Tugas Panel.docx

  • Uploaded by: Nabila Rachmadita
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Panel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 688
  • Pages: 4
Jantung terdiri dari 2 pasang ruangan pada paruh kiri dan kanannya. Setiap pasangan ini terdiri dari atrium dan ventrikel. Atrium (serambi) terdapat dibagian atas jantung dan berfungsi sebagai ruangan yang menerima darah dari pembuluh vena, sedangkan ventrikel (bilik) terdapat di bagian bawah jantung dan berfungsi sebagai penerima darah dari atrium untuk dipompa kembali ke seluruh tubuh. Paruh jantung ini dipisahkan oleh sebuah septa yang berfungsi sebagai pembatas agar darah kaya CO2 di paruh kanan jantung tidak bercampur dengan darah kaya O2 di bagian kiri jantung. Meskipun secara anatomis jantung merupakan organ tunggal, jantung bekerja sebagai pompa ganda dimana ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru (pulmo) dan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh selain paru-paru. Jantung yang bergerak memompa darah membentuk sebuah gerakan denyut jantung yang sering disebut sebagai siklus jantung. Setiap siklus dimulai oleh sebuah potensial aksi pada nodus SA kemudian melalui nodus AV ke serabut purkinje yang tersebar pada seluruh dinding ventrikel. Pada penghantaran impuls dari atrium ke ventrikel ini ditemukan adanya keterlambatan waktu sekitar 0,1 detik sehingga atrium berkontraksi lebih dahulu daripada ventrikel.

Bunyi jantung timbul akibat getaran yang terbentuk pada dinding ventrikel dan arteri besar saat katup jantung menutup. Katup yang membuka tidak menimbulkan getaran sehingga tidak menghasilkan bunyi. Bunyi- bunyi jantung dapat didengar menggunakan stetoskop. Dalam keadaan yang normal, jantung memiliki dua jenis bunyi utama yang terdengar saat pemeriksaan dengan stetoskop, yaitu bunyi yang di hasilkan oleh katup AV dan katup semilunaris. Bunyi jantung umumnya ada 4 jenis, antara lain : 1. Bunyi jantung I 2. Bunyi jantung II 3. Bunyi jantung III 4. Bunyi jantung IV

Bunyi jantung I Bunyi jantung I timbul akibat getaran yang dihasilkan oleh dinding venteikel dengan katup AV terutama katup mitral. Bunyi jantung pertama biasa terjadi sekitar 20 milidetik setelah gambaran penutupan katup pada EKG. Penutupan katup mitral merupakan gerakan yang kontinyu : daun katup terlibat kontak dengan tepi bebasnya, kemudian area yang kontak tersebut melebar menuju basal perlekatannya dan kedua daun katup terdorong ke arah atrium kiri sampai teregang oleh korda tendinea untuk menghasilkan komponen mitral dari BJ. BJ I dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Kekuatan dan kecepatan kontraksi otot ventrikel. Semakin kuat dan cepat kontraksi maka bunyi yang dihasilkan akan semakin besar 2. Posisi daun katup AV sebelum kontraksi ventrikel. Semakin lebar terbukanya katup AV menyebabkan akselerasi darah dan gerakan katup menjadi lebih cepat maka bunyi yang dihasilkan juga semakin besar 3. Jarak jantung terhadap dinding dada. Pasien yang kurus memiliki bunyi jantung yang lebih keras dibandingkan pasien gemuk, Demikian pula pada penderita emfisema pulmonum, BJ terdengar lebih lemah

Bunyi Jantung II Bunyi jantung II timbul karena getaran yang dihasilkan oleh penutupan katup semilunar, baik katup pulmonal maupun katup aorta. Pada keadaan normal, terdengar pemisahan bunyi (splitting) dari kedua komponen yang bervariasi dengan pernapasan pada anakanak. Splitting yang terjadi yaitu melebar ketika inspirasi dan menyempit ketika ekspirasi Hal tersebut disebabkan oleh pergerakan P2 (pulmonal) yang menjauh dari A2 (aorta) dan juga sebaliknya. Bunyi P2 terjadi setelah A2 saat inspirasi karena : 1. Pada fase inspirasi tekanan intrathoraks menurun menyebabkan ventrikel kanan jantung membesar. Paru-paru yang mengembang menyebabkan lebih banyak darah yang tersedot ke atrium dan ventrikel. Peningkatan volum ventrikel kanan menyebabkan penutupan katup pulmonal tertunda karena dibutuhkan waktu lebih untuk mengeluarkan volum yang berlebih dari ventrikel. 2. Pada inspirasi, penolakan dari pulmoner menurun karena kapasitas dari pembuluh darah pulmonal meningkat

Bunyi Jantung A2 terjadi lebih awal pada saat inspirasi karena ventrikel kiri menjadi lebih kecil. Mengembangnya volum dada menyebabkan kebutuhan vaskuler pulmonal meningkat dan menarik darah dari ventrikel kanan. Hal tersebuh mengakibatkan sebagian darah tertahan di ventrikel kiri jantung. Splitting maksimal A2-P2 terjadi saat puncak inspirasi dengan jarak yang paling minimal atau hampir sama pada saat antara pertengahan dan akhir ekspirasi. Bunyi jantung P2 biasanya terdengar lebih keras karena adanya darah berlebih yang memasuki arteri pulmonal saat inspirasi yang menyebabkan lebih banyak energy elastic recoil. Sementara bunyi A2 menjadi lebih kecil karena menurunnya volume yang diejeksikan ventrikel kiri ke aorta serta dikarenakan posisi aorta yang lebih jauh ke stetoskop.

Untuk membedakan bunyi jantung I dan II, pemeriksaan auskultasi dapat disertai pemeriksaan nadi. BJ I biasanya akan terdengar bersamaan dengan denyut nadi.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"