Tugas Ke Tiga Soal Soal.docx

  • Uploaded by: Tri Agung Biantoro
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ke Tiga Soal Soal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,636
  • Pages: 26
6.1

Sebuah lempeng kaca tebalnya 20 cm, luas permukaannya 1 m2 dan konduktivitas termalnya 1,3 watt m-1 K-1, mempunyai beda temperatur antara 2 permukaannya sebesar βˆ†T = 30Β°C. Hitunglah laju aliran konduksi kalor di dalam lempeng kaca tersebut.

Jawab: Anggap bahwa kaca tersebut homogen 𝛿𝑄 𝑑𝑑

=KA

βˆ†T 𝑑 30

= 1,3 x 1 x 20 Γ— 10βˆ’2 J/det = 195 J/det

6.2

sebuah lempeng terdiri dari 2 lapisan bahan yang tebalnya masing-masing L1 dan L2 dankonduktivitas termalnya K1 dan K2. Jika luas penampang lempeng tersebut adalah A, buktikan bahwa laju aliran tersebut dapat dinyatakan dengan 𝛿𝑄 𝑑𝑑

=

𝐴 βˆ†π‘‡ 𝐿 𝐿 [ 1 ]+[ 2 ] 𝐾1

…(6.6)

𝐾2

βˆ†T adalah beda temperatur antara dua permukaan lempeng. Jawab: 𝛿𝑄

Untuk lapisan 1: ( 𝑑𝑑 ) = K1 A 1

𝛿𝑄 𝑑𝑑 2

Untuk lapisan 2: ( ) = K2 A

(𝑇1 βˆ’π‘‡)

…(6.7)

𝐿1 (π‘‡βˆ’π‘‡2 )

…(6.8)

𝐿2

Untuk aliran Steady (tunak) 𝛿𝑄

𝛿𝑄

𝛿𝑄

[ 𝑑𝑑 ] = [ 𝑑𝑑 ] = [ 𝑑𝑑 ] 1

K1 A

2

(𝑇1 βˆ’π‘‡) 𝐿1

= K2 A

(π‘‡βˆ’π‘‡2 ) 𝐿2

Dengan mengubah (𝑇 βˆ’ 𝑇2 ) menjadi,

…(6.9)

(𝑇 βˆ’ 𝑇2 ) = (𝑇 βˆ’ 𝑇1 ) (𝑇1 βˆ’ 𝑇2 ) Dan kemudian menyelesaikan persamaan (6.9) dihasilkan

(𝑇1 βˆ’ 𝑇) =

𝐾 [ 2 ](𝑇1 βˆ’π‘‡2 ) 𝐿2 𝐾 𝐾 [ 1+ 2] 𝐿1 𝐿2

=

𝐾 [ 2 ] βˆ†π‘‡ 𝐿2

𝐾 𝐾 [ 1+ 2] 𝐿1

…(6.10)

𝐿2

Substitusikan persamaan (6.10) ke dalam persamaan (6.7) sehingga didapatkan, 𝛿𝑄

𝛿𝑄

( 𝑑𝑑 ) = 𝑑𝑑 = 1

6.7

𝐴 βˆ†π‘‡ 𝐿 𝐿 [ 1 ][ 2 ] 𝐾1 𝐾2

Gambar berikut menunjukkan sebuah bola berongga yang tersusun dari dua lapisan bahan yang berbeda konduktivitas termalnya. T’= temperature permukaan luar T= tem[eratur permuaan dalam βˆ†π‘‡= T’- T Buktikan bahwa laju aliran kalor dapa dinyatakan dengan : 𝐻=

4πœ‹βˆ†π‘‡

………………………..6.14

π‘Ÿ βˆ’π‘Ÿ π‘Ÿ βˆ’π‘Ÿ { 1 2 }+{ 2 1 } 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 𝐾1 π‘Ÿ2 π‘Ÿ1

Jawab: Misalkan temperature permukaan batas antara kedua baha adalah T’’ Untk bahan 1 berlaku, 𝛿𝑄

( 𝑑𝑑 ) = 1

4πœ‹πΎ1 (𝑇 β€²β€² βˆ’π‘‡)π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 π‘Ÿ2 βˆ’π‘Ÿ1

…………………………………………6.15

π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› π‘˜π‘’π‘‘π‘’π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘Žπ‘˜π‘’ 𝛿𝑄

( 𝑑𝑑 ) = 2

4πœ‹πΎ2 (𝑇 β€²β€² βˆ’π‘‡)π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 π‘Ÿ3 βˆ’π‘Ÿ2

…………………………………….6.16

Beda temperature (𝑇 β€²β€² βˆ’ 𝑇) dapat ditulis sebagai, (𝑇 β€²β€² βˆ’ 𝑇) = (𝑇 β€² βˆ’ 𝑇) βˆ’ (𝑇" βˆ’ 𝑇)

Sehingga persamaan 6.16 menjadi

𝛿𝑄

( 𝑑𝑑 ) =

4πœ‹πΎ2 (𝑇 β€² βˆ’π‘‡)βˆ’(𝑇"βˆ’π‘‡)π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 π‘Ÿ3 βˆ’π‘Ÿ2

2

………………….6.17

Untuk kedua bahan berlaku 𝛿𝑄

𝛿𝑄

( 𝑑𝑑 ) = ( 𝑑𝑑 ) 1

2

atau

4πœ‹πΎ1 (𝑇 β€²β€² βˆ’ 𝑇)π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 4πœ‹πΎ2 (𝑇 β€² βˆ’ 𝑇) βˆ’ (𝑇" βˆ’ 𝑇)π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 = … … .6.18 π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2

Dari persamaan 6. Didapatkan, 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 𝐾1 π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 βˆ’1 (𝑇" βˆ’ 𝑇) = [ ][ βˆ’ ] (𝑇′ βˆ’ 𝑇) … … … … .6.19 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 π‘‘π‘–π‘ π‘’π‘π‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘ π‘–π‘˜π‘Žπ‘› π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘› 6.19 π‘˜π‘’ π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘› 6.16 (

𝛿𝑄 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 𝐾1 π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 βˆ’1 4πœ‹πΎ1 π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 ) =[ ][ βˆ’ ] [ 𝑑𝑑 1 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1

] (𝑇 β€² βˆ’ 𝑇)

Dengan (𝑇 β€² βˆ’ 𝑇) = βˆ†π‘‡maka, 𝛿𝑄 𝐾1 π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 𝐾1 π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 βˆ’1 ( ) = 4πœ‹βˆ†π‘‡ [ ][ ][ βˆ’ ] 𝑑𝑑 1 π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1 π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 Atau (

𝛿𝑄 4πœ‹βˆ†π‘‡ ) = π‘Ÿ βˆ’π‘Ÿ π‘Ÿ3 βˆ’ π‘Ÿ2 1 𝑑𝑑 1 { 2 𝐾1 π‘Ÿ1 π‘Ÿ2 + 𝐾2 π‘Ÿ3 π‘Ÿ2 }

Dan karena (

𝛿𝑄 𝛿𝑄 𝛿𝑄 )=( ) =( ) 𝑑𝑑 𝑑𝑑 1 𝑑𝑑 2

π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž, 4πœ‹βˆ†π‘‡ 𝐻 = π‘Ÿ βˆ’π‘Ÿ π‘Ÿ βˆ’ π‘Ÿ π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘› 6.14 { 𝐾2 π‘Ÿ π‘Ÿ1 } + { 𝐾3 π‘Ÿ π‘Ÿ2 } 1 2 1 2 3 2

6.8

misalkan lapisan pertama bola berongga pada soal 6.7 terbuat dari bola baja dan lapisan keduanya terbuat dari paduan almunium dengan data sebagai berikut ini: K1=30 watt/mK, K2=200 watt/mK, r1= 0,1 m, r2=0,2 m r3= 0,3 m, dan βˆ†π‘‡ = 100𝐾 Hitunglah besarnya lau aliran kalor di dalam bola berongga tersebut. Jawab: 4πœ‹βˆ†π‘‡ 𝐻 = π‘Ÿ βˆ’π‘Ÿ π‘Ÿ βˆ’π‘Ÿ { 𝐾2 π‘Ÿ π‘Ÿ1 } + { 𝐾3 π‘Ÿ π‘Ÿ2 } 1 2 1 2 3 2 =

4πœ‹100 0,2 βˆ’ 0,1 0,3 βˆ’ 0,2 { }+{ } 30 Γ— 0,1 Γ— 0,2 2 Γ— 102 Γ— 0,2 Γ— 0,3

π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘

= 7,18 π‘˜π‘–π‘™π‘œπ‘€π‘Žπ‘‘π‘‘ 6.9) Buktikan bahwa laju aliran kalor pada arah radial pada bahan yang berbentuk silinder berongga dapat dinyatakan dengan: 𝐻=

𝛿𝑄 𝑑𝑑

=

2πœ‹πΏπΎ(𝑇2 βˆ’π‘‡1 ) π‘Ÿ ln[ 2 ]

…… (6.20)

π‘Ÿ1

L adalah tinggi silinder, r1 dan r2 adalah jari-jari dalam dan luar penampang silinder berongga, T1 adalah temperature permukaan dalam silinder dan T2 adalah permukaan luar silinder tersebut. Jawab :

T2

T1

Misalkan suatu elemen silinder berongga dengan jari-jari dalamnya r dan jari-jari luarnya r + dr. untuk dr -> 0 maka luas permukaan luar dan dalam dari silinder berongga tersebut dapat dianggap sama, yaitu : A= 2Ο€rL Laju aliran kalor pada silinder berongga tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan : 𝑑𝑑

𝑑𝑇

𝐻 = βˆ’πΎπ΄ π‘‘π‘Ÿ = βˆ’πΎ(2πœ‹π‘ŸπΏ) π‘‘π‘Ÿ 𝐻

π‘‘π‘Ÿ π‘Ÿ

= βˆ’2πœ‹πΏπ‘‘π‘‡

………. (6.21)

Dengan menganggap aliran kalornya merupakan aliran steady (tunak), maka = konstan, sehingga integrasi persamaan (6.21) menghasilkan : π‘Ÿ

π‘‘π‘Ÿ

1

π‘Ÿ

2 βˆ«π‘Ÿ 𝐻

𝑇

= βˆ’2πœ‹πΏπΎ βˆ«π‘‡ 2 1 𝑑𝑇

Atau, π‘Ÿ

𝐻 ln (π‘Ÿ2 ) = 2πœ‹πΏπΎ(𝑇1 βˆ’ 𝑇2 ) 1

Atau =

2πœ‹πΏπΎ(𝑇1 βˆ’π‘‡2 ) π‘Ÿ ln( 2 )

persamaan (6.20)

π‘Ÿ1

6.10) Misalkan silinder berongga pada soal (6.8) terbuat dari tembaga dengan data sebagai berikut. K = 4 x 102 watt m-1 K-1 (untuk 200 K ≀ T ≀ 1000 K) r1 = 0,1 m , r2 = 0,2 m L = 0,5 m , βˆ†T = 1000 K. Hitunglah laju aliran kalor pada silinder tembaga tersebut. Jawab : Dipergunakan persamaan (6.20)

𝐻=

2πœ‹πΏπΎ(𝑇1 βˆ’π‘‡2 ) π‘Ÿ ln( 2 ) π‘Ÿ1

=

2πœ‹π‘₯0,5π‘₯4π‘₯102 x100 ln(

0,2 ) 0,1

= 1,81π‘₯105 π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘

6.11) Sepuluh liter air dipanaskan 1000 C.Untuk pemanasan d,kemudian alat pemanas dimatikan sehingga air mulai mengalami p,air mengikuti hokum pendinginan newton: 𝑑𝑇 𝑑𝑑

= -π‘˜0 ( 𝑇1 βˆ’ 𝑇0 )

K0 adalah kostan,T adalah temperature air pada waktu t=0,dan T0 adalah temperature kamar yang besarnya 1250 C,tentukan waktu yang diperlukan air tersebut untuk mencapai temperature 350 C. Jawab : Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh air : 𝛿𝑄 = π‘šπ‘ 𝑑𝑇 Atau, 𝛿𝑄

d T = -π‘šπ‘ 𝑑𝑇 𝑑𝑑

𝛿𝑄

= βˆ’ π‘šπ‘ 𝑑𝑑 = βˆ’πΎ0 ( 𝑇1 -𝑇0 )

Didapatkan , π‘˜0 =

1 𝛿𝑄 . π‘šπ‘ (𝑇1 βˆ’ 𝑇0 ) 𝑑𝑑

Untuk air,c = 4186 joule kg-1 ( C0)-1 dan untuk 10 liter air,m = 10 kg. Harga

𝛿𝑄 𝑑𝑑

adalah daya dari alat pemanas,

𝛿𝑄 = 500 π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘ 𝑑𝑑 Jadi,

π‘˜

π‘œ=

500 =1,6 π‘₯ 10βˆ’4 𝑑𝑒𝑑 βˆ’1 10 π‘₯ 4186 π‘₯ ( 100βˆ’25)

Kembali kepersamaan, 6.12) Sebuah benda padat yang volumenya V dan luas permukaanya A mempunyai dimensi karakteristik ( X) yang dinyatakan dengan : π‘£π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž

X = π‘™π‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘’π‘˜π‘Žπ‘Žπ‘› π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž Jika suatu zat padat dimasukkan kedalam zat cair, maka didalam system campuran zat ini akan terjadi aliran konduksi dan konveksi. Hubungan antara koefisien konduktivitas K dan koefisien konveksi H dinyatakan dengan suatu parameter yang disebut bilangan Biot (Bi), yaitu : β„Žπ‘‹

Bi =

𝐾

Jika Bi < 0,1 maka temperature permukaan zat padat ( Tp) dapat ditentukan dengan persamaan : Tpβˆ’π‘‡ Toβˆ’T

β„Žπ΄

= exp [βˆ’ cp .ρ. X] t

β‹― (6.22)

Tp = temperatur permukaan benda T = temperatur zat cair yang dianggap konstan To = temperatur awal benda cp = panas jenis benda pada tekanan konstan ρ = massa jenis benda t = waktu perambatan kalor tentukanlah besarnya temperatur permukaan suatu bola logam yang diameternya 0.1 m, konduktivitas termalnya 200 watt m-1 K-1, panas jenisnya 903,7 joule kg-1 K-1, massa jenisnya 2,7 x 10-3 kg m-3, temperatur awalannya 500 K, dan bola logam tersebut selama 2 jam dimasukkan kedalam bak air yang volumenya sangat besar dengan temperaturnya 293 K dan koefisien konveksi kalor 11,3 watt m-2 K-1. Jawab: Dimensi karakteristik bola logam tersebut : X=

4 πœ‹ r3 3 4 πœ‹ π‘Ÿ2

π‘Ÿ

=3 = 0,017 m Dan besarnya bilangan Biot : Bi = =

β„Žπ‘‹ 𝐾 11,3 .0,017 200

= 9,6 x 10-4 Jadi Bi < 0,1 dan dapat menggunakan persamaan (6.22), Tpβˆ’π‘‡

β„Žπ΄

= exp [βˆ’ cp .ρ. X] t Toβˆ’T Tpβˆ’293

= exp [βˆ’ 500 βˆ’293

11,3 . 4πœ‹. 0,052

] 2.3600

403,7 . 2,7 . 103 .0,0017

Tp βˆ’ 293 = 0,94 207 Sehingga kita dapatkan, Tp = 0,94 . 207 + 293 = 487,6 K

6.13. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu dinding yang temperaturnya dijaga tetap sebesar 600C. Dinding tersebut dilapisi dengan suatu penyekat yang luas penampangnya 0,25 m 2, tebalnya 5 cm, dan konduktivitas thermalnya 0,5 watt m-1 C0-1. Kalor mengalir secara konduksi pada penyekat dan secara konveksi pada udara yang bersentuhan dengan sisi penyekat. Jika diketahui temperatur udara 300C, koefisien konveksi rata-ratanya 10 watt m-2C0-1. Perkirakanlah besarnya: a) Laju perpindahan kalor b) Temperatur permukaan penyekat yang bersentuhan dengan udara.

d udara Q

A

Td Jawab:

Tp

Anggaplah bahwa aliran kalor yang terjadi adalah aliran tunak. Pada penyekat berlaku: 𝛿𝑄 𝐾 𝐴 (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑝 ) = 𝑑𝑑 𝑑

… (6.23)

Apa arti Td, Tp, Tu. Jelaskan dengan singkat Tp = Temp Pelat. Di mana Td adalah temperatur dinding dan Tp adalah temperatur penyekat. Pada udara berlaku: 𝛿𝑄 = β„Ž 𝐴 (𝑇𝑝 βˆ’ 𝑇𝑒 ) 𝑑𝑑 Atau, 𝛿𝑄 = β„Ž 𝐴 {(𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑒 )(𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑝 )} 𝑑𝑑

… (6.24)

Di mana Tu adalah temperatur udara. Dari persamaan (6.223) dan (6.24) didapatkan: 𝐾 𝐴 (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑝 ) = β„Ž 𝐴 {(𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑒 )(𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑝 )} 𝑑

Atau, (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑒 ) = [

β„ŽπΏ ] (𝑇 βˆ’ 𝑇𝑒 ) 𝐾 + β„ŽπΏ 𝑑

… (6.25)

Jika persamaan (6.25) disubtitusikan kedalam persamaan (6.20) didapatkan: 𝛿𝑄 β„ŽπΎπ΄ =( ) (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇𝑒 ) 𝑑𝑑 𝐾 + β„Žπ‘‘

… (6.26)

a) Laju perpindahan kalor dapat dihitung dengan memasukkan data kedalam persamaan (6.26) 𝛿𝑄 10 Γ— 0,5 Γ— 0,25 =[ ] (60 βˆ’ 30) π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘ = 37,5 𝑑𝑑 0,5 + 10 Γ— 0,005 b) Temperatur permukaan sekat yang bersentuhan dengan udara didapatkan dengan memasukkan data serta hasil yang didapat dari a), kedalam persamaan (6.20): 37,5 =

0,5 Γ— 0,25(60 βˆ’ 𝑇𝑝 ) 0,05

Atau, 37,5 Γ— 0,05 0 𝑇𝑝 = 60 βˆ’ [ ] 𝐢 = 450 𝐢 0,5 Γ— 0,25 6.14. Suatu ruangan berisi air dengan udara diatasnya. Ruangan tersebut kemudian didinginkan sehingga udara didalamnya mencapi temperatur T dan air mencapai titik bekunya Tb. jika T
… (6.27)

Dengan h menyatakan koefisien konveksi kalor udara (dianggap konstan), A adalah luas permukaan air, K adalah konduktivitas thermal es, 𝜌 adalah kerapatan massa es dan ib adalah kalor lebur es.

Jawab:

Misalkan dalam waktu dt terbentuk lapisan es setebal dy. Panas yang dibebaskan oleh air untuk membentuk lapisan es setebal dy adalah: Ξ΄Q = ρA dy ib panas yang dialirkan dalam waktu di dapat dituliskan sebagai: 𝛿𝑄 𝑑𝑦 = πœŒπ‘–π‘ . 𝐴 𝑑𝑑 𝑑𝑑 Dengan anggapan bahwa aliran kalor terjadi dalam keadaan tunak (steady), maka

𝑄 𝑑𝑑

i yang

melalui es dan udara dapat dinyatakan dengan: 𝛿𝑄 β„ŽπΎπ΄ =( ) (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇) 𝑑𝑑 𝐾 + β„Žπ‘¦

… (6.28)

Yaitu analog dengan persamaan (6.26). dari persamaan (6.26) dan (6.28) didapatkan: πœŒπ‘–π‘ . 𝐴

𝑑𝑦 β„ŽπΎπ΄ =[ ] (𝑇 βˆ’ 𝑇) 𝑑𝑑 𝐾 + β„Žπ‘¦ 𝑑

Atau, (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇) 1 𝑦 [ + ] 𝑑𝑦 = 𝑑𝑑 β„Ž 𝐾 πœŒπ‘–π‘

… (6.29)

𝑦 𝑑 (𝑇 1 𝑦 𝑑 βˆ’ 𝑇) ∫ ( + ) 𝑑𝑦 = ∫ 𝑑𝑑 β„Ž 𝐾 πœŒπ‘–π‘ 0 0

𝑦 𝑦 2 (𝑇𝑑 βˆ’ 𝑇) + = 𝑑 β„Ž 2𝐾 πœŒπ‘–π‘

← π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘› … (6.27)

6. 15 Diketahui perbandingan antara jejari orbit bumi terhadap matahari r, dengan Π΅jejari r matahari R, besarnya A = 216. Anggaplah matahari sebagai radiator sempurna, hitunglah tetapan surya ( solar constan) k yang didefinisikan: k=

R A

..........(6.30)

dengan R adalah daya yang dipancarkan oleh radiasi permukaan matahari, dan A adalah luas permukaan bola dengan jejari sama dengan jejari orbit Bumi, A = 4 Ο€r2. Jawab:

Daya dari radiasi matahari dapat dinyatakan dengan: Ξ΄Q

R=

dt

= Π΅ΟƒAT 4 .........(6.13)

Substitusikan persamaan (6.31) ke dalam persamaan (6.30) sehingga didapatkan: k=

=

Π΅ΟƒAT4 A

Π΅Οƒ4Ο€R2 T4 4Ο€r2 R 2

= Π΅Οƒ( ) T 4 r = 1Γ— 5,67 Γ— 10βˆ’8 Γ— (

1

)2 Γ— 60004

216

= 1572 watt/m2 = 0,16 watt/m2

6.16

Sebuah pemanas listrik yang berbentuk selubung silinder dengan diameter 5 cm dan panjangnya 25 cm memancarkan radiasi dengan daya 2000 watt m-2 Jika pemanas tersebut mempunyai resistivitas yang besarnya, Π΅ = 0,9, tentukanlah temperatur permukaan pemanas tersebut. Jawab: Dipergunakan hukum Stefan-Boltzman yang dinyatakan oleh persamaan (6.4): R=Π΅ΟƒT 4 Dan R adalah daya persatuan luas:

Ξ΄Q

R=

[ dt ] A

sehingga didapatkan: Ξ΄Q ] dt

[

R=

A

= Π΅T 4

atau

T={

T={

𝛿𝑄 𝑑𝑑 С𝜎𝐴

}

1 4

Ξ΄Q dt СσπDL

} 14

D adalah diameter silinder dan L adalah panjang silinder. Dari soal diketahui: D = 5 cm = 0,5 m L = 25 cm = 0,25 m sehingga didapatkan: 2000 1 T={ } 0,9 Γ—5,67 Γ—10βˆ’8 ×π×0,05 Γ—0,25 4

= 999,5 K 6.17 Sebuah benda hitam berbentuk bola denan temperature permukaan 1000 K memancarkan radiasi dengan daya sebesar 1000 watt m-2.Berapakah besarnya jari-jari bola tersebut? Jawab: 𝛿𝑄 𝑑𝑑

R=[ 𝐴 ] = 𝜎 T4 Atau, 𝛿𝑄 𝑑𝑑 A= πœŽπ‘‡ 4

Dan untuk bola,A=4πœ‹ r2,r adalah jari-jari bola.Jadi, 4Ο€ r2 =

𝑑𝑄 𝑑𝑑 πœŽπ‘‡ 4

𝑑𝑄 𝑑𝑑

1 m

r = { 4πœ‹πœŽπ‘‡ 4 } 2

1000

={4πœ‹π‘₯5,67π‘₯10βˆ’8 π‘₯(1000) ⁴}Β½ m = 0,0375 m =3,75 cm 6.18 Dua buah bola konsentrik terbuat dari almunium yang mempunyai emisivitas e = 0,03.Rongga antara kedua bola tersebut merupakan ruang yang vakum.Bola luar berdiameter 20 cm dengan temperature tetap 800 K dan bola dalam berdiameter 10 cm dengan temperature tetap 300 K.Hitunglah besarnya perpindahan kalor yang disebabkan oleh radiasi dengan menggunakan persamaan (6.5),jika konstanta πœ€ berbentuk : πœ€=𝐴

𝑒𝐴1 𝐴2

1 +𝐴2 βˆ’π‘’π΄1

…(6.32)

Dengan A1 dan A2 adalah luas permukaaan bola luar dan dalam. Jawab : Besarnya luas permukaan bola luar dan bola dalam adalah: 20

A1 = 4Ο€[ 2 𝑋 10βˆ’2 ]Β² m2 =0,13 m2 10

A2 = 4Ο€{ 2 π‘₯10βˆ’2 }Β² m2 =0,03 m2 Sehingga besarnya kostanta πœ€: 0,03 π‘₯ 0,13π‘₯0,03

πœ€ = 0,13 π‘₯ 0,03βˆ’0,03π‘₯0,13 m2 =

7,5 x 10-4 m2

Kemudian digunakan persamaan (6.5) :

𝛿𝑄

= πœ€πœŽ(𝑇14 βˆ’ 𝑇24 )

𝑑𝑑

= 7,5 X 10-4 X 5,67 X 10-8 X ( 8004 – 3004 ) = 17,07 watt 7.1

Dalam keadaan standar (P= 1 atm,T = 0o C) setiap mole gas mengandung jumlah molekul yang besarnya sama dengan bilangan Avogadro,NA = 6,02 x 1023nmolekul/mole. a. Hitunglah kerapatn molekul untuk keadaan standar tersebut (dalam satuan molekul/ m3)! b. Hitunglah kerapatan molekul gas dalam keadaan standar P= 10 atm,T= 1000 C,dan V = 2m3! c. Misalkan satu molekul gas mula-mula dalam keadaan standar P1,V1,T1.Kemudian ditambahkan sejumlah gas yang sama sehingga keadaan gas menjadi V2= 2 V1,P2= 2 P1,dan T2 = T1. Hitunglah jumlah molekul gas yang ditimbulkan tersebut ! Jawab: a.Dalam keadaan standar,1 mole gas memiliki volume 22,4 l=22,4 x 10-3 m3,dan l mole gas mengandung 6,03 x 1023 molekul. Jika kerapatan molekul dinyatakan dengan 𝜌 maka. 6,03 π‘₯1023

𝜌 = 22,4 π‘₯10βˆ’3 molekul/ m3 =2,69 x 1023 molekul/m3 b.Persamaan gas ideal : PV=nRT Atau, 𝑃𝑉

n=

𝑅𝑇

Dengan, P=10 atm=10 x 1,013 x 105 Pa = 1,013 x 106 Pa V= 2 m3 T=1000 C=( 100 + 273,15 ) K =373,15 K. R=8,314 x 103 joule mole-1 K-1

Didapatkan , 1,013 π‘₯ 106 π‘₯2

n = 8,314 π‘₯103 π‘₯373,15 = 0,65 mole Karena jumlah mole gas ( n ) tidak berubah apabila gas tersebut berubah keadaannya keadaan standar,maka jumlah molekul gas dapat ditentukan dengan persamaan : N=n NA =0,65 X 6,02 X 1023 molekul =3,91 x 1023 molekul c.Perbandingan jumlah mol gas sel sebelum dan sesudah penambahan gas adalah : 𝑛1 𝑛2

𝑃 𝑉 [ 1 1]

=

𝑅𝑇1 𝑃 𝑉 [ 2 2] 𝑅𝑇2

𝑃 𝑉 [ 1 1]

=

[

𝑅𝑇1 2𝑃1 2𝑉1 ] 𝑅𝑇1

1

=4

Jumlah mole gas yang ditambahkan : n = n2 – n1 = 4 n1- n1= 3 n1 mole Jumlah molekul gas yang ditambahkan : N = 3n1NA molekul = 3 x 1 x 6,03 x 1023 molekul = 18,09 x 1023 molekul 7.2

Andaikan Volume 1 mole gas real dalam keadaan standar di bagi-bagi menjadi kubus – kubus kecil dan masing kubus berisi satu molekul.Hitunglah perbandingan antara jarak antarmolekul rata-rta dengan diameter molekul apabila molekul dianggap berbentuk bola dengan diameter d= 2,5 Γ… (1Γ…= 10-10 m ) Jawab : Dalam keadaan standar ,volume 1 mole gas adalah ; V= 22,4 x 10-3 m3 Dan jumlah molekul dari 1 mole gas adalah : NA=6,02 x 1023 molekul Volume setiap kubus : 22,4 π‘₯ 10βˆ’3

Vk = 6,02 π‘₯ 1023 = 3,72 x 10-26 m3

Jarak anatra molekul rata-rata,secara pendekatan,dapat dianggap sama dengan panjang rusuk kubus, r = Vk 1/3 = ( 3,71 x 10-26 )1/3 m = 3 x 10-9 m = 30 Γ… Jadi, π‘Ÿ

30

= 2,5 = 12 𝑑 Artinya jarak antara molekul 12 kali lebih besar daripada diameter molekul. 7.3

Hitunglah Vrms molekul-molekul gas ( didalam suatu ruangan ) dalam harga V0 jika diketahui: a) 70 % molekul berkecepatan v0, 15 % molekul berkecepatan 0,5 v0,dan 15 % molekul berkecepatan 1,5 v0 b) 60 % molekul berkecepatan vo,5 % molekul berkecepatan 0,25 V0,15 % molekul berkecepatan 0,5 v0,15 % molekul berkecepatan 1,5 v0,dan 15 % molekul berkecepatan 1,75 v0, Jawab : a ) f1 = 70% = 0,7, v1=v0 f2 = 15% = 0,15,v2=0,5 v0 f3 = 15%= 0,15,v3 =1,5 v0 𝑉 2 =𝑓1 𝑣12 + 𝑓2 𝑣22 + 𝑓3 𝑣32 =0,7 x 𝑣02 + 0,15π‘₯(0,5𝑣0 )2 + 0,15 π‘₯ (1,5𝑣0 )2 =1,075 𝑣02 π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  = βˆšπ‘£ 2 = √1,075 𝑣02 = 1,04 𝑣0 b.f1 = 60 % = 0,6, v1 = v0 f2 = 5 % = 0,05, v2 = 0,25 v0 f3 = 15 %=0.15, v3 = 0,5 v0 f4 = 15 %=0.15, v4 = 1,5 v0 f5 = 5 % = 0,05, v5 = 1,75 v0

𝑣 2 = 𝑓1 𝑣12 + 𝑓2 𝑣22 + 𝑓3 𝑣32 +𝑓4 𝑣42 + 𝑓5 𝑣52 =0,6 x 𝑣02 + 0,05 π‘₯(0,25𝑣0 )2 + 0,15 π‘₯ (0,5 𝑣0 ) 2 + 0,15 x (1,5 𝑣0 )2 + 0,05 π‘₯ (1,75 𝑣0 )2 =1,131𝑣02 π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  = βˆšπ‘£ 2 = √1,131 𝑣02 = 1,06 𝑣0 7.4 Andaikan di dalam suatu ruangan terdapat 3 buah molekul gas ideal masing-masing dengan kecepatan 0,5 x 103 m det βˆ’1 , 103 m det βˆ’1 , dan 1,5 x 103 m det βˆ’1. Hitunglah π‘£π‘Ÿπ‘šπ‘  dan bandingkan dengan kecepatan rata-rata yang dihitung dengan persamaan: Μ…Μ…Μ… 𝑣 2 = βˆ‘ 𝑓𝑖 𝑣𝑖 Jawab: Karena hanya ada tiga buah molekul yang masing-masing kecepatannya berbeda maka: 1

𝑓1 = 𝑓2 = 𝑓3 = 3 Μ…Μ…Μ… 𝑣 2 = 𝑓1 𝑣12 + 𝑓2 𝑣22 + 𝑓3 𝑣32 1

= 3 (𝑣12 + 𝑣22 + 𝑣32 ) 1

= 3 (0,5 x 103 )2 + (103 )2 + (1,5 x 103 )2 = 1,17 x 106 Μ…Μ…Μ…2 = √1,17x106 = 1,08 x 103 m det βˆ’1 π‘£π‘Ÿπ‘šπ‘  = βˆšπ‘£ 𝑣̅ = 𝑓1 𝑣1 + 𝑓2 𝑣2 + 𝑓3 𝑣3 1

= 3 (𝑣1 + 𝑣2 + 𝑣3 ) 1

= 3 (0,5 x 103 + 103 + 1,5 x 103 ) = 1 x 103 m det βˆ’1 Jadi, π‘£π‘Ÿπ‘šπ‘  𝑣̅

=

1,08 x 103 1 x 103

= 1,08

Atau π‘£π‘Ÿπ‘šπ‘  = 1,08 𝑣̅ 7.5) suatu ruangan berisi gas ideal, molekul-molekulnya mempunyai kecepatan v1 , v2 dan v3 dengan perbandingan, v1 : v2 : v3 = 1 : 2 : 3. Jika diketahui besarnya 𝑣2 = 1,2 Γ— 103 π‘š 𝑑𝑒𝑑 βˆ’1 , π‘£π‘Ÿπ‘šπ‘  = 1,25 Γ— 103 π‘š 𝑑𝑒𝑑 βˆ’1 , dan f1 = f2, hitunglah besarnya persentase molekul dengan kecepatan v1, v2, dan v3 tersebut!

Jawab : 𝑣2 = 1,2 Γ— 103 π‘š 𝑑𝑒𝑑 βˆ’1 𝑣1 =

1 𝑣 = 0,6 Γ— 103 π‘š 𝑑𝑒𝑑 βˆ’1 2 2

3 𝑣3 = 𝑣2 = 1,8 Γ— 103 π‘š 𝑑𝑒𝑑 βˆ’1 2 Misalkan f = f1 = f3 f2 = 1 – f1 – f3 f2 = 1 – 2f vrms = Μ…Μ…Μ… v 2 = f1 v12 + f2 v22 + f3 v32 (1,25 Γ— 103 )2 = 𝑓(0,6 Γ— 103 )2 + (1 βˆ’ 2𝑓)(1,2 Γ— 103 )2 + 𝑓(1,8 Γ— 103 )2 = 𝑓(0,6 Γ— 103 )2 + (1,2 Γ— 103 ) βˆ’ 2𝑓(1,2 Γ— 103 )2 + 𝑓(1,8 Γ— 103 )2 (1,25 Γ— 103 )2 βˆ’ (1,2 Γ— 103 )2 = 𝑓((0,6 Γ— 103 )2 βˆ’ 2(1,2 Γ— 103 )2 + 𝑓(1,8 Γ— 103 )2 ) ((1,25)2 βˆ’ (1,2)2 ) Γ— 106 = 𝑓((0,6)2 βˆ’ 2(1,2)2 βˆ’ (1,8)2 ) Γ— 106 𝑓=

(1,25)2 βˆ’ (1,2)2 (0,6)2 βˆ’ 2(1,2)2 + (1,8)2

= 0,17 Jadi, Fraksi molekul dengan kecepatan v1 : f1 = f = 17% Fraksi molekul dengan kecepatan v2 : f2 = (1 βˆ’ 21) = 66% Fraksi molekul dengan kecepatan v3 : f3 = f = 17%

7.8)

Pada temperatur T1 suatu gas mempunyai vrms = 2 x 103 m/det. Berapakah besarnya vrms gas tersebut jika temperaturnya dinaikan menjadi dua kali temeratur semula? Jawab :

vrms,1 = 2 Γ— 103 m⁄det T2 = 2 T1 3RT1 vrms,1 √ M T1 = =√ vrms,2 T2 √3RT2 M

β‹―β‹―β‹―(7.23)

T2 vrms,2 =√ Γ— vrms,1 T1 2T1 =√ Γ— vrms,1 T1 = √2 Γ— 2 Γ— 103 ms -1 = 2,83 Γ— 103 ms -1 7.9)

Suatu gas pada temperatur 300 K mempunyai vrms = vo berapa besar kenaikan gas tersebut bila dipanaskan sehingga vrms –nya menjadi 2 vo? Jawab: T1 = 300 K vrms,1 = v0 vrms,2 = 2 v0 vrms,1 T1 =√ vrms,2 T2 2 vrms,1 T1 = 2 T2 vrms,2

T2 = (

2 vrms,1 2 vrms,2

2

) T1

2 v0 2 =( ) Γ— 300 K v0 = 1200 K Kenaikan temperatur gas, βˆ†T = (T2 - T1 ) = 900 K 7.12) Suatu sistem vakum mula-mula bertekanan 10-4 Torr. Sistem dan lingkungannya setimbang termal pada temperatur 300K, dan tekanan diluar sistem 1 atm. Sistem tersebut

kemudian mengalami kebocoran pada dindingnya yang berupa lubang kecil seluas 200 Β΅m2, sehingga molekul-molekul udara dapat mengalir kedalam dan keluar sistem. a. Hitunglah banyaknya molekul yang mengalir ke dalam dan keluar sistem setelah terjadi kebocoran selama satu jam! b. Hitunglah tekanan di dalam sistem setelah satu jam kebocoran tersebut, jika diketahui volume sistem 10 liter! (1 Torr = 1 mmHg, 1 atm = 760 Torr, 1 Β΅m = 10-6 m, m = 47,8 x 10-27 kg, Mud = 28,8) Jawab: a. Anggaplah sistem berdinding tipis. Misalkan arah yang tegak lurus yang berlubang adalah arah x, maka tekanan pada dinding seluas A dapat dinyatakan dengan: 𝑃=

π‘βˆ†π‘ƒπ‘₯

.............(7.24)

π΄βˆ†π‘‘

Jika Vx menyatakan kecepatan rata-rata molekul pada arah x, maka analog dengan persamaan (7.4) didapatkan: βˆ†π‘ƒπ‘₯ = 2π‘šπ‘‰Μ…π‘₯

.............(7.25)

Secara pendekatan dapat ditulis: Μ…Μ…Μ…Μ…2 1𝑉 𝑉̅π‘₯ = βˆšπ‘‰π‘₯2 = √ 3 1 𝑉̅π‘₯ = 3 π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  √3

.............(7.26)

Subtitusi persamaan (7.26) kedalam persamaan (7.25) menghasilkan: 2

βˆ†π‘ƒπ‘₯ = 3 π‘šπ‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  √3

.............(7.27)

Dan subtitusi persamaan (7.27) ke dalam persamaan (7.24) manghasilkan: 𝑃=

2π‘π‘šπ‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  3π΄βˆ†π‘‘

√3

.............(7.28)

Jika A menyatakan luas penampang lubang, maka N menyatakan jumlah molekul yang melalui lubang. Dari persamaan (7.28) didapatkan: 𝑁=

π‘ƒπ΄βˆ†π‘‘ 2π‘šπ‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

√3

Dari soal diketahui:

.............(7.29)

Pluar = P´ = 1 atm = 1,013 x 105 Pa Psis = P˝ = 10-4 Torr = (10-4 )/760 = 1,013 x 105 Pa = 0,013 Pa A

= 200 Β΅m2 = 200 x (10-6)2 m2 = 2 x 10-10 m2 3𝑅𝑇

Vrms = √ βˆ†π‘‘

𝑀

3Γ—8314Γ—300

=√

28,8

= 59,72 m det-1

= 1 jam = 3600 det

Jika NΒ΄ menyatakan jumlah molekul yang masuk kedalam sistem, dan N´´ menyatakan jumlah molekul yang keluar sistem, maka: π‘ƒΒ΄π΄βˆ†π‘‘

NΒ΄ = 2π‘šπ‘‰

π‘Ÿπ‘šπ‘ 

=

√3

1,013Γ—105 Γ—2Γ—10βˆ’10 Γ—3600Γ—βˆš3 2Γ—47,8Γ—10βˆ’27 Γ—509,72

molekul

= 2,59 x 1014 molekul Dan, π‘ƒΛπ΄βˆ†π‘‘

N˝ = 2π‘šπ‘‰

π‘Ÿπ‘šπ‘ 

=

√3

0,013Γ—2Γ—10βˆ’10 Γ—3600Γ—βˆš3 2Γ—47,8Γ—10βˆ’27 Γ—509,72

molekul

= 3,33 x 1014 molekul Bandingkan N´ dengan N˝ N´ N˝

2,59 x 1014

= 3,33 x 1014 = 7,78 x 108

Jadi, NΒ΄ >> N˝, sehingga N˝ diabaikan. b. Sebelum mengalami kebocoran jumlah molekul didalam sistem dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: 1 π‘π‘š 2 𝑉 3 𝑉 π‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝑃˝ = Atau, 𝑁=

3𝑃˝𝑉 2 π‘šπ‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

Dengan, V = 10 l = 0,01 m3, didapatkan: 3Γ—0,013Γ—0,01

N = 47,8Γ—10βˆ’27 Γ—(509,72)2 molekul = 3,14 x 1016 molekul

Ternyata juga NΒ΄ >> N. Jumlah molekul didalam sistem setelah mengalami kebocoran selama 1 jam adalah: Ns = N + NΒ΄ βˆ’ N˝ Ns = NΒ΄ = 2,59 x 1014 molekul Jadi tekanan sistem sekarang: 𝑃=

1 Ns π‘š 2 𝑉 3 𝑉 π‘Ÿπ‘šπ‘  1 2,5Γ—1021 Γ—47,8Γ—10βˆ’27

= 3.

0,01

Γ— (509,72)2 Pa

= 1072 Pa = 0,01 atm = 8,04 Torr. 7.13) Hitunglah besarnya energi kinetik gas ideal per satuan mole pada temperatur 300 K dan 500 K, jika: a. Pada temperatur 300 k gas dianggap hanya bergerak translasi. b. Pada temperatur 500 K gas dianggap bergerak translasi dan rotasi dengan 5 derajat kebebasan. Jawab: a. Untuk gerak translasi, f = 3 πœ€=

3 𝑅𝑇 2 3

= 2 Γ— 8,314 Γ— 103 Γ— 300 joule mol-1 = 3,74 x 106 joule mol-1 b. Untuk gerak translasi dan rotasi,f = 5 πœ€=

5 𝑅𝑇 2 5

= 2 Γ— 8,314 Γ— 103 Γ— 500 joule mol-1 = 1,04 x 107 joule mol-1.

7.14) Suatu bejana tertutup berisi air dan uap air dalam kesetimbangan pada T= 100 o C dan P= Pada keadaan ini panas penguapan air

1 atm. 3

I u ο€½ 40,5 ο‚΄ 10 3 kJ mole ο€½1

Bandingkan besarnya energi kinetic rata-rata per molekul uap air dengan panas penguapan untuk satu molekul air! Jawab: Anggaplah molekul uap air hanya bergerak translasi, maka besarnya energi kinetic rata-rata persatuan mole:

ο₯ο€½

ο€½

3 RT 2 3 ο‚΄ 8,314 ο‚΄ 10 3 ο‚΄ 373,15 2

ο€½ 4,65 ο‚΄ 10 6 joule mole ο€­1 Energi kinetik rata-rata per molekul :

Ek ο€½

ο₯ NA

ο€½

4,65 ο‚΄ 106 joule/molekul NA

Panas penguapan per molekul,

Iu 40,5 ο‚΄ 10 3 Iu ο€½ ο€½ K joule/molekul NA NA

40,5 ο‚΄ 10 3 ο€½ K joule/molekul NA 4,65 ο‚΄ 10 6 E N0 Jadi, k ο€½ ο€½ 0,1 Iu 40,5 ο‚΄ 10 3 N0 Atau,

Ek ο€½ 0,2I u Jadi, energi rata-rata per molekul kira-kira 0,1 kali energi (panas)penguapan permolekul.

7.15) Tentukanlah persamaan untuk C v , C p , dan  gas ideal! Jawab: Karena pada gas ideal dianggap tidak ada gaya antar molekul, maka energi dalam gas ideal persatuan molekul dapat dinyatakan sebagai:

u ο€½ Ek ο€½

cv ο€½

f RT 2

du f ο€½ R dT 2

…(7.30)

Entalpi gas persatuan mole dapat dinyatakan sebagai:

k ο€½ u  Pu Dengan

Pu ο€½ RT Maka,

k ο€½ u  RT ο€½

f RT  RT 2

f οƒΆ ο€½   1οƒ· RT 2 οƒΈ Cp ο€½

dk  f οƒΆ ο€½   1οƒ· R dT  2 οƒΈ

…(7.31)

Dari persamaan (7.30) dan (7.31)dapat diperlihatkan bahwa:

C p ο€­ Cv ο€½ R Dan

f οƒΆ   1οƒ· R Cp  2 οƒΈ  ο€½ ο€½ f Cv R 2

 ο€½ 1

2 f

…(7.32)

Related Documents

Tugas Ke 3.xlsx
November 2019 19
Tugas Ke 7.docx
June 2020 7
Tugas Ke Ii.docx
June 2020 4
Tugas Ke-2
April 2020 8

More Documents from ""