Tugas M2 Kb2strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan.docx

  • Uploaded by: Sahala Simanjuntak
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas M2 Kb2strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,075
  • Pages: 5
No.Peserta : 18080652310036Nama : NASARUDDIN, S.Pd.Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan– Sumatera BaratTUGAS M2 KB2: Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan Instructions: Salah satu bentuk strategi peningkatan profesionalisme berkelanjutan adalah gurumelakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Coba Ibu/Bapak identifikasi permasalahan yang ada di sekolah untuk selanjutnya disusun menjadi kerangka proposal PTK. Jawaban Penyelesaian : TERLAMPIR

2 PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADAMATAPELAJARAN MENERAPKAN TEKNIK ELEKTRONIKAANALOG DIGITALDASAR KELAS X RPL SEMESTER GANJILSMK NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPANTAHUNPELAJARAN 2018/2019Oleh:NASARUDDIN, S.Pd.No.Peserta:18080652310036SMK NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPANPROVINSI SUMATERABARATTAHUN2018

3 BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan hal terpenting untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, karena untuk mencapai tujuan pendidikan nasional perludilaksanakan suatu pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia, dan diimplementasikan dalam kurikulum.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalmenyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum berisi rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Tahun pelajaran 2013/2014 menerapkan kurikulum 2013,dimana kurikulum

2013 dilaksanakan mulai tahun ajaran 2013/2014, dandiberlakukan di seluruh sekolah pada tahun ajaran 2014/2015.Kurikulum 2013 bertujuan untuk melakukan perbaikan danmeningkatkan mutu pendidikan serta diharapkan dapat merubah paradigma pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered learning) menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered activelearning). Sebagai langkah untuk mencapai tujuan tersebut maka guru perlumenerapakan model pembelajaran aktif dalam kegiatan pembelajaran disekolah. Ada tiga alternatif model pembelajaran yang relevan dan dapatditerapkan pada kurikulum 2013. Model pembelajaran tersebut antara lain Discovery Learning, Problem Based Learning dan Project Based Learning .Model pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilandalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu dalam model pembelajaran yang

4diterapkan oleh guru telah diatur dalam undang-undang. Penerapan model pembelajaran haruslah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan harus sesuaidengan karakteristik materi yang dipelajari. Abidin (2007:167) menjelaskan bahwa Project Based Learning adalah model pembelajaran yang secaralangsung melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran melalui kegiatan penelitian untuk mengerjakan dan menyelesaikan suatu proyek pembelajarantertentu. Model pembelajaran ini memiliki keunggulan dalam mengembangkan berbagai keterampilan dasar yang harus dimiliki peserta didik termasuk keterampilan berpikir, membuat keputusan, berkreativitas, kemampuanmemecahkan dan sekaligus dipandang efektif untuk mengembangkan rasa percaya diri dan manajemen diri para peserta didik. Selain itu model inimenuntut peserta didik untuk terlibat aktif dan berpartisipasi secara langsungdalam kegiatan pembelajaran, dengan terlibat secara langsung maka pesertadidik akan mudah memahami materi yang dipelajarinya.Sekolah Menengah Kejuruan atau yang dikenal dengan SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dariSMP,MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yangdiakui sama atau setara SMP/MTs (PP No. 17 Tahun 2010). Salah satukelompok bidang keahlian SMK adalah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).Lulusan program keahlian RPL diharapkan mempunyai keterampilan sesuaidengan bidangnya.SMK Ranah Ampek

Hulu Tapan merupakan sekolah menengahkejuruan dengan beberapa program keahlian, RPL merupakan salah satukonsentrasi program keahlian yang ada di SMK Ranah Ampek Hulu Tapan.Lulusan SMK diharapkan mempunyai keterampilan sesuai bidangnya, sebagai bekal bagi peserta didik untuk siap bekerja sesuai bidang keahlian yangdimilikinya. Selain itu bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Permasalahan yang terjadi di SMK Ranah Ampek Hulu Tapan yaitu partisipasi dari para peserta didik masih kurang, pembelajaran masih berpusat

5 pada guru (teacher centered learning), dan aktivitas peserta didik masih rendahdalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran belum menunjukkan adanyaaktivitas dan partisipasi yang tinggi dari para peserta didik, padahal kurikulum2013 menuntut pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning), dimana peserta didik dituntut untuk aktif dalamkegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di kelas X RPL SMK RanahAmpek Hulu Tapan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, dengan bantuan media pembelajaran, yaitu penggunaan LCD, white board , dan modul.Aktivitas belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas X RPLmasih belum optimal, aktivitas peserta didik terlihat ketika peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan ditunjuk langsung, peserta didik kurang aktif dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat tentanghal-hal yang kurang dipahami, selain itu peserta didik kurang berkonsentrasiterhadap materi yang disampaikan.Oleh karena itu, penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Project Based Learning pada kompetensi dasar Menerapkan Teknik Elektronika Analog Digital Dasar pada kelas X RPL berdasarkan padakarakteristik materi yang dipelajari dan kompetensi yang akan dicapai, yaitukompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yang bersifat proseduraldan konkrit. Model pembelajaran Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang tepat untuk karakteristik materi yang bersifat prosedural dankonkrit. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang dapat teridentifikasiadalah sebagai berikut:1. Keterbatasan guru dalam pengembangan model pembelajaran menyebabkan peserta didik cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran.2. Peserta didik beranggapan mata pelajaran digital analog adalah mata pelajaran yang sulit sehingga kurang termotivasi untuk belajar.3. Pembelajaran hanya dengan metode ceramah dan tanya jawab

6mengakibatkan peserta didik kurang aktif dan kurang termotivasi untuk belajar sehingga berimbas pada hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat pada hasil belajar peserta didik banyak dibawah standar KKM yang telahditetapkan C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah serta untuk memperjelas permasalahanyang dihadapi, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapatmeningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada Mata PelajaranMenerapkan Teknik Elektronika Analog Digital Dasar di Kelas X RPL SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan?2. Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapatmeningkatkan motivasi belajar peserta didik pada Mata PelajaranMenerapkan Teknik Elektronika Analog Digital Dasar di Kelas X RPL SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan?3. Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapatmeningkatkan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran MenerapkanTeknik Elektronika Analog Digital Dasar di Kelas X RPL SMK Negeri 1Ranah Ampek Hulu Tapan? D. TujuanPenelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan,motivasi dan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran MenerapkanTeknik Elektronika Analog Digital Dasar di Kelas X RPL SMK Negeri 1Ranah Ampek Hulu Tapan E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian,

7 penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi peneliti, pendidik, dan peserta didik mengenai model Project Based Learning .2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusiserta sebagai bahan pengembangan hasil belajar pada mata pelajaranMenerapkan Teknik Elektronika Analog Digital Dasar menggunakan model Project Based Learning .3. Memberikan masukan kepada pihak guru dan sekolah sekaligus umpan balik bagi keduanya dalam melaksanakan dan menerapkan model Project Based Learning pada mata pelajaran Menerapkan Teknik Elektronika AnalogDigital Dasar.4. Merangsang peserta didik untuk mengembangkan seluruh kemampuan diri, potensi, dan keterampilan yang dimilikinya melalui proses pembelajaran.

Related Documents


More Documents from ""