Step Input Parameter Exercise 20-3D Survey Design Adapun hal yang harus dilakukan sebelum membuat design survey adalah Open Software Messa. Berikut yang dapat ditampilkan:
Gambar 1. Step awal membuka program Dalam gambar tersebut terdapat beberapa opsi pilihan yang terdapat pada toolbar menu yang dapat digunakan untuk memulai design survey. Selanjutnya untuk membuat template design survey digunakan edit exclusion display seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 2. Memilih option exclusion display
setelah memilih option edit exclusion tekan Ok. Kemudian akan ditampilkan option sepeti gambar dibawah ini yaitu boundary shape (kiri bawah) dan modify exclusion (kanan bawah) untuk membantu menampilkan model dan ukuran template design.
Gambar 3. Memilih batas template untuk luas area Setelah itu akan ditampilkan option exclusion definition seperti gambar dimana tersedia kolom nilai parameter ukuran template boundary survey yang akan kita buat sesuai dengan hasil perhitungan manual sebelumnya. Yaitu dalam hal ini terdiri dari koordinat: (0,0) kemudian (0,40000), kemudian (40000,40000), dan (40000,0). Nilai yang diinput ini berdasarkan pada luas area pada soal yaitu (40km x 40km).
Gambar 4. Mengisika batas boundary template
Gambar 5. Input batas boundary
Setelah koordinat template boundary diinput selanjutnya dipilih option unchecklist pada toolbar exclusion display seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 6. Uncetang edit exclusion Setelah unchecklist sign dipilih maka dapat ditampilkan hasil design template survey dengan luas area (40000 x 40000) meter sebagai berikut.
Gambar 7. Hasil input ukuran template berikutnya dapat dilakukan input parameter pada design template/area yang telah dibuat tersebut dengan inputparameter: frekuensi, interval velocity, source spacing, receiver spacing, source line, receiver line, fold, bin size, dan formula lainnya yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 8. Input parameter Design guide
Gambar 9. Form Design Guide yang harus diisi Setelah selesai input parameter survey design pada design guide tekan unit template seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 10. Unit template
Adapun tampilan yang dihasilkan yaitu model sedign survey yang sesuai dengan parameter yang telah diinput pada design guide. Kemudian tampilan design survey dengan parameter ini akan dioverlay dengan model template area yang telah dibuat pada Gambar 7 sebelumnya.
Gambar 11. Hasil tampilan setelah design guide diinput Salah satu caranya adalah dengan melakukan shooting terlebih dahulu sehingga akan dihasilkan tampilan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 12. Melakukan shooting Setelah shooting dilakukan akan ditampilkan unit template repeat yang artinya dapat diinput kembali model template survey design (gambar 7) terhadap gambar 11. Dalam hal ini dapat dipilih option fill polygon sperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 13. Fill polygon terhadap template sebelumnya setelah itu akan ditampilkan hasil seperti gambar berikut: dalam hal hasil design yang ditampilkan adalah model orthogonal.
Gambar 14. Hasil tampilan Orthogonal Model (setelah kalkulasi fold)
Kemudian dalam hal ini dapat didisplay toolbar menu yaitu sepeti yang terlihat pada gambar dibawah ini yaitu display bin size option. Setelah diklik bin size option, tampilan menjadi seperti gambar dibawah ini.
Gambar 15. Hasil tampilan setelah fold kalkulasi dengan display bin size Selanjutnya akan didisplay pilihan fold plot seperti pada gambar dibawah ini yang akan berfungsi menampilkan fold yang terdapat pada model design survey yang telah dibuat.
Gambar 16. Display fold Setelah display fold dipilih maka selanjutnya akan ditampilkan form baru yang dimana terdapat pilihan numeric yang ditampilkan seperti gambar berikut. Opsi numeric ini berfungsi untuk menghitung dan menampilkan hasil kalkulasi fold pada design survey tersebut. Kemudian klik Ok.
Gambar 17. Pilih kalkulasi fold numeric Kemudian akan ditampilkan model hasil design survey kita seperti gambar dibawah ini. Dalam hal ini adapun fold yang mengisi bin size tersebut masi ada yang kosong atau tidal full terisi dengan baik. Hal ini karena masih ada yang kurang tepat dalam menentukan parameter acquisisi seperti source line spacing maupun receiver line spacing dan parameter lainnya dalam proses design acquisitionnya. Pada hasil perhitungan manual (pada soal) fold yang diharapkan adalah 74 dengan ukuran bin size 26. Namun pada saat input parameter-parameter hasil perhitungan manual pada software messa terdapat perbedaan hasil. Hal ini karena pada software sendiri membutuhkan banyak trial guna mendekati hasil yang maksimal atau sebenarnya. Namun acuan tetap pada hasil keduanya hanya perlu dilakukan cross check. Pada perhitungan software ini ukuran bin 13 x 13 dan fold mencapai 86 tentu hal ini sangat berbeda dengan hasil perhitungan manual diatas. Sebaliknya untuk memberikan hasil yang baik dengan maksud supaya full fold dan tidak kosong seperti gambar dibawah ini, parameter source spacing, receiver spacing, source line dan receiver line spacing beserta besaran lainnya harus di trial sedemikian rupa sehingga menghasilkan full fold, yaitu dalam hal ini fold desired adalah 30, tapi hasil belum menunjukkan full fold.
Gambar 18. Hasil tampilan setelah fold calculation
Adapun berikut adalah tampilan hasil display dari offset display option untuk melihat nilai offset pada design survey yang kita buat.
Gambar 19. Meilih display offset
Gambar 20. Tampilan setelah display offset Selanjutnya option dibawah ini adalah azimuth display option yang berfungsi untuk menampilkan model azimuth pada design survey yang dibuat tersbut.
Gambar 21. Display azimuth
Gambar 22. Hasil tampilan display azimuth Gambar tersebut di atas adalah hasil display azimuth option yang masih belum full dengan baik. Hal ini untuk lebih lanjut diperlukan trial-trial dengan baik guna memperoleh hasil design survey yang full fold,offset maximum danminimumyang baik, dan azimuth yang sesuai. Selanjutnya perlu dilakukan display bin statistic, bin pie chart, dan bin attribute graph untuk melihat hasil yang lebih baik terhadap model survey design. Sebenarnya masih terdapat tahap selanjutnya, seperti menampilkan Grap Display, Pie Chart Display dari hasil input parameter Orthogonal Acquisition ini. Tetapi karena masalah atau kendala error (maintenance) software menyebabkan
kondisi eror seperti ini yang setiap kali open messa berulang kali terjadi/muncul. Oleh karenanya untuk display Model Slanted dan Model Brick dapat dilakukan dengan parameter dan terhadap design survey yang sama, hanya yang membedakannya adalah pada opsi polygon model yang harus dipilih pada opsi pilihannya apakah slanted atau brick model. Model slanted dan brick juga dapat didisplay nilai parameter fold plot, offset plot, dan azimuth plotnya sesperti yang telah dilakukan pada modelorthogonal diatas. Perbedaanya hanya terletak pada modelnya saja yang berbentuk slanted (mirip jajaran genjang) dan brick (mirip jejeran batubata).