Tugas Kelompok Disko 1.docx

  • Uploaded by: aida
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kelompok Disko 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,398
  • Pages: 7
KELOMPOK 2 MANAJEMEN STRATEGI Administrasi Publik A 2016 1. Abdullah Aziz 2. Fikri faturachman fadriah 3. Nayunda oktaviani 4. Nilam cahya sopiani 5. Renis febriansyah 6. Anisa amalia 7. Tandi muhamad dilaga 8. Syifa nafila dewi 9. Ryanda ayu bella 10. Aida eka pebriani 11. Amia 12. Tyara dwi anugrah 13. Raka kurnia 14. Anzar nurhidayati 15. Melly diliana sari 16. Indah siti jubaedah 17. Elis aisyah 18. Vina lesmana putri 19. Marselina dwi Amanda 20. Ajeng dwi suci 21. Alfian bagus pambudi 22. Farid bahri 23. Jumriah 24. Rizki pertiwi herdrianto

: 162010001 : 162010004 : 162010005 : 162010006 : 162010008 : 162010011 : 162010012 : 162010013 : 162010015 : 162010017 : 162010020 : 162010021 : 162010022 : 162010027 : 162010028 : 162010030 : 162010031 : 162010035 : 162010036 : 162010038 : 162010039 : 162010040 : 162010041 : 162010050

Pertanyaan : Jelaskan tatangan / ancaman / permasalahan apa saja yang di hadapi dalam tahap identifikasi factor internal dan eksternal dalam proses manajemen strategi ? Jawaban : Setiap organisasi dihadapkan kepada dua jenis “ lingkungan “’ yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi ke dua jenis “ lingkungan “ tersebut. Salah satu implikasi kompleksitas itu ialah proses pengambilan keputusan yang semakin sulit dan rumit. Untuk itulah diperlukan manajemen strategi. Menghadapi tantangan Proses manajemen strategi dibagi menjadi 6 (enam) tahap, yaitu (Robbins & Coulter, 2010):

a. Mengidentifikasi misi, tujuan, dan organisasi saat ini Setiap organisasi membutuhkan misi. Misi merupakan titik awal dari manajemen strategis, dan perlu diingat bahwa proses manajemen strategis selalu dinamis yakni bila ada perubahan dalam salah satu komponen atau bagian utama dalam model tersebut akan menyebabkan perubahan satu atau semua unsur yang lain. b. Melakukan analisis eksternal Lingkungan eksternal merupakan faktor – faktor dan kekuatan yang berada di luar organisasi. Enam lingkungan eksternal tersebut sebagai berikut : 1) Kondisi Ekonomi Suku bangsa, inflasi, perubahan penghasilan yang dapat dibelanjakan (disposible income), gejolak pasar modal, dan siklus bisnis secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi praktik pengolahan manajemen disebuah organisasi. Salah satu tuntutan globalisasi ekonomi, yang menjadi fokus perhatian WTO adalah keterbukaan semua bukan hanya dalam arti transparansi kebijaksanaan di bidang

ekonomi, moneter dan perdagangan, akan tetapi keterbukaan dalam kegiatan operasional bisnis yang diharapkan berarti tidak adanya pembatasan lalu lintas barang dalam era keterbukaan di bidang ekonomi, diharapkan kebijaksanaan yang proteksionistik yang mungkin masih dianut oleh negara dan atau pemerintah tertentu ditinggalkan. Timbulnya berbagai tuntutan baru dalam dunia bisnis dalam bentuk pemenuhan berbagai standar internasional seperti ISO 9000 dan “ eco-labelling.” 2) Kondisi Politik/Hukum Hukum dan peraturan nasional serta daerah, di samping itu hukum – hukum international dan hukum negara – negara asing tempat beroprasinya sebuah organisasi, juga mempengaruhi praktik pengelolaan atau manajemen disebuah organisasi. Di samping itu terlihat gejala-gejala timbulnya upaya pembentukan negara-negara baru sebagai hasil gerakan separatisme berdasarkan etnis atau karena tindakan sekelompok ekstrimis keagamaan. Situasi demikian pun turut mengubah peta geopolitik dunia dewasa ini yang perlu diamati dan diperhitungkan dampaknya dalam pengelolaan berbagai jenis organisasi baik di dalam dan di luar pemerintahan. 3) Kondisi Sosial – Budaya Sosial dan budaya consumer tergantung dari gaya hidup yang diterapkan, hal tersebut sangat penting diperhatikan disebuah organisasi. 4) Kondisi Demografis Kondisi demografis meliputi berbagai karakteristik kependudukan seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi geografis, penghasilan, dan komposisi keluarga. Perubahahan karakteristik ini dapat membatasi cara para manajer menjalankan perencanaan, penataan, kepemimpinan, dan pengendalian dalam organisasi. 5) Kondisi Teknologi Dalam konteks lingkungan umum, teknologi merupakan aspek yang paling cepat mengalami perbedaan. Berkat perkembangan teknologi yang sangat pesat dunia mengalami paling sedikit tiga jenis utama revolusi teknologi, yaitu revolusi teknologi transportasi, revolusi teknologi komunikasi dan revolusi teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi berlangsung dengan kecepatan yang belum pernah dialami sebelumnya dan komputer adalah “prima dona”-nya. Pemahaman tentang perkembangan teknologi ialah semakin pentingnya keterlibatan organisasi pemerintah dalam jaringan komputer baik pada tingkat lokal (Lokal Area Network) bahkan juga pada tingkat global melalui “saluran jalan raya informasi” (information superhighway) masuk ke “ Internet.” Tentunya tidak semua organisasi public perlu

masuk ke jaringan dimaksud. Akan tetapi bagi organisasi yang go “ international” hal tersebut akan merupakan kebutuhan nyata di masa depan, bukan lagi merupakan “barang mewah.” 6) Kondisi Global Manajer ditantang untuk berhadapan dengan persaingan dan pasar global. Keputusan yang diambil oleh manajemen didasarkan pada antisipasi dan prakiraan yang mereka lakukan bukan didasarkan atas dasar hal-hal yang sudah diketahuinya. Antisipasi dan prakiraan itu kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bentuk proyeksi. Bentuk, jenis dan sifat proyeksiitulah yang digunakan untuk memilih opsi strategi yang diperkirakan akan mempermudah upaya mencapai tujuan organisasi. Dengan sifat yang antisipatif dan produktif, manajemen akan lebih siap menghadapi tantangan perubahan yang akan terjadi dan tidak akan dihadapkan kepada situasi “dadakan”. c. Melakukan Analisis Internal Sumber daya perusahaan adalah aset, fisik, manusia, dan berwujud yang digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan mengantarkan kebijakan kepada para masyarakat. Menghadapi tantangan Internal. Secara internal, manajemen dihadapkan kepada tuntutan dan pemuasan kepentingan berbagai pihak, seperti para manajer madya dan manajer tingkat rendah, para petinggi publik, serta para karyawan dan karyawati organisasi. Di samping itu, meskipun berada di luar organisasi, terdapat berbagai pihak yang berkepentingan dalam keberhasilan organisasi seperti pemasok, distributor, agen, pemerintah dan para pelanggan atau pengguna produk atau jasa organisasi yang bersangkutan. Di luar organisasi terdapat berbagai kelompok yang berkepentingan yang juga harus dipuaskan oleh manajemen puncak. 1. Para pemasok. Pada umumnya, suatu perusahaan yang menghasilkan barang tertentu tidak menguasai sendiri penyediaan bahan mentah atau bahhan baku untuk diproses hingga menjadi produk tertentu. Berarti perusahaan memerlukan keberadaan pemasok yang dapat diandalkan dalam arti mampu menyediakan bahan yang diperlukan dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan perusahaan dengan mutu tinggi, tepat waktu dan teratur dalam penyerahannya. 2. Para distributor dan agen. Pada umumnya, perusahaan yang menghasilkan barang tertentu tidak menjual sendiri barang-barang yang dihasilkannya itu melainkan menggunakan jasa para distributor dan para agen. 3. Pemerintah. Berbagai instansi pemerintah sebagai pihak yang berkepentingan dapat digolongkan pada dua kategori yaitu : a. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan wewenang pengaturan b. Pemerintah sebagai pemakai produk atau pengguna jasa perusahaan. Sebagai pemegang kekuasaan dan wewenang pengaturan, pemerintah menjadi pihak yang berkepentingan dengan berbagai pertimbangan. Pemerintah sangat berkepentingan

dalam hal terpeliharanya keteraturan dalam masyarakat yang antara lain terlihat pada ketaatan para warganya kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok internal ketiga yang berkepentingan adalah para anggota organisasi yangg bersangkutan. Ketika para anggota organisasi masuk ke perusahaan, mereka membawa serta berbagai hal seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, bakat pengalaman, latar belakang sosial, kepribadian, sistem nilai, harapan dan beraneka ragam kebutuhan, baik yang sifatnya kebendaan, maupun yang bbersifat sosial, psikologis, mental dan intelektual.

d. Perumusan Strategi Pada saat merumuskan strategi, manajer harus mempertimbangkan realitas lingkungan eksternal dan sumber daya yang tersedia serta kapabilitas dan mendesain strategi yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Ada tiga jenis utama strategi yang di rumuskan oleh manajer, yaitu Korporasi, Bisnis, dan Fungsional. e. Penerapan Strategi Setelah dirumuskan, strategi harus diterapkan. Strategi yang diterapkan harus efektif dan efisien sehingga tujuan yang ditetapkan berhasil direalisasikan f. Evaluasi Hasil Langkah terakhir dalam proses manajemen strategi adalah mengevaluasi hasil. Seberapa efektif strategi telah membantu organisasi mencapai tujuan.

Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi: Relationships among the functional areas of business Management Marketing Finance/Acounting Production/operation Research and development Computer information system Human Resources Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan. Langkah 1: Identifikasi faktor-faktor Strategik Intern

Apa saja faktor-faktor strategik itu, dimana dan dari mana berasal, mana yang perlu dievaluasi secara teliti, karena merupakan kekuatan dan kelemahan dan sebagai landasan bagi strategi y.a.d.

Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan potensial itu menurut Robinson (1997:238-230), mencakup: Pemasaran Keuangan dan Akunting Produksi, Operasi dan Teknik Personalia Manajemen Mutu Sistem Informasi Organisasi dan Manajemen Umum Layanan Pengembangan Teknologi

Manajemen Sumberdaya Manusia Logistik kedalam Langkah 2-3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik Intern Membandingkan kinerja dengan masa lalu Perubahan dalam tahap-tahap evolusi organisaisi/perusahaan Perbandingan dengan pesaing Perbandingan dengan fakgtor-faktor kunci sukses dalam industry Menganalisis dan Memilih Strategi (StrategyAnalysis and Choice) ST strategi yaitu menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan eksternal. WT strategi merupakan taktik defensi yang langsung dimaksudkan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari tantangan lingkungan.

Related Documents


More Documents from "Adse Pebriaman Hura"