Nama : Laisa Laurenza Kelas : 4C NIM
: 2017720142
Prodi
: S1 Keperawatan
Tugas : HIV- Aids stigma dan diskriminasi
Definisi Stigma dan Deskriminasi dalam ODHA Stigma adalah prasangka memberikan label sosial yang bertujuan untuk memisahkan atau mendiskreditkan seseorang atau sekelompok orang dengan cap atau pandangan buruk. Dalam prakteknya, stigma mengakibatkan tindakan diskriminasi, yaitu tindakan tidak mengakui atau tidak mengupayakan pemenuhan hak-hak dasar individu atau kelompok sebagaimana selayaknya sebagai manusia yang bermartabat. Stigma dan diskriminasi masih sering terjadi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)(Kemenkes RI, 2012). Penyebab adanya Stigma di masyarakat maupun pada tenaga kesehatan : 1. Perasaan stigmatisasi diri internal yang dialami para ODHA dikarenakan rasa sensitivitas ODHA yang tinggi. 2. Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang penyakit HIV-Aids pada petugas kesehatan maupun di masyarakat. 3. Perasaan yang cemas pada petugas kesehatan meskipun telah diberi pelatihan. Penyebab adanya Diskriminasi di masyarakat maupun pada tenaga kesehatan : 1. Tidak semua petugas kesehatan maupun masyarakat telah terpapar informasi tentang HIV dan AIDS dengan benar, sehingga menyebabkan petugas kesehatan dan masyarakat mendiskriminasi pasien ODHA yang bermasalah. Bentuk diskriminasi bisa dengan lisan maupun tindakan. 2. Kurangnya fasilitas penyediaan sarana mendukung yang memadai. Dampak Stigma dan Diskriminasi terhadap ODHA 1. Tergambar sikap sinis, perasaan ketakutan yang berlebihan, dan pengalaman negatif terhadap ODHA. 2. Menerima perlakuan tidak adil, isolasi sosial, penyebarluasan status HIV dan penolakan dalam berbagai lingkup kegiatan masyarakat seperti dunia pendidikan, dunia kerja, dan layanan kesehatan. 3. Tingginya penolakan masyarakat dan lingkungan akan kehadiran ODHA menyebabkan sebagian ODHA harus hidup menyembunyikan status sehingga beresiko penyebaran. 4. Menunda untuk melakukan pengobatan sehingga berdapak semakin menurunnya tingkat kesehatan mereka dan penularan HIV tidak dapat dikontrol. 5. Tidak mau melakukan tes HIV karena merasa takut dikucilkan. Cara Penyelesaian untuk mengatasi Stigma dan Diskriminasi pada ODHA :
1. Perlu terus digalakkan upaya penghilangan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA di kalangan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanankepada pasien HIV/AIDS baik di ruang rawat maupun diruang operasi dengan menetapkan standar pelayanan operasional yang baku dan disertai dengan pelatihan tentang HIV/AIDS (termasuk penggunaan alat-alat yang telah digunakan untuk pasien ODHA) dan penyediaan sarana pendukung yang memadai. 2. Selain itu, juga perlu melakukan kegiatan advokasi dengan dinas kesehatan dan direktur rumah sakit dalam peningkatan program manajemen mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk meningkatkan persepsi petugas kesehatan terhadap ODHA serta menghilangkan stigma dan diskriminasi oleh petugas kesehatan terhadap ODHA 3. Memberikan penkes terutama kepada keluarga upaya peningkatan informasi tentang ODHA. Karena keluarga merupakan pendukung utama pada ODHA yang akan memberikan reinfocement dan berpengaruh terhadap pengobatan pada ODHA. 4. Pemberian informasi HIV-Aids yang lengkap kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman yang dapat mengubah presepsi individu da masyarakat termasuk keluarga, tetangga dan tokoh masyarakat terhadap ODHA. Sumber : Journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/740/469 di unduh 4 mei 2015 Jurnal.htp.ac.id/index.php./keskom/article/view/79 di unduh 1 november 2014