Tugas Manajemen Farmasi Dimas.docx

  • Uploaded by: Sukmawansyah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Manajemen Farmasi Dimas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 770
  • Pages: 3
TUGAS MANAJEMEN FARMASI-MANAJEMEN SDM Nama : Dimas Gilang Pradana NIM

: 201410410311125

Kelas : Anda adalah seorang pemimpin diunit farmasi sebuah rumah sakit yang baru berdiri selama dua tahun. Dalam memimpin anda menghadapi beberapa permasalahan : 1. Terdapat karyawan yang malas bekerja : Penyebab :  Dari internal pegawai dimana penempatan bagian kerja yang tidak sesuai atau jauh dari harapan awal.  Suasana kerja yang tidak memberi semangat atau tidak memberi kesan semangat.  Factor eksternal lain yaitu dimana pegawai lain memberi pengaruh malas sehingga mempengarungi pegawai lain.  Kurangnya rasa kepercayaan dan arahan dari seorang pimpinan kepada seorang pegawai sehingga menurunkan semangat.  Adanya kesenjangan antara sesame pegawai yang berbeda profesi. Solusi :  Lebih selektif dalam penempatan pegawai sesuai dengan minat dan bakat sehingga membuat lebih semangat karena ada rasa dimana kesesuaian.  Desain ruangan atau tempat kerja yang sederhana namun memberi kesan positif dan semangat seperti halnya bentuk bangunan pemilihan warna cat, desain meja dan peralatan lain, bisa juga dari desain kantin dan jenis makanan yang tersedia.  Jika kedua poin diatas kemungkinan besar adanya pegawai malas yang dapat mempengaruhi pegawai lain bisa dikurangi maupun ditiadakan.  Adanya arahan dari atasan ke bawahan dimana tidak adanya sifat otoriter, sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan, rasa hormat dan menghilangkan kesenjangan antara bawahan dan atasan.  Meningkatkan solidaritas dengan cara mungkin diadakan perlombaan atau suatu acara dimana seluruh pegawai ikut serta dan melebur yang dapat menghilangkan kesenjangan tersebut tanpa meninggalkan kewajiban sebagai petugas kesehatan. 2. Beberapa karyawan memiliki beban kerja yang tinggi Penyebab :  Kurangnya managemen pemimpin atau pengelola dimana kurang menganalisa jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam rumah sakit tersebut, dalam apotek rawat inap maupun rawat jalan sehingga terjadi kekurangan pegawai.  Kurangnya selektif dalam pemilihan pegawai sehingga banyak pegawai yang sebenarnya juga bekerja ditempat lain sehingga kurang maksimalnya dalam bekerja.  Penempatan tempat kerja yang tidak sesuai dengan minat dan bakat. Solusi :

 Sebelum seleksi dalam pegawai diperhitungan jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam suatu unit instalasi farmasi berdasarkan jumlah pasien yang datang, jumlah instalansi yang ada dll sehingga tidak adanya pegawai yang memiliki tanggung jawab ganda dalam instalansi tersebut.  Selektif dalam pemilihan pegawai karena jika menerima pegawai yang sudah memiliki pekerjaan lain menimbulkan resiko seperti kurang semangatnya dalam bekerja dan kurangnya dalam mengatur waktu kerja.  Ketika hal tersebut terjadi langsung diadakan lowongan kerja sehingga dapat menambah pegawai tanpa harus mengeluarkan pegawai yang ada sehingga dapat mengatur waktu kerja tanpa mengurangi kinerja suatu instalansi.  Penempatan tempat kerja yang sesuai dengan minat dan bakat pegawai karena ketidaksesuaian hal tersebut membuat pegawai harus memulai dari awal dengan sesuatu yang sulit bahkan belum pernah dia lakukan sama sekali.  ( menyambung poin atas ) Adanya program seminar atau pelatihan tambahan agar pegawai mengetahui pekerjaan di instalansi lain yang sebelumnya belum dia lakukan. 3. Terdapat karyawan yang sering bolos Penyebab :  Kurang tegasnya pemimpin atau tidak adanya system absen pegawai yg canggih sehingga adanya pegawai yang bolos.  Tidak adanya pengawasan dari pemimpin maupun system dari rumah sakit atau instalansi tersebut dan rasa acuh antara pegawai.  Kurangnya selektif dalam pemilihan pegawai. Solusi :  Adanya ketegasan atau suatu sanksi untuk pegawai yang bolos.  System diperbaiki mulai alat absen dan CCTV sehingga ada rasa takut karena canggihnya system sehingga pegawai bolos dalam terhindarkan.  ( menyambung poin atas ) adanya sosok pemimpin yang selalu hadir sehingga adanya rasa hormat pegawai kepada seorang pemimpin.  Dalam pemilihan pegawai perlu adanya penguji yang handal dalam melihat suatu keteguhan dari seorang calon pegawai sehingga dapat mengetahui mana yang benar mau kerja dan asal kerja mulai awal. 4. Pegawai yang keluar banyak ( dalam 1 tahun mencapai 5 orang dari total pegawai 15 orang ) Penyebab :  Adanya pemimpin yang tidak menyenangkan.  Kurangnya fleksibilitas waktu kerja.  Adanya perbedaan budaya yang sangat signifikan dapat mempengaruhi kinerja dan perasaan pegawai jika adanya kesenjangan antara pegawai bahkan tidak adanya rasa toleransi. Solusi :  Memiliki bos yang baik, mengerti dan memahami bawahan juga menjadi pertimbangan oleh karyawan. Salah satu syarat bos yang baik adalah bos yang memiliki gaya kepemimpinan (leadership) yang keren dan memiliki visi yang kuat.  Instalansi yang dapat memberikan fleksibilitas waktu kerja akan menjadi pertimbangan juga dalam kwalitas kerja seorang pegawai.  Harus adanya suatu budaya sendiri dalam instalansi tersebut dimana budaya tersebut bisa disesuaikan dengan dari berbagai budaya lain yang dibawa masing-masing pegawai

sehingga jika poin tersebut terpenuhi sehingga kesenjangan antara pegawai pun dapat terhindarkan Catatan : dalam semua masalah tersebut jika adanya peningkatan gaji maupun bonus kemungkinan besar dapat terhidarkan dan sebaliknya jika tidak adanya peningkatan gaji bahkan pengurangan gaji maupun semua masalah tersebut dapat terjadi.

Related Documents


More Documents from ""