Tugas Ilmu Alamiah Dasar.docx

  • Uploaded by: Ida Rusmita
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ilmu Alamiah Dasar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,150
  • Pages: 16
TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PENGETAHUAN IPA

KELOMPOK 3 FAJAR SAPUTRA (C1B018133) FATIH LUTHFI ANAN (C1B018156) DWISARI MEI NANDA (C1B018132) IDA RUSMITA (C1B018134) GUSTINA SAFITRI (C1B018017) ICHA PUSVITA (C1B018137)

DOSEN PENGAMPU : ELLY INDRA SWARI, S.P .MP

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2018/2019

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puja dan puji syukur atas limpahan rahmat Allah SWT, penulisan tugas makalah Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar dapat penulis selesaikan. Makalah ini masih jauh dari sempurna karena penulis masih dalam tahap belajar serta ilmu yang penulis miliki masih sedikit. Penulis berharap, makalah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca sebagai bahan referensi walaupun dengan segala kekurangan dari makalah ini. Saran serta kritik sangat penulis harapkan dari para pembaca, sebagai bahan masukan untuk penulis di masa yang akan datang. Tidak pula penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Elly Indra Swari, S.P.MP yang telah memberikan sedikit ilmu yang dimiliki kepada kami, khususnya penulis, tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Akhirul kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Jambi, 13 Februari 2019

Penulis

ii

DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1 1.2 Tujuan ................................................................................................................ 2 1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3 2.1 Metode Ilmiah Sebagai dasar IPA .................................................................... 3 2.2 Perkembangan dan Pengembangan IPA ........................................................... 5 2.3 Ruang Lingkup IPA .......................................................................................... 8 BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10 3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 10 3.2 Saran ................................................................................................................ 10 Soal Pilihan Ganda dan Essai .................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis yang didasarkan pada penyelidikan dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam melalui metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas, dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata banyak proses yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang-cabang yang telah ada, seperti Kimia, Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA dalam berbagai cabang tersebut sebenarnya untuk lebih mempermudah mempelajari alam seisinya dari sudut pandang tertentu. Namun di luar dari pada itu, satu hal yang pasti, yakni sasaran yang diselidiki, diuraikan, dan dibahas adalah satu, yaitu alam semesta yang meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Beberapa binatang sudah mempunyai otak, sehingga mempunyai daya pikir namun terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri serta turunannya. Insting tersebut terutama ditujukan untuk kelangsungan hidupnya seperti memperoleh makanan, perlindungan diri dan perkembangbiakan. Aktivitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan dinyatakan sebagai idle curiousity. Sedangkan manusia di samping mempunyai naluri dan nurani, manusia juga memiliki naluri. Dengan naluri itu, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis. Berlandaskan kemampuan tersebut maka pengetahuan yang diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya rasa ingin tahu manusia tersebut selalu berkembang (curiousity). Dengan nurani, manusia selalu ingin berbuat baik untuk dirinya dan lingkungannya. Adanya kemampuan berpikir pada manusialah yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dengan akal yang dimiliki manusia, semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Informasi yang dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi 1

tentang pengetahuan ini akan terus bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan uraian di atas, maka secara sederhana urutan perkembangan ilmu dimulai dari rasa ingin tahu terhadap sesuatu maka dilakukan suatu pengamatan.

1.2. Tujuan Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Hal ini mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) maupun alam kecil (mikrokosmos) serta memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan masyarakat dalam mengikuti perkembangan dan pengembangn ilmu pengetahuan alam yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam Ilmu Alamiah Dasar, sebagaimana yang kita ketahui ilmu alam tersebut selalu mengalami perubahan atau perkembangan dari zaman ke zaman.

1.3. Rumusan masalah 1. Bagaimana Metode Ilmiah sebagai Dasar IPA 2. Bagaimana perkembangan IPA 3. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR IPA Manusia memiliki kecenderungan untuk menanggapi rangsangan yang ada di sekitarnya, termasuk gajala-gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap gejala-gejala dan peristiwaperistiwa yang ada ini di alam semesta ini akan menjadi sebuah pegalaman yang akan terus berkembang karena rasa keingin tahuan manusia. Pengalaman-pengalaman inilah yang nantinya menjadi pengetahuan dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan terkontrol. A. Kriteria Ilmu Pengetahuan Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu. a. Logis atau masuk akal Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang telah diakui kebenarannya. b. Objektif Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fata empiris. c. Metodik Berarti bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati dan terkontrol. d. Sistematis Berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu sistem yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. e. Berlaku umum atau universal Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama atau konsisten. f. Kumulatif, berkembang dan tentatif Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar (tentatif).

3

B.

Langkah-Langkah Metode Ilmiah Operasionalisasi metode ilmiah dijabarkan dalam tahap kegiatan berikut:

1. Perumusan Masalah Masalah adalah topik atau objek yang diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait. 2. Penyusunan Hipotesis Hipotesis merupakan argumentasi tentang kemungkinan jawaban sementara tentang masalah yang ditetapkan, disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya dengan observasi atau eksperimentasi. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis yang diajukan. 4. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.

C. Sifat-sifat Ilmu Pengetahuan Alam 1. Relatif Fakta merupakan kenyataan tentang sesuatu yang setiap saat akan sama. Tetapi, terkadang fenomena yang sama dapat dideskripsikan berbeda, tergantung sudut pandang/persepsi si perumus 2. Dinamis Karena diperoleh melalui tahap-tahap metode ilmiah dan setiap saat orang melakukan kegiatan ilmiah. setiap saat akan ditemukan dan dirumuskan konsep/prinsip/hukum/teori baru. Dinamis berkembang semakin pesat (tapi harus ingat kemanfaatannya) 3. Tentatif IPA masih terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya. kebenaran produk IPA tersebut bersifat sementara (TENTATIF) 4. Terbuka Proses IPA berlangsung terus sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan. produk2 IPA yang baru setiap saat bermunculan Dalam IPA terdapat mekanisme kontrol yg bersifat terbuka untuk dapat diuji kembali oleh siapapun, di manapun dan kapanpun.

4

5. Objektif Selalu terlepas dari kebenaran pribadi, dilihat dan dipahami siapa saja sama, tidak menimbulkan persepsi yg berbeda. 6. Netral Pada dasarnya siapapun dapat menggunakannya (tidak SARA), tetapi pemanfaatannya tetap harus diarahkan dan dikendalikan dengan pertimbangan nilai-nilai kemanusiaan yang tidak membahayakan kehidupan. Meskipun IPA bersifat netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan eksperimen, keputusan memilih fakta yang diperlukan tidak bebas dari nilai kemanusiaan yg luhur agar arah perkembangan dan pemanfaatan IPA ke arah yg benar. 7. Universal Kebenaran IPA berlaku umum bagi siapapun, di manapun dan kapanpun, selama belum ada metode baru yangg menyanggah/memperbaikinya. Juga dalam hal kebebasan untuk menggunakan produk IPA sebagai dasar dalam melakukan kegiatan ilmiah/eksperimen lebih lajut. 8. Sistematis/Metodik metode IPA yang sudah ada maupun yang baru akan dikembangkan selalu memenuhi sifat sistematis (langkah-langkahnya berdasarkan metode ilmiah) dan metodik (pengujian kebenarannya melalui langkah-langkah yang runtut sesuai pola pikir metode ilmiah).

8.1. PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA Ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multi dimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku. Walau demikian ilmu pengetahuan perlu dilihat sebagai suatu dasar (basic) proses berpikir manusia dalam melaksanakan berbagai penelitian. Untuk itu ilmu pengetahuan dapat dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut. Relevansi penelitian dengan ilmu pengetahuan, berkembang dari upaya manusia menc`ri jawaban atas berbagai pertanyaan seperti “ini apa?”; “itu apa?”; “mengapa begini?”; “mengapa begitu?” dan selanjutnya berkembang menjadi pertanyaan “bagaimana hal itu terjadi?” serta “bagaimana memecahkannya?”. Dengan dorongan ingin tahu tersebut manusia selalu ingin mendapatkan pengetahuan mengenai permasalahan yang tidak diketahuinya sehingga pada akhirnya muncul pengetahuan-pengetahuan baru yang dikenal sebagai ilmu pengetahuan (knowledgement) yang sistematis dan terorganisir. Dengan menggunakan akal dan pikiran yang reflektif, manusia merasa mampu memecahkan masalah yang dihadapi. 5

Pendekatan yang digunakan dapat bersifat ilmiah dan non-ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat berupa penelitian-penelitian sedangkan pendekatan non-ilmiah dapat berupa akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan kebetulan atau coba-coba (trial and error) dan mendapat otoritas ilmiah atau pikiran kritis. Penelitian merupakan proses sedangkan hasilnya adalah ilmu. Dari semua penjelasan tersebut, jelaslah sudah bahwa terdapat keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian. Melakukan penelitian memang dibutuhkan ilmu pengetahuan dan tidak akan muncul pengetahuan baru bila tidak ada sebuah penelitian. Dapat diketahui bahwa dari ilmu pengetahuan itu akan muncul permasalahan-permasalahan baru yang harus dipecahkan melalui penelitian, dengan ilmu pengetahuan pula penelitian dapat dikerjakan, dan hasil pemecahan masalah dari penelitian tersebut juga dapat dijadikan sebagai sebuah ilmu pengetahuan baru. A. Perkembangan IPA terhadap Disiplin Ilmu Lain Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang dengan sangat pesat sebagai contoh adalah bioteknologi,teknologi informasi dan ilmu material.Ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karma dampak sosialnya juga perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.sebagai contoh perlunya etika pada penelitian bioteknologi, terutama yang menyangkut manusia (cloning), dampak teknologi informasi (internet,multimedia) terhadap perkembangan anak serta dampak material baru (sebagai contoh plastic,pestisida )terhadap lingkungan Beberapa contoh pembentukan ilmu interdisiplin yang berakar dari ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi serta didukung pengembangannya oleh ilmu Matematika, Statistika dan Informasi. 1. Kaitan IPA dengan Ilmu Lain dan Teknologi a. Kaitan IPA dengan Ilmu Lain  Hubungan Ilmu Kimia dengan Ilmu geologi Penentuan lokasi tambang merupakan salah satu hubungannya. Dengan ilmu kimia, para peneliti meneliti struktur tanah yang ada pada suatu lokasi. Dengan penentuan tersebuat maka akan diketahui lokasi atau tempat yamg mengandung kandungan tambang, semisal minyak.  Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan susunan tulang.

6

 Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Geografi Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan , maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas / respirasi.

b. Kaitan IPA dengan Teknologi Pada mulanya antara ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak selalu mempunyai kaitan. Misalnya, dulu manusia membuat perahu,untuk membuat perahu dan belum mengenal teknologi membuat perahu. Namun dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak dapat terlepas dari ilmu amiah dan teknologi dalam berbagai bidang. Misalnya,sejak dalam kandungan manusia mendapat perawatan secara medis melalui pemeriksaan berkala di puskesmas atau di BKIA(Balai Kesehatan Ibu dan Anak).Setelah lahir,si anak mendapat Vaksinasi untuk memperoleh kekebalan terhadap berbagai macam penyakit atau sering di sebut dengan Imunisasi. Pakaian,pensil,jam tangan atau buku tulis yang kita pakai adalah hasil dari teknologi.Ilmu alamiah murni memang tidak secara langsung berperan dalam kehidupan manusia tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan(Terknologi) mempunyai keterkaitan yang erat.Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat di kembangkan ilmu terapan(teknologi) begitu juga sebaliknya teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya pada prinsip yang baru dan seterusnya. C. Pengembangan IPA Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas: a. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti: bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir b. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak c. Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. 7

 Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan  Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan  Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup  Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup.  Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup.  Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam.  Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis.  Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu. Selain beberapa jenis di atas, IPA juga berkembang dan membahasa tentang Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa dan Ilmu sosial dan budaya. 2.3 RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. IPA dibedakan menjadi dua, yaitu: a. IPA Klasik Pada IPA klasik, teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang bersifat makroskopik, yaitu mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Selain itu, ciri lainnya dari IPA klasik adalah lebih mendahulukan eksperimen dari pada teori. b. IPA Modern Berbeda dengan IPA klasik, pada IPA modern penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki kajian yang bersifat mikroskopik, yaitu sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen. IPA modern menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.

Ruang lingkup IPA itu terdiri dari alam semesta dan sistem tata surya. a. Alam Semesta Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos kita mempelajari benda-benda yang memiliki ukuran sangat kecil, misalnya

8

atom, elektron, sel dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos mempelajari benda-benda yang memiliki ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi dan sebagainya. Teori terbentuknya alam semesta yaitu Teori Dentuman dan Teori Ekspansi dan Kontraksi. Alam semesta terdiri dari semua materi, termasuk tenaga dan radiasi serta segala hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa. Bumi, Bulan, planet-planet, galaksi, dan bintang. Matahari merupakan salah satu bintang diantara 200 milyar bintang lain yang bergerak dalam satu sistem disebut Galaksi Bimasakti. Perhitungan sampai angka 200 milyar bintang ini merupakan perkiraan dari sebuah galaksi (yakni Bimasakti) yang memiliki garis tengah sekitar 100.000 tahun cahaya. 2. Sistem Tata Surya Sistem tata surya merupakan suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari dimana matahari sebagai pusat peredaran dan dikelilingi pengikut-pengikutnya (planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor). Matahari adalah bintang kuning, berbentuk bola, dengan diameter 865.000 mi (1 mi = 1,609 km), lebih dari 100X diameter bumi. Salah satu bintang anggota galaksi Milky Way (Bima Sakti). Planet adalah Benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Bumi memiliki garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antarkutub 7.900 mil. Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil.

9

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN IPA berkembang dengan sangat pesatnya sejalan denga sifat manusia yang mempunyai rasa ingin tahu yang juga selalu berkembang.dengan sifat ini dalam benak manusia selalu bertanya karena keingin tahuannya:apa sesunggunya,bagaimana mungkin bisa terjadi,dan mengapa demikian. Adanya kemampuan berpikir pada manusia yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di segala alam semesta.pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas dan mendalam sesuai hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru,menyebabkan timbulnya cabang-cabang Ilmu yang dikenal sebagai:fisika,kimia,biologi dan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA).

B. SARAN Dengan adanya makalah ini, diharapkan kepada mahasiswa agar lebih mudah memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji yaitu metode ilmiah IPA. Dengan ini kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam harus bisa memanfaatkan dengan baik segala hal di sekeliling kita, mempelajari hal-hal yang ada di lingkungan. Dan tentunya tanpa merusaknya dan senantiasa melestarikan nya. Agar generasi berikutnya juga dapat kesempatan yang sama dengan kita agar dapat merasakan, mempelajari dan ikut melestarikan seperti generasi saat ini.

10

PILIHAN GANDA 1. Menurut istilah Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang bersifat...... a. Subjektif b. Objektif c. Universal d. Dedukatif 2. Pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah adalah..... a. Super natural b. Pengetahuan c. Ilmu pengetahuan d. Teori evolusi 3. Teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat hal ini dikemukakan pada.... a. IPA klasik b. IPA modern c. Alam semesta d. Sistem tata surya 4. Cara yang digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan suatu permasalahan dengan sistematis , terkontrol dan teratur adalah..... a. Metode dasar b. Metode alam c. Metode objektif d. Metode ilmiah 5. Yang termasuk ruang lingkup ilmu alamiah alam ialah..... a. Bumi dan langit b. Bintang dan langit c. Alam semesta dan sistem tata surya d. Matahari dan alam semesta 6. Dasar dari berkembangnya ilmu pengetahuan alam ialah..... a. Rasa ingin tahu manusia b. Memberi manfaat bagi manusia c. Memperbaiki kualitas hidup d. Eksploitasi 7. Yang termasuk sikap ilmiah adalah..... a. Jujur dan terbuka b. Jujur dan pesimis c. Optimis dan tidak jujur d. Optimis dan tertutup

11

8. Suatu proses untuk mengenal sesuatu dengan memperhatikan suatu objek atau peristiwa adalah..... a. Pengamatan b. Percobaan c. Penelitian d. Mendengar e. Melihat 9. Dibawah ini yang bukan merupakan ciri ciri dari makhluk hidup adalah..... a. Memerluka makanan b. Bernafas c. Berkembang biak d. Berevolusi 10. Langkah awal yang harus dilakukan dalam metode ilmiah adalah...... a. Hipotesis b. Observasi c. Eksperimen d. Rumusan Masalah

ESSAI 1. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi ilmu alamiah dasar? Jawab: a. Kelahiran alam semesta b. Tata surya c. Bumi d. Perkembangan makhluk hidup (manusia) e. Asal mula kehidupan dibumi 2. Apa penyebab ilmu alamiah itu berkembang terus ? Jawab: Ilmu alamiah terus berkembang karena manusia mampu menggunakan pengetahuan yang telah lama diperoleh untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru menjadi pengetahuan yanag lebih baru lagi

12

DAFTAR PUSTAKA http://kumpulanmakalah4.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-metode-ilmiahsebagai.html (diakses pada tanggal 15 Februari 2019) https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8 &ved=2ahUKEwjFxPuQ0MLgAhVUVisKHYCxA6YQFjACegQICBAC&url=https%3A%2 F%2Fderprattama.files.wordpress.com%2F2016%2F03%2Ftugas-1-makalah-perkembangandan-pengembangan-ipa.docx&usg=AOvVaw3SjlHNb3Cd6cGQ2tY0pHkD

(diakses

pada

tanggal 16 Februari 2019) http://aning.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26985/PERKEMBANGAN+IPA.doc (diakses pada tanggal 16 Februari 2019)

13

Related Documents


More Documents from "Danny"