KELOMPOK PBL D3
Disusun Oleh: JACKSON RENALDO SAMUEL RUNTULALO (102013441) ALFANDY MAMUAJA
(102016048)
JOSEPH JOHN RIVALDO KIA BOLLY
(102016189)
NOVELLA RUANA FISTA
(102014197)
YULIA SILVI RAHMATIKA
(102016027)
JENITA SALSABILA
(102016098)
BINTANG EVELINE LORENZA SNAGA
(102016167)
GLORIA VRISCILA
(102016234)
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Tugas Blok 20 1. Abstract The objective of this study was to evaluate and compare risk factor patterns in association with preeclampsia and gestational hypertension. The data were collected from The Swedish Medical Birth Register and include all nulliparas aged 34 years or less who gave birth at the University Hospital of Uppsala, Sweden, during 1987–1993. Of these 10,666 women, 4.4% developed gestational hypertension, and 5.2% developed preeclampsia. The following risk factors were significantly associated with increased risk of preeclampsia: type 1 diabetes (odds ratio = 5.58, 95% confidence interval 2.72–11.43), gestational diabetes (odds ratio = 3.11, 95% confidence interval 1.61–6.00), and twin birth (odds ratio = 4.17,95% confidence interval 2.30–7.55). The positive associations between these variables and the risk of gestational hypertension were weaker and nonsignificant. Compared with underweight women (body mass index < 19.8), obese women (body mass index > 29) had increased risks of both gestational hypertension (odds ratio = 4.85, 95% confidence interval 1.97–11.92) and preeclampsia (odds ratio = 5.19, 95% confidence interval 2.35–11.48). Significantly lower risks of preeclampsia and gestational hypertension were observed for women born outside Nordic countries and in association with maternal smoking and summer birth. The similarities in risk factor patterns may indicate similarities in the biologic mechanisms underlying the two conditions. Am J Epidemiol 1998;147:1062–70. Keywords: body mass index, diabetes, gestational, hypertension, pregnancy, multiple, preeclampsia, risk factors, smoking JAWABAN 1. Masalah penelitian = rumusan masalah a. Berapa angka kejadian preeklampsia dan hipertensi gestasional pada ibu hamil di “University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993 ? b. Apakah faktor-faktori risiko yang berhubungan dengan preeklampsia dan hipertensi gestational pada ibu hamil di “University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993 ? 2. Buatlah pertanyaan-pertanyaan penelitian = tujuan TUJUAN
a. Mengetahui angka kejadian preeklampsia dan hipertensi gestasional pada ibu hamil di “University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993 b. Mengevaluasi dan membandingkan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan
preeklampsia dan hipertensi gestasional pada ibu hamil di “University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993 3. Populasi dan sample --> sampling Populasi : semua ibu nulipara dengan usia ≤ 34 tahun yang melahirkan di “University Hospital of Uppsala, Sweden” Sampel : semua ibu nulipara dengan usia ≤ 34 tahun yang melahirkan di “University Hospital of Uppsala, Sweden” yang berjumlah 10,666 Teknik sampling : total sampling karena semua populasi digunakan sebagai sampel dalam penelitian 4. Variabel independent dan dependent Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang berubah dan diduga mempengaruhi nilai variabel tergantung. Variabel independent : Diabetes tipe 1, diabetes gestasional, kelahiran kembar, IMT Variabel tergantung (dependent) merupakan variabel yang nilainya berubah dengan perubahan variabel bebas.
Variabel dependent
: preeklampsia dan hipertensi gestasional
5. Instruments penelitian “The Swedish Medical Birth Register” atau data register/ rekam medis ibu hamil di “University Hospital of Uppsala, Sweden” pada tahun 1987-1993 6. Desain penelitian Studi komparatif Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. 7. Analisis data : tidak disebutkan jenis analisa data yang digunakan dalam penelitian
8. Hasil utama sesuai dengan pertanyaan penelitian 1. Dari 10,666 wanita, 4.4% mengalami hipertensi gestasional, dan 5.2% mengalami preeklampsia. 2. Faktor risiko yang secara signifikan berhubungan dengan peningkatan risiko
preeklampsia : Diabetes tipe, diabetes gestasional dan kelahiran kembar. Sedangkan faktor risiko tersebut tidak signifikan berhubungan dengan hipertensi gestasional. Adapun faktor yang berhubungan dengan hipertensi gestasional dan preeklampsia, yaitu IMT (BB kurang (IMT : < 19.8), obesitas (IMT > 29)).
2. Objective. —To determine, in a multivariate analysis, risk factors for preeclampsia that could be observed early in pregnancy and to establish whether these risk factors are different for nulliparas and multiparas. Design. —A case-control study of preeclampsia. Setting. —Women who gave birth at Northern California Kaiser Permanente Medical Centers in 1984 and 1985. Participants. —Preeclamptic cases (n =139) were determined from discharge diagnosis of severe preeclampsia and by confirmation of blood pressures and proteinuria from medical records. Controls (n = 132) were randomly selected women who had no discharge diagnosis of any hypertensive disorder of pregnancy and who had no evidence of hypertension or proteinuria from medical record review. Main Variables Examined. —Medical records were abstracted for information regarding maternal age, race, previous pregnancy history, family medical history, socioeconomic status, employment during pregnancy, body mass, and smoking and alcohol consumption. Results. —Multiple logistic regression analyses confirmed that case patients were more likely than control patients to be nulliparous (adjusted odds ratio [OR], 5.4; 95% confidence interval [CI], 2.8 to 10.3) and that preeclampsia in a previous pregnancy greatly increased the risk in a subsequent one (adjusted OR, 10.8; 95% CI, 1.2 to 29.1). However, regardless of parity, preeclamptic women were also more likely to be of high body mass (adjusted OR, 2.7; 95% CI, 1.2 to 6.2), to work during pregnancy (adjusted OR, 2.1; 95% CI, 1.1 to 4.4), and to have a family history of hypertension (adjusted OR, 1.7; 95% CI, 0.92 to 3.2). Having a previous history of a spontaneous abortion was protective but only in multiparous women (adjusted OR for multiparas, 0.09; 95% CI, 0.02 to 0.48). In contrast, being black was a significant risk for
preeclampsia but only in nulliparous women (adjusted OR for nulliparas, 12.3; 95% CI, 1.6 to 100.8). Conclusions. —There are a number of risk factors for preeclampsia that may be determined early in a woman's pregnancy. Multiparas and nulliparas share certain risk factors but not others. A cohort investigation is needed to determine the ability of these risk factors to predict who develops preeclampsia.(JAMA. 1991;266:237-241) JAWABAN : Deskripsikan masing2 masalah di atas: 1. Masalah penelitian = rumusan masalah
Apakah faktor risiko (usia ibu, ras, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat kesehatan keluarga, status sosial ekonomi, pekerjaan selama kehamilan, IMT, merokok dan mengkonsumsi alkohol ) berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. 2. Buatlah pertanyaan-pertanyaan penelitian = tujuan a. Apakah usia ibu berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. b. apakah ras berhubungan dengan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan
di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. c. Apakah riwayat kehamilan sebelumnya berhubungan dengan preeklampsia pada
wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. d. Apakah riwayat kesehatan keluarga berhubungan dengan preeklampsia pada wanita
yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. e. Apakah status sosial ekonomi berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. f.
Apakah bekerja selama kehamilan berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
g. Apakah IMT berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. h. Apakah kebiasaan merokok berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. i.
Apakah kebiasaan mengkonsumsi alkohol berhubungan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
TUJUAN : a. Mengetahui hubungan usia ibu dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. b. Mengetahui hubungan ras dengan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. c. Mengetahui hubungan riwayat kehamilan sebelumnya dengan preeklampsia pada wanita
yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. d. Mengetahui hubungan riwayat kesehatan keluarga dengan preeklampsia pada wanita
yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. e. Mengetahui hubungan status sosial ekonomi dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. f.
Mengetahui hubungan bekerja selama kehamilan dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
g. Mengetahui hubungan IMT dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di
Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. h. Mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan preeklampsia pada wanita yang
melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
i.
Mengetahui hubungan kebiasaan mengkonsumsi alkohol dengan preeklampsia pada wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985.
3. Populasi dan sample --> sampling Populasi : Wanita yang melahirkan di Northern California Kaiser Permanente Medical Centers pada tahun 1984 dan 1985. Sampel : 139 pasien pada kelompok kasus dan 132 pasien pada kelompok kontrol Teknik sampling : random sampling 4. Variabel independent dan dependent Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang berubah dan diduga mempengaruhi nilai variabel tergantung. Variabel independent : usia ibu, ras, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat kesehatan keluarga, status sosial ekonomi, pekerjaan selama kehamilan, IMT, merokok dan mengkonsumsi alkohol. Variabel tergantung (dependent) merupakan variabel yang nilainya berubah dengan perubahan variabel bebas. Variabel dependent : preeklampsia 5. Instruments penelitian Penelitian menggunakan data rekam medis 6. Desain penelitian Menggunakan Kasus Kontrol Pada studi kasus kontrol observasi/pengukuran variabel bebas dan variabel tergantung tidak dilakukan pada saat yang sama. Peneliti melakukan pengukuran variabel tergantung, yakni efek, sedangkan variabel bebasnya dicari secara retrospektif; karna itu studi kasus kontrol disebut sebagai studi longitudinal, artinya subjek tidak hanya diobservasi pada satu saat tetapi diikuti selama periode yang ditentukan. 7. Analisis data Analisis multivariat dengan menggunakan uji Regresi logistik multipel
8. Hasil utama sesuai dengan pertanyaan penelitian
1. Pada kelompok kasus kemungkinan adalah nulipara dibandingkan kelompok kontrol 2. Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya sangat meningkatkan risiko mengalami preeklampsia pada kehamilan berikutnya 3. Wanita dengan preeklampsia juga mungkin memiliki masa tubuh yang tinggi, bekerja selama kehamilan, memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi dan ibu multipara dengan riwayat aborsi spontan sebelumnya. Pada ibu ras kulit hitam memiliki risiko yang signifikan mengalami preeklampsia tetapi hanya untuk ibu nulipara.