Tugas Mki.docx

2019 Rangkuman Materi Bab 1 & 2 Menejemen Keuangan Internasional

Taketa Alfa Ambara 120310160097 2/26/2019

MNCs MNCs didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat dalam beberapa bentuk bisnis internasional. Manajer mereka melakukan manajemen keuangan internasional, yang melibatkan investasi internasional dan keputusan pendanaan yang dimaksudkan untuk memaksimalkan nilai MNC Mereka memilki tujuan yang tidak berbeda jauh dengan lingkup domestic yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Konflik Kepentingan Manajer MNC dapat membuat keputusan yang bertentangan dengan tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Sebagai contoh, keputusan untuk mendirikan anak perusahaan di satu lokasi versus lain, mungkin didasarkan pada daya tarik lokasi untuk seorang manajer tertentu bukan pada potensi keuntungan kepada para pemegang saham. Keputusan untuk memperluas anak perusahaan mungkin dimotivasi oleh keinginan manajer untuk menerima lebih banyak kompensasi daripada untuk meningkatkan nilai MNC. Konflik tujuan antara manajer perusahaan dan pemegang saham ini sering disebut sebagai masalah kepentingan. Perusahaan induk MNC mungkin dapat mencegah masalah keagenan dengan tata kelola yang tepat. Ini harus secara jelas mengomunikasikan tujuan untuk setiap anak perusahaan untuk memastikan bahwa semua anak perusahaan fokus pada memaksimalkan nilai MNC daripada nilai anak perusahaan masing-masing. Induk perusahaan dapat mengawasi keputusan anak perusahaan untuk memeriksa apakah manajer anak perusahaan memenuhi tujuan MNC. Induk perusahaan juga dapat menerapkan rencana kompensasi yang menghargai manajer anak perusahaan yang memenuhi tujuan MNC. berikut cara SOX untuk meminimalisir masalah kepentingan Menetapkan database informasi yang terpusat • Memastikan bahwa semua data dilaporkan secara konsisten di antara anak perusahaan • Menerapkan sistem yang secara otomatis memeriksa data untuk perbedaan yang tidak biasa relatif terhadap norma-norma • Mempercepat proses di mana semua departemen dan semua anak perusahaan memiliki akses ke data yang mereka butuhkan • Membuat eksekutif lebih bertanggung jawab atas laporan keuangan dengan secara pribadi memverifikasi akurasinya Teori yang umum dipegang mengapa perusahaan menjadi termotivasi untuk memperluas bisnis mereka secara internasional adalah (1) teori keunggulan komparatif, (2) teori pasar tidak sempurna, dan (3) teori siklus produk. Ketiga teori tersebut tumpang tindih sampai tingkat tertentu dan dapat saling melengkapi dalam mengembangkan alasan untuk evolusi bisnis internasional

1. Teori Comparative Advantage Bisnis multinasional pada umumnya meningkat dari waktu ke waktu. Sebagian dari pertumbuhan ini adalah karena kesadaran yang meningkat bahwa spesialisasi oleh negara-negara dapat meningkatkan efisiensi produksi. Beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, memiliki keunggulan teknologi, sementara negara lain, seperti Jamaika, Cina, dan Malaysia, memiliki keunggulan dalam biaya tenaga kerja dasar. Karena keunggulan-keunggulan ini tidak dapat dengan mudah diangkut, negara-negara cenderung menggunakan keunggulan mereka untuk berspesialisasi dalam produksi barang yang dapat diproduksi dengan efisiensi relatif. Ini menjelaskan mengapa negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat adalah produsen besar komponen komputer, sementara negara-negara seperti Jamaika dan Meksiko adalah produsen besar barang-barang pertanian dan buatan tangan. MNC seperti Oracle, Intel, dan IBM telah tumbuh secara substansial di negara-negara asing karena keunggulan teknologi mereka. Ketika suatu negara mengkhususkan diri pada beberapa produk, itu mungkin tidak menghasilkan produk lain, sehingga perdagangan antar negara sangat penting. Ini adalah argumen yang dibuat oleh teori klasik tentang keunggulan komparatif. 2. Imperfect Markets Theory Dalam kenyataannya bahwa setiap Negara selalu membatasi sumber daya dan factor produksi agar tidak bergerak keluar atau membatasi mobilisasi sumber daya dan factor produksi nya. ini lah yang menjadi alasan teori Imperfect Market agar menyarankan agar setiap perusahaan MNCs mendekatkan diri pada sumber daya dan factor produksi seperti Gap dan Nike sering memanfaatkan sumber daya negara asing. 3. Teori Siklus Produk Salah satu penjelasan yang lebih populer mengapa perusahaan berevolusi menjadi perusahaan multinasional adalah teori siklus produk. Menurut teori ini, perusahaan menjadi mapan di pasar rumah sebagai hasil dari beberapa keuntungan yang dirasakan atas pesaing yang ada, seperti kebutuhan oleh pasar untuk setidaknya satu lagi pemasok produk. Karena informasi tentang pasar dan persaingan lebih tersedia di rumah, sebuah perusahaan kemungkinan besar akan memantapkan diri terlebih dahulu di negara asalnya. Permintaan asing untuk produk perusahaan pada awalnya akan diakomodasi dengan mengekspor. Seiring berjalannya waktu, perusahaan mungkin merasakan satu-satunya cara untuk mempertahankan keunggulannya dibandingkan dengan kompetisi di negara asing adalah dengan memproduksi produk di pasar luar negeri, sehingga mengurangi biaya transportasi.

VALUATION MODEL MNC dan Valuing International Cash Flows

dengan multiple period

ket: V = value E = expected return cash flow ($) K = rate of return t = period

S = kurs per dollar

International Flow of Funds Bisnis internasional difasilitasi oleh pasar yang memungkinkan aliran dana antar negara. Transaksi yang timbul dari bisnis internasional menyebabkan aliran uang dari satu negara ke negara lain. Manajer keuangan perusahaan multinasional memantau neraca pembayaran sehingga mereka dapat menentukan bagaimana aliran transaksi internasional berubah dari waktu ke waktu. Neraca pembayaran dapat menunjukkan volume transaksi antara negara-negara tertentu dan bahkan mungkin menandakan potensi pergeseran nilai tukar tertentu. BALANCE OF PAYMENTS adalah ringkasan transaksi antara domestik dan asing penduduk untuk negara tertentu selama periode waktu tertentu. Ini mewakili akuntansi transaksi internasional suatu negara untuk suatu periode, biasanya seperempat atau satu tahun. Pernyataan neraca pembayaran dapat dipecah menjadi berbagai komponen. Yang paling banyak mendapat perhatian adalah akun saat ini dan akun modal. Rekening berjalan merupakan ringkasan dari aliran dana antara satu negara tertentu dan semua negara lain karena pembelian barang atau jasa, atau penyediaan pendapatan pada aset keuangan. Akun modal mewakili ringkasan dari aliran dana yang dihasilkan dari penjualan aset antara satu negara tertentu dan semua negara lain selama periode waktu tertentu. Dengan demikian, membandingkan investasi asing baru yang dibuat oleh suatu negara dengan investasi asing dalam suatu negara selama periode waktu tertentu. Current Account Komponen utama dari Current Account adalah pembayaran untuk (1) barang dagangan (barang) dan jasa, (2) pendapatan faktor, dan (3) transfer. 1. Payments for Merchandise and Services Ekspor dan impor barang dagangan merupakan produk nyata, seperti komputer dan pakaian, yang diangkut di antaranya negara. Ekspor dan impor layanan mewakili pariwisata dan layanan lain, seperti layanan hukum, asuransi, dan konsultasi, yang disediakan untuk pelanggan yang berbasis di negara lain. Layanan ekspor oleh Amerika Serikat mengakibatkan masuknya dana ke Amerika Serikat, sementara layanan impor oleh Amerika Serikat mengakibatkan dana arus keluar 2. Factor Income Payments yang mewakili pendapatan (pembayaran bunga dan dividen) yang diterima oleh investor atas investasi asing dalam aset keuangan (surat berharga). Dengan demikian, pendapatan faktor yang diterima oleh investor A.S. mencerminkan aliran dana masuk ke Amerika Serikat. Pendapatan faktor yang dibayarkan oleh Amerika Serikat mencerminkan aliran dana dari Amerika Serikat.

3. Transfer Payments bantuan, hibah, dan hadiah dari satu negara ke negara lain.

Trade Friction masalah masalah yang terjadi pada International Trade 1. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di satu negara tidak tunduk pada pembatasan lingkungan dan, oleh karena itu, dapat memproduksi dengan biaya lebih rendah daripada perusahaan di negara lain. 2. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di satu negara tidak tunduk pada undang-undang perburuhan dan mampu menghasilkan produk dengan biaya lebih rendah daripada perusahaan di negara lain dengan mengandalkan sebagian besar pada anak-anak untuk menghasilkan produk. 3. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di satu negara diizinkan oleh pemerintah mereka untuk menawarkan suap kepada pelanggan besar ketika mengejar kesepakatan bisnis di industri tertentu. Mereka memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan di negara lain yang tidak diizinkan menawarkan suap.

4. Perusahaan-perusahaan di satu negara menerima subsidi dari pemerintah, selama mereka mengekspor produk. Ekspor produk yang dihasilkan dengan bantuan subsidi pemerintah biasanya disebut dumping. Perusahaan-perusahaan ini mungkin dapat menjual produk mereka dengan harga lebih murah daripada pesaing mereka di negara lain. 5. Perusahaan-perusahaan di satu negara menerima keringanan pajak jika mereka berada di industri tertentu. Praktik ini belum tentu subsidi, tetapi masih merupakan bentuk dukungan keuangan pemerintah. Faktor yang mempengaruhi arus perdagangan internasional Karena perdagangan internasional dapat secara signifikan mempengaruhi ekonomi suatu negara, penting untuk mengidentifikasi dan memantau faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang paling berpengaruh adalah: • Inflation • National income • Government policies • Exchange rates