Tugas Obgyn Sungsang.docx

  • Uploaded by: Marisa Fatkiya
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Obgyn Sungsang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,513
  • Pages: 10
TUGAS OBGYN MAKALAH

KELAHIRAN LETAK SUNGSANG

ETLS 2 GELOMBANG 2

OLEH : MARISA FATKIYA 201310330311104

LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

KELAHIRAN LETAK SUNGSANG

1. DEFINISI Letak sungsang merupakan keadaan dimana bayi dalam keadaan dimana janin terletak memanjang atau membujur dengan kepala di fundus uteri dan bokong dibagian bawah kavum uteri. Dikenal beberapa jenis letak sungsang yakni : 

Presentasi bokong (frank breech)(50-70%) presentasi bokong akibat ekstensikedua sendi lutut, kedua kaki terangkat keatassehingga ujungnya setinggi bahu atau kepala janin. Sehingga pada pemeriksaan hanya dapat diraba bokong.



Presentasi bokong kaki sempurna (complete breech)(5-10%) presentasi bokong kaki sempurna disamping bokong dapat diraba kaki.



Presentasi bokong kaki tidak sempurna ada presentasi kaki (incomplete or footling)(1030%) presentasi bokong kaki tidak sempurna hanya terdapat satu kaki di samping bokong.

2. PREVALENSI Kejadian presentasi bokong ditemukan sekitar 3-4 % dari seluruh perslinan tunggal.presentasi bokong adalah keadaan dimana letak janin memanjang dengan presentasi bokong dengan atau tanpa kaki yang merupakan bagian terendahnya. Angka kejadiannya adalah 3-4% dari seluruh kehamilan. Mortalitas perinatal : kematian perinatal 13 kali lebih tinggi daripada kematian perinatal pada presentasi kepala. Morbiditas perinatal : 5-7 kali lebih tinggi dari pada presentasi kepala. Gambaran ini dipengaruhi usia kehamilan, berat janin dan jenis presentasi

bokon. Sebab utama kematian perinatal pada presentasi bokong adalah : hipoksia, trauma persalinan, prematuritas dan kelainan kongenital. Kelainan kongenital terdapat 6-18 % pada presentasi bokong, dibandingkan 2-3% pada presentasi kepala.

3. PATOFISIOLOGI Letak janin dalam uterus tergantung proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relative banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikianjanin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang, atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas difundus uteri. Sedangkan kepala berada diruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat di mengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. 4. ETIOLOGI Faktor faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya letak sungsang diantaranya ialah prematuritas, multiparitas, hamil kembar, hidroamnion.\, hidrosefalus, plasenta previa dan panggul sempit. Kadang juga disebabkan oleh kelainan uterus (seperti fibroid) dan kelainan bentuk uterus (malformasi). Plasenta yang terletak didaerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang, karena plasentamengurangi luas ruangan didaerah fundus. Kelainan fetus juga dapat menyebabkan letak sungsang seperti malformasi CNS, massa di leher, aneuploidy.

5. TANDA DAN GEJALA Kehamilan dengan letak sungsang seringkali oleh ibu hamil dinyatakan bahwa kehamilannya terasa lai dari kehamilan sebelumnya. Karena perut terasa penuh dibagian atas dan gerakan lebih banyak di bagian bawah. Pada kehamilan pertama kalinya mungkin belum bisa dirasakan perbedaannya. Dapat ditelusuri dari riwayat kehamilan sebelumnya apakah dia sungsang. Pada pemeriksaan luar berdasarkan pemeriksaan leopod ditemukan bahwa leopod 1 akan ditemukan difundus akan teraba bagian yang keras dan bulat yakni kepala. Leopod II teraba punggung disatu sisidan bagian kecil disisi lain. Leopod III IV teraba bokong dibagian bawah uterus. Kadang bokong janin terasa bulat dan dapat memberi kesan seolah kepala, tetapi bokong tidak akan mudah digerakan seperti kepala. DJJ biasa ditemukan setinggi pusat atau lebih tinggi daripada umbilicus. Pada pemeriksaan dalam pada kehamilan letak sungsang apabila didiagnosis dengan luar tidak dapat dibuat oleh karena dinding perut tebal, uterus berkontraksi atau air ketuban banyak. Setelah ketuban pecah dapat lebih jelas adanya bokongyang ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuberositas ischiadica dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar dengan jari jari lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan panjang telapak tangan. 6. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan penunjang dilakukan jika masih ada keragu-raguan dari pemeriksaan luar dan dalam, sehingga harus dipertimbangkan anak melakukan pemeriksaan ultrasonografik atau MRI. Pada pemeriksaan USG diperlukan untuk konfirmasi letak janin, bila pemeriksaan fisik belum

jelas menentukan letak plasenta, menemukan kemungkinan catat bawaan. Pada foto rongten (bila perlu) untuk menentukan posisi tungkai bawah, konfirmasi letak janin serta fleksi kepala, menentukan adanya kelainan bawaan anak. 7. DIAGNOSIS Diagnosis letak sungsang pada umumnya tidak sulit. Diagnosis ditegakkan berdasarkan keluhan subyektif dan pemeriksaan fisik atau penunjang yang telah ditentukan. Dari anamnesis didapatkan kalau ibu hamil akan merasakan perut terasa penuh dibagian atas dan gerakan anak lebih banyak dibagian bawah Rahim. Dari riwayat kehamilan mungkin diketahui pernah melahirkan sungsang. Sedangkan dari pemeriksaan fisik leopod akan ditemukan dari leopod I difundus akan teraba bagian bulat dan keras yakni kepala. Leopod II teraba punggung dan bagian kecilpada sisi samping perut ibu. Leopod III-IV teraba bokong di segmen bawah Rahim. Dari pemeriksaan dalam akan teraba bokong atau dengan kaki disampingnya. Disini akan teraba os sacrum, kedua tuberosis iskii dan anus. 8. PENATALAKSANAAN 1. Dalam Kehamilan Pada umur 28-30 minggu, mencari kausa daripada letak sungsang yakni dengan USG: seperti plasenta previa, kelainan kongenital, kehamilan ganda, kelainan uterus. Jika tidak ada kelainan pada hasil USG, maka dilakukan knee chest position atau dengan versi luar (jika tidak ada kontraindikasi). Pada versi luar sebaiknya dilakuakn pada kehamilan 34-38 minggu. Pada umumnya versi luar pada umur < 34 minggu belum perlu dilakukan karena bayi masih dapat memutar sendiri, sedangkan setelah minggu ke-38 versi luar sulit dilakukan karena janin

sudah besar dan air ketuban relative berkurang. Sebelum melakukan versi luar diagnosis letak janin harus pastidan DJJ harus dalam keadaan baik. KI untuk melakukan versi luar ialah panggul sempit, perdarahan antepartum, hipertensi, hamil kembar, plasenta previa. Keberhasilan versi luar 35-86% (rata-rata 58%) peningkatan keberhasilan terjadi pada multiparitas, usia kehamilan, frank breech, letak lintang. Newman membuat prediksi keberhasilan versi luar berdasarkan penilaian seperti Bishop skor (Bishop-like score).

Skor

0

1

2

3

Pembukaan serviks

0

1-2

3-4

5+

Panjang serviks

3

2

1

0

Station

-3

-2

-1

+1,+2

konsistensi

Kaku

Sedang

Lunak

Posisi

Posterior

Mid

anterior

Artinya : Keberhasilan 0% jika nilai <2 dan 100% jika nilai >9. Kalau versi luar gagal karena penderita menegangkan otot-otot dinding perut, penggunaan narcosis dapat dipertimbangkan, tetapi kerugiannya antara lain: narcosis harus dalam, lepasnya plasenta karena tidak merasakan sakit dan digunakannya tenaga yang berlebihan, sehingga penggunaan narcosis untuk versi luar dihindari. 2. Dalam persalinan Prosedur persalinan sungsang perabdominan:

Persalinan letak sungsang dengan seksio sesaria sudah tentu merupakan yang terbaik ditinjau dari janin. Banyak ahli melaporkan bahwa persalinan letak sungsang pervaginam memberi trauma yang sangat berarti bagi janin. Namun hal ini tidak berarti bahwa letak sungsang harus dilahirkan perabdominan. Persalinan diakhiri dengan seksio sesaria bila: 1. Persalinan pervaginam diperkirakan sukar dan berbahaya ( FPD fetopelvic disproportion atau skor Zachtuchni Andros kurang dari sama dengan 3)

2. Tali pusat menumbung pada primi/multigravida 3. Distosia 4. Umur kehamilan 5. Komplikasi kehamilan dan persalinan :  Hipertensi dalam kehamilan  KPD

STUDI KASUS Nama istri

: Ny. T

Umur

: 30 th

Pendidikan terakhir : SD Pekerjaan

: IRT

Lama menikah

: 1 th

Jumlah menikah

: 1 kali

Masuk Kaber

: 2 Sept 2017 jam 14.20 WIB

Alamat

: Jenggolo RT/RW 6/4 Kepanjen

Nama Suami

: Tn ES

Umur

: 25 th

Pendidikan Terakhir : SMP Pekerjaan

: Swasta



KU : Kenceng-kenceng



Anamnesis : (Auto-anamnesis) Hamil pertama 9 bulan, tidak pernah abortus, datang kebidan. Dari jam 04.00-14.00 kemudian oleh bidan di rujuk ke RS dengan sungsang, pembukaan- 4 cm, eff 50%, ketuban (+), presentasi bokong,. Riwayat minum jamu(+) dan riwayat pijat perut atau dioyok (+) Riwayat menstruasi : menarche usia 13 th, teratur 28 hari, lama 5-7 hari, nyeri haid (-). HPHT : 01-12-2016



RPD : Penyakit jantung paru, hati, ginjal, Dm dan HT (-) Riwayat keputihan (+) saat hamil tua 8 bulanan



RPK: tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular, keturunan dan kejiwaan



Pemeriksaan fisik: o Status Interna: Kesadaran : CM

BB: 60 kg

Vital sign : TD 110/70 mmHg

TB :150 cm N : 84x/mnt



Kepala: dbn



Leher: dbn



Thorax: dbn



Ektremitas: edema -/-



Abdomen: sesuai status obsetri

RR:20x/mnt

T: 36,5C

o Status Obsetetri: 

Pmx luar: 

Palpasi: Leopod: LI: TFU 3 jari bawah px, terabamassa bulat, keras, melenting LII: S:bagian kecil tubuh, D: tahanan terbesar LIII: teraba massa lunak, kurang bundar, kurang melenting LIV: Bagian bawah janin belum masuk PAP His: 3x durasi 40 dtk dlm 10 mnt TFU: 29 cm (3 jari bawah proc xypoid)

TBJ: 2500 gr 

Auskultasi: DJJ: 11.12.11 (136x/mnt)



Pmx dalam: Pembukaan: 4 cm

efficment: 50%

ketuban: (+)

Presentasi : bokong

Hodge I : pervaginam, bloody show

o Pmx lab darah : Hb : 15,1 gr/dl

leukosit : 16.100 sel/cmm

trombo: 203.000 sel/cmm

Daftar Pustaka 1. Cunningham, F.G et al. 2012. Breech Presentation and Delivery In: Williams Obstetrics. Edisi 23. New York: Mc Graw Hill Medical Publising Division. 2. Gabbe SG. Niebyl JR, Simpson JL. 2013. Malpresentation. In: Obstetrics normal and problem pregnancies. Edisi 4, New York 3. Jeremy Oats et al. 2011. Llewellyn-Jones Fundamentals of Obstetrics and gynaecology. Edisi 9. Elsevier 4. Winkjosastro, Hanifa, dkk. 2012. Letak sungsang dalam ilmu kebidanan edisi ketujuh. Jakarta: yayasan bina pustaka sarwono 5. Nugroho. Kampono. 2014. Persalinan sungsang. Available from: http//geocities.com/abudims/cklobpt9.html. (accessed:2008,October 26)

Related Documents

Obgyn
April 2020 38
Obgyn - Osce.docx
August 2019 40
Obgyn Mnemonics
November 2019 46
Case Files Obgyn
October 2019 34
Obgyn Study Guide.docx
April 2020 18

More Documents from "megan"