Tugas Ibu Ridha Bab 3.docx

  • Uploaded by: Lida R
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ibu Ridha Bab 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,028
  • Pages: 7
TUGAS

HUBUNGAN ANTARA SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 1

Dosen : Ibu Ridha Hayati, SKM, M.Kes

Nama

: Hulida Ranzayanti

NPM

: 16.07.0065

Semester : IIV A Promkes

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN ( UNISKA )MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT BANJARMASIN 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk survey yang bersifat observasional dengan metode pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu dan setiap subjek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Machfoedz, 2007).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada sebagian rumah yang mempunyai balita dan pernah menderita diare di Kecamatan Martapura pada bulan Maret 2018.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Arikunto (2006:130), adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi populasi adalah seluruh rumah yang mempunyai balita dan pernah menderita diare pada tahun 2017 yang bertempat tinggal di Kecamatan Martapura sebanyak 354 kasus.

2. Sampel Menurut Sugiyono (2008:109)” sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi “. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Responden Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita yang pernah menderita diare pada tahun 2014 di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Simple Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara acak di mana masing-masing populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel (Murti, 2006).

D. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner dan observasi secara langsung mengenai sumber air minum, kualitas fisik air bersih, dan kepemilikkan jamban. 2. Sumber Data a. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Puskesmas Martapura 1dan instansi terkait. Selain itu data juga diperoleh melalui studi pustaka dan data berbasis elektronik Data Primer b.

Data Primer Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden mengenai sumber air minum, kualitas fisik air bersih, dan kepemilikkan jamban.

3. Cara pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden pada sumber air minum, kualitas fisik air bersih, dan kepemilikan jamban.

E. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner b. Alat tulis c. Kamera digital

F. Uji Instrumen a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrument, suatu instrumen yang valid memiliki validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut sugiyono (1999:115) suatu instrument dikatakan valid diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total bila hasil korelasi r hasil korelasi lebih besar dari 0,30, dan apabila nilai r lebih kecil dari 0,30 maka instrument tersebut dapat dikatakan tidak valid.

b. Uji Reabilitas Menurut Arikunto (2002) reliabilitas adalah suatu instrument yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang reliabel diambil beberapa kali pun hasilnya akan tetap sama dan instrument harus cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya.

Rumus Arikunto yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrument menurut Arikunto (2002) yakni:

Rumus : r11={ K } 1-

K-1

Σƹ2b

Ƹ21

Dimana :

r 11

: reliabilitas instrument

k

: banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal

Σ ƹ 2 b : jumlah varians butir

Ƹ 21

: varians soal

Menurut Santoso (2005;251) instrumen dikatakan reliable, kija nilai Cronbach Alpha >0,60.

c. Uji Asumsi klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.

Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan bebas keduanya terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam Supriyanto & Masyhuri, (2010:256), Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikasi dari hasil uji KolmogorovSmirnov e’’ 0,05, maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal.

b.

Uji heteroskedastisitas Uji heterokdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, hal tersebut dinamakan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model regresi, maka dapat dilihat pada scatterplot model tersebut. Dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Titik-titik (data) menyebar di atas dan di sekitar angka 0 2) Titik-titik (data) tidak mengumpul hanya dibawah saja 3) Penyebaran

titik-titik

(data)

tidak

boleh

membentuk

pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4) Penyebaran titik-titik (data) sebaiknya tidak berpol

c.

Uji multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara

mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Varience Inflation Factor (VIF). Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.

G. Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah terkumpul kemudian akan diolah (editing, coding, entry , dan tabulating data). 1. Editing yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner 2. Coding yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses pengolahan data dengan memberikan angka nol atau satu. 3. 3. Entry yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. 4. Tabulating yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna memudahkan analisis data.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis univariat Analisis univariat yaitu analisis yang digunakan untuk menggambarkan atau mendiskripsikan dari masing-masing variabel, baik variabel bebas dan variabel terikat dan karakteristik responden. 2. Analisis bivariat Dilakukan untuk menguji hubungan variabel bebas dan variable terikat dengan uji statistik chi square (χ2) untuk mengetahi hubungan yang signifikan antara masingmasing variabel bebas dengan variabel terikat. Uji chi square dilakukan dengan mengunakan bantuan perangkat lunak berbentuk komputer dengan tingkat signifikan p>0,05 (taraf kepercayaan 95%). Dasar pengambilan keputusan dengan tingkat kepercayaan 95% : a. Jika nilai sig p>0,05 maka hipotesis penelitian ditolak. b. Jika nilai sig p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian diterima (Budiarto, 2001).

Related Documents

Ridha
May 2020 13
Kasus Tugas Ibu Amri.docx
December 2019 31
Tugas Ibu Yuzda.docx
May 2020 20

More Documents from "Karmila Bilondatu"