Tugas Fisika Rombel 01

  • Uploaded by: Achmad Zajid
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Fisika Rombel 01 as PDF for free.

More details

  • Words: 7,614
  • Pages: 37
TUGAS FISIKA ROMBEL 01

Disusun Oleh: ACHMAD ZAJID (5201408094) RIZKA AWALIA FAHRI (5201408085) ARDHITA RAHCMAPUTRA(5201408058) ALEXANDER PUJO S.P (5201408046) M. ARDI WIGUNA (5201408030)

FAKULTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2008

APLIKASI HUKUM NEWTON DALAM KEHIDUPAN Sekedar tambahan aja, dalam aplikasi teknik mesin, hukum newton menempati posisi teratas. Hampir semua formulasi diturunkan dari hukum newton, untuk kondisi statik dan dinamik, linear ataupun nonlinear. Membangun jembatan kereta, jalan layang, terowongan, bendungan, jembatan kabel bentang panjang, viaduct, menara transmisi, gedung bertingkat, konstruksi kabel, stabilitas lereng, daya dukung fondasi bangunan, analisis getaran lantai jembatan, perilaku bangunan tinggi dalam merespon gempa/angin, perencanaan kapasitas balok dan kolom beton, kapasitas leleh struktur baja de el el, semua itu rumus utamanya cuma satu, "jumlah gaya (momen gaya) harus sama dengan nol". Menurut gw tanpa ditemukannya hukum2 newton pun efek2 dr ketiga hjukum tersebut ttp ada. Manfaat ditemukannya ya supaya kita dapat mengetahui hukum2 gerak dan dapat berusaha menghindar dr kejadian buruk akibat sifat2 gaya dan gerak, misal kelembaman, dan untuk menghindari efeknya kita memakai sabuk sehingga dapat menahan tubuh kita yang tersentak ke depan akibat pengereman (Dasar: Hukum I dan Hukum II newton) Efek Hukum Newton 1: # Benda diam yang kamu taruh di meja ga akan jatuh kecuali ada gaya luar yg bekerja pd benda itu # Waktu mobil direm, kamu akan tersentak ke depan. Wajktu mobil mau dijalankan, kamu akan tersentak ke belakang. MAKANYA pakai sabuk hehe klau mau selamat. # Kamu salah masang taplak padahal makanan sudah di taruh di atasnya. Tenang, ketika kamu tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan tidak akan bergeser! Efek Hukum II Newton: # Km memakai sabuk sehingga ketika km tersentak ke depan, ada gaya penahan dr sabuk melakukan perlambatan pada gerak kita ke depan dan tubuh kita tertahan. # Berat kamu ( W= M x g ) # Energi dan usaha # BENDA YANG massanya kecil diberi gaya yang sama dengan benda yang massanya besar mengalami percepatan yang lebih besar dibandingkan benda yang massanya besar # dll banyak deh Hukum III newton: # Km memukul tanganmu ke tembok dan tangamu sakit. # Mobil bertyubrukkan mengalami gaya aksi dan reaksi yang sama, namun opercepatan yang berbeda tergantung massanya

# Kita dapat berjalan karena ada gaya aksi reaksi!!! # Ketapel # psenapan dan peluru # dll #banyak banyak.. sperti ini: 1.kita mendorong mobil mogok 2.Lift di gedung 3.menggeser barang pada bidang miring 4.kelahjuan mobil GLB dan GLBB 5.momentum 6.Implus hk 1 newton : sebuah benda mempertahankan kedudukannya contoh : jika kita dalam sebuah mobil saat mobil itu tiba2 maju badan kita tba2 terdorong ke belakang hk 2 newton : kita berada dalam lift hk 3 newton : ini merupakan gaya aksi = reaksi contoh : saat kita menekan papan tulis (aksi) maka papan tulis memberikan reaksi , bila aksi lebih besar dari pada reaksi maka papan tulis akan rusak dan sebaliknya

TUMBUKAN ELASTIS Melanjutkan tentang kelajuan dan kecepatan, kali ini saya akan menjelaskan pembuatan animasi tumbukan sebuah bola dengan dinding dengan memasukkan besaran gravitasi, elastisitas, selain kecepatan dan percepatan. Kalo Anda belum membaca artikel sebelumnya, silakan baca dulu. Kunci dari pembuatan animasi yang realistis ( ingat ya, realistis belum tentu akurat ) adalah pengetahuan tentang Vektor. Jadi kalo mau tahu sebih detil, silaken baca lagi buku-buku matematika Anda.

Tumbukan & Energi Kinetik Dalam tulisan ini, saya hanya membahas tumbukan antara sebuah bola dengan dinding atau objek statis. Kalo Anda ingin tahu cara membuat animasi tumbukan antara 2 atau lebih objek yang bergerak ( bola dengan bola ), sabar … tunggu tulisan yang akan datang mengenai impuls dan momentum. Dari apa yang saya baca di buku “Kartun Fisika”1, ada 3 jenis tumbukan, yaitu Elastis, Semi-elastis, dan tidak elastis. Elastisitas tumbukan banyak dipengaruhi oleh besarnya Energi Kinetik yang terkonversi menjadi panas pada saat bola menumbuk dinding. Dalam ActionScript, Energi Kinetik sebuah benda yang bergerak dapat dihitung dengan: EK = 0.5 * m * v * v Untuk sementara, kita nggak memasukkan unsur massa bola ke dalam animasi kita, yang akan kita “hilangkan” adalah sebagian dari v. Dan kita juga tidak perlu tahu berapa tepatnya Energi Kinetik bola. Yang kita ingin tahu adalah berapa besar perubahan kecepatan sebagai akibat hilangnya Energi Kinetik. Sebagai contoh, bola yang kehilangan sebagian energi kinetiknya pada saat menumbuk lantai kecepatan vertikalnya akan berubah dan dapat dihitung dengan cara : vy *= (1 – lostEK) lostEK adalah banyaknya EK yg hilang, nilainya bisa bervariasi dari 0 – 1. Jika lostEK = 0, maka yg terjadi adalah tumbukan Elastis sempurna. Jika lostEK = 1, tumbukan tidak elastis. Untuk nilai lostEK yg lain, tumbukan semi-elastis. Rumus ini bukan rumus yg akurat namun hasilnya cukup realistis.

Dalam gambar di atas, pada saat terjadi tumbukan, sebagian EK bola hilang, karena massa bola kita abaikan maka bisa kita anggap hilangnya EK sebagai hilangnya vy ( vektor hijau, lost EK ). Jika tidak ada EK yg hilang, vy sesaat setelah tumbukan besarnya sama dengan vy sebelum tumbukan ( vektor vy0 ) hanya arahnya yg terbalik. Namun jika ada EK yg hilang, vy berkurang ( vektor vy1 ). Jadi secara sederhana, vy1 = – ( vy0 – lostVy ) Komponen X tidak ada yg berubah, kecuali jika kita menentukan sebuah besaran lain yaitu “friksi” pada bidang yang ditumbuk oleh bola. Untuk sementara, kita anggap bidang/dinding tidak mempunyai friksi. Catatan – [1] Buku ini berjudul “Kartun Fisika”, terbitan Kepustakaan Populer Gramedia, 2001. Saya beli di toko buku Togamas, Malang. Isinya bagus dan mudah dipahami karena konsep-konsep fisika dijelaskan dengan gambar-gambar lucu. Kata pengantar ditulis oleh Yohanes Surya, Ph.d, pembina Tim Olimpiade Fisika Indonesia. 99% materi tulisan saya di website ini juga berdasarkan apa yg ada di buku itu selain dari sumber yg lain.

Vektor Kembali ke vektor. Seperti yg kita tahu, kecepatan & percepatan adalah vektor dan untuk melakukan operasi matematik terhadap sebuah vektor kita perlu tahu komponenkomponennya. Tentu sesuai dengan sistem koordinat yang kita gunakan. Karena Flash menggunakan sistem koordinat Kartesian, maka kita perlu tahu komponen X dan Y dari vektor tersebut. Gambar A di bawah ini menunjukkan vektor kecepatan (v) dan komponen-komponennya ( vx , vy ). Jika kita ingin menggunakan/menambahkan percepatan, maka gambarnya kurang lebih seperti yg ditunjukkan dalam Gambar B.

Kita lihat Gambar B. Vektor vx dipengaruhi oleh komponen ax. Sedangkan vy dipengaruhi oleh ay. Ingat bahwa percepatan adalah nilai perubahan kecepatan yang terjadi setiap (satuan) waktu. Jadi kecepatan sesaat sebuah objek dapat dihitung dengan menambahkan kecepatan inisialnya dengan percepatan. Dalam ActionScript dapat kita gunakan rumus : vx += ax vy += ay Dan besarnya kecepatan, kita hitung dengan menggunakan rumus Phytagoras, yaitu : v = Math.sqrt(vx*vx + vy*vy); Dengan arah sudut: sudut = Math.atan2(vx,vy); Ok, let’s get to work.

Deteksi tumbukan dan reaksi bola Buat sebuah MovieClip berbentuk lingkaran, beri nama ball_mc. Ingat, registration point MovieClip ini harus di tengah. Buat juga sebuah MovieClip berbentuk persegi empat, beri stroke 1 px. Beri nama walls_mc. Buat layer baru, beri nama “script”, klik frame 1, dan buka panel ActionScript (tekan F9). Pertama, kita buat inisialisasi variabel ax, ay, vx, dan vy. Saya memberi nilai 0.1 untuk ax dan ay. Sementara vy & vx saya beri nilai 0. Anda bisa memberi nilai berapa saja, tapi sebaiknya gunakan nilai yg kecil supaya animasi tidak terlalu cepat.

Kita juga perlu menentukan boundaries atau batas-batas pergerakan bola. Karena kita ingin walls_mc berlaku seperti dinding, maka kita buat variabel dengan memperhitungkan posisi relatif bola terhadap dinding dan jari-jari bola. Variabel-variabel di atas akan kita gunakan untuk mengecek apakah terjadi tumbukan. Kita ambil contoh, tumbukan dengan dinding sebelah kanan. Tumbukan terjadi jika koordinat bola kurang dari atau sama dengan koordinat dinding dikurangi dengan jari-jari bola. Ada 4 skenario reaksi bola terhadap tumbukan dengan dinding : 1. 2. 3. 4.

tumbukan dengan dinding kiri, arah vx menjadi positif tumbukan dengan dinding kanan, arah vx menjadi negatif tumbukan dengan atap, arah vy menjadi positif tumbukan dengan lantai, arah vy menjadi negatif

Untuk mengecek apakah terjadi tumbukan atau tidak sekaligus membuat reaksi bola jika terjadi tumbukan, kita buat sebuah function tersendiri yaitu checkBoundaries() . Untuk membalik arah vektor horisontal & vertikal, kita cukup mengalikannya dengan -1. Lihat gambar di bawah ini. Gambar A, terjadi tumbukan di mana ball_mc._x < right. Sebelum kita membalik arah vx, kita perlu memposisikan ball_mc, lihat Gambar B. Jika tidak kita posisikan seperti ini, maka bola bisa hilang dari Stage sesaat setelah tumbukan dan muncul kembali setelah sepersekian detik. Tentu animasi akan jadi aneh.

Sekarang kita buat function untuk menjalankan animasi, seperti biasa, function ini saya panggil dari setInterval() untuk menghasilkan animasi yg tidak tergantung pada FPS. Function ini juga terus menerus mengeksekusi checkBoundaries().

Jalankan movie dan lihat hasilnya. Bola tidak akan pernah bergerak dalam garis lurus karena efek ax dan ay. Coba Anda ubah nilai ax & ay. Lihat perbedaan yg terjadi. Coba juga ubah nilai awal vx dan vy. Berikut ini swf yg saya buat dengan skrip yg sama dengan di atas, ditambah sebuah tombol utk play & pause. Nilai ax,ay, vx, dan vy dapat dilihat juga. Perhatikan bahwa nilai vx & vy bertambah jika searah dengan ax & ay, berkurang jika berlawanan arah dengan ax & ay. Jika menumbuk dinding, nilainya akan berubah tanda dari positif ke negatif atau sebaliknya.

GRAVITASI & TUMBUKAN TIDAK ELASTIS Sekarang kita coba masukkan gravitasi dan kita buat bola kehilangan sebagian energi kinetiknya pada saat terjadi tumbukan ( tumbukan tidak elastis ). Untuk itu kita buat 2 buah variabel baru yaitu gravity dan lostEK. Gravitasi searah dengan sumbu Y, jadi seperti halnya ay, gravity akan mengubah nilai vy. vy += gravity; vy += ay; lostEK, seperti yg saya jelaskan di awal artikel ini, adalah besar EK bola yang berubah menjadi panas pada saat terjadi tumbukan. Dalam hal ini, tumbukan dengan lantai. Karena kita mengabaikan massa bola, maka hilangnya EK bisa dianggap sebagai vektor yang berlawanan arah dengan vy. Besar vektor ini dari 0 – 1. Vektor ini kita masukkan pada function checkBoundaries() sehingga function ini sekarang menjadi : Jalankan Movie dan lihat hasilnya. Coba ubah nilai gravity & lostEK. Semakin besar lostEK, makin rendah pantulan bola bahkan bisa jadi tidak memantul sama sekali.

Selanjutnya … Rumus/kode di atas bisa Anda gunakan untuk membuat animasi yang ciamik dengan memanfaatkan rumus Fisika sederhana. Tentu dengan sedikit improvisasi. Berikut ini animasi yg saya buat dengan rumus-rumus diatas plus sedikit tambahan untuk input dan output dinamis. Silakan coba ubah nilai gravitasi & lost EK, menggunakan

MOMENTUM DAN IMPULS Pengantar Pernahkah dirimu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan ? Berbahaya bagi kesehatan jiwa dan raga-mu apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan ? mungkin pengendara atau penumpangnya babak belur dan langsung digiring ke rumah sakit. Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. masa sich ?, apakah momentum itu ? sebelum berkenalan dengan momentum, pahami penjelasan berikut ini terlebih dahulu. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yakni momentum linear dan momentum sudut. Kadang-kadang momentum linear disingkat momentum. Dirimu jangan bingun ketika membaca buku pelajaran fisika yang hanya menulis “momentum”. Yang dimaksudkan buku itu adalah momentum linear. Seperti pada gerak lurus, kita seringkali hanya menyebut kecepatan linear dengan “kecepatan”. Tetapi yang kita maksudkan sebenarnya adalah “kecepatan linear”. Momentum linear merupakan momentum yang dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, sedangkan momentum sudut dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan melingkar. Pengertian momentum itu apa ? terus apa hubungannya dengan tabrakan dan tumbukan dan impuls ? nah, sekarang tarik napas panjang. Seperti biasa, kita akan bergulat lagi dengan ilmu fisika. Kali ini kita bertarung dengan momentum, tumbukan dan impuls.

Apakah Momentum Itu ? Momentum yang kita maksudkan di sini adalah momentum linear?. Dalam fisika, momentum suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Secara matematis ditulis : (p = mv). p adalah lambang momentum, m adalah massa benda dan v adalah kecepatan benda. Momentum merupakan besaran vektor, jadi selain mempunyai besar atau nilai, momentum juga mempunyai arah. Besar momentum p = mv. Terus arah momentum

bagaimanakah ? arah momentum sama dengan arah kecepatan. Misalnya sebuah mobil bergerak ke timur, maka arah momentum adalah timur, tapi kalau mobilnya bergerak ke selatan maka arah momentum adalah selatan. Bagaimana dengan satuan momentum ? karena p = mv, di mana satuan m = kg dan satuan v = m/s, maka satuan momentum adalah kg m/s. Dari persamaan di atas, tampak bahwa momentum (p) berbanding lurus dengan massa (m) dan kecepatan (v). Semakin besar kecepatan benda, maka semakin besar juga momentum sebuah benda. Demikian juga, semakin besar massa sebuah benda, maka momentum benda tersebut juga bertambah besar. Perlu anda ingat bahwa momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Jadi walaupun seorang berbadan gendut, momentum orang tersebut = 0 apabila dia diam alias tidak bergerak. Jadi momentum suatu benda selalu dihubungkan dengan massa dan kecepatan benda tersebut. kita tidak bisa meninjau momentum suatu benda hanya berdasarkan massa atau kecepatannya saja. Contohnya begini, sebut saja mobil muda dan mobil tua. Apabila kedua mobil ini bermassa sama tetapi mobil muda bergerak lebih kencang (v lebih besar) daripada mobil tua, maka momentum mobil muda lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil tua. Contoh lain, misalnya mobil muda memiliki massa besar, sedangkan mobil tua bermassa kecil. Apabila kedua mobil ini kebut - kebutan di jalan dengan kecepatan yang sama, maka tentu saja momentum mobil muda lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil tua.

Hubungan Momentum Dan Tumbukan? Pada pembahasan di atas, sudah menjelaskan panjang lebar mengenai pengertian momentum dalam ilmu fisika. Nah, kali ini kita akan melihat hubungan antara momentum dengan tumbukan. Pernahkah dirimu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan beroda di jalan ? apa yang dirimu amati ? yang pasti penumpangnya babak belur dan digiring ke rumah sakit dalam tempo yang sesingkat2nya. Tapi maksudnya, bagaimana kondisi kendaraan tersebut ? kendaraan tersebut mungkin hancur lebur dan mungkin langsung digiring ke bengkel ? paling singgah bentar di kantor polisi Sekarang coba dirimu bandingkan, bagaimana akibat yang ditimbulkan dari tabrakan antara dua sepeda motor dan tabrakan antara sepeda motor dengan mobil ? anggap saja kendaraan tersebut bergerak dengan laju sama. Tentu saja tabrakan antara

sepeda motor dan mobil lebih fatal akibatnya dibandingkan dengan tabrakan antara dua sepeda motor. Kalo tidak percaya silahkan buktikan Massa mobil jauh lebih besar dari massa sepeda motor, sehingga ketika mobil bergerak, momentum mobil tersebut lebih besar dibandingkan dengan momentum sepeda motor. Ketika mobil dan sepeda motor bertabrakan atau juga bertumbukan, maka pasti sepeda motor yang terpental. Bisa anda bayangkan, apa yang terjadi jika mobil bergerak sangat kencang (v sangat besar) ? Kita bisa mengatakan bahwa makin besar momentum yang dimiliki oleh sebuah benda, semakin besar efek yang timbulkan ketika benda tersebut bertumbukkan. Kalo dirimu kurus, coba aja bertabrakan dengan temanmu yang gendut sebaiknya jangan dicoba, karena pasti dirimu yang terpental dan meringis kesakitan. Sebelum kita melihat hubungan antara momentum dan impuls, terlebih dahulu kita pahami hukum II Newton dalam bentuk momentum.

Hukum II Newton Pada pokok bahasan Hukum ll Newton kita telah belajar bahwa jika ada gaya total yang bekerja pada benda maka benda tersebut akan mengalami percepatan, di mana arah percepatan benda sama dengan arah gaya total. Apa hubungan antara hukum II Newton dengan momentum ? yang benar, bukan hubungan antara Hukum II Newton dengan momentum tetapi hubungan antara gaya total dengan momentum. Sekarang pahami penjelasan gurumuda berikut ini. Misalnya ketika sebuah mobil bergerak di jalan dengan kecepatan tertentu, mobil tersebut memiliki momentum. Nah, untuk mengurangi kecepatan mobil pasti dibutuhkan gaya (dalam hal ini gaya gesekan antara kampas dan ban ketika mobil direm). Ketika kecepatan mobil berkurang (v makin kecil), momentum mobil juga berkurang. Demikian juga sebaliknya, sebuah mobil yang sedang diam akan bergerak jika ada gaya total yang bekerja pada mobil tersebut (dalam hal ini gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin). Ketika mobil masih diam, momentum mobil = 0. pada saat mobil mulai bergerak dengan kecepatan tertentu, mobil tersebut memiliki momentum. Jadi kita bisa mengatakan bahwa perubahan momentum mobil disebabkan oleh gaya total. Dengan kata lain, laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Ini adalah hukum II Newton dalam bentuk momentum. Eyang newton pada

mulanya menyatakan hukum II newton dalam bentuk momentum. Hanya eyang menyebut hasil kali mv sebagai “kuantitas gerak”, bukan momentum. Secara matematis, versi momentum dari Hukum II Newton dapat dinyatakan dengan persamaan :

Catatan = lambang momentum adalah p kecil, bukan P besar. Kalau P besar itu lambang daya. p dicetak tebal karena momentum adalah besaran vektor. Dari persamaan ini, kita bisa menurunkan persamaan Hukum II Newton “yang sebenarnya” untuk kasus massa benda konstan atau tetap. Sekarang kita tulis kembali persamaan di atas :

Persamaan Hukum II Newton untuk kasus massa benda tetap, yang sudah kita pelajari pada pokok bahasan Hukum II Newton. Kita menyebutnya di atas sebagai Hukum II Newton “yang sebenarnya”. Terus apa bedanya penggunaan hukum II Newton “yang sebenarnya” dengan hukum II Newton versi momentum ? Hukum II Newton versi momentum di atas lebih bersifat umum, sedangkan Hukum II Newton “yang sebenarnya” hanya bisa digunakan untuk kasus massa benda tetap. Jadi ketika menganalisis hubungan antara gaya dan gerak benda, di mana massa benda konstan, kita bisa menggunakan Hukum II Newton “yang

sebenarnya”, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan Hukum II Newton versi momentum. Ketika kita meninjau benda yang massa-nya tidak tetap alias berubah, kita tidak bisa menggunakan Hukum II Newton “yang sebenarnya” (F = ma). Kita hanya bisa menggunakan Hukum II Newton versi momentum. Contohnya roket yang meluncur ke ruang angkasa. Massa roket akan berkurang ketika bahan bakarnya berkurang atau habis.

Hubungan Antara Momentum Dan Impuls Pernahkah dirimu dipukul teman anda ?, coba lakukan percobaan impuls dan momentum berikut… pukul tangan seorang temanmu menggunakan jari anda. Gunakan ujung jari anda. Coba tanyakan kepada temanmu, mana yang lebih terasa sakit; ketika dipukul dengan cepat (waktu kontak antara jari pemukul dan tangan yang dipukul sangat singkat) atau ketika dipukul lebih lambat (waktu kontak antara jari pemukul dan tangan yang dipukul lebih lambat). Kalau dilakukan dengan benar (besar gaya sama), biasanya yang lebih sakit adalah ketika tanganmu dipukul dengan cepat. Ketika dirimu memukul tangan temanmu, tangan dirimu dan tangan temanmu saling bersentuhan, dalam hal ini saling bertumbukan. Ketika terjadi tumbukan, gaya meningkat dari nol pada saat terjadi kontak dan menjadi nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat. Setelah turun secara drastis menjadi nol kembali. Ini yang membuat tangan terasa lebih sakit ketika dipukul sangat cepat (waktu kontak antara jari pemukul dan tangan yang dipukul sangat singkat). Hukum II Newton versi momentum yang telah kita turunkan di atas menyatakan bahwa laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Besar gaya yang bekerja pada benda yang bertumbukan dinyatakan dengan persamaan :

Ingat bahwa impuls diartikan sebagai gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang sangat singkat. Konsep impuls membantu kita ketika meninjau gaya-gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu yang sangat singkat. Misalnya ketika ronaldinho menendang bola sepak, atau ketika tanganmu dipukul dengan cepat.

Penerapan Konsep Impuls Dalam Kehidupan Sehari-hari Pada penjelasan di atas sudah dijelaskan bahwa impuls merupakan gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang sangat singkat. Konsep ini sebenarnya sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Ketika pada tubuh kita dikerjakan gaya impuls dalam waktu yang sangat singkat maka akan timbul rasa sakit. Semakin cepat gaya impuls bekerja, bagian tubuh kita yang dikenai gaya impuls dalam waktu sangat singkat tersebut akan terasa lebih sakit. Karenanya, penerapan konsep impuls ditujukan untuk memperlama selang waktu bekerjanya impuls, sehingga gaya impuls yang bekerja menjadi lebih kecil. Apabila selang waktu bekerjanya gaya impuls makin lama, maka rasa sakit menjadi berkurang, bahkan tidak dirasakan.

Beberapa contoh penerapan konsep impuls dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut : 1. Sarung Tinju Pernah nonton pertandingan Tinju di TV ? nah, sarung tinju yang dipakai oleh para petinju itu berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls. ketika petinju memukul lawannya, pukulannya tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya impuls yang bekerja juga makin kecil. Makin kecil gaya impuls yang bekerja maka rasa sakit menjadi berkurang. 2. Palu atau pemukul Mengapa palu tidak dibuat dari kayu saja, kok malah dipakai besi atau baja ? tujuannya supaya selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya impuls yang dihasilkan lebih besar. Kalau gaya impulsnya besar maka paku, misalnya, akan tertanam lebih dalam. 3. Matras Matras sering dipakai ketika dirimu olahraga atau biasa dipakai para pejudo. Matras dimanfaatkan untuk memperlama selang waktu bekerjanya gaya impuls, sehingga tubuh kita tidak terasa sakit ketika dibanting. Bayangkanlah ketika dirimu dibanting atau berbenturan dengan lantai ? hal itu disebabkan karena waktu kontak antara tubuhmu dan lantai sangat singkat. Tapi ketika dirimu dibanting di atas matras maka waktu kontaknya lebih lama, dengan demikian gaya impuls yang bekerja juga menjadi lebih kecil. 4. Helm Kalau anda perhatikan bagian dalam helm, pasti anda akan melihat lapisan lunak. Kaya gabus atau spons… lapisan lunak tersebut bertujuan untuk memperlama waktu kontak seandainya kepala anda terbentur ke aspal ketika terjadi tabrakan. Jika tidak

ada lapisan lunak tersebut, gaya impuls akan bekerja lebih cepat sehingga walaupun memakai helm, anda akan pusing-pusing ketika terbentur aspal.

TUMBUKAN

Pengantar Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan benda-benda saling bertumbukan. Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya disebabkan karena tabrakan (tumbukan) antara dua kendaraan, baik antara sepeda motor dengan sepeda motor, mobil dengan mobil maupun antara sepeda motor dengan mobil. Demikian juga dengan kereta api atau kendaraan lainnya. Hidup kita tidak terlepas dari adanya tumbukan. Ketika bola sepak ditendang David Beckham, pada saat itu juga terjadi tumbukan antara bola sepak dengan kaki Beckham. Tanpa tumbukan, permainan billiard tidak akan pernah ada. Demikian juga dengan permainan kelereng kesukaanmu ketika masih kecil. Masih banyak contoh lainnya yang dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Pada pembahasan mengenai momentum dan impuls, kita telah meninjau hubungan antara momentum benda dengan peristiwa tumbukan. Hukum Kekekalan Momentum yang telah diulas sebelumnya juga selalu ditinjau ketika dua benda saling bertumbukan. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari peristiwa tumbukan secara lebih mendalam dan mencoba melihat hukum-hukum fisika apa saja yang berlaku ketika benda-benda saling bertumbukan.

JENIS-JENIS TUMBUKAN Perlu anda ketahui bahwa biasanya dua benda yang bertumbukan bergerak mendekat satu dengan yang lain dan setelah bertumbukan keduanya bergerak saling menjauhi. Ketika benda bergerak, maka tentu saja benda memiliki kecepatan. Karena benda tersebut mempunyai kecepatan (dan massa), maka benda itu pasti memiliki momentum (p = mv) dan juga Energi Kinetik (EK = ½ mv2). Pada kesempatan ini kita akan mempelajari jenis-jenis tumbukan antara dua benda dan mencoba melihat hubungannya dengan Kekekalan Momentum dan Kekekalan Energi Kinetik. Ketika benda bergerak saling mendekati sebelum tumbukan, kedua benda itu

memiliki Momentum dan Energi Kinetik. Yang menjadi persoalan, bagaimana dengan Momentum dan Energi Kinetik kedua benda tersebut setelah bertumbukan ?. Apakah momentum dan energi kinetik kedua benda ketika sebelum tumbukan = momentum dan energi kinetik benda setelah tumbukan ? mari kita bahas jenis-jenis tumbukan satu persatu dan meninjau kekekalan momentum dan kekekalan energi kinetik pada kedua benda yang bertumbukan. Secara umum terdapat beberapa jenis tumbukan, antara lain Tumbukan lenting sempurna, Tumbukan lenting sebagian dan Tumbukan tidak lenting sama sekali.

TUMBUKAN LENTING SEMPURNA Tumbukan lenting sempurna itu maksudnya bagaimanakah ? Dua benda dikatakan melakukan Tumbukan lenting sempurna jika Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sebelum tumbukan = momentum dan energi kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada tumbukan lenting sempurna berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada peristiwa tumbukan lenting sempurna karena total massa dan kecepatan kedua benda sama, baik sebelum maupun setelah tumbukan. Hukum Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada Tumbukan lenting sempurna karena selama tumbukan tidak ada energi yang hilang. Untuk memahami konsep ini, coba jawab pertanyaan gurumuda berikut ini. Ketika dua bola billiard atau dua kelereng bertumbukan, apakah anda mendengar bunyi yang diakibatkan oleh tumbukan itu ? atau ketika mobil atau sepeda motor bertabrakan, apakah ada bunyi yang dihasilkan ? pasti ada bunyi dan juga panas yang muncul akibat benturan antara dua benda. Bunyi dan panas ini termasuk energi. Jadi ketika dua benda bertumbukan dan menghasilkan bunyi dan panas, maka ada energi yang hilang selama proses tumbukan tersebut. Sebagian Energi Kinetik berubah menjadi energi panas dan energi bunyi. Dengan kata lain, total energi kinetik sebelum tumbukan tidak sama dengan total energi kinetik setelah tumbukan.

Benda - benda yang mengalami Tumbukan Lenting Sempurna tidak menghasilkan bunyi, panas atau bentuk energi lain ketika terjadi tumbukan. Tidak ada Energi Kinetik yang hilang selama proses tumbukan. Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa pada peritiwa Tumbukan Lenting Sempurna berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Apakah tumbukan lenting sempurna dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari ? Tidak…. Tumbukan lenting sempurna merupakan sesuatu yang sulit kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak ada ada sedikit energi panas dan bunyi yang dihasilkan ketika terjadi tumbukan. Salah satu contoh tumbukan yang mendekati lenting sempurna adalah tumbukan antara dua bola elastis, seperti bola billiard. Untuk kasus tumbukan bola billiard, memang energi kinetik tidak kekal tapi energi total selalu kekal. Lalu apa contoh Tumbukan lenting sempurna ? contoh jenis tumbukan ini tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang karena terjadi pada tingkat atom, yakni tumbukan antara atom-atom dan molekul-molekul. Sekarang mari kita tinjau persamaan Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik pada perisitiwa Tumbukan Lenting Sempurna. Untuk memudahkan pemahaman dirimu, perhatikan gambar di bawah.

Dua benda, benda 1 dan benda 2 bergerak saling mendekat. Benda 1 bergerak dengan kecepatan v1 dan benda 2 bergerak dengan kecepatan v2. Kedua benda itu bertumbukan dan terpantul dalam arah yang berlawanan. Perhatikan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor sehingga dipengaruhi juga oleh arah. Sesuai dengan kesepakatan, arah ke kanan bertanda positif dan arah ke kiri bertanda negatif. Karena memiliki massa dan kecepatan, maka kedua benda memiliki momentum (p = mv) dan

energi kinetik (EK = ½ mv2). Total Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sama, baik sebelum tumbukan maupun setelah tumbukan. Secara matematis, Hukum Kekekalan Momentum dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan : m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2 v1 = kecepatan benda sebelum tumbukan dan v2 = kecepatan benda 2 Sebelum tumbukan v’1 = kecepatan benda Setelah tumbukan, v’2 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan Jika dinyatakan dalam momentum, m1v1 = momentum benda 1 sebelum tumbukan, m1v’1 = momentum benda 1 setelah tumbukan m2v2 = momentum benda 2 sebelum tumbukan, m2v’2 = momentum benda 2 setelah tumbukan Pada Tumbukan Lenting Sempurna berlaku juga Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

Kita telah menurunkan 2 persamaan untuk Tumbukan Lenting Sempurna, yakni persamaan Hukum Kekekalan Momentum dan Persamaan Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Ada suatu hal yang menarik, bahwa apabila hanya diketahui massa dan kecepatan awal, maka kecepatan setelah tumbukan bisa kita tentukan menggunakan suatu persamaan lain. Persamaan ini diturunkan dari dua persamaan di atas. Persamaan apakah itu ? nah, mari kita turunkan persamaan tersebut. Sekarang kita tulis kembali persamaan Hukum Kekekalan Momentum :

Kita tulis kembali persamaan Hukum Kekekalan Energi Kinetik :

Kita tulis kembali persamaan ini menjadi :

Ini merupakan salah satu persamaan penting dalam Tumbukan Lenting sempurna, selain persamaan Kekekalan Momentum dan persamaan Kekekalan Energi Kinetik. Persamaan 3 menyatakan bahwa pada Tumbukan Lenting Sempurna, laju kedua benda sebelum dan setelah tumbukan sama besar tetapi berlawanan arah, berapapun massa benda tersebut.

Koofisien elastisitas Tumbukan Lenting Sempurna Kita tulis lagi persamaan 3 :

Perbandingan negatif antara selisih kecepatan benda setelah tumbukan dengan selisih kecepatan benda sebelum tumbukan disebut sebagai koofisien elatisitas alias faktor kepegasan (dalam buku Karangan Bapak Marthen Kanginan disebut koofisien restitusi). Untuk Tumbukan Lenting Sempurna, besar koofisien elastisitas = 1. ini menunjukkan bahwa total kecepatan benda setelah tumbukan = total kecepatan benda sebelum tumbukan. Lambang koofisien elastisitas adalah e. Secara umum, nilai koofisien elastisitas dinyatakan dengan persamaan :

e = koofisien elastisitas = koofisien restitusi, faktor kepegasan, angka kekenyalan, faktor keelastisitasan.

TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Pada pembahasan sebelumnya, kita telah belajar bahwa pada Tumbukan Lenting Sempurna berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekakalan Energi Kinetik. Nah, bagaimana dengan tumbukan lenting sebagian ? Pada tumbukan lenting sebagian, Hukum Kekekalan Energi Kinetik tidak berlaku karena ada perubahan energi kinetik terjadi ketika pada saat tumbukan. Perubahan energi

kinetik bisa berarti terjadi pengurangan Energi Kinetik atau penambahan energi kinetik. Pengurangan energi kinetik terjadi ketika sebagian energi kinetik awal diubah menjadi energi lain, seperti energi panas, energi bunyi dan energi potensial. Hal ini yang membuat total energi kinetik akhir lebih kecil dari total energi kinetik awal. Kebanyakan tumbukan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam jenis ini, di mana total energi kinetik akhir lebih kecil dari total energi kinetik awal. Tumbukan antara kelereng, tabrakan antara dua kendaraan, bola yang dipantulkan ke lantai dan lenting ke udara, dll. Sebaliknya, energi kinetik akhir total juga bisa bertambah setelah terjadi tumbukan. Hal ini terjadi ketika energi potensial (misalnya energi kimia atau nuklir) dilepaskan. Contoh untuk kasus ini adalah peristiwa ledakan. Suatu tumbukan lenting sebagian biasanya memiliki koofisien elastisitas (e) berkisar antara 0 sampai 1. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

Bagaimana dengan Hukum Kekekalan Momentum ? Hukum Kekekalan Momentum tetap berlaku pada peristiwa tumbukan lenting sebagian, dengan anggapan bahwa tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda yang bertumbukan.

TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI Bagaimana dengan tumbukan tidak lenting sama sekali ? suatu tumbukan dikatakan Tumbukan Tidak Lenting sama sekali apabila dua benda yang bertumbukan bersatu alias saling menempel setelah tumbukan. Salah satu contoh populer dari tumbukan tidak lenting sama sekali adalah pendulum balistik. Pendulum balistik merupakan sebuah alat yang sering digunakan untuk mengukur laju proyektil, seperti peluru. Sebuah balok besar yang terbuat dari kayu atau bahan lainnya digantung seperti pendulum. Setelah itu, sebutir peluru ditembakkan pada balok tersebut dan biasanya

peluru tertanam dalam balok. Sebagai akibat dari tumbukan tersebut, peluru dan balok bersama-sama terayun ke atas sampai ketinggian tertentu (ketinggian maksimum). Lihat gambar di bawah…

Apakah pada Tumbukan Tidak Lenting Sama sekali berlaku hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik ? Perhatikan gambar di atas. Hukum kekekalan momentum hanya berlaku pada waktu yang sangat singkat ketika peluru dan balok bertumbukan, karena pada saat itu belum ada gaya luar yang bekerja. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2 m1v1 + m2(0) = (m1 + m2) v’ m1v1 = (m1 + m2) v’

SISTEM AC SENTRAL

Jika kita memasuki gedung-gedung perkantoran, mall, hotel, dan sebagainya maka kita akan merasakan sejuknya udara di tiap lantai. Dari plafond ruangan tampak terlihat lubang semburan udara atau diffuser yang terpasang secara teratur sebagai tempat keluarnya udara dingin. Jika kita lihat sebenarnya apa yang berada di atas plafond, maka akan terlihat sistem saluran udara atau ducting yang terhubung dari unit penanganan udara (AHU) yang merupakan salah satu unit dalam sistem AC sentral. Sistem tata udara (AC) sentral berarti bahwa proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan ke semua arah atau lokasi. Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit penanganan udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Pada unit pendingin atau chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada chiller biasanya tipe kondensornya adalah watercooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower. Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang

mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki : 1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya. 2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan. 3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara. Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau. Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU.

PRINSIP KERJA COOLING TOWER PADA SISTEM AC SENTRAL Salah satu komponen utama pada AC sentral selain chiller, AHU, dan ducting adalah cooling tower atau menara pendingin. Fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk mendinginkan

air

panas

dari

kondensor

dengan

cara

dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Konstruksi cooling tower terdiri dari system pemipaan dengan banyak nozzle, fan/blower, bak penampung, casing, dsb. roses yang terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk system AC sentral dengan system kompresi uap terdiri dari proses kompresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu siklus tertutup yang menggunakan fluida kerja berupa refrigerant yang mengalir dalam system pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya. Kondensor pada chiller biasanya berbentuk watercooled condenser yang menggunakan air untuk proses pendinginan refrigeran. Secara umum bentuk konstruksinya berupa shell & tube dimana air mengalir memasuki shell/ tabung dan uap refrigeran superheat mengalir dalam pipa yang berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran superheat berubah fasa menjadi cair yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat ekspansi, sementara air yang keluar memiliki temperatur yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan kondensor maka tentu saja temperaturnya harus diturunkan kembali atau didinginkan pada cooling tower. Langkah pertama adalah memompa air panas tersebut menuju cooling tower melewati system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle untuk tahap spraying atau semburan. Air panas yang keluar dari nozzle secara langsung melakukan kontak dengan udara sekitar yang bergerak secara paksa karena pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling tower. Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air karena suhu kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet-bulb udara. Air yang sudah mengalami penurunan

temperature ditampung dalam bak/basin untuk kemudian dipompa kembali menuju kondensor yang berada di dalam chiller. Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat untuk menambah kapasitas air pendingin jika terjadi kehilangan air ketika proses evaporative cooling tersebut. Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”, dimana range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan approach adalah selisih antara udara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang keluar. Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih hemat energi jika digunakan untuk system refrigerasi pada skala besar seperti chiller. Salah satu kekurangannya adalah bahwa sistem ini tidak praktis karena jarak yang jauh antara chiller dan cooling tower sehingga memerlukan system pemipaan yang relative panjang. Selain itu juga biaya perawatan cooling tower cukup tinggi dibandingkan system lainnya.

TEKNOLOGI INFRAMERAH DALAM PENCITRAAN DISTRIBUSI PANAS

Adanya fenomena radiasi panas dari permukaan obyek akibat temperaturnya, mendorong diciptakannya teknologi sebuah alat yang dapat mendeteksi gelombang radiasi termal yang dinamakan detektor inframerah. Detektor ini terbuat dari sebuah bahan yang peka terhadap radiasi yang terdapat dalam rentang gelombang inframerah. Perkembangan kemajuan teknologi detektor ini telah membawa kepada sebuah hasil visualisasi termal yang dapat memetakan hasil distribusi panas permukaan. Detektor Inframerah__ Radiasi termal merupakan radiasi panas yang terletak dalam spektrum inframerah. Fenomena radiasi ini ada yang visible ada juga yang invisible oleh indera mata. Untuk membantu mengetahui radiasi termal yang invisible dikembangkan teknologi detektor inframerah yang dapat mendeteksi pancaran radiasi permukaan menjadi sinyal digital. Detektor ini terdiri dari bahan semikonduktor yang dapat mengubah radiasi foton menjadi besaran listrik. Susunan detektor ini terdiri dari array yang terbagi dalam ukuran baris x kolom. Pencitraan radiasi panas dikembangkan melalui teknologi susunan detektor inframerah yang dinamakan Focal Plane Array. Dari berbagai radiasi panas yang terdeteksi ini dapat dipetakan dalam sebuah gambar yang dinamakan Thermal Imaging (Thermogram).

Pencitraan Radiasi TermalPrinsip utama dari thermal imaging atau pencitraan radiasi panas permukaan obyek adalah digitalisasi sinyal listrik yang dihasilkan melalui detektor atau sensor radiasi inframerah. Gelombang energi panas yang dibawa melalui photon jatuh pada permukaan detektor dbah menjadi sinyal digital listrik. Kemudian pada sebuah sistem prosesing data sinyal data tersebut diolah menjadi sebuah hasil gambar visual sesuai dimensi array detektor menjadi besaran yang terukur. Sehingga dalam sebuah gambar termal dapat dilihat hasil berupa pola distribusi panas dari distribusi warna yang ditampilkan dan besarnya nilai temperatur yang terbaca oleh alat.

OVEN MICROWAVE Pengantar Bagi orang yang memiliki kesibukan tinggi, terkadang tidak lagi memiliki waktu untuk menyiapkan sarapan. Bagi mereka menggunakan microwave untuk menghangatkan makanan dalam waktu singkat dapat menjadi solusi sarapan di pagi hari. Benda ini memang biasa disebut microwave saja, namun istilah yang lebih tepat adalah oven microwave. Hal ini perlu disadari karena microwave atau gelombang mikro sendiri adalah salah satu gelombang elektromagnet dalam spektrum gelombang elektromagnet. Panjang gelombang mikro sekitar 30 sentimeter hingga 1 mm, menghasilkan frekuensi antara 1 GHz untuk panjang gelombang 30 sentimeter hingga 30 GHz untuk panjang gelombang 1 mm. Istilah mikro sendiri yang berarti kecil adalah relatif terhadap jenisjenis gelombang radio, karena masih banyak gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya jauh lebih kecil dari gelombang mikro. Istilah oven microwave menunjukan alat ini adalah sejenis oven yang dapat digunakan untuk memasak makanan. Istilah microwave sendiri ditambahkan karena oven microwave memang bekerja menggunakan radiasi gelombang mikro untuk menaikkan suhu makanan di dalamnya. Pada tulisan ini istilahnya cukup microwave saja.

Fungsi Microwave Pada dasarnya fungsi utama oven microwave adalah sama dengan kompor yaitu menaikkan suhu makanan. Karena makanan akan masak pada suhu tinggi maka microwave dapat digunakan untuk memasak makanan, mencairkan makanan beku dari freezer atau sekedar menghangatkan makanan dingin. Namun karena cara kerja microwave menggunakan gelombang mikro, sedangkan kompor menggunakan api, maka cara memasak makanan dengan kompor juga sangat berbeda dengan microwave, sehingga dalam penerapannya microwave tidak dapat disamakan dengan kompor.

Hal ini juga berimbas kepada cara memasak makanan dengan microwave. Banyaknya kadar air pada setiap bahan penyusun makanan akan merubah cara memasak dengan microwave. Misalnya menggoreng ikan seperti menggoreng ikan dengan minyak goreng dan penggorangan di atas kompor tidak dapat dilakukan dengan microwave, tetapi memberi ikan yang sudah dibumbui dapat diletakkan di atas piring yang mengandung minyak panas dan dimasukan ke microwave, untuk menghasilkan rasa yang menyerupai ikan yang digoreng diatas kompor. Karena memasak masing-masing jenis makanan dengan microwave memiliki cara yang berbeda, perhatikanlah baik-baik petunjuk cara memasak masing-masing jenis masakan tersebut dengan microwave.

Bagaimana Gelombang Mikro dapat Memanaskan Makanan Setiap gelombang elektromagnet membawa sejumlah energi yang dapat diolah untuk keperluan manusia. Panjang masing-masing jenis gelombang elektromagnetik yang berbeda-beda akan mempengaruhi perilaku gelombang jika bereaksi dengan berbagai jenis materi. Perpindahan energi gelombang elektromagnetik dilakukan secara radiasi, yaitu perpindahan yang tidak memerlukan medium perantara. Energi yang dipancarkan matahari dapat melewati ruang angkasa yang vakum dan sampai di bumi. Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya matahari dalam bentuk sinar ultra violet(UV) yang setiap hari masuk ke bumi dalam jumlah yang tak terkira. Sinar UV pada saat melewati ruang angkasa tidak menaikkan suhu di ruang angkasa yang vakum, tetapi di bumi sinar ini menaikkan suhu berbagai jenis benda yang ditemuinya. Pemahaman tentang karakteristik sifat UV dapat digunakan untuk memanfaatkan sinar UV dan menghindari efek buruk sinar UV, seperti resiko kanker kulit. Di dalam setiap microwave terdapat sebuah magnetron. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro ke dalam microwave. Pada awalnya magnetron dirancang untuk penggunaan radar. Ya, memang betul gelombang mikro yang digunakan sama dengan gelombang yang digunakan di dunia telekomunikasi seperti radar, gelombang pemancar

stasiun radio, gelombang pemancar stasiun televisi, atau gelombang sinyal handphone. Gelombang mikro sendiri adalah salah satu gelombang radio. Gelombang mikro dapat digunakan sebagai pemanas makanan karena memiliki tiga buah sifat dasar yang menjadi dasar prinsip kerja microwave, pertama gelombang mikro akan dipantulkan oleh bahan logam seperti baja atau besi. Kedua, gelombang ini dapat menembus bahan non logam tanpa memanaskannya. Terakhir adalah gelombang ini akan diserap oleh air. Sebagai gelombang elektromagnetik, gelombang mikro yang menjalar membawa energi yang cukup untuk memanaskan cairan pada makanan. Gelombang mikro yang dipancarkan magnetron ke dalam ruang microwave akan terperangkap di dalamnya karena terlindung oleh dinding microwave yang terbuat dari logam. Selanjutnya apabila gelombang mikro mengenai cairan, maka energi gelombang mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut. Pengertian penyerapan energi oleh air adalah sebuah fenomena alam yang dipelajari lebih jauh di bidang ilmu fisika, yang mungkin tidak lazim dipahami dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya anda tentu sudah tahu bahwa Sinar-X atau yang sering disebut sinar Rontgen yang juga merupakan gelombang elektromagnet dapat menghasilkan foto tulang anda, karena Sinar-X dapat menembus daging anda, tetapi tidak dapat menembus tulang. Sebagai gelombang elektomagnet gelombang mikro membawa medan listrik dan medan magnet. Molekul-molekul air pada kasus ini dapat dibayangkan memiliki dua buah muatan di kedua ujungnya, yaitu positif dan negatif. Gaya listrik yang diakibatkan medan listrik gelombang mikro akan memutar molekul-molekul air hingga molekulmolekul air tersebut dapat bergerak. Bergeraknya molekul-molekul air ini disebabkan karena air adalah fluida. Pergerakan ini kemudian menyebabkan molekul-molekul air saling bertubrukan. Tubrukan-tubrukan inilah yang akan meningkatkan suhu molekul air, yang kemudian meningkatkan suhu makanan secara keseluruhan. Ruangan di dalam microwave walaupun mengandung uap air akibat penguapan cairan tidak menjadi panas, karena uap air memiliki kerapatan yang jauh lebih rendah di banding air, sehingga tidak terjadi tubrukan antara molekul air.

Bulatan merah = hidrogen dengan muatran positif, berusaha mendekati muatan negatif, gelombang listrik dari gelombang mikro dalam bentuk gelombang akan menyebabkan hodrogen bergerak, yang pada akhirnya menyebabkan molekul air saling bertabrakan. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa zat yang dapat dipanaskan oleh microwave harus mengandung air atau cairan. Namun, karena setiap makanan pasti mengandung cairan, maka makanan dapat dipanaskan oleh microwave. Zat makanan lain yang juga akan menyerap panas microwave adalah gula, garam dan lemak. Perlu diperhatikan bahwa fenomena ini menyebabkan cara memasak berbagai jenis makanan akan berbedabeda tergantung dari kadar cairan yang berada pada setiap unsur-unsur makanan yang akan dimasak. Logam tidak dapat ditembus oleh gelombang mikro dikarenakan kerapatan molekul logam lebih rapat dibanding panjang gelombang dari gelombang mikro. Namun alumunium foil yang tipis masih dapat ditembus oleh gelombang mikro, hal ini dapat dimanfaatkan untuk memasak makanan yang banyak mengandung air atau lemak yang lebih mudah panas agar tidak cepat gosong. Microwave oven ditemukan secara tidak sengaja oleh Dr. Percy Spencer pada tahun 1945. Awalnya beliau beserta tim sedang melakukan penelitian tentang penggunaan magnetron(sejenis tabung vakum penghasil gelombang mikro) untuk keperluan radar. Di lokasi tersebut didapatkan bahwa beberapa makanan menjadi mudah panas atau bahkan meleleh, seperti permen di dalam saku Dr. Percy Spencer yang meleleh. Selanjutnya beliau mempelajarinya lebih dalam dengan melakukan sejumlah percobaan untuk melihar pengaruh gelombang mikro tersebut terhadap sejumlah makanan dan air. Kesimpulannya adalah gelombang mikro memang dapat memanaskan makanan, dan jika gelombang mikro berada di dalam kotak baja, maka gelombang mikro akan terperangkap di dalamnya dan dapat meningkatkan suhu makanan dalam waktu yang cepat.

Cara Menggunakan Microwave

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan microwave Microwave menggunakan pewaktu(timer), untuk mengatur berapa lama makanan akan dimasak. Sejumlah microwave dilengkapi dengan alarm atau fasilitas berhenti secara otomatis jika waktu yang diatur telah dilewati. Aturlah waktu sesuai dengan jenis masakan yang dimasak. Gunakan wadah yang terbuat selain dari logam, seperti plastik, gelas, dan kayu. Bahan-bahan tersebut tidak akan panas, sementara penggunaan wadah dari logam dapat merusak microwave. Kurangi jumlah kadar air dibanding dengan resep untuk memasak secara tradisional. Karena microwave adalah sistem yang tertutup, maka cairan yang keluar menjadi uap sangat sedikit. Namun akan lebih baik jika Anda mencari resep masakan khusus untuk microwave. Kurangi jumlah air hingga ¾ dari jumlah air semula pada resep. Untuk memasak makanan yang membutuhkan waktu lama, seperti memasak bistik, sebaiknya posisi makanan diubah beberapa kali, seperti dengan cara membalik daging dan memutar wadah, agar masakan merata. Biasanya microwave telah dilengkapi dengan wadah pemutar yang dapat seara otomatis memutar wadah makanan diatasnya. Makanan yang mengandung lemak seperti daging atau mengandung gula akan lebih cepat masak oleh sebab itu dapat digunakan alumunium foil untuk mengurangi resiko makanan gosong. Untuk keju, lebih baik diberikan menjelang makanan matang. Garam akan menyerap air, oleh sebab itu tambahkan sedikit lebih banyak dari ukuran pada resep tradisional. Makanan seperti kuning telur, sayur-sayuranan, dan hati ayam perlu dilubangi terlebih dahulu dengan garpu atau pisau, karena cairan di dalam makanan-makanan tersebut dapat tersembur keluar pada saat dimasak. Microwave membutuhkan daya listrik yang cukup besar, untuk microwave ukuran kecil, besarnya daya yang dibutuhkan sekitar 600-700 watt. Pada microwave yang lebih besar, tentu daya listrik yang diperlukan akan meningkat. Pastikan daya listrik yang tersedia mencukupi.

Kelebihan dan Kelemahan Microwave

a. Kelebihan Microwave Microwave memiliki sejumlah kelebihan dibanding alat pemasak lainnya. Microwave dapat memasak, mencairkan makanan beku atau memanaskan makanan dalam waktu singkat dengan hasil yang cukup merata. Daging yang beku dapat dihangatkan dalam hitungan beberapa menit secara merata. Bandingkan jika anda menggunakan cara tradisional yang butuh waktu lama dengan cara merendam daging tersebut di air hangat, atau akan cepat gosong di bagian luar tetapi tetap dingin di dalam jika kita membakarnya. Cara kerja microwave memungkinkan lingkungan sekitarnya tidak kotor. Tidak ada minyak goreng yang menetes di sekitar kompor, tidak adanya bau gas elpiji atau bau kompor minyak tanah akan menjadikan lingkungan di sekitarnya menjadi tetap besih dan sehat. b. Kelemahan Microwave Walaupun memiliki banyak kelebihan, bukan berarti microwave tidak memiliki kekurangan. Teknik memasak perlu disesuaikan untuk masing-masing jenis masakan. Untuk mendapatkan makanan yang matang dalam waktu singkat dengan microwave memang menjadi kelebihan microwave, tetapi terkadang untuk mendapatkan cita rasa yang lezat menjadi hal yang tidak dapat digantikan dengan memasak secara tradisional. Bahkan efek kecoklatan yang biasa dijumpai di makanan yang dimasak secara tradisional untuk menunjukan bahwa makanan tersebut telah matang sehingga dapat menimbulkan selera, tidak terlalu tampak pada makanan yang dimasak dengan microwave.

Related Documents

Tugas Fisika Rombel 01
November 2019 35
Tugas Fisika
December 2019 46
Tugas Fisika
November 2019 42
Tugas Fisika
May 2020 37
Rombel 4
October 2019 13

More Documents from "hanifah hutami"

Tumbukan
November 2019 21
Momentum Dan Impuls
November 2019 36
Fisika
November 2019 39
Tugas Fisika Rombel 01
November 2019 35