukung dan kekuatan geser yang cukup aman 2. Mempunyai kemampuan menghambat aliran filtrasi 3. Mempunyai ketahanan terhadap gejala-gejala surfosi ( piping ) dan sembulan ( boiling ) yang disebabkan oleh aliran filtrasi
DAERAH SURVEI DAN INVESTIGASI UNTUK PONDASI Daerah yang perlu di survey dibatasi oleh garis-garis lurus membentuk poligon yang jaraknya dari titik terluar tubuh bendungan sebesar ( R ) yang panjangnya ditentukan berdasar tinggi calon bendungan sebagai berikut : * <30m, R=100 meter * 30-60m, R= 200 meter
* >60m, R= 300 meter
Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation