Tugas Kelompok Si Manufaktur

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kelompok Si Manufaktur as PDF for free.

More details

  • Words: 4,639
  • Pages: 22
TUGAS KELOMPOK SI MANUFAKTUR

Nama Anggota : 1. Hidayat Siddiq Kurniawan

(10108972)

2. Amirudin Subhan

(10108182)

3. Al Amin Nur Reza

(10108156)

4. Reny Juwita Sari

(11108607)

5. Fransiscus Xaverius Gammasto (10108843) 6. M. Ichsan 7.

(11108333)

Ricky Oktaviansyah

(11108658) 1

KATA PENGANTAR Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “sistem informasi manajemen”, suatu permasalahan yang selalu dialami bagi masyarakat yang menggunakan si manufaktur utuk mengakses suatu informasi dalam bidang manufaktur. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah SI Manuaktur yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan pemahaman dalam memanfaatkan Sistem informasi terutama yang menggunakan SI Manufaktur

dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas

mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen” Dalam proses pendalaman materi SI Manufaktur ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan : •

Pengajar mata kuliah ‘sistem informasi manajemen’ Ibu Lista Kuspriatni.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Bekasi, 18 November 2009

Penyusun’

2

Daftar isi Kata Pengantar…………………………………………………........................…...2 Daftar Isi…………………………………............................……....………………3 BAB1. Pendahuluan……………….........................….……………........................4 BAB 2. ISI................................................................................................................5 2.1. Sistem Informasi Manufaktur.................................................................5 2.2. Sistem Informasi Akuntansi...................................................................9 2.3. Sistem Informasi Pemasaran..................................................................10 2.4. Sistem Otomasi Perkantoran.................................................................12 2.5. Sistem Pendukung Keputusan..............................................................16 BAB. 3 PENUTUP..................................................................................................22 3.1 Kesimpulan.............................................................................................22

BAB I. PENDAHULUAN 3

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan lebih mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia. Dalam modul sistem informasi manajemen ini, topik-topik yang dibahas antara lain berkenaan dengan bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dikaitkan dengan pentingnya atau bantuannya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Selain itu dibahas pula mengenai perkembangan dari sistem informasi manajemen, tahap-tahap pengembangan sistem, dan peran penting dari sistem pendukung untuk pengambilan keputusan. Pada bagian akhir modul ini juga akan dibahas mengenai bagaimana sistem pengamanan dan pengendalian dalam pemanfaatan teknologi informasi di dalam sistem informasi manajemen.

BAB 2. ISI 2.1. Sistem Informasi Manufaktur 4

Sistem informasi mungkin sudah sering Anda dengar. Terdapat berbagai macam aplikasi sistem informasi, seperti sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, sistem informasi geografi, sistem informasi manufaktur, dan lain-lain. Pada buku ini akan dibahas tentang pembuatan salah satu aplikasi sistem informasi, yaitu sistem informasi manufaktur. Sistem ini banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan produk berupa barang. Software yang digunakan untuk pengembangan aplikasi sistem informasi manufaktur di sini adalah Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman visual yang sudah dikenal umum dalam pembuatan program aplikasi, sedangkan SQL Server adalah software database yang sudah dikenal keandalannya dalam pengembangan aplikasi database untuk perusahaan dengan skala menengah sampai besar. Anda akan belajar bagaimana mengembangkan sebuah sistem informasi manufaktur menggunakan Visual Basic 2005 untuk tampilan aplikasi (front-end) dan SQL Server 2005 untuk database (back-end). Pembahasan dilakukan dengan detail dan mudah diikuti sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi buku. Diharapkan setelah membaca buku ini, Anda dapat menggunakan Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005 dalam pembuatan aplikasi sistem informasi, terutama sistem informasi manufaktur. Pembahasan dalam buku mencakup: - Pembuatan menu. - Pembuatan master barang, lokasi, supplier, customer, dan stok. - Transaksi pembelian. - Bill of material. - Transaksi pengiriman barang. - Transaksi proses produksi. - Transaksi penjualan. Transaksi pelunasan. - Kartu stok dan laporan produksi

Komputer sebagai bagian dari sistem fisik A. Computer-aided design Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960an dan kemudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil. B. Computer-Aided Manufacturing Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan. C. Robotik Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.

D. Komputer sebagai proses informasi Istilah sistem informasi manufaktur uantuk menjelaskan subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi. 5

Material requirment planing Pada awal 1960-an Joseph Orlicky dari J.I. Case company membuat suatu pendekatan baru untuk manajemen material yang disebut perencanaan kebutuhan bahan baku (material Requirements planing -MRP). MRP adalah suatu strategi material proaktif : 1. Sistem penjadwalan produksi 2. Sistem material requrements planing Menetukan berapa banyak berapa material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan. 1. Sistem material requrements planing Bekerja berhubungan dengan sistem perencanaan kebutuhan kapasitas untuk memastikan bahwa produksi terjadwal sesuai dengan kapasitas pabrik. Manufakturing resource planing Oliver Wight dan george plossl konsultan yang diakui mengembangkan konsep MRP diluar area manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II dan kepanjangan huruf-huruf tersebut telah dirubah menjadi Manufakturing resource planing Mamfaat MRP II Perusahaan dapat mengharapkan mamfaat satu atau dalam beberapa area. : ð

Penggunaan sumber daya yang efisien

ð

Pererencanaa prioritas yang lebih baik

ð

Pelayangan pelanggan yang meningkat

ð

Informasi manajemen yang lebih baik

Model sistem informasi manufaktur Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual.

A. Subsistem input Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. B. Subsistem informasi akuntasi 6

Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut dditrnsmisikan kekomputer pusat untuk memperbaharui data base. C. Subsistem Industrial Engineering Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan managemant by exception diarea manufaktur.

D. Subsistem intelijen manufaktur Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

Informasi pekerja Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat. A. Sistem formal Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan pelamar. B. Sistem informal Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.

Informasi pemasok Sebagaian besar departemen pembelian memilki beberapa pembeli yang mengkhususkan diri dalam mancapai efisiensi dan kwalitas produksi material yang dipesan harus tiba sesuai jadwal dan tingkat kualitas yang diharapkan. A. Subsistem persediaan Pentingnya tingkat perrsediaan 7

Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karenamenggambarkan investasi yang besar uang yang tertanaman dalam persediaan tidak dapat digunakan dalam hal-hal lain. Tingkat persediaan suatu barang tertentu terutama dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. B. Biaya pemeliharaan Biaya tahunan menyimpan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang disimpan. Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi C. Biaya pembelian Biaya yang meningkat adalah biaya pembelian yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaay telp, biaya sekretaris biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

Bagaimana manajemen menggunakan sistem informasi manufaktur Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan. Manajer diarea manufaktur dan juga manajer diarea lain. Para eksekutif termasuk wakil presiden direktur manufaktur menerima informasi dari semua subsistem out put. Superintendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menjelsakan seluruh operasi. Manajer dalam pemsaran dan keungan juga menggunakan output itu pemasar tertarik pada aspek produksi seperti biaya, kualitas dan penyediaan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi penjualan produk. Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem persediaan karena digunakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik.

2.2. Sistem Informasi Akuntansi Definisi SIA : Suatu

komponen

organisasi

yang

mengumpulkan,

mengklasifikasikan,

mengolah,

menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya : 1.

SIA melakasanakan tugas yang diperlukan 8

2.

Berpegang pada prosedur yang relatif standar

3.

Menangani data rinci

4.

Berfokus historis

5.

Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM : •

SIA

mengumpulkan

mengklasifikasikan,

memproses,

menganalisa

dan

memproses,

menganalisa

dan

mengkomunikasikan informasi keuangan sedang •

SIM

mengumpulkan

mengklasifikasikan,

mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA a. Spesialis Informasi b.Akuntan

2.3. Sistem Informasi Pemasaran Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan: a. Produk b. Tempat c. Promosi d. Harga produk e. Strategi pemasaran 9

Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu: 1. Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya 2. Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan 3. Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi 4. Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan. Komponen Sistem Informasi pemasaran. Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu: komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran. Komponen Input Pemasaran. Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran. Komponen Model Pemasaran Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit Komponen Basis Data Pemasaran Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain. Komponen Output Pemasaran Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga. a. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran b. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran) 10

c. Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan : Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan. Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global. Subsistem Produk Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru. a. Siklus hidup produk Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk. b. Model evaluasi produk baru Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya Subsistem Tempat pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya. Subsistem Promosi Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Subsistem Harga Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.

2.4. Sistem Otomasi Perkantoran Sistem otomasi perkantoran atau office automation system yang disingkat OAS dapat didefinisikan sebagai sistem elektronik formal yang mendukung pekerjaan kantor terutama 11

dalam komunikasi informasi dari orang-orang yang ada di dalam maupun di luar organisasi. OAS dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi informasi, baik lisan maupun tertulis. Aplikasi OAS telah berkembang, mulai dari pengolah kata, kemudian satu demi satu bertambah hingga sekarang sedikitnya ada tigabelas macam aplikasi yaitu:



Pengolahan kata (word processing) Surat elektronik (electronic mail / e-mail) Voice mail Lembar kerja (spreadsheet) Kalender elektronik (electronic calendar) Konferensi audio Konferensi video Konferensi komputer Videotex Faksimili (facsimile) Pencitraan (imaging) Desktop publishing Perangkat Presentasi

a.

Pengolahan Kata (Word processing)

• • • • • • • • • • • •

Pengolahan kata adalah penggunaan alat elektronik (komputer) yang secara otomatis menyediakan banyak fasilitas yang diperlukan untuk menyiapkan, menyimpan, dan mencetak dokumen (seperti surat, naskah buku, jurnal, paper, dsb). Beberapa software pengolah kata yang populer adalah MS-Word™ produk Microsoft,Openoffice-Writer yang merupakan software gratis, dan WordPerfect™. Pada hakekatnya banyak sekali perangkat lunak pengolah kata yang sudah diciptakan dan setiap software tersebut tentu memiliki keunggulan dan juga kelemahan, user dapat memilih salah satu dari paket perangkat lunak untuk digunakan. Perlu ditekankan disini bahwa setiap software memiliki karakteristik tertentu yang belum tentu dimiliki oleh software yang lain sehingga file-nya pada umumnya tidak dapat dipertukarkan.

b.Surat Elektronik (e-mail) Surat elektronik sangat populer dengan nama e-mail adalah penggunaan peralatan elektronik (komputer) yang berada dalam suatu jaringan (seperti LAN atau Internet) untuk menyampaikan surat ke komputer lainnnya. Setiap orang yang menggunakan e-mail harus memiliki e-mail account pada suatu penyedia layanan e-mail (mail server provider) dan diberi alamat surat elektronik misalnya [email protected], dan penyedia layanan ini akan menyediakan sebuah kotak surat untuknya (mailbox). Ketika seseorang mengirim email ke suatu alamat, maka surat itu akan disampaikan ke mailbox yang sesuai dengan alamat tersebut. Penerima e-mail akan menerima surat ini pada saat dia membuka mailbox-nya. Suatu perangkat lunak aplikasi digunakan untuk mengelola e-mail, misalnya Microsoft Outlook dan Pegasus mail. Bentuk lain dari surat elektronik adalah pemakaian SMS (Short Message System) pada telepon selular (ponsel), dimana penyedia layanan menyediakan 12

mailbox bagi setiap pelanggan, dan SMS secara otomatis dikirim ke ponsel penerima pada saat ponsel-nya aktif.

c. Voice Mail Voice mail serupa dengan e-mail, bedanya e-mail mengharuskan surat/pesan diketik sedangkan voice mail mengharuskan pesan direkam dalam bentuk suara kemudian disimpan pada mailbox penerima pesan. Sistem voice mail menggunakan komputer yang menyediakan mailbox bagi setiap penggunanya, suara yang direkam diubah ke digital kemudian disimpan dalam mailbox storage (hardisk), ketika penerima membuka mailboxnya maka pesan suara digital ini diubah kembali ke suara analog dan diperdengarkan isinya.

d.Lembar Kerja (Spreadsheet) Lembar kerja (spreadsheet) adalah perangkat lunak yang bisa membantu pemakainya dalam menyiapkan tabel-tabel dan grafik-nya. Lembar kerja ini terdiri atas sel-sel data yang disusun dalam bentuk matriks, memiliki baris dan kolom. Kedalam sel bisa dituliskan angka maupun teks. Angka-angka yang berada dalam kumpulan sel dapat dibentuk menjadi grafik, seperti grafik bundar (pie), batang (bar), dan bentuk lainnya. Beberapa software lembar 123™ danOpenoffice.org.Calc.

kerja

terkenal

adalah: MS-Exel™,

Lotus

e. Kalender Elektronik (electronic calendar) Kalender elektronik adalah penggunaan peralatan elektronik untuk mencatat, menyimpan, dan meng-akses kalender acara / kegiatan para pimpinan. Perangkat lunak kalender elektronik biasanya terpadu dengan software e-mail (misalnya Microsoft Outlook) dengan fasilitas memasukkan kegiatan harian, meng-edit kegiatan, memeriksa kembali, mencetak, dan memberi alarm (remainder) pada kegiatan penting, dsb. Kalender elektronik dapat dipasang dalam jaringan sehingga memungkinkan kolaborasi jadwal beberapa pimpinan/staff, misalnya akan diadakan rapat maka program kalender dapat memeriksa semua jadwal yang ada sehingga dapat dipilih waktu luang dimana setiap orang bisa hadir. Walau demikian acara tertentu bisa di-proteksi sehingga tidak bisa diakses oleh orang lain.

f.

Konferensi Audio

Konferensi audio (audio conferencing) adalah pemanfaatan fasilitas komunikasi suara dua arah (telepon, PABX) untuk melakukan percakapan yang melibatkan lebih dari 2 orang secara paralel, bersamaan. Berbagai kelebihan konferensi audio adalah sebagai berikut: • • •

Biaya peralatan untuk konferensi audio dapat terjangkau, karena umumnya organisasi sudah memiliki fasilitas komunikasi suara. Pada umumnya orang lebih bebas mengemukakan pendapatnya bila tidak bertatap muka langsung, berbicara hanya melalui telepon. Mengurangi biaya dan waktu transportasi untuk berkumpul disatu tempat, karena peserta bisa berada ditempatnya masing-masing. 13

Ketika suatu konferensi audio akan dilakukan maka seseorang harus bertindak sebagai moderator agar dapat mengatur pembicaraan dan dapat memberi kesempatan pada setiap peserta.

g.Konferensi Video Konferensi video (video conferencing) adalah pemanfaatan peralatan video (TV) untuk memfasilitasi pertemuan para peserta konferensi dari lokasi geografis yang berjauhan, misalnya pertemuan para anggota kabinet yang sebagian sedang berada di Washington, DC, Amerika Serikat dan sebagian lagi berada di Jakarta. Walau konferensi video bisa menghemat biaya perjalanan, banyak perusahaan tidak termotivasi untuk menggunakan-nya hanya untuk alasan tersebut, tetapi lebih kepada kemungkinan melibatkan peserta (staff dan manager) yang lebih banyak dari tempat berbeda untuk bisa ikut dalam pengambilan keputusan.

h. Konferensi Komputer Konferensi komputer menggunakan peralatan jaringan komputer untuk melaksanakan konferensi video, konferensi audio, dan e-mail (konferensi text). Konferensi komputer biasa disebut sebagai teleconference. Salah satu pemanfaatan konferensi komputer adalah distance learning atau e-learning, dimana perkuliahan dapat dilakukan serentak dibeberapa kampus (lokasi) yang secara geografis bisa sangat berjauhan.

i.

Videotex

Videotex adalah pemanfaatan komputer untuk menampilkan berbagai informasi (terutama teks) pada berbagai layar monitor agar banyak orang bisa melihatnya. Sebagai contoh monitor yang menampilkan harga saham di Bursa Effek, atau melalui jaringan komputer ke monitor beberapa orang, adalah pemakaian videotex. Suatu organisasi dapat menggunakan videotex untuk menyebarkan informasi umum organisasi-nya sehingga semua staf dapat melihatnya tanpa perlu bertanya lagi. Beberapa perusahaan menyediakan videotex yang bisa diakses melalui internet, misalnya Dow Jones News/Retrieval Service menyediakan informasi bisnis dan harga-harga saham diberbagai bursa effek.

j.

Faksimili (Facsimile)

Faksimili sering disingkat menjadi FAX merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk mengirim dokumen dari satu lokasi ke lokasi lain melalui saluran telepon. Mesin Fax pengirim men-scan dokumen menjadi sinyal analog dan kemudian mentransmisikan sinyal ini melalui saluran komunikasi (telepon), setelah sampai di tujuan mesin Fax penerima akan mengubah sinyal ini menjadi cetakan dokumen pada kertas. Dewasa ini komputer dapat dilengkapi dengan modem dan perangkat lunak fax sehingga dapat mengirim dokumen yang dibuat dengan pengolah kata sebagai dokumen fax.

k. Pencitraan (imaging) 14

Pencitraan adalah proses pengubahan dan penyimpanan dokumen dalam bentuk citra. Peralatan pencitraan pada umumnya disebut scanner, namun ada dua jenis scanner, yaitu photo-scanner dan character-scanner (Optical Character Recognition / OCR). Scanner mengubah dokumen menjadi bit atau pulsa digital sehingga dapat disimpan dalam file komputer. Kualitas dari photo-scanner ditentukan oleh kemampuannya merepresentasi gambar dalam bintik cahaya, sehingga diukur dalam satuan dots per inch (dpi). Sebagai contoh suatu scanner dengan 1600 dpi, berarti satu inchi persegi dari gambar diubah menjadi 1600 bintik. Bintik ini kemudian diubah menjadi pixel (picture element) ketika ditampilkan di monitor komputer. OCR pada prinsipnya men-scan karakter pada kertas dan mengubahnya menjadi byte untuk disimpan dalam komputer. Selain dengan scanner, kini pencitraan dapat dilakukan juga dengan kamera digitaldimana objek yang ditangkap oleh lensa diubah menjadi citra digital dalam bentuk bit atau pixel. Pada dasarnya semakin besar pixel yang bisa dihasilkan oleh kamera pada saat mengambil gambar semakin baik kualitas gambar digital yang dihasilkan.Kini ponsel yang dilengkapi dengan kamera digital mampu mengubah objek menjadi 2 sampai 3 juta (mega) pixel, sedangkan kamera professional seharusnya memiliki kemampuan diatas 8 juta pixel.

l.

Desktop Publishing

Desktop Publishing adalah pemanfaatan komputer untuk melakukan proses pembuatan dokumen cetak dengan kualitas yang mendekati mesin offset atau typesetter. Perangkat lunak desktop publishing diperlengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mengatur letak (layout) hasil cetakan, mengubah jenis dan ukuran huruf, mengatur dan memperbaiki tampilan gambar, dan sebagainya. Monitor yang digunakan untuk desktop publishing biasanya dipilih yang resolusi-nya tinggi sehingga dengan fasilitas WYSIWYG (what you see is what you get) maka apa yang tampil di monitor persis dengan hasil cetakan-nya nanti.

m.

Perangkat Presentasi

Pimpinan organisasi yang sering mengemukakan ide-nya melalui presentasi kini dapat melakukan presentasi-nya jauh lebih mudah, dengan menggunakan perangkat presentasi yang terdiri atas: Komputer, LCD Proyektor, Screen, dan perangkat lunak presentasi. Microsoft menyediakan software presentasi yang dikenal dengan namaPowerPoint, walaupun perusahaan software lain juga menyediakan hal yang sama, misalnya OpenSource menyediakan opensorce.org.impress. Bahan presentasi diketik melalui software presentasi menjadi slide, yang dapat dipercantik dengan bingkai yang disediakan, serta dapat dikombinasikan dengan musik dan video.

2.5. Sitem Pendukung Keputusan JENIS-JENIS KEPUTUSAN MENURUT HERBERT A. SIMON :

1. Keputusan

Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu

prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya.

15

2. Keputusan

Tak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen.

Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini. TAHAP-TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT SIMON :

1. Kegiatan

Intelijen, pemaparan masalah, pengumpulan data dan informasi, serta

mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.

2. Kegiatan

Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai

alternatif tindakan yang mungkin.

3. Kegiatan

Memilih, memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang

tersedia.

4. Kegiatan Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu. TUJUAN DSS :

1. Membantu

manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

terstruktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. 3. Meningkatkan effektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. Tujuan-tujuan tsb mengacu pada tiga prinsip dasar dari system pendukung keputusan, yaitu :

1.

Struktur masalah: untuk masalah terstruktur, penyelesaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus2 yang sesuai, sedangkan untuk masalah tak terstruktur tidak dapat dikomputerisasi. Sementara system pendukung keputusan dikembangkan khususnya untuk masalah yang semi-terstruktur.

2.

Dukungan keputusan: SPK tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer, karena komputer berada di bagian terstruktur, sementara manajer berada di bagian tak terstruktur untuk memberi penilaian dan melakukan analisis. Manajer dan komputer bekerja sama sebagai sebuah tim pemecah masalah semi terstruktur

3.

Evektifitas keputusan: tujuan utama dari SPK bukan mempersingkat waktu pengambilan keputusan, tapi agar keputusan yg dihasilkan dapat lebih baik.

DSS BERFOKUS PADA MASALAH SEMI TERSTRUKTUR 16

STRUCT URED (Computer solution)

SEMI TERSTRUKTUR

(Computer+Mana-

UN STRUCTURED (Manajer Solution)

jer Solution) KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Interaktif: SPK memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat melakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. 1. Fleksibel: SPK memiliki kemampuan sebanyak mungkin variable masukan,

kemampuan untuk mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan alternatif2 keputusan kepada pemakai 2. Data kualitas: SPK memiliki kemampuan untuk menerima data kualitas yang

dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukan untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian thd kecantikan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti 75 atau 90. 3. Prosedur pakar: SPK mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan

rumusan formal atau berupa prosedur kepakaran seseorang atau kelompok dlm menyelesaikan suatu bidang masalah dg fenomena tertentu

TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN SPK 1. Studi kelayakan, sebelum membuat SPK perluditeliti trelebih dahulu kelyakannya,

mengingat faktor biaya baik waktu, tenaga, maupun financial 2. Persetujuan terhadap proposal kelayakan, proposal kelayakan harus dapat

menjelaskan kebutuhan dan urgensi dari keberadaan system tsb, keuntungan dan biaya dari pembentukan SPK, waktu yg dibutuhkan, ketersediaan ahli atau pakar yg merupakan sumber pengetahuan SPK, serta ketersediaan perangkat hardware dan software baik yg utama maupun pendukungnya 3.

Pemilihan hardware dan software 17

4.

Merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dari para ahli dan pakar ke dalam computer

5.

Mengimplementasikan pengetahuan dalam bentuk bahasa yg dipahami oleh computer, menggunakan suatu bahasa pemrograman

6.

Menguji system yg telah dibuat.

PERAN DSS DALAM PEMECAHAN MASALAH DSS dapat memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer.

MODEL DSS

PEMECAH

PARA

ANGGOTA

MASALAH

KELOMPOK

PERORANGAN

LAIN

YANG

D PERANGKAT LUNAK PENULISAN LAPORAN

MODEL

A

T MATEMATIKA A 18

B A S

PERANGKAT LUNAK GDSS

Data

Komunikasi

Informasi

Data dan Informasi dimasukkan kedalam database dari lingkungan perusahaan. Database juga berisi data yang disediakan SIA. Isi Database digunakan oleh 3 subsistem perangkat lunak : 1. Perangkat Lunak Penulisan Laporan, menghasilkan laporan periodik maupun khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan dalam suatu bahasa prosedural seperti COBOL. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database query oleh pemakai yang menggunakan query language dari DBMS atau bahasa pemrograman generasi keempat. 2. Model Matematika, menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan. Dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apaun. 3. Perangkat Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Mungkin pemecah masalah itu mewakili satu komite atau tim proyek. KONSEP GDSS Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group Decision Support System) merupakan “Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat 19

dalam suatu tugas (atau tujuan) bersama yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama” Pada tiap keadaan para anggota bertemu pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan. Jika anggota bertemu pada waktu yang sama disebut Synchronus Exchange. Co.: rapat komite. Jika para anggota bertemu pada waktu yang berlainan disebut Asynchronus Exchange. Co.: komunikasi melalu e-mail. 1. Ruang Keputusan, merupakan pengaturan untuk rapat kelompok kecil secara tatap

muka. 2. Jaringan Keputusan Setempat, jika kelompok kecil tidak mungkin bertemu secara

tatap muka, para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan setempat atau LAN. 3. Pertemuan Legislatif, jika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan, pertemuan

legislatif diperlukan. Ukuran besar menimbulkan kendala-kendala tertentu pada komunikasi. 4. Konfrensi bermedia Komputer, beberapa aplikasi OA memungkinkan komunikasi

antar kelompok-kelompok besar dengan anggota yang tersebar secara geografis, aplikasi ini dikenal dengan Teleconference. Contoh GDSS :

Tata Letak Ruang Keputusan Dalam pertemuan GDSS umum yang menggunakan Group System, suatu kelompok akan bertemu dalam ruang keputusan. Para peserta akan menulis pendapat mengenai suatu topik, seperti :”Sasaran apa yang perlu dimiliki oleh perusahaan kita untuk tahun depan?” 20

Program ini menyediakan komunikasi paralel maupun anonimitas. Komunikasi Paralel adalah saat semua peserta menulis pendapat pada saat yang bersamaan. Anonimitas adalah saat tak seorang pun mengetahui siapa yang menulis pendapat tertentu. Anonimitas memungkinkan setiap peserta menuliskan apa yang benar-benar dipikirkannya tanpa khawatir diejek oleh anggota kelompok yang lain. Setelah sekitar setengah jam menuliskan

berbagai

pendapat

mengenai

topik

utama,

para

anggota

kelompok

mengumpulkan pendapat-pendapat itu kedalam beberapa kategori dengan menggunakan program yang disebut Idea Organizer. Akhirnya para anggota kelompok menggunakan program Vote untuk memberi peringkat para daftar kategori yang diikhtisarkan oleh Idea Organizer, menurut kriteria tertentu.

BAB 3. PENUTUP Dengan tugas ini diharapkan mahasiswa bisa lebih mengetahui lebih banyak tentang si manufaktur dan pengimplementasiannya ,bahwa si manufaktur itu sangat bermanfaat bagi manajemen manufaktur dan hubungannya dengan bidang sistem informasi yang lain.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya,dan memberikan pengetahuan baru bagi pembacanya.

3.1 . Kesimpulan Si manufaktur dapat digunakan sebagai penyeleasaian masalah untuk bidang manufaktur,dengan menggunakan si yang lain dan menggunakan program-program yang membantu penyelesaian masalah dalam bidang manufaktur,sehingga proses dari produksi dapat lebih efektif dan efisien.

21

22

Related Documents

Tugas-kelompok
May 2020 45
Tugas Kelompok
October 2019 59
Tugas Kelompok
August 2019 67
Proses Manufaktur
October 2019 11