Tugas Kelompok 3 Pak Okky.docx

  • Uploaded by: Intan Agustin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kelompok 3 Pak Okky.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,552
  • Pages: 16
MAKALAH KDK HEALTH AS EXPANDING CONSCIOUSNESS SEMESTER 1 KELAS 1B

Di Susun Oleh: Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Adinda PrayetnoWulandari Aisyah Wulan Rachmawati Aryani Ika M Intan Agustin Ramadhanti Salsabilla Syafiyudin Nur F

(1710002) (1710004) (1710016) (1710048) (1710086) (1710102)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2017/2018 1

1. Adinda Prayetno Wulandari S1-1B KEPERAWATAN 1710002

2. Aisyah Wulan Rachmawati S1-1B KEPERAWATAN 1710004

3. Aryani Ika M

4. Intan Agustin S1-1B KEPERAWATAN 1710048

S1-1B KEPERAWATAN 1710016

5. Ramadhanti Salsabilla S1-1B KEPERAWATAN 1710086

6. Syafiyudin Nur F S1-1B KEPERAWATAN 1710102

2

KATA PENGANTAR Seraya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan taufiq-Nya kepada kami sehingga dapat menyusun materi dengan” HEALTH AS EXPANDINGCONSCIOUSNESS “ Tujuan penyusunan materi tersebut adalah sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah konsep dasar keperaawatan. Pada kesempatan yang baik ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Wiwiek Liestyaningrum, S.Kp.Ns.,M.Kep. selaku Ketua sekaligus Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya, yang telah memberikan kesempatan dan lahan praktek bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya di Rumkital Dr. Ramelan. 2. Dr. AV Sri Suhardiningsih, S.Kp.,M.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya, yang telah memberikan waktu kepada kami untuk melakukan Pembelajaran Tentang Standar Praktek Keperawatan. 3. Okky Rachmad Ngakili, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan yang telah meluangkan waktu dan tenaga demi tersusunya danterselenggaranya makalah tentang HEALTH AS EXPANDING CONSCIOUSNESS.

Surabaya, 10 Oktober 2017

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii BAB 1: PENDAHULUAN.....................................................................................................1 A. Latar Belakang......................................................................................................................1 B. Tujuan...................................................................................................................................2 C. Rumusan Masalah................................................................................................................2 BAB 2 : PEMBAHASAN.........................................................................................................3 A. Kredensial Dan Latar Belakang Teoretikus.................................................................3 B. Sumber Teoristik.........................................................................................................4 C. Konsep Dan Definisi Utama...........................................................................................4 D. Penggunaan Bukti Empirik............................................................................................5 E. Asumsi Utama ...............................................................................................................5 F.

Penegasan Teoristik.......................................................................................................7

G. Sintesis Pola Gerakan, Ruang Waktu, Dan Kesadaran..................................................7 H. Penekanan Pada Proses Experiential Perawat – Klien....................................................8 I. Bentuk Logis......................................................................................................................9 J. Penerimaan Oleh Praktik Keperawatan Masyarakat.........................................................9 K. Pendidikan .........................................................................................................................10 L. Penelitian..........................................................................................................................10 M. Pengembangan Lebih Lanjut...........................................................................................10

Bab 3: PENUTUP...............................................................................................11 A. Kesimpulan.........................................................................................................................11 B. Saran...................................................................................................................................11 C. Dafttar Pustaka...................................................................................................................12

4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori kesehatan sebagai kesadaran yang berkembang berasal dari teori Rogers tentang manusia kesatuan. Teori kesehatan sebagai kesadaran yang berkembang dirangsang oleh kepedulian terhadap kesehatan yang karena tidak adanya penyakit atau kecacatan tidak mungkin dilakukan, (Newman, 2010). Teori ini telah berkembang untuk mencakup kesehatan semua orang terlepas dari ada tidaknya penyakit, (Newman, 2010). Teori tersebut menegaskan bahwa setiap orang dalam setiap situasi, tidak peduli seberapa tidak teratur dan tanpa harapan, merupakan bagian dari proses universal untuk memperluas kesadaran sebuah proses menjadi lebih dari diri sendiri, untuk menemukan makna yang lebih besar dalam kehidupan, dan mencapai dimensi baru. keterhubungan dengan orang lain dan dunia, (Newman, 2010). Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah Puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan Puskesmas keliling 6.132 unit. Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat di semua kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait dengan biaya dan jarak transportasi. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal. Ketersediaan mutu, keamanan obat, dan perbekalan kesehatan masih belum optimal serta belum dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Dalam hal tenaga kesehatan, Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yang diperlukan. Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi masih jauh dari target Indonesia Sehat 2010 dan variasinya antar daerah masih tajam. Dengan produksi SDM kesehatan dari institusi pendidikan saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai. 5

B. Tujuan 1. Memahami dengan benar tentang model konsep kesehatan menurut newman 2. Mengetahui konsep dan definisi konsep teori newman

C. Rumusan masalah 1. Bagaimana asumsi utama dari Newman tentang kesadaran kesehatan ? 2. Bagaimana pengertian perawat , orang , lingkungan hidup , dan kesehatan menurut newman? 3. Bagaimana penerima oleh praktik jompo?

6

BAB II PEMBAHASAN 

Kredensial Dan Latar Belakang Teoretikus Margaret A. Newman lahir pada tanggal 10 Oktober 1993 di Memphis, Tennessee. Dia memperoleh gelar sarjana di bidang ekonomi rumah tangga dan bahasa Inggris dari Baylor University di Waco, Texas, dan gelar bahelor kedua dalam keperawatan dari University of tennessee di memphis (M. Newman, corriculum vitae, 1996). Setelah memegang posisi akademi di universitas tennessee, universitas new york, dan universitas negeri pennsylvania, Newman adalah seorang profesor di universitas minnesota di minneapolis sampai dia pensiun pada tahun 1996, di mana dia adalah profesor emiritus. Newman meraih banyak penghargaan, termasuk masuk ke akademisi keperawatan Amerika pada tahun 1976. Newman telah berkonsultasi mengenai ekspansi teorinya tentang kesehatan di lebih dari 40 negara bagian dan banyak negara asing dan telah bertugas di panel review tambahan. Newman meraih gelar di bidang ekonomi rumah tangga dan bahasa Inggris dari Universitas Baylor. Setelah merawat ibunya saat sakit, dia memutuskan untuk menjadi perawat. Dia lulus dari University of Tennessee College of Nursing, kemudian mendapatkan gelar master di University of California, San Francisco dan PhD dalam perawatan dari New York University (NYU). Di awal karir akademisnya, dia memegangposisi mengajar di Tennessee, NYU dan Pennsylvania State University. Newman mengajar di University of Minnesota sampai dia pensiun tahun 1996. Teorinya tentang kesehatan sebagai kesadaran yang meluas dipresentasikan pada konferensi teori keperawatan di akhir tahun 1970an. Dia memperluas teori tersebut dengan mempelajari penggunaannya dalam penyakit jantung dan kanker dari tahun 1986 sampai 1997. Teori ini didasarkan pada ilmu manusia kesatuan yang ditulis oleh Martha E. Rogers. Pada tahun 2008, American Academy of Nursing mengenali Newman sebagai Legenda Hidup, sebuah kehormatan yang diberikan kepada sekelompok kecil perawat "untuk menghormati kontribusi luar biasa mereka terhadap profesi keperawatan, yang terus berlanjut selama karir mereka.

7



Sumber Teoristik Teori kesehatan sebagai kesadaran berkembang, berawal dari rogers (1970) ilmu manusia kesatuan. Asumsi Rogers menganggap keseluruhan, pola, dan ketidaktahuannya didasarkan pada teori Newman (komunikasi pribadi M. Newman 2004). Teori tolok ukur Bohm (1980) mendukung postulat Newman bahwa penyakit adalah manifestasi dari pola kesehatan.



Konsep Dan Definisi Utama a) Kesehatan adalah "keseluruhan pola" seseorang dan mencakup penyakit ini sebagai manifestasi keseluruhan pola, berdasarkan kehidupan ayah premis ketika ada proses perluasan kesadaran (Newman, 1986). Dengan menggunakan penggabungan dialektik yang berlawanan, Newman menjelaskan secara konseptual bagaimana sekering penyakit dengan kebalikannya. b) Pola adalah informasi yang menggambarkan keseluruhan dan pengertian makna semua hubungan sekaligus (M. Newman personal communication 2004). Ini dikonseptualisasikan sebagai atribut mendasar dari semua yang ada, dan ini memberi kesatuan dalam keragaman. Pola inilah yang mengidentifikasi individu sebagai orang tertentu. c) Kesadaran adalah kemampuan sistem informasi dan kemampuan sistem untuk berinteraksi dengan lingkungan (Newman 1994). d) Gerakan-ruang-waktu menekankan pentingnya memeriksa Gerakan-ruangwaktu bersama-sama sebagai dimensi pola pikir emerning daripada konsep konsep teori yang terpisah (M. Newman komunikasi pribadi 2004).

8



Penggunaan Bukti Empirik Bukti teori kesehatan sebagai kesadaran yang meluas berasal dari pengalaman keluarga awal keluarga Newman. Sepanjang tulisan-tulisan newman, istilah-istilah seperti panggilan untuk menyusui, nuansa perasaan hati nurani, rasa takut, kekuatan, makna hidup dan kesehatan, kepercayaan akan kehidupan setelah kematian, ritual kesehatan, dan cinta digunakan, memberikan petunjuk mengenai usaha newman untuk membuat Pengalaman hidup yang mengganggu logis. Penelitian telah dilakukan pada sumber teoritis (Newman, 1987). Pada tahun 1979, Newman menulis bahwa agar penelitian keperawatan memiliki makna dalam hal pengembangan teori, maka harus ada tiga komponen, sebagai berikut: 1) Memiliki tujuan pengujian teori 2) Membuat eksplisit kerangka teoritis yang menjadi dasar pengujian 3) Menjelaskan kembali dasar-dasar teoretis dalam terang temuan



Asumsi Utama adalah definisinya tentang kesehatan, yang didasarkan pada model tahun 1970-an roger untuk keperawatan, khususnya, fokus pada keutuhan, pola, dan ketidaksahtahan. Dari Newman ini mengembangkan asumsi berikut yang mendukung teorinya sampai hari ini (Newman 2008). 1. kesehatan mencakup kondisional yang sebelumnya digambarkan sebagai penyakit atau,dalamistilah medis patologi 2. Kondisi "patologis" ini dapat dianggap sebagai manifestasi dari total pola individu. 3. Pola individu yang pada akhirnya mewujudkan dirinya sebagai patologi adalah yang utama dan ada perior terhadap perubahan struktural atau fungsional. 4. Pengangkatan patologi itu sendiri tidak akan mengubah pola individu. 5. Jika menjadi satu-satunya cara pola seseorang dapat mewujudkan dirinya sendiri maka itu adalah kesehatan bagi orang tersebut.Dari asumsi ini, newman mengemukakan kesehatan tesis adalah perluasan kesadaran a) Perawat =Newman menekankan keunggulan hubungan sebagai fokus keperawatan, baik hubungan perawat-klien dalam kehidupan klien (Newman, 2008). Selama hubungan perawat-klien dialektik, klien berhubungan dengan makna hidup mereka melalui identifikasi makna dalam proses perkembangan keterkaitan mereka yang berkembang."Penekanan proses ini adalah pada mengetahui atau memperhatikan pengenalan pola" (Newman, 2008, hal 10). Wawasan tentang pola ini memberi kemungkinan iluminasi terhadap 9

kemungkinan tindakan, yang kemudian terbuka adalah jalan untuk transformasi. Perawat datang bersama dengan klien pada titik-titik penting pilihan dalam hidup mereka dan berpartisipasi dengan mereka dan proses memperluas kesadaran. Saran awal Newman (Newman, 1995b) adalah bahwa kerangka penilaian kesehatan NANDA, yang didasarkan pada pola interaksi orang-lingkungan kesatuan, digunakan untuk memfasilitasi pengenalan pola klien. Pada saat itu, pola itu dimaksudkan untuk membimbing para perawat untuk melakukan pengamatan menyeluruh terhadap "perilaku orang-lingkungan yang bersamasama menggambarkan pola yang sangat spesifik dari keseluruhan untuk setiap orang". Dalam teori ini, peran perawat dalam interaksi perawat-klien dipandang sebagai "kepedulian, pola-mengenali kehadiran". Perawat merasakan pola dalam cerita atau urutan kejadian klien yang berubah dengan informasi baru. Menurut newman, penting bagi perawat untuk melihat cerita klien secara komprehensif. Dengan mendengarkan secara aktif, perawat memasuki keseluruhan meski bagian dan intuit keseluruhan dari polanya. Perbedaan dilihat sebagai bagian dari keseluruhan kesatuan. Perawat memfasilitasi wawasan klien melalui berbagi proses pengenalan pola, kemungkinan tindakan terbuka (Neuman, 1987). b) Orang = Sepanjang pekerjaan Newman, istilah klien, pasien, individu, individu, dan manusia digunakan secara bergantian. Klien dipandang sebagai peserta dalam proses transformatif. Orang sebagai individu diidentifikasi oleh pola kesadaran masing-masing.Orang didefinisikan lebih lanjut sebagai "pusat kesadaran" dalam keseluruhan pola kesadaran yang berkembang ". Definisi orang juga telah diperluas untuk mencakup keluarga dan masyarakat. c) Lingkungan =sebagai keseluruhan yang lebih besar, yang berisi kesadaran individu. Pola kesadaran orang berinteraksi dalam pola kesadaran keluarga dan dalam pola interaksi masyarakat (Newman, 1986). Asumsi utama adalah bahwa "kesadaran bersifat coextensive di alam semesta dan berada di semua mater" (Newman, 1986, hal.33). Klien dan lingkungan dipandang sebagai pola berkembang secara kesatuan (Newman, 2008). d) Kesehatan = konsep utama teori Newman untuk memperluas ketekunan. Perpaduan antara penyakit dan non-penyakit menciptakan sintesis yang dianggap sebagai kesehatan (Newman, 1979,1991,1992). Penyakit dan nonpenyakit masing-masing merupakan refleksi dari keseluruhan yang lebih besar, oleh karena itu, konsep baru tentang kesehatan, "pola keseluruhan", terbentuk (Newman, 1986, hal.12).Newman telah menyatakan bahwa pengenalan pola adalah inti dari kesehatan yang muncul. Manifest kesehatan, 10

meliputi penyakit dan non-penyakit dapat dianggap sebagai penjelasan dari pola dasar orang-lingkungan."Kesehatan dan penyakit disintesis sebagai kesehatan - penggabungan pada satu keadaan menjadi (penyakit) dengan akibat sebaliknya (non-penyakit) menghasilkan apa yang dapat dianggap sebagai kesehatan"



Penegasan Teoristik Tulisan-tulisan awal sangat berfokus pada konsep movemet, ruang, waktu, dan kesadaran. Dalam Teori Perkembangan dalam Keperawatan, Newman (1979) menggambarkan hubungan antara gerakan, ruang, waktu dan kesadaran. satu proposisi adalah bahwa ada hubungan gratis antara ruang dan waktu. Gerakan ini adalah "sarana dimana ruang dan waktu menjadi kenyataan" (Newman, 1983, hal.165). Manusia berada dalam keadaan konstan dan terus berubah secara internal (pada tingkat sel) dan secara eksternal (melalui gerakan tubuh dan interaksi dengan lingkungan). Ini adalah sarana untuk mengalami realitas dan juga sarana yang dengannya seseorang mengungkapkan pemikiran dan perasaan tentang realitas pengalaman. Konsep waktu dilihat sebagai fungsi gerakan. Pernyataan ini didukung oleh studi newman tentang pengalaman waktu yang berkaitan dengan pergerakan dan tempo berjalan. Waktu juga dikonseptualisasikan sebagai ukuran kesadaran dengan rasio subjektif terhadap waktu obyektif dan mengemukakan pernyataan ini. newman menerapkan ukuran ini kesadaran terhadap data subjektif dan objektif dari penelitiannya. Namun, dia menegaskan bahwa suasana hati tertentu, seperti depresi, mungkin disertai dengan berkurangnya waktu.



Sintesis Pola Gerakan, Ruang Waktu, Dan Kesadaran Seiring teori tersebut berkembang, Newman mengembangkan sintesis pola pergerakan, ruang, waktu, dan consciusne (M. Newman, komunikasi pribadi, 2004, 2008). menurut newman, "setiap momen memiliki tatanan yang jelas dan juga mencakup semua hal lainnya, yang berarti bahwa setiap saat dalam hidup kita mengandung semua orang lain sepanjang masa" newman menggambarkan sentralitas ruang-waktu dalam contoh berikut. “Ibu V. Bertobat mencoba untuk menjauh dari suaminya dan pindah ke program pendidikan untuk menjadi lebih mandiri. dia merasa tidak punya tempat untuk dirinya sendiri, dan dia berusaha menjauhkan diri dari suaminya. Dia merasa tidak punya waktu untuk bersenang-senang (self), terlalu banyak bekerja, dan terus-menerus 11

memenuhi kebutuhan orang lain. dia tunduk pada tuntutan dan kritik terhadap suaminya”. Ruang, waktu, dan gerakan kemudian dihubungkan dengan penegasan orang baru bahwa persimpangan gerakan-ruang-waktu mewakili orang tersebut sebagai pusat kesadaran. Dalam kesehatan sebagai kesadaran yang berkembang, teori newman mencakup karya spektrum kesadaran muda. newman membentuk koorollary antara model kesehatannya dengan memanfaatkan kesadaran dan konsepsi muda tentang evolusi manusia. Newman juga menyatakan bahwa pembatasan dalam pergerakan-ruang-waktu memiliki efek memaksa kesadaran yang melampaui diri fisik. Saat movemant alami diubah, ruang dan waktu juga berubah. Ketika gerakan dibatasi (fisik atau sosial), perlu bagi seseorang untuk bergerak melampaui kemampuan diri sendiri, sehingga membuat gerakan menjadi pilihan penting dalam proses evolusi kesadaran manusia. Akhirnya, tahap terakhir adalah kesadaran mutlak. yang dinyatakan newman disamakan dengan cinta.



Penekanan Pada Proses Experiential Perawat – Klien Dengan kesadaran bahwa pengujian penelitian pendahuluan atas pernyataan proposisional berasal dari pandangan dasi mekanis tentang kesadaran ruang gerak-ruangwaktu dan gagal dalam asumsi dasar teori tersebut, orang baru tersebut mengalihkan fokus pada keterlibatan otentik peneliti perawat sebagai peserta dengan klien di pola berkembang dari pengeluaran sadar. newman menyatakan "sifat dari praktik keperawatan adalah pola kepedulian, yang mengenali hubungan antara perawat dan klien - sebuah hubungan yang merupakan kehadiran yang mengubah" (hal 52). Protokol untuk penelitian ini pertama kali dimulai pada tahun 1994, dan variasi fuida ini terus diimplementasikan dalam penelitian praksis saat ini. litchfield 1999 menjelaskan proses ini sebagai "kebijaksanaan praktik" dalam pekerjaannya keluarga kawin yang dirawat di rumah sakit, dan pada akhir tahun 1998 dianalisis fase proses dalam pekerjaannya dengan wanita dengan kanker ovarium. data penelitian praksis ini mengungkapkan bukti memperluas kesadaran terhadap kualitas dan keterhubungan hubungan klien dan mendukung pentingnya kehadiran kreatif perawat. Pengguna Newman baik secara induktif maupun logika deduktif dalam teori teori deflopment. Logika induktif bergantung pada obserfing maksud tertentu dan bukannya menghubungkan naluri secara keseluruhan. Penerimaan oleh praktik lansia yang merawat Newman percaya bahwa penelitian dengan teori jantung sebagai pengeluaran konkret adalah praksis, dan dia mendefinisikannya sebagai 'proses memimpin dengan perawat dan hak gadai dengan maksud untuk membantu

12



Bentuk Logis Newman menggunakan logika induktif dan deduktif dalam pengembangan teori awal. Logika induktif didasarkan pada mengamati contoh-contoh tertentu dan kemudian menghubungkan contoh-contoh itu untuk membentuk keseluruhan. Perkembangan teori newman berasal dari penelitian terdahulu tentang persepsi waktu dan tempo kiprah. waktu dan gerakan, dengan ruang dan kesadaran, kemudian digunakan sebagai komponen utama dalam kerangka konseptual awalnya. Prosesnya benar-benar menjadi kelopak mata karena konsep asli gerakan-ruang-waktu muncul sebagai dimensi dalam proses kesadaran kesatuan kesatuan.



Penerimaan Oleh Praktik Keperawatan Masyarakat Newman percaya bahwa penelitian dalam teori kesehatan sebagai perluasan sadar adalah praksis, yang dia definisikan sebagai "proses timbal balik antara perawat dan klien dengan maksud untuk membantu". Dalam pandangan newman, tanggung jawab perawat profesional adalah membangun hubungan utama dengan klien untuk tujuan mengidentifikasi pola yang bermakna dan memfasilitasi kemampuan tindakan petensial dan pengambilan keputusan klien. Mengaitkan teorinya tentang kesehatan sebagai pengeluaran kesadaran dan mengakui pergeseran kontemporer dan radikal dalam filsafat keperawatan yang memandang kesehatan sebagai dinamika lapangan manusia kesatuan yang tertanam dalam bidang kesatuan yang lebih luas, neman 1979 percaya bahwa "tujuan menyusui bukanlah untuk membuat orang memanfaatkan kekuatan yang ada di dalam diri mereka saat mereka berevolusi menuju tingkat kesadaran yang lebih tinggi ". Dari perspektif newman, keperawatan adalah studi tentang "peduli dalam pengalaman kesehatan manusia, teori ini telah digunakan dalam praktik dengan berbagai populasi klien. litchfield 1999 menggambarkan pola hubungan klien perawat pada keluarga dengan seringnya penyakit dan rawat inap balita, dan Penggunaannya dalam kesehatan keluarga, penelitian tambahan mencakup penelitian yang melibatkan pengenalan pola kesehatan pada orang dengan multiple sclerosis dan wali perawat wali dengan demam tinggi, sama seperti pola pada pria remaja yang dipenjara karena pembunuhan dan pengalaman hidup perempuan Karibia Hitam. Penelitian newman sebagai praksis juga telah digunakan untuk menghilangkan pengalaman hidup yang dialami remaja paruh baya, pola kesadaran yang berkembang pada wanita di tengah dan wanita yang sedang mengalami transisi melalui menopouse, pola keluarga anak-anak yang rapuh secara medis. quinn 1992 mengkomunikasikan sentuhan terapeutik sebagai kesadaran bersama.lamb dan stempel 1994 menggambarkan peran perawat sebagai ahli insider. Gustafson 1990 menemukan bahwa praktik sebagai 13

perawat paroki mendukung teori kesehatan newmans sebagai demonstrasi pengenalan pola.



Pendidikan Newman menyatakan bahwa idealnya, peran baru diperlukan bagi perawat dalam paradigma kesadaran yang berkembang secara keseluruhan. "Perawat perlu bebas untuk berhubungan dengan pasien dalam kemitraan berkelanjutan yang tidak terbatas pada tempat atau waktu tertentu". memeriksa kecukupan pragmatik teori newman dalam kaitannya dengan pendidikan keperawatan menunjukkan bahwa mengajarkan metode penelitian yang terkait dengan teori ini juga mengajarkan metode praktik yang sesuai dengan teori, dan ini merupakan sarana bagi siswa untuk mengalami transformasi melalui pengenalan pola. Teori neman telah digunakan dalam pendidikan keperawatan untuk menyediakan beberapa konten ke dalam model yang disebut web penyembuhan. Clarke dan Jones 2011 membahas teori kesadaran pengeluaran dalam pendidikan keperawatan dan praktik.



Penelitian Pada awalnya, teori kesehatan newman berguna dalam praktik keperawatan karena mengandung konsep gerakan dan waktu yang digunakan oleh profesi keperawatan dan intrinsik terhadap intervensi keperawatan seperti rentang gerak dan ambulasi. Dengan evolusi teori, penelitian praksis menggabungkan praktik dan membantu klien dalam pengenalan pola. newman mengamati bahwa penelitiannya tidak hanya membantu klien yang berpartisipasi, namun dia dan rekan peneliti juga memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang remaja sebagai peneliti perawat dan mengetahui keterbatasan metode dalam penelitian sebelumnya. Peneliti perihal akan dibantu oleh tinjauan komprehensif Smith tahun 2011 dari teori kesehatan sebagai pengeluaran penelitian literatur penelitian.



Pengembangan Lebih Lanjut Yang sebelumnya membahas studi penelitian telah mendukung teori kesehatan sebagai kesadaran yang berkembang, menerangi pentingnya pengenalan pola dalam proses memperluas kesadaran. Teori ini telah menggunakan pengalaman kesehatan dalam penyakit, mendukung premis dasar teori, bahwa situasi yang mengganggu memberikan pengaruh katalitik dan memfasilitasi pergerakan ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

14

BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Teori kesehatan sebagai perluasan kesadaran (HEC) dirangsang oleh kepedulian terhadap kesehatan yang karena tidak adanya penyakit atau kecacatan tidak mungkin dilakukan. Perawat sering berhubungan dengan orang seperti itu: orang-orang menghadapi ketidakpastian, kelalaian, kerugian dan kematian yang akhirnya terkait dengan penyakit kronis. Teori ini telah berkembang untuk mencakup kesehatan semua orang terlepas dari ada tidaknya penyakit. Teori tersebut menegaskan bahwa setiap orang dalam setiap situasi, tidak peduli seberapa tidak teratur dan tanpa harapan, merupakan bagian dari proses universal untuk memperluas kesadaran - sebuah proses menjadi lebih dari diri sendiri, untuk menemukan makna yang lebih besar dalam kehidupan, dan mencapai dimensi baru. keterhubungandengan orang lain dan dunia "(Newman, 2010). Manusia terbuka terhadap keseluruhan sistem energi alam semesta dan terus berinteraksi dengan energi. Dengan proses interaksi manusia ini berkembang pola individual mereka secara keseluruhan. Menurut Newman pemahamanpola itu sangat penting. Kesadaran yang berkembangadalahpengenalanpola. Manifestasipenyakittergantungpada pola individu sehingga patologi penyakit ada sebelum gejala muncul sehingga pengangkatan gejala penyakit tidak mengubah struktur individu. Newman juga mendefinisikan kembali keperawatan menurut keperawatannya adalah proses mengenali individu dalam kaitannya dengan lingkungan dan inilah proses pemahaman tentang kesadaran. Perawat membantu memahami orang untuk menggunakan kekuatan di dalam diri untuk mengembangkan tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Dengan demikian membantu mewujudkan proses penyakit, pemulihan dan pencegahannya. Newman juga menjelaskan keterkaitan waktu, ruang dan gerakan. Waktu dan ruang adalah pola temporal individu, keduanya memiliki hubungan saling melengkapi. Manusia terus berubah melalui ruang dan waktu dan itu menunjukkan pola realitas yang unik.

B. Saran Tinjauan makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan teori kesehatan Margaret Newman sebagai perluasan kesadaran dan kepedulian kemitraan sebagai intervensi keperawatan. Emanating dari perspektif kesatuan dan transformatif keperawatan, kemitraan yang peduli memungkinkan perawat untuk mengidentifikasi pasien kanker dan juga untuk membantu pasien menemukan makna dalam situasi dan kehidupan mereka. Pada interaksi pasien-perawat yang sebenarnya, baik pasien maupun perawat mengalami tingkat kesadaran yang lebih tinggi.Kata kunci: Merawat kemitraan, Margaret Newman, intervensi keperawatan, praktik berbasis teori

15

DAFTAR PUSTAKA

Foutdernee dan interaksi Krgan pada orang dengan rheumatoidarthrtia Banen, A (2005 Penderitaan, dan kemungkinannya) Perbaiki Storica dari wie caregivers hnanule Gros yang lebih tua 232.104-119, (pp sol Sudbury (MA) lanet & Bartlett Bantu suami verkirg alder untuk merawat wina Demensia, Mournal of Advanc Bruce Barrett, CA (19v8) vtamas menyembuhkan dan mendobrak aribu cribedyint Newrinaiti health a a expandiaz l'ec support and prontate cancer DVouville College 1998, Mawers Abstadi Univesty of New Brunswick, Canada, L999) Mititem Bentow , L (977) menguntit prndubon liar, bunker New York,sis aendtro, Hatmes, Johnsen, Koerner, dkk (591l, Ibe Duma model transformatire untuk nursins Heatlh Cem, 13. 68-73, disertasi, Boiton College 2002 Dismaritri Alstrak 2100 Picard & D, loces atdky.

16

Related Documents


More Documents from "Erni Yessyca Simamora"