Tugas Makalah.docx

  • Uploaded by: Yogo Prasetya
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Makalah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,648
  • Pages: 46
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................1 1.2 Tujuan .................................................................................................1 1.3 Rumusan Masalah ...............................................................................2 1.4 Manfaat ...............................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan .....................................................3 2.2 Sejarah Kesehatan Lingkungan ..........................................................3 2.3 Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan .............................................4 2.4 Sasaran Kesehatan Lingkungan ..........................................................6 2.5 Masalah Dalam Kesehatan Lingkungan .............................................6 2.6 Issue Dalam Kesehatan Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Lingkungan ......................................................22 2.7 penanggulangan issue dalam kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi ....................................................42 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ........................................................................................44 3.2 Saran ..................................................................................................44 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Lingkunganyang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dankelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat). Pada umumnya manusia bergantung pada kesehatan lingkungan disekitarnya, yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yangutama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. dengan adanya lingkungan yang bersih dan sehat sehingga dapat pula terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Akibatnya masyarakat akan menyadari arti penting dari kesehatan lingkungan. 1.2 Tujuan a).Tujuan umum Dapat

meningkatkan

pengetahuan

masyarakat

tentang pentingnya

kesehatan linkungan terhadap kesehatan reproduksinya. b).Tujuan khusus 

kita dapat mengetahui Pengertian Kesehatan Lingkungan



kita dapat mengetahui Sejarah Kesehatan Lingkungan

1



kita dapat mengetahui Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan



kita dapat mengetahui Sasaran Kesehatan Lingkungan



kita dapat mengetahui Masalah Dalam Kesehatan Lingkungan



kita dapat mengetahui Issue Dalam Kesehatan Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Lingkungan

1.3 Rumusan masalah Pada makalah ini akan membahas tentang Issue Dalam Kesehatan Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Lingkungan.

1.4 Manfaat Dapat mengetahui tentang Issue Dalam Kesehatan Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Lingkungan.

2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian kesehatan lingkungan a). Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. b). Menurut WHO (World Health Organization) Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. c). Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO dan Sumengen) Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat. 2.2 Sejarah perkembangan kesehatan lingkungan a). Sebelum Orba 

Th 1882 : UU ttg hygiene dlm Bahasa Belanda.



Th 1924 Atas Prakarsa Rochefeller foundation didirikan Rival Hygiene Work di Banyuwangi dan Kebumen.



Th 1956 : Integrasi usaha pengobatan dan usaha kesehatan lingkungan di Bekasi hingga didirikan Bekasi Training Centre

3

Prof. Muchtar mempelopori tindakan kesehatan lingkungan di Pasar Minggu. 

Th 1959 : Dicanangkan program pemberantasan Malaria sebagai program kesehatan lingkungan di tanah air (12 Nopember = Hari Kesehatan Nasional)

b) Setelah Orba 

Th 1968 : Program kesehatan lingkungan masuk dalam upaya pelayanan Puskesmas



Th 1974 : Inpres Samijaga (Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga)



Adanya

Program

Perumnas,

Proyek

Husni

Thamrin,

Kampanye

Keselamatan dan kesehatan kerja, dll.

2.3 Ruang lingkup kesehatan lingkungan Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan : 1) Penyediaan Air Minum 2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran 3) Pembuangan Sampah Padat 4) Pengendalian Vektor 5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia 6) Higiene makanan, termasuk higiene susu 7) Pengendalian pencemaran udara 8) Pengendalian radiasi

4

9) Kesehatan kerja 10) Pengendalian kebisingan 11) Perumahan dan pemukiman 12) Aspek kesling dan transportasi udara 13) Perencanaan daerah dan perkotaan 14) Pencegahan kecelakaan 15) Rekreasi umum dan pariwisata 16)

Tindakan-tindakan

sanitasi

yang

berhubungan

dengan

keadaan

epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk. 17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan. Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 : 1) Penyehatan Air dan Udara 2) Pengamanan Limbah padat/sampah 3) Pengamanan Limbah cair 4) Pengamanan limbah gas 5) Pengamanan radiasi 6) Pengamanan kebisingan 7) Pengamanan vektor penyakit 8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.

5

2.4 Sasaran kesehatan lingkungan (Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992) 1) Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis 2) Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis 3) Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis. 4) Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum. 5) Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus. 2.5 Masalah dalam kesehatan lingkungan Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi. Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam

6

mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.

Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas : - Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources) - Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural resources).

Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas; (a).

fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya,

(b).

biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan

(c).

sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain. Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-

hayati akan menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses pergerakan energi dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan evolusi.Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar : (1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut,

7

(2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut, (3). kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, dan (4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.

2.5.1 Penyebab Pencemaran Lingkungan Pertambahan jumlah penduduk yang cepat membawa akibat bagi lingkungan hidup terutama di kota, yaitu timbulnya polusi atau pencemaran. Pencemaran adalah pengotoran lingkungan yang disebabkan oleh adanya sisa produksi atau kegiatan manusia. Pencemaran yang terjadi dapat mengganggu kesehatan lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. 2.5.2 jenis – jenis pencemaran lingkungan Menurut jenisnya, pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi empat macam. Keempat macam pencemaran tersebut adalah pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. a). Pencemaran Udara Pencemaran udara dapat disebabkan oleh asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan sebagainya. Udara di alam tidak pernah benar-benar bebas pencemar sama sekali karena berbagai kegiatan alami seperti kegiatan vulkanik, pembusukan sampah, dan pembakaran hutan menghasilkan gas SO2, H2S, dan CO sebagai produk sampingnya. Di samping itu partikel bisa tersebar melalui angin dan kegiatan vulkanik. Kegiatan lain yang dapat meningkatkkan pencemar di udara adalah kegiatan manusia.

8

Sumber pencemar udara primer adalah CO, Nox, Hidrokarbon (HC), Sox, dan partikel. Sumber utama pencemar udara berasal dari transportasi yang menyumbang hampir 60% CO dan 15% HC.

Polutan pencemaran udara yaitu :

1. Karbon Dioksida (CO2).

2. Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Monoksida (NO).

3. Karbon Monoksida (CO).

4. Kloro fluoro karbon (CFC).

5. Dioksin.

6. Nitrogen Oksida(NO).

7. Hidrokarbon (HC) dan Oksidan Fotokimia.

8. Timbal (Pb).

9. Sulfur Oksida (SO).

10. Partikel.

11. Pengaruh rumah kaca.

9

b). Pencemaran Air

Pencemaran air disebabkan oleh adanya pembuangan limbah rumah tangga dan limbah pabrik ke dalam lingkungan. Tingkat pencemaran air yang tinggi umumnya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduknya.

Sumber pencemaran air meliputi sebagai berikut : 1. Padatan

2. Limbah Pertanian.

3. Limbah Rumah Tangga.

4. Limbah Industri.

5. Mikroorganisme

6. Logam Berat.

7. Penangkapan Ikan dengan Menggunakan racun.

c). Pencemaran Tanah

Perbuatan membuang sampah di sembarang tempat dapat mencemari lingkungan. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan sampah yang semestinya. Sampah tersebut akan diolah menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Sampah antara lain berupa sampah organik yang berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah organik, antara lain, daun-daun, sisasisa makanan, dan sebagainya.

10

Selain sampah organik, ada pula sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik, antara lain, kaleng, botol, plastik, dan sebagainya. Sampah organik dapat membusuk dan terurai oleh bakteri atau jamur menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Zat-zat yang telah terurai ini dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Sementara itu, sampah anorganik tidak dapat terurai secara alamiah sehingga diperlukan campur tangan manusia untuk melakukannya. Jenis polutan tanah yaitu :

1. Senyawa Xenobiotik Organik.

2. Nitrat dan Fosfat.

3. Sulfur dan Nitrogen Oksida.

4. Logam.

5. Pencemar lainnya.

d). Pencemaran Suara

Kemajuan teknologi manusia selain menghasilkan kemakmuran juga menimbulkan pencemaran. Selain pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah, pencemaran suara pun timbul dari kemajuan teknologi ini. Pencemaran suara terutama terjadi di daerah perkotaan maupun di daerah perindustrian.

11

2.5.3 Dampak Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan

a). Pengaruh Pencemaran Udara terhadap Kesehatan

Udara kotor mengandung zat-zat kimia, debu, dan bibit penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain sesak napas, asma, dan bahkan dapat menyebabkan kanker.

Dampak

pencemaran

udara

dibagi

atas

beberapa,

yaitu

:

1. Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida Karbon Monoksida adalah gas yang tidak berbau. Tidak berasa dan berwarna. Oleh sebab itu lingkungan yang tercemar oleh gas CO tidak dapat dilihat oleh mata. Di udara gas CO terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Tapi di daerah perkotaan dengan lalulintas yang padat konsentrasi gas berkisar 10 – 15 ppm. Dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan menimbulkan kematian. Keracunan gas Monoksida (CO) dapat ditandai dari keadaan yang ringan, berupa pusing, sakit kepala dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat menurunnya kemampuan gerak tubuh, serangan jantung sampai pada kematian.

2. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati, karena gas tersebut tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari baunya yang sangat menyengat dan

12

warnanya coklat kemerahan. Gas ini berasal dari limbah-limbah industri, transportasi, pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. Pencemaran udara oleh gas NOx, juga dapat menyebabkan terjadinya Peroxy Acetil Nitrate yang menyebabkan iritasi pada mata, serta dapat menyebabkan terjadinya kabut foto kimia atau Photo Chemistry Smog yang sangat mengganggu lingkungan.

3. Dampak Pencemaran oleh Belerang Oksida

Sebagian besar pencemaran udara oleh belerang oksida berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, terutama batubara serta berasal dari alat-alat transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil. Apabila kadar belerang oksida SO3 tinggi diudara akan menyebabkan timbulnya hujan asam yang dapat merusak tanaman, dimana kerusakan hutan berawal dengan terjadinya pengikisan lapisan tanah yang subur. Hal ini menyebabkan menurunnya daya dukung alam bagi manusia. Sehingga menimbulkan kerusakan tanah yang permanen belum lagi penebangan liar yang seringkali terjadi, maka timbullah tanah longsor yang membahayakan bagi penduduk yang bermukim di wilayah tersebut. Bukan itu saja, dalam jumlah besar diudara gas SOx dapat menyebabkan kanker, karena seharusnya walaupun jumlah gas tersebut relatif kecil, sebaiknya tidak terdapat diudara.

4. Dampak Pencemaran Hidrokarbon (HC)

Pencemaran udara oleh Hidrokarbon (HC) dalam jumlah sedikit tidak begitu membahayakan kesehatan manusia, tapi apabila dalam jumlah diudara

13

sangat banyak dan bercampur dengan bahan pencemar lainnya, maka apabila terhisap oleh manusia menyebabkan terjadinya pembentukan sel-sel kanker. Biasanya gas ini banyak ditemukan di kawasan industri dan kota-kota besar seperti Jakarta yang lalulintasnya padat.

5. Dampak Pencemaran Partikel

Pencemaran

oleh

partikel

disebabkan

oleh

dua

hal,

yaitu

:

1) Bisa karena peristiwa alamiah

2)

Karena

ulah

manusia

melalui

kegiatan

industri

dan

teknologi.

Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, tanaman, hewan dan manusia. Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernafasan.

6. Dampak Kebisingan

Saat ini kebisingan menjadi masalah besar bagi penduduk kota besar, contohnya Jakarta. Sumber kebisingan berasal dari suara alat-alat transportasi, seperti bus, kereta api, pesawat dan lain-lain. Suasana akan lebih parah lagi apalagi di suatu lingkungan terdapat industri. Kebisingan akan menimbulkan stress atau ketegangan jiwa, dan juga merusak saraf pendengaran, sehingga pendengaran menjadi terganggu.

7. Dampak Pemakaian Insektisida

14

Akhir-akhir ini ditemukan sisa obat pemberantas hama pada sayuran dan buah-buahan, padahal apabila dimakan akan menimbulkan penyakit kanker. Hal inijuga ditemukan pada obat-obat yang disemprotkan ke udara, seperti obat nyamuk semprot dan lain-lain. Dimana dapat merugikan kesehatan manusia.

8. Dampak Kerusakan Ozon dan Efek Rumah Kaca

Lapisan ozon merupakan lapisan pelindung dari sinar ultraviolet yang berlebih berasal dari sinar matahari. Apabila lapisan ozon rusak maka sinar ultraviolet akan masuk secara langsung ke bumi dan dapat menyebabkan berbagai macam kerugian bagi manusia, yaitu dapat merusak kulit manusia (kanker kulit) dan suhu bumi akan naik. Bila hal ini terjadi bumi tidak aman lagi bagi manusia, karena kenaikan suhu bumi akan menyebabkan mencairnya es yang ada di kutub. Dan hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan laut. Garis pantai akan bergeser naik sehingga tempat-tempat yang terletak di tepi pantai tenggelam. Selain karena kerusakan lapisan ozon, kenaikan suhu bumi dapat juga disebabkan oleh efek rumah kaca atau greenhouse effect. Efek rumah kaca dapat terjadi karena meningkatnya jumlah karbon dioksida (CO2) di udara. Sedangkan karbondioksida dari tahun ke tahun terus meningkat, sejalan dengan makin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil untuk mencukupi keperluan energi dunia. Karbondioksida hasil pembakaran akan mengumpul pada lapisan tertentu di atmosfer membentuk semacam “perisai”. Adanya perisai ini justru membuat panas yang berasal dari bumi tidak dapat keluar secara bebas dari lapisan atmosfer bumi. Menyebabkan panas tersebut kembali ke bumi, sehingga panas dari bumi

15

yang dipantlkan lagi ke bumi berpengaruh terhadap kenaikan suhu bumi. Akibat ini sama dengan yang ditimbulkan kerusakan ozon yaitu kenaikan suhu bumi dan mencairnya es di kutub, sehingga permukaan laut menjadi naik. Mungkin dapat kita lihat dari kondisi saat ini dimana terjadinya ombak pasang diberbagai wilayah laut di tanah air kita, mungkin itu merupakan salah satu dampak dari kedua efek rumah kaca dan kerusakan ozon yang menimbulkan terjadinya kenaikan permukaan air laut karena mencairnya es di Kutub.

b). Pengaruh Pencemaran Air terhadap Kesehatan

Pencemaran air dapat merugikan kesehatan makhluk hidup maupun lingkungan. Air yang telah tercemar membahayakan kesehatan. Karena air yang telah tercemar mengandung bibit-bibit penyakit dan zat-zat kimia beracun. Penyakit yang muncul karena pencemaran air, antara lain diare, muntaber, gatalgatal, dan berbagai penyakit kulit lainnya. Gunakanlah air yang bersih dan sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ciri-ciri air yang menyehatkan, antara lain air tersebut bersih, tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (jernih), dan tidak mengandung bibit penyakit. Sebelum dikonsumsi, air direbus sampai mendidih. Hal ini bertujuan agar bibit penyakit dapat mati.

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Apabila air telah tercemar maka kehidupan manusia terganggu. Ini merupakan bencana besar. Hampir semua mahluk hidup dimuka bumi ini memerlukan air. Apabila air sudah tercemar, maka dapat menyebabkan kerugian bagi umat manusia. Air yang sudah tercemar oleh limbah industri, rumah tangga dan lain-lain tidak dapat dipergunakan, karena udah tercemar. Apabila digunakan dapat menimbulkan

16

berbagai penyakit menular. Salah satunya penyakit Hepatitis A. Virus ini sering berada pada makanan yang telah terkontaminasi seperti pada susu, makanan daging, buah-buahan mentah yang dikunsumsi langsung tanpa dicuci terlebih dahulu, dan masih banyak lagi penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran air, yaitu : folio, kolera, typus, dysentri amoeba dan cacingan.

Pencemaran air dapat dihindari apabila masing-masing pihak mau menjaga. Didalam kegiatan industri dan teknologi air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan karna dapat menyebabkan pencemaran. Jadi, harus diproses daur ulang baru dikembalikan ke lingkungan. Selain itu dampak pencemaran air dapat menimbulkan keracunan, yang dapat dikategorikan dalam beberapa macam : a. Keracunan Kadmium b. Keracunan Kobalt c. Keracunan Air Raksa d. Keracunan Bahan Insektisida Ketiga bahan seperti Kadmium, Kobalt dan Air Raksa biasanya terdapat di limbah-limbah industri. Sedangkan yang keempat yaitu bahan insektisida berasal dari persawahan karena untuk meningkatkan produksi pangan untuk menghindari hama. Lambat laun bahan-bahan berbahaya yang masuk ke tubuh menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh sehingga menimbulkan kerusakan

17

c). Pengaruh Pencemaran Tanah terhadap Kesehatan

Tanah yang tercemar akan berkurang kesuburannya. Selain itu, zat-zat pencemar juga dapat terserap oleh tumbuhan. Tumbuhan tersebut kemudian dimakan oleh hewan atau manusia. Akibatnya, zat pencemar tersebut akan berpindah ke dalam tubuh hewan atau manusia.

Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang atau dikumpulkan disuatu tempat penampungan. Tempat pengumpulan limbah padat ini dapat bersifat sementara atau tetap. Oleh karena tempat pengumpulan padat sudah ditentukan, maka sudah saatnya diperhitungkan kemungkinan dampaknya. Bentuk dampak pencemaran daratan dibagi atas 2 bagian, yaitu : a. Dampak Langsung Dampak pencemaran daratan yang secara langsung oleh manusia adalah dampak dari pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan industri. Dampak langsung akibat pencemaran daratan lainnya adalah timbunan limbah padat dalam jumlah besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan kumuh. Hal ini sering terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau dump station menyebabkan pemandangan sekitar terlihat kurang enak dipandang dan mempengaruhi psikis penduduk sekitar.

18

b. Dampak Tidak Langsung Dampak yang dirasakan secara tidak langsung akibat pencemaran daratan adalah apabila kaleng bekas, ban dan lain-lainnya bila hujan akan berisi air yang menjadi sarang nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Apabila menggigit manusia dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit-penyakit di bawah ini disebabkan oleh nyamuk, yaitu : 1) Penyakit Pes 2) Penyakit Kaki Gajah 3) Penyakit Malaria 4) Penyakit Demam Berdarah

Sebenarnya masalah dampak pencemaran lingkungan tidak dapat dipisahkan sendiri-sendiri karena saling berkaitan. Oleh sebab itu segala macam kemungkinan yang dapat menimbulkan pencemaran harus dapat dicegah agar tidak menambah parah kondisi yang sekarang.

d). Pengaruh Pencemaran Suara

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak benda yang dihasilkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Contoh benda-benda tersebut, antara lain, kendaraan bermotor, kapal laut, pesawat terbang, dan mesin-mesin pabrik. Suara yang dihasilkan oleh benda-benda tersebut sangat bising dan dapat menimbulkan polusi suara. Pengaruh polusi suara, antara lain mudah terkejut, cepat marah, tertekan, daya pendengaran berkurang dan sebagainya.

19

Saat ini kebisingan menjadi masalah besar bagi penduduk kota besar, contohnya Jakarta. Sumber kebisingan berasal dari suara alat-alat transportasi, seperti bus, kereta api, pesawat dan lain-lain. Suasana akan lebih parah lagi apalagi di suatu lingkungan terdapat industri. Kebisingan akan menimbulkan stress atau ketegangan jiwa, dan juga merusak saraf pendengaran, sehingga pendengaran menjadi terganggu.

2.5.4 Upaya Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

Agar dapat hidup dengan bersih dan sehat, maka setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai dengan sifat dan kebutuhannya

1. Lingkungan Sehat

Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciriciri sebagai berikut:

a. Udara bersih dan segar. b. Tanah yang subur. c. Sumber air yang bersih. d. Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih. e. Sampah tidak berserakan. f. Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur.

Agar terwujud rumah yang sehat, maka lokasinya harus benar-benar diperhatikan. Rumah yang sehat sebaiknya terletak di lokasi yang memiliki fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan syarat-syarat rumah sehat. Syarat-syarat

20

tersebut, antara lain, adanya fasilitas air minum, pengaliran air limbah, tempat pembuangan sampah yang memadai, dan penerangan yang cukup.

Jadi, hal-hal yang harus diperhatikan agar kebersihan dan kesehatan masyarakat dapat tercipta dengan baik, antara lain:

a. mendirikan perumahan sederhana dan sehat yang harganya terjangkau oleh masyarakat; b. pembasmian hewan-hewan yang dapat menyebarkan bibit penyakit, seperti lalat dan nyamuk; c. penghijauan di sekitar perumahan agar udara selalu bersih dan segar; d. pengawasan terhadap polusi udara, air, dan tanah; serta e. pengawasan terhadap bahaya radiasi dan sisasisa unsur radioaktif.

Usaha-usaha

yang dapat

dilakukan untuk

menanggulangi

polusi

lingkungan, antara lain:

a. setiap pabrik diharuskan mempunyai sarana penyaringan udara agar udara lingkungan tidak tercemar; b. setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah cair dan mempunyai sarana daur ulang limbah tersebut; c. menjaga agar daerah perumahan dengan daerah industri memiliki jarak yang cukup jauh; d. air limbah industri diolah kembali, baik secara biologis ataupun nonbiologis, seperti sedimentasi dan filtrasi.

21

2.6 Isu-Isu dalam kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi

a). Polusi udara mengakibatkan Berat Bayi Lahir Rendah

Baru-baru ini sebuah studi multinasional menyimpulkan bahwa wanita hamil yang terpapar polusi udara berisiko tinggi melahirkan bayi yang berat lahirnya (birth weight) rendah.Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati kondisi bumil dari 14 kota di 9 negara termasuk Seoul (Korsel), Atlanta (AS) dan Vancouver serta British Columbia (Kanada), termasuk mengkompilasi rata-rata kadar polusi udara yang terpapar pada bumil di kota-kota ini selama masa kehamilan. Sumber polusinya diketahui berasal dari kemacetan lalu lintas, pembangkit listrik hingga debu-debu yang beterbangan di udara. Kemudian tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Payam Dadvand dari Center for Research in Environmental Epidemiology, Barcelona, Spanyol ini mengamati berat lahir bayi yang dilahirkan bumil-bumil tersebut.

Secara keseluruhan tercatat peneliti mengamati data dari sekitar 3 juta kehamilan dan persalinan. Data ini menjadikannya sebagai studi terbesar yang meneliti kaitan antara paparan polusi udara selama masa kehamilan dengan rendahnya berat lahir bayi. Hasilnya, setiap peningkatan partikel polusi sebesar 10 microgram per meter kubik udara akan menghasilkan penurunan berat lahir bayi sebanyak 8,9 gram atau sepertiga dari satu ons dan bayi yang dilahirkan 3 persen lebih

cenderung

mengalami

berat

lahir

yang

rendah.

Padahal berat lahir rendah merupakan faktor risiko kematian bayi sekaligus gangguan jantung, gangguan pernafasan dan masalah perilaku ketika si bayi beranjak dewasa.

Kadar polusi yang diperoleh peneliti dari 14 kota ini tercatat beragam, mulai dari 10 hingga 70 microgram per meter kubik udara. "Itu jelas-jelas paparan yang dialami banyak orang di berbagai tempat di dunia. Yang jelas studi ini

22

meningkatkan keyakinan kami bahwa dampak polusi udara terhadap berat lahir bayi itu benar adanya," tandas peneliti Tracey Woodruff, Ph.D., pakar kesehatan reproduksi dari Maternal-Fetal Medicine, University of California, San Francisco Medical Center.

Namun peneliti mengaku tak tahu pasti bagaimana paparan polusi udara pada bumil dapat mempengaruhi berat lahir bayinya. Mereka menduga polusi udara mempengaruhi tingkat keterikatan janin (fetus) pada plasenta, organ yang menghubungkan bayi yang sedang bertumbuh itu dengan dinding rahim dan menyalurkan zat-zat penting yang dibutuhkan janin dari sang ibu ke janinnya. "Polusi udara bisa jadi juga memberikan tekanan pada tubuh sang ibu sehingga mempengaruhi pertumbuhan janinnya," ungkap Woodruff seperti dikutip dari myhealthnewsdaily, Kamis (7/2/2013).

Lagipula partikel polusi udara telah lama diketahui dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan pada orang dewasa, termasuk asma, penyakit jantung, diabetes dan stroke. Untuk itu, Environmental Protection Agency (EPA) pun merekomendasikan para bumil agar mengurangi paparan partikel polusi udaranya dengan menghindari latihan fisik berat di luar ruangan, terutama di daerah atau waktu dimana kadar polusi udaranya sedang tinggi.Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives.

Misalnya saja pencemaran udara akibat terkontaminasi timbal. Timbal merupakan logam berat sehingga dampak dari timbal sangat mengerikan bagi manusia, terutama bagi anak-anak. Apabila masuk ke dalam tubuh manusia maka akan

mempengaruhi

fungsi

kognitif,

kemampuan

belajar,

menghambat

pertumbuhan badan, penurunan fungsi pendengaran, mempengaruhi perilaku dan intelejensia, merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf, dan reproduksi, meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi perkembangan otak, selain itu dapat juga menimbulkan anemia. Sedangkan bagi wanita hamil efeknya akan mengenai anak yang disusuinya kerena timbal yang masuk ke dalam tubuh

23

akan terakumulasi dalam ASI. Selain itu ibu hamil juga harus mencermati polusi udara akibat asap rokok. Ibu hamil yang menghisap rokok bisa berakibat fatal terhadap janin yang dikandungnya. Pembuluh darah sang ibu akan mengecil sehingga suplai darah ke calon bayi terhalang. Akan banyak dampak yang diderita oleh bayi, yaitu pertumbuhan badan terhambat dan juga kemampuan mental menjadi terlambat.

b). Polusi udara mengakibatkan infertil Hasil studi menunjukan pasangan yang berdomisili dekat pusat kota yang identik dengan kemacetan dan polusi udara memiliki kemungkinan hamil hanya 25 persen. Riset yang melibatkan 100 pasangan program bayi tabung (IVF) ini mengungkap pasangan yang menghirup udara yang tercemar asap kendaraan bermotor 24 persen lebih kecil kemungkina hamil, dibanding pasangan yang jauh dari udara yang tercemar asap kendaraan bermotor. Peneliti mencatat kadar nitrogendioksida, sejenis gas beracun yang dihasilkan knalpot kendaraan bermotor, mesin pembangkit dan kompor gas memberikan dampak negatif terhadap kemungkinan perempuan untuk hamil sekaligus mempercepat penuaan. Kendati polusi udara diyakin sebagai biang keladi kelahiran bayi secara prematur, penurunan berat badan bayi saat lahir dan bayi catat, riset terakhir justru menempatkan resiko utama dari polusi udara sebagai penyebab menurunnya kemungkinan perempuan untuk hamil. Guna mengetahui sejauhmana efek polusi udara terhadap perempuan yang menjalani program bayi tabung, peneliti membandingkan tingkat keberhasilan 7.500 program bayi tabung dari level polusi udara dengan lokasi rumah dan klinik, dan peneliti menemukan adanya bukti kuat yang menunjukan tingginya kadar gas nitrogen dioksida pada udara berkaitan dengan minimnya presentase keberhasilan program kehamilan.

24

Peneliti mencatat, letika kadar rata-rata nitrogen dioksida mencapai 0.019 ppm di daerah sekitar klinik atau rumah pasangan yang menjalani program bayi tabung maka berdampak pada kecilnya kesuksesan pasangan itu menjalani program. Hal itu disebabkan setiap 0.01 ppm nitrogen dioksida memangkas 13 dan 24 persen kemungkinan keberhasilan program. Di Inggris misalnya, dari 37.000 perempuan yang menjalankan program bayi tabung, hanya 13.700 bayi yang dilahirkan. Ihwal hasil riset, tim riset University of Pennsylvania menyatakan polusi udara seperti asap rokok dapat merusak kesempatan perempuan menjadi ibu. Meski begitu, peneliti belumlah tuntas mengetahui bagaimana nitrogen dioksida bisa mempengaruhi kesempatan perempuan untuk hamil. Namun, hasil dugaan sementara menunjukan sel telur pada perempuan yang menghirup udara tercemar menjadi rusak. Dugaan lain disebutkan, udara kotor membuat gangguan pada aliran darah menuju rahim dan plasenta. Pemimpin riset, Richard legro mengklaim, dia menemukan peradangan dan pembekuan darah meningkat. Faktor-faktor ini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Tapi, ia berharap perempuan yang akan menjalani perawatan IVF untuk tidak panik. c). Asap rokok mengganggu kesehatan reproduksi Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan pesan yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut bahkan sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar pengen di anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya. Dan menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan

25

menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. Mungkin ada sebagian dari anda yang masih bingung dengan istilah perokok pasif. Jadi perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat dengan orang2 yang merokok sehingga ia secara tidak langsung sering menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif. Beberapa Bahaya Yang di Timbulkan oleh Rokok terhadap kesehatan reproduksi : 1. Kanker Kandung Kemih Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih. 2. Kanker Serviks Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

3. Impotensi Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh .

26

d). Sampah dapat mengganggu kesehatan reproduksi Salah satu jenis sampah yang sangat berbahay bagi kesehatan adalah jenis dioxin. Efek samping dioxin terhadap manusia adalah perubahan system hormone, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, penekanan terhadap system kekebalan tubuh, dan perubahan ditingkat pertumbuhan awal dari hormone, serta pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius. Masalah kesehatan terbesar adalah bahwa dioxin dapat menyebabkan kanker pada orang dewasa. Pekerja yang terpapar dioxin dalam jumlah besar di tempat kerja mereka selama bertahun-tahun, memiliki risiko yang jauh meningkat untuk mengalami kanker. Namun, masalahnya dengan kanker yang disebabkan oleh dioxin, perlu 20 tahun atau lebih sampai kanker itu muncul! Jika dioxin menembus plasenta pada kehamilan, meski dalam jumlah kecil, ini dapat menyebabkan efek terhadap reproduksi atau perkembangan, seperti keguguran, kemandulan, dan kelainan bawaan saat lahir – deformitas tungkai, efek neurologis dan perubahan terhadap sistem imun. Anak-anak daripada sejumlah wanita di Jepang dan Taiwan yang mengonsumsi minyak goreng yang terkontaminasi dioxin, menunjukkan berbagai jenis kelainan fisik saat lahir dan kemampuan intelegensia yang rendah saat dites. Anak-anak ini teracuni dioxin melalui minyak goreng yang terkontaminasi yang dikonsumsi oleh ibu mereka sebelum lahir! Enam tahun sejak kejadian itu, anakanak yang lahir masih juga menunjukkan kelainan – mereka lebih kecil daripada normal (berat badan lahir lebih rendah 200-250 gram daripada rata-rata), terjadi perubahan warna pada kulit dan kuku, gigi dan gusi abnormal, dan banyak di antara mereka apatis dan datar, dengan IQ rendah dan ingatan jangka pendek yang buruk. Mereka juga menunjukkan tingkat infeksi yang tinggi.Anak-anak di Vietnam yang mengalami kelainan akibat paparan orang tua mereka terhadap dioxin konsentrasi tinggi dari Agent Orange.

27

Masalah dapat juga terjadi melalui ayah mereka, akibat perubahan pada sperma dan jumlah hitung sperma yang rendah. Kelainan lahir bawaan pada anakanak dari veteran Vietnam yang terpapar Agent Orange, suatu dioxin, antara lain kelainan pada otak, jantung, organ kelamin, dan saluran kencing, serta bibir sumbing (cleft palate), club foot, spina bifida, kanker kongenital, dan sindroma Down’s. Menurunnya angka kematian bayi sejak tahun 1966-1970, terjadi seiring dengan menurunnya tingkat dioxin. Di Vietnam, ada risiko 30% lebih tinggi terjadinya kematian sebelum usia satu tahun di desa-desa yang dulu disemproti Agent Orange. Menghindari jenis makanan tertentu karena dioxin tidak terlalu membantu, sebab begitu dioxin terdapat di dalam suatu ekosistem, maka senyawa ini ada di mana-mana. Meskipun demikian, menurunkan konsumsi lemak hewani dengan mengonsumsi daging dengan sedikit lemak (lean meat) atau daging yang bagian berlemaknya sudah dibuang dapat membantu. Untuk ikan dan daging unggas, lemak dapat dikurangi dengan menghilangkan kulitnya untuk mengurangi risiko paparan dioxin. Janganlah memakan ikan dari sungai, pantai dan danau yang diketahui terjadi kontaminasi. Strategi terbaik untuk mencegah kontaminasi sumber makanan adalah dengan tidak memproduksi dioxin dan kita pun dapat melakukan ini dengan tidak membakar sampah rumah tangga. Di Amerika Serikat, Eropa dan Australia, hukum yang baru dan tindakan langsung dari masyarakat telah menghasilkan penurunan yang besar dalam tingkat dioxin di lingkungan – dan peningkatan keamanan dan kesehatan untuk semua orang. Sayangnya, banyak masalah besar dengan dioxin masih terjadi di negara-negara lain, sebagaimana yang terjadi di Indonesia. Secara global, pembakaran

sampah

adalah

sumber dioxin terbesar

yang

menyebabkan

kontaminasi lingkungan. Jadi, apakah yang dapat dilakukan? Berhentilah membakar sampah! Jangan membakar plastik dan kertas, maupun sampah pertanian. Cara terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah dengan edukasi masyarakat tentang cara menghindari memproduksi dioxin.

28

e). Reaksi nuklir dapat mengganggu kesehatan reproduksi Radiasi nuklir merupakan isu yang beredar pesat diberbagai pemberitaan media. Isu tersebut berasal dari Negara Jepang pasca terjadinya gempa dan tsunami. Akibat terjadinya gempa dan tsunami inilah yang menyebabkan kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, Jepang. Radius daerah yang terkena kontaminasi secara langsung diperkirakan hanya mencapai 20 km. Indonesia dipastikan aman dari kontak langsung dari radiasi nuklir tersebut. Namun, jika terjadi akan berdampak besar bagi seluruh negara di dunia ini, walaupun tidak terkontak langsung. Hal ini disebabkan, penularan akibat dari penyakit yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir sangat berbahaya. Penularan tersebut dapat melalui udara, air, tanah, makanan, minuman, terlebih lagi dari korban penderita penyakit radiasi nuklir.

Dampak sesaat akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir adalah mual muntah, diare, sakit kepala, dan demam. Sedangkan dampak yang muncul setelah beberapa hari terkena radiasi nuklir adalah pusing, mata berkunang-kunang, disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih, tampak lesu, kerontokan rambut, muntah darah, tekanan darah rendah, dan luka susah sembuh. Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain adalah kanker, penuaan dini, gangguan sistem saraf dan reproduksi, serta mutasi genetik.

Tak hanya dampak tersebut, bahkan dampak terbesar ketika terkena radiasi nuklir yang biasa disebut Acute Radiation Syndrome (ARS) yang tingkatan tinggi maka efeknya makin cepat muncul atau dirasakan oleh korban dan makin besar pula peluang untuk menyebabkan kematian.

29

Para pecinta masakan segar ala fastfood dari Jepang patut waspada karena radiasi ini juga bisa menular melalui makanan. Pemerintah akan melakukan tes makanan segar seperti daging dan sayuran serta produk segar laut. Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengawasi makanan olahan. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk makanan impor Jepang bebas dari radiasi nuklir yang bisa berdampak pada kesehatan apalagi tingkat radiasi yang terbaca mencapai 8.217 microsievert (1 microsievert = 1/1000 rem). Antisipasi akibat penularan yang ditimbulkan ini bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tapi semua negara di dunia sibuk akan melakukannya. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena dampak yang ditimbulkan oleh penularan ini adalah berupa penyakit yang tanda-tandanya sangat susah dilihat secara langsung sehingga berefek panjang dan ujung-ujungnya mematikan.

Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam catatan sejarah pernah terjadi di Chernobyl, Ukraina pada April 1986. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian, misalnya kanker, gangguan kardiovaskular, dan bahkan kematian. Sejarah sudah membuktikan banyaknya korban penderita bahkan kematian yang ditimbulkan oleh kebocoran reaktor nuklir saat itu.

f). Pencemaran limbah padat (Timbal/Pb) dapat mengganggu kesehatan reproduksi Salah satu jenis limbah padat yang sangat berbahaya pada kesehatan reproduksi adalah timbak (Pb). Timbal (Plumbum) beracun baik dalam bentuk logam maupun garamnya. Garamnya yang beracun adalah timbal karbonat (timbal putih), timbal tetraoksida (timbal merah), timbal monoksida, timbal sulfide, timbale asetat (merupakan penyebab keracunan yang paling sering terjadi). Ada beberapa bentuk keracunan timbal, yaitu keracunan akut, subakut dan kronis. Nilai ambang toksisitas timbal (total limit values atau TLV) adalah 0,2 miligram/m3.

Konsentrasi

timbal

yang

tinggi

(100-1000

mg/kg)

akan

mengakibatkan pengaruh toksik pada proses fotosintesis dan pertumbuhan.

30

Gangguan terhadap sistem reproduksi Logam berat Pb dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom

Pada wanita hamil logam Pb dapat dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi lahir Pb akan dikeluarkan bersama air susu. Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit ternyata logam Pb ini sangat berbahaya. Hal itu disebabkan senyawa-senyawa Pb dapat memberikan efek racun terhadap berbagai macam fungsi organ tubuh. Dampak dari timbal sendiri sangat mengerikan bagi manusia, utamanya bagi anak-anak. Di antaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif, kemampuan belajar,

memendekkan

tinggi

badan,

penurunan

fungsi

pendengaran,

mempengaruhi perilaku dan intelejensia, merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf, dan reproduksi, meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi perkembangan otak. Dapat pula menimbulkan anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan mengenai anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI.

g). Pencemaran limbah padat (Merkuri/Hg) dapat mengganggu kesehatan reproduksi Kadar Hg di udara ambien daerah yang tidak tercemar oleh Hg berkisar antara 20-50 ng/m3. Dengan kadar Hg udara ambien sebesar 50 ng/m3, dalam waktu tiga hari banyaknya Hg yang terhisap oleh paru sebesar 1 μg/hari. Gejala klinis yang timbul, tergantung pada banyaknya Hg yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari gejala yang paling ringan yaitu parestesia samp ai gejala yang lebih berat yaitu ataxia, dysarthria bahkan dapat menyebabkan kematian. Paparan oleh Hg (biasanya berupa metil merkuri) pada saat prenatal akan nampak setelah bayi

31

lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun retardasi mental. Keracunan ini dapat terjadi jika pada ibu hamil yang mengkonsumsi daging binatang yang diberi pakan padi -padian yang disemprot fungisida yang mengandung metil merkuri.

Pada studi epidemiologi ditemukan bahwa keracunan metil dan etil merkuri sebagian besar di sebabkan oleh konsumsi ikan yang di peroleh dari daerah tercemar atau makanan yang berbahan baku tumbuhan yang disemprot dengan pestisida jenis fungisida alkil merkuri.

Pada tahun 1968 Katsuna melaporkan adanya epidemi keracunan Hg di Teluk Minamata, dan pada tahun 1967 terjadi pencemaran Hg di sungai Agano di Nigata. Pada saat terjadi epidemi, kadar Hg pada ikan di Teluk Minamata sebesar 11 μg/kg berat basah dan di sungai Agano sebesar 10 μg/kg berat basah.

Di Irak pada tahun 1971-1972 terjadi keracunan alkil merkuri akibat mengkonsumsi gandum yang disemprot dengan alkil merkuri yang menyebabkan 500 orang meninggal dunia dan 6000 orang masuk rumah sakit.

Penelitian Eto (1999), menyimpulkan bahwa efek keracunan Hg tergantung dari kepekaan individu dan faktor genetik. Individu yang peka terhadap keracunan Hg adalah anak dalam kandungan (prenatal), bayi, anak-anak, dan orang tua. Gejala yang timbul akibat keracunan Hg dapat merupakan gangguan psikologik berupa rasa cemas dan kadang timbul sifat agresi.

Berdasarkan temuan Diner dan Brenner (1998) serta Frackelton dan Christensen (1998) dikatakan bahwa diagno se klinis keracunan Hg tidaklah mudah dan sering dikaburkan dengan diagnose kelainan psikiatrik dan autisme. Kesukaran diagnose tersebut disebabkan oleh karena panjangnya periode laten dari mulai terpapar sampai timbulnya gejala dan tidak jelasnya bentuk g ejala yang timbul, yang mirip dengan kelainan psikiatrik.

32

Berhubung sukarnya untuk mendiagnosis kelainan yang disebabkan oleh keracunan Hg, untuk memudahkan diagnosis para klinisi (Vroom dan Greer, 1972) membuat kriteria sebagai berikut : a. Observasi kemunduran fungsi, berupa: kerusakan motorik, abnormalitas sensorik, kemunduran psikologik dan perilaku, kemunduran neurologik dan koknitif, kelainan bicara, pendengaran, kemunduran penglihatan dan kelainan kulit serta gangguan reflek

b. Waktu paparan oleh Hg bersifat akut atau kronis. Keracunan Hg yang sering disebut sebagai mercurialism banyak ditemukan di negara maju, misalnya Mad Hatter’s Diseaseyang merupakan suatu outbreak keracunan Hg yang diderita oleh karyawan di Alice Wonderland, Minamata Disease yang merupakan suatu outbreak keracunan Hg pada penduduk makan ikan yang terkontaminasi oleh Hg di Minamata Jepang, dan kejadian ini dikenal sebagai Minamata Disease. Penyakit lain yang disebabkan oleh keracunan Hg adalah Pink Disease yang terjadi di Guatemala dan Rusia yang merupakan outbreak keracunan Hg akibat mengkonsumsi padi-padian yang terkontaminasi oleh Hg.

h). Pencemaran limbah padat (Arsenic (As) dapat mengganggu kesehatan reproduksi Pada sistem reproduksi efek arsen terhadap fungsi reproduksi biasanya fatal dan dapat pula berupa cacat bayi waktu dilahirkan, lazim disebut effek malformasi. Pada sistem immunologi, terjadi penurunan daya tahan tubuh / penurunan kekebalan, akibat nya peka terhadap bahan karsinogen (pencetus kanker) dan infeksi virus. Pada sistem sel, efek terhadap sel mengakibatkan rusaknya mitochondria dalam inti sel menyebabkan turunnya energi sel dan sel dapat mati.

33

Intoksikasi tubuh manusia terhadap arsenik (As), dapat berakibat buruk terhadap mata, kulit, darah , dan liver. Efek Arsenic terhadap mata adalah gangguan penglihatan dan kontraksi mata pada bagian perifer sehingga mengganggu daya pandang (visual fields) mata.

i). Limbah rumah sakit dapat mengganggu kesehatan reproduksi Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya.Apabila dibanding dengan kegiatan instansi lain, maka dapat dikatakan bahwa jenis sampah dan limbah rumah sakit dapat dikategorikan kompleks. Secara umum sampah dan limbah rumah sakit dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu sampah atau limbah klinis dan non klinis baik padat maupun cair. Meskipun mekanisme gangguan terhadap kesehatan reproduksi belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem reproduksi manusia misalnya pestisida, bahan radioaktif.

Limbah klinis adalah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan, gigi, veterinari, farmasi atau sejenis, pengobatan, perawatan, penelitian atau pendidikan yang menggunakan bahan-bahan beracun, infeksius berbahaya atau bisa membahayakan kecuali jika dilakukan pengamanan tertentu. Bentuk limbah klinis bermacam-macam dan berdasarkan potensi yang terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1) Limbah benda tajam Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin

34

terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radioaktif. 2) Limbah infeksius Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut: a. Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) b. Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular. 3) Limbah jaringan tubuh Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi. 4) Limbah sitotoksik Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. Limbah yang terdapat limbah sitotoksik didalamnya harus dibakar dalam incinerator dengan suhu diatas 1000oc 5) Limbah farmasi Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi yang bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan. 6) Limbah kimia Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset.

35

7) Limbah radioaktif Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir, radio-imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau gas. Limbah cair yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik tertentu baik fisik, kimia dan biologi. 8)Limbah Plastik Limbah plastik adalah bahan plastik yang dibuang oleh klinik, rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti barang-barang dissposable yang terbuat dari plastik dan juga pelapis peralatan dan perlengkapan medis. Selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang rumah sakit juga menghasilkan sampah non klinis atau dapat disebut juga sampah non medis. Sampah non medis ini bisa berasal dari kantor/administrasi kertas, unit pelayanan (berupa karton, kaleng, botol), sampah dari ruang pasien, sisa makanan buangan; sampah dapur (sisa pembungkus, sisa makanan/bahan makanan, sayur dan lainlain). Limbah cair yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik tertentu baik fisik, kimia dan biologi. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacammacam mikroorganisme, tergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana yang ada (laboratorium, klinik dll). Tentu saja dari jenis-jenis mikroorganisme tersebut ada yang bersifat patogen. Limbah rumah sakit seperti halnya limbah lain akan mengandung bahanbahan organik dan anorganik, yang tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji air kotor pada umumnya seperti BOD, COD, TTS, pH, mikrobiologik, dan lainlain. Melihat karakteristik yang ditimbulkan oleh buangan/limbah rumah sakit seperti tersebut diatas, maka konsep pengelolaan lingkungan sebagai sebuah sistem dengan berbagai proses manajemen didalamnya yang dikenal sebagai

36

Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Managemen System) dan diadopsi Internasional Organization for Standar (ISO) sebagai salah satu sertifikasi internasioanal di bidang pengelolaan lingkunan dengan nomor seri ISO 14001 perlu diterapkan di dalam Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit. Sistem terpilih untuk pengolahan air limbah rumah sakit di kota, karena tidak memerlukan lahan yang luas. Kolam oksidasi dibuat bulat atau elips, dan air limbah dialirkan secara berputar agar ada kesempatan lebih lama berkontak dengan oksigen dari udara (aerasi). Kemudian air limbah dialirkan ke bak sedimentasi untuk mengendapkan benda padat dan lumpur. Selanjutnya air yang sudah jernih masuk ke bak klorinasi sebelum dibuang ke selokan umum atau sungai. Sedangkan lumpur yang mengendap diambil dan dikeringkan pada Sludge drying bed (tempat pengeringan Lumpur). Sistem kolam oksidasi ini terdiri dari : 1. Pump Swap (pompa air kotor) 2. Oxidation Ditch (pompa air kotor) 3. Sedimentation Tank (bak pengendapan) 4. Chlorination Tank (bak klorinasi) 5. Sludge Drying Bed ( tempat pengeringan lumpur, biasanya 1-2 petak). 6. Control Room (ruang kontrol)

j). Minuman alkohol dapat mengganggu kesehatan reproduksi Sistem reproduksi yang seharusnya melakukan tugasnya untuk membantu perkembangan seksual, tidak bisa diganggu oleh kegiatan atau aktivitas yang bisa mengganggu kerja sistem reproduksi ini. Contoh kegiatan yang bisa membuat sistem reproduksi menjadi tidak maksimal kerjanya adalah meminum minuman keras, misal alkohol. Minum sedikit minuman ini, sebenarnya tidak apa-apa, kalu dengan dosis yang benar. Namun, jika konsumsi berlebih, maka akan membuat

37

fungsi testis dan ovarium tidak maksimal, yang akan menyebabkan disfungsi seksual, ketidaksuburan dan menjadi kekurangan hormon. Banyak konsumsi alkohol, akan menjadi racun pada testis, yang mengakibatkan penurunan tingkat testoteron dalam tubuh pria. Dari sebuah penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa pria sehat yang selama 4 minggu mengkonsumsi alkohol secara rutin, mereka mengalami penurunan kadar testoteron. Penurunan kadar testoteron pada pria, akan menyebabkan fungsi seksual dan reproduksi menjadi menurun. Akibat dari hal tersebut adalah struktur sperma menjadi tak normal, dan metabolisme vitamin A menjadi terhambat, dimana vitamin A sangat penting untuk membantu perkembangan sperma. Pengaruh alkohol pada reproduksi wanita, berbeda dengan reproduksi pada pria, meskipun ada beberapa yang sama. Pada wanita, siklus pertumbuhan hormon berbeda-beda. Untuk wanita yang memasuki masa premenopause, meminum minuman keras, sangat berakibat fatal, jika konsumsinya sampai berlebihan. Contohnya yaitu, terhentinya siklus menstruasi dan mempercepat menopause, peningkatan aborsi, atau siklus bulanan menjadi tidak teratur. Selain mengganggu sistem reproduksi, alkohol berlebih juga akan mengganggu regulasi hormonal, misalnya akan membuat penyakit seperti penyakit jantung, kelainan janin, penyakit pankreas dan kekurangan gizi. Untuk wanita yang memasuki masa menopause, akan menyebabkan kadar estradiol menjadi turun, karena hormon ini tidak lagi disintesis di ovarium. Turunnya kadar estradiol pada wanita, sering dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena penyakit jantung dan osteoporosis. Selain itu, konsumsi berlebih alkohol juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan resiko terkena kanker payudara.

38

k). Bahan makanan siap saji yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi 

Makanan yang mengandung bahan penyedap rasa

Dalam kehidupan sehari-hari manusia dimana manusia sebagai makhluk hidup juga mengkonsumsi makanan maupun minuman untuk bertahan hidup. Manusia sering kali tanpa mereka sadari tidak berpikir dengan baik apabila sudah lapar, perut keroncongan, dan tertarik akan suatu makanan dan minuman yang biasanya dijual baik berupa kemasan maupun yang dijual tidak dengan kemasan, misalanya jajanan di pinggir jalan.

Biasanya berupa minuman atau makanan yang mengandung bahan atau zat tambahan yang kita kenal dengan zat adiktif. Dari usia dini sampai usia lanjut banyak yang mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat adiktif. Jika hal ini terjadi terus menerus maka menimbulkan ketergantungan bagi yang sering orang mengkonsumsinya, apabila sudah keseringan dan terbiasa mengkonsumsinya maka menimbulkan bahaya bagi konsumen terutama bagi kesehatan tubuhnya, muncul berbagai jenis penyakit seperti kanker dan kerusakan organ tubuh lainnya, bahkan sampai menimbulkan kematian.

Bahan penyedap adalah zat atau komponen yang dapat memberikan rasa atau aroma tertentu pada bahan makanan. Oleh karena itu,penyedap dapat dipindahkan ke komponen bahan lain seperti makanan dan minuman.

Suatu makanan mempunyai rasa asin,manis,asam atau pahit dengan aroma yang khas,sehingga dapat dikatakan bahwa rasa sedap (flavor) merupakan gabungan dari perasaan yang terdapat dalam mulut termasuk mouth feel. Mouth feel saat makan adalah perasaan kasar-licin, lunak-liat,ataupuncair-kental. Penyedap merupakan zat aditif makanan yang termasuk paling banyak digunakan. Beberapa contoh penyedap yang sangat lazim antara lain garam, gula, cuka, rempah-rempah, monosodium glutamate (MSG), serta berbagai jenis esens

39

sintetis. Seperti halnya zat aditif makanan yang lain, penyedap juga terbagi atas penyedap alami dan penyedap sintetis.

Macam-macam zat penyedap buatan: • Zat penyedap rasa yang banyak digunakan adalah monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan berbagai merek yang beredar di pasar. • Zat penyedap aroma buatan terdiri dari senyawa golongan ester, antara lain oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel). 

Makanan yang mengandung bahan pemanis buatan

Isoflavon merupakan senyawa organik dalam kedelai yang berperan sebagai fitoestrogen (komponen kimia tanaman yang memiliki struktur kimia mirip hormon estrogen dan bekerja meniru estrogen di dalam tubuh). Karena

kemampuannya

sebagai

fitoestrogen,

isoflavon

sering

dimanfaatkan sebagai suplemen bagi wanita menopause yang mengalami penurunan kadar hormone estrogen, terutama untuk mengatasi gejala menopause seperti hot flashes (rasa panas dan keringat yang berlebihan) dan mencegah osteoporosis. Meskipun demikian, konsumsi isoflavon yang berlebihan juga dapat memberi dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Sebagian penelitian mengatakan bahwa soflavon dapat mencegah kanker, namun ada yang mengatakan sebaliknya. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa isoflavon dan antioksidan kedelai membantu melawan kanker dengan cara membatasi pertumbuhan sel kanker dan menghambat radikal bebas yang dapat mempengaruhi perkembangan kanker. Namun, hasil penelitian tahun 1996, melaporkan bahwa wanita yang rutin mengkonsumsi kedelai mengalami epithelial hyperplasia, suatu kondisi yang menandai kanker. Penelitian lanjutan yang dilakukan setahun kemudian, membuktikan bahwa genistein (salah satu jenis isoflavon) terbukti dapat menstimulasi kanker payudara.

40

Karena itu, wanita yang berisiko dan pernah menderita kanker payudara sebaiknya waspada bila ingin mengkonsumsi produk kedelai. isoflavon juga diduga dapat menghambat produksi estradiol dan hormon steroid lainnya sehingga dapat menyebabkan masalah reproduksi dan infertilitas. isoflavon kedelai dapat menyebabkan infertilitas pada pria dengan cara menurunkan kadar testosteron dan merusak kemampuan reproduktif. Isoflavon menyebabkan masalah pada tiroid, menyebabkan pembengkakan kelenjar gondok, konstipasi, lelah dan lesu meskipun disertai asupan yodium yang cukup. 

Makanan yang mengandung kafein

Kafein terbukti dapat meningkatkan jumlah kejadian maupun derajat gangguan premenstrual syndrome (PMS) pada sepertiga wanita. Jika konsumsi kafein menjadi rutinitas selama 10 hari atau lebih maka resiko kejadian ini menjadi 7 kali lipat lebih tinggi daripada wanita yang tidak mengkonsumsi kafein. Beberapa masalah infertilitas pada wanita juga diduga berkaitan dengan konsumsi kafein yang berlebih

Kafein dalam jumlah kecil, misalnya 3 gelas kopi atau kurang per hari, relatif aman dikonsumsi setiap hari saat hamil. Tetapi jika jumlahnya melebihi ini, resiko aborsi dan kelahiran premature dilaporkan meningkat nyata. Sebaiknya wanita hamil muda hingga usia kehamilan 3 bulan pantang kafein terlebih dulu mengingat masa ini merupakan masa krusial bagi pembentukan organ-organ janin serta juga seringnya mual-mual (morning sickness) yang dialami wanita hamil selama masa ini. Kafein sendiri seperti yang telah disebutkan akan meningkatkan asam lambung sehingga akan membuat rasa mual semakin berat.

41

2.7 penanggulangan issue dalam kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi Dewasa ini kesadaran dan kepedulian lingkungan terus berkembang. Upaya pencegahanp encemaran dan pelestarian lingkungan harus dilakukan secara terpadu, baik oleh pemerintah, pihak-pihak terkait, misalnya pihak industri, maupun oleh setiap individu. Pada dasarnya, ada tiga prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan pelestarian lingkungan dan penanggulangan pencemaran, yaitu secara administrative (adanya peraturan dan undang-undang dari pemerintah), secara teknologis (adanya peralatan penglah limbah, pembakar sampah), dan secara edukatif atau pendidikan (melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pendidikan di sekolah-sekolah).

1. Penanggulangan secara Administratif

Pemerintah

mengeluarkan

berbagai

kebijakan

untuk

mencegah

pencemaran dan mencegah terjadinya ekspoitasi sumber daya alam secara berlebihan. Sebelum membangun pabrik atau melakukan proyek, pihak pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

2. Penaggulangan secara Teknologis

Setiapindustri diharapkan memiliki unit pengolah limbah, misalnya unti pengolah limbah cair untuk mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan.

42

3. Penanggulangan secara Edukatif/Pendidikan

Penanggulangan secara edukatif diadakan melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan

masyarakat

untuk

meningkatkan

kesadaran

masyarakat

terhadappentingnya kelestarian lingkungan.

Pengendalian pencemaran lingkungan secara :

1. Administratif : 

membuat undang-undang, peraturan, dan



program pemerintah

2. Teknologis, missal peralatan pengolahan limbah dan sampah.

3. Edukatif : 

penyuluh maysarakat dan



menggalakkan kegiatan reduce, reuse, recycle, repair.

43

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan lingkungan merupakan Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia (menurut WHO). Kesehatan lingkungan merupakan Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dengan adanya kesehatan lingkungan ini maka masyarakat akan lebih mandiri dan menyadari bahwa kesehatan linkungan itu sangat penting, terutama yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Sehingga terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara merata.

3.2 Saran Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar lebih melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Sehingga mengerti apa masalah yang sedang dialami oleh masyarakat dan bermusyawarah dengan masyarakat untuk menaggulangi masalah tersebut sehingga masayarakat benar-benar paham tentang pentingnya kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap reproduksi

44

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 2008. Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Alamsyah, Ddedi dan Muliawati, Ratna.2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Yogyakarta Arifin, M. 2008. Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers Jakarta, LP3ES, 2003 Jasan Hunter, Pejabat Program Lingkungan, Nautilus Institue for Security and Sustainable Development, California. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmojo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, ilmu dan seni. Ed Revisi 2011.Jakarta: Rinekacipta. Soemirat, Juli . 2011. Kesehatan Lingkungan . Penerbit Gadjah Mada University Press . Jakarta Syaugi Al-Fanjari Dr, Ahmad. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam, Bumi Aksara; Desember 1996. Wahit, Iqbal.2008. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Salemba Medika. Waluyo, Lud.2011.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta

45

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"