Tugas Etika Profesi.docx

  • Uploaded by: Ayuu Prtw
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Etika Profesi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,097
  • Pages: 17
TUGAS ETIKA PROFESI ETIKA HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4 FADILLA NURSELYNA (03420160038) AYU PRATIWI (03420160045) RAMADHANI HAQ AL BADRI (03420160054)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2019

DAFTAR ISI

Halaman Lembar Judul Makalah ............................................................................ i Kata Pengantar ........................................................................................ ii Daftar Isi .................................................................................................. iv

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN ......................................................... 1 1.1.

Latar Belakang ....................................................... 1

1.2.

Rumusan Masalah .............................................. 2

1.3.

Tujuan dan Manfaat ............................................ 2

PEMBAHASAN ............................................................. 4 2.1.

Pengertian manusia .............................................. . 4

2.2.

Pengertian Lingkungan ...................................... 5

2.3.

Dampak Positif dan Negatif .............................. 9

2.4.

Sumber Daya Alam .......................................... 10

PENUTUP ...................................................................... 12 3.1.

Kesimpulan .......................................................... . 12

3.2.

Saran ................................................................... 13

Daftar Pustaka ....................................................................................... 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Alam yang indah dan lestari merupakan jaminan kelangsungan hidup bagi manusia dan segala lapisan hidup yang ada didalamnya. Untuk menjamin kelangsungan kita dan generasi mendatang diharapkan agar tetap memiliki kehidupan dan lingkungan dalam suasana yang baik dan menyenangkan, banyak hal yang dilakukan untuk menjamin kelangsungan alam semesta. Setidaknya kita harus berubah sikap dalam memandang dan memperbelakukan alam dengan sewajarnya dan tidak melakukan ekspoitasi besar – besaran.

Walaupun alam tidak mempunyai kemampuan dan aktif dalam eksploitasi terhadap manusia, secara berlahan, lansung tidak langsung, alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Lingkungan yang lestasi dan indah membawa pengaruh positif bagi manusia, namun jika sebaliknya lingkungan yang buruk, dan tidak terawat akan membawa pengaruh negative terhadap keselamatan dan kesehatan manusia.

Menurut Survey Enviromental Performance Index (EPI) 2008, dari Universitas Yale, Indonesia kini berada di urutan ke 102 dari 149 negara yang berwawasan Lingkungan, sedangkan Malaysia menempatkan diurutan 26, jauh dari Indonesia.

Mengenai pengelolahan lingkungan yang benar diperlukan wawasan mengenai sisi ekologi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Manusia seharusnya tidak boleh menyakiti alam, atau perusakan lingkungan hidup lainnya.

Keseimbangan alam perlu diciptakan untuk menjamin berbagai macam mahkluk dibumi. Bila alam kehilangan keseimbangan perputaran silkus akan terputus dan reaksi alam akan muncul berupa bencana dimana – mana. Oleh karena

itu

lingkungan

seharusnya

dijaga,

dilestarikan,

dan

dijaga

keseimbangannya, sehingga tidak terjadi bencana yang disebabkan oleh keadaan lingkuangan yang buruk.

1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah : a. Apakah Lingkungan dan manusia Itu ? b. Bagaimana hubungan Lingkungan terhadap manusia ? c. Bagaimana dampak Lingkungan terhadap perlakuan manusia ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah: a. Tujuan Makalah ini ditujukan untuk mengetahui hubungan manusia dan Lingkungan (alam semesta), serta perilaku Lingkungan terhadap perlakuan manusia. Selain itu makalah ini ditujukan kepada pembaca dan para Mahasiswa sebagai referensi dengan Tema yang sama.

b. Manfaat Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui hubungan Lingkungan dan manusia, serta dapat mengetahui perilaku Lingkungan terdapa manusia.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian manusia Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda‐beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.

Dalam

antropologi

kebudayaan,

mereka

dijelaskan

berdasarkan

penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

2.2. Pengertian Lingkungan Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dan terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Lingkungan dapat juga diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup sumber daya alam seperti tanah, air, energy surya, flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun didalam lautan. Lingkungan merupakan sumber penghasil yang dibutuhkan oleh setiap mahkluk hidup dan untuk berkembang biak.

A.

Korelasi Antara Manusia Dan Ligkungan Hidup 1. Pengertian Ekologi Ekologi berasal dari asal kata Yunani, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga,dan logos yang berarti ilmu atau firman. Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan. Dan ekologi juga berkaitan dengan ekonomi secara harfiah karena memiliki dasar kata yang sama. Berikut ini adalah definisi tentang Ekologi : a. Ekologi adalah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya. b. Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup. c. Ekologi adalah biologi lingkungan. Jadi, Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Dengan sudut pandang ini dapat

diambil pengertian Ekologi untuk membahas kajian manusia dengan lingkungannya menggunakan pendekatan Antroposentris.

Antroposentrisme Antroposentrisme berasal dari kata antropos yang berarti manusia. Dan pandagan lebih jauhnya adalah suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari system alam semesta. Pandangan ini berisikan bahwa kebijakan yang diambil mengenai lingkugan harus didasarkan untuk kepentingan manusia. Hal tersebut

Karena pusat

pemikiran adalah manusia.

Alam dilihat sebagai objek, alat dan kebutuhan untuk memenuhi manusia, dengan demikian alam tidak mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan diperbelakukan hanya sebagai alat bagi pencapaian tujuan manusia.

Antroposentrisme bersifat Instrumentalis, alam dilihat sebagai alat pemenuh kebutuhan dan kepentingan manusia. Kalaupun manusia peduli akan alam itu hanya sebatas untuk kebutuhan hidup manusia dan bukan atas pertimbangan alam yang mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Teori ini bersifat egoistis karena hanya mementingkan kebutuhan manusia saja. Oleh itu sebabnya teori ini dianggap sebagai Etika Lingkuangan yang bernilai dangkal dan sempit (shallow Enviromental Ethics).

2. Lingkungan Hidup dan Manusia Manusia

hidup dan menjalankan aktivitas sosial budayanya dalam

satu unit system yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik diantaranya : a. Tanah, merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh‐tumbuhan dan juga tempat tinggsl manusia dan hewan‐hewan. b. Udara atau gas‐gas yang membentuk atmosfer, semisal oksigen, karbondioksida, dan lain sebagainya. c.

Air, sebagai tempat tinggal makhlukhidup air dan juga sebagai kebutuhan bagi makhluk hidup lainnya.

d. Cahaya, terutama matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup. e. Suhu atau temperature, merupakan factor lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap makhluk hidup.

Sedangkan biotic diantaranya : a. Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan makananan dari zat anorganik, umumnya yang dapat melakukan fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil. b. Konsumen,

merupakan

kelompok

makhluk

hidup

yang

menggunakan atau makan zat‐zat organic atau makanan yang dibuat oleh produsen. c. Pengurai, adalah organisme yang mengurai sisa‐sisa atau makhluk hidup yang sudah mati yang kemudian menjadi zat‐zat anorganik.

Didalam ekosistem terdapat faktor‐faktor berikut ini : a. Rantai makanan, yaitu siklus antara produsen, konsumen dan pengurai. b. Habitat, ialah temtap tinggal tertentuk makhluk hidup tertentu. c. Populasi, merupakan jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama dalam habitat tertentu dan waktu tertentu. d. Komunitas, gabunagn semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi disuatu daerah tertentu. e. Biosfer, gabungan seluruh ekosistem dipermukaan bumi.

B.

Pengaruh Manusia Pada Lingkungan Alam Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup sejenisnya.

Pada saat manusia belum mengenal cara bercocok tanam, manusia hidup dengan cara mengembara dalam kelompok‐kelompok kecil dan tinggal di goa, manusia pada jaman ini hidup dari hasil perburuan, mencari buah‐ buahan serta umbi – umbian yang terdapat di dalam hutan. Bila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah ketempat yang masih banyak terdapat binatang buruan yang dapat di jadikan bahan makanan mereka.

Dengan makin pesatnya perkembangan populasi mereka maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi untuk di gunakan. Mereka mulai beralih dengan pola hidup bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan cara membuka hutan untuk di buat ladang dan di tanami dengan

umbi‐umbian atau tanaman lainyang sudah mereka kenal sebagai bahan makanan. Pada pola inipun mereka sudah mulai membuat rumah‐rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang beratapkan daun‐daunan.

Apabila kesuburan ladang tanah mereka telah berkurang, mereka berpindah ke tempat baru yang lebih subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan lading di tempat baru itu. Dan dalam mencari tempat tinggal mereka selalu memerhatikan sumber air, seperti di tepi sungai atau danau. Dan selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang‐ binatang. Dengan pola seperti ini mereka sudah mulai menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka siudah mulai hidup menetap dari hasil pengalamannya. Tampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit sudah mulai membiasakan diri pada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam lingkungan hidup manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif bagi manusia dan lingkungan.

2.3. Dampak Positif dan Negatif Lingkungan

tidak

akan

mengeluarkan

effect

sebelum

manusia

mendahuluinya. Lingkungan akan mengeluarkan produk samping terhadap perlakuan manusia. Produk samping yang tersebut tergantung perlakuan manusia itu sendiri. Jika produk itu baik maka hasil yang diperoleh juga baik, missal : penanaman hutan kembali atau reboisasi di kota – kota besar. Dari hal – hal positif itu akan menghasilkan dampak yang positif juga, missal : dampak positif dari reboisasi adalah tertata hutan kota kembali, mengurangi dampak polusi kota karena polusi

industry dan kendaraa bermotor, sebagai penyerap energy solar atau pelindung sinar ultrafiolet. Sebaliknya jika terjadi effect negaatif maka hal‐ hal yang dilakukan manusia terhadap lingkungan juga negative, missal : pengundulan Hutan, pembakaran hutan untuk lading atau lahan baru, pembebasan lahan untuk pemukiman. Dari hal – hal tersebut akan menghasilkan banjir, tanah longsor dan sebagainya

2.4. Sumber Daya Alam Sumber alam dapat di golongkan menjadi dua bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau di sebut jugasumber‐sumber alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan‐hewan dan tumbuhantermasuk sumber biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan untukbertambah, maka dari itu sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai sumberdaya alam yang masih dapat di perbaharui.

Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorches) atau disebut juga sumber‐sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan‐bahan galian, mineraldan bahan‐bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.

Cara‐cara

yang

telah

dilakukan

manusia

dalam

menggunakan

sumbersumber alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air dan tambang.

Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur‐unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh tanaman. Dengan dimikian penggunaan tanah untuk pertanian dapat lebih maju karena di gunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh dalam beberapa cara antara lain, mengusahakan panen lebih dari satu kali pertahun, penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan peptisida dan bibit unggul, serta mekanisasi alat‐alat pertanian. Dengan cara tersebutlah manusia selangkah demi selangkah memperbaiki cara‐cara bertani dan hasil panen yang selalu meningkat.

Hutan di bagi menjadi dua golongan yaitu hutan pelingung dan hutan produksi. Hitan pelindung merupakan hutan yang sengaja di adakan untuk melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus dan air tanah. Hutan produksi (penghasil) merupakan hutan yang sengaja ditanami jenis‐ jenis kayu yang dapat di pungut hasilnya. Misalnya: hutan pinus, dammar, dan sebagainya.

Salah satu sumber alam yang terdapat di mana‐mana di bumi ini yaitu air, dan air pun merupakan fungsi vital bagi kehidupan manusia. Banyaknya kineral dan bahan tambang yang dapat di gali dan di temukan harus di pergunakan

secara

seimbang,

karena

mengingat

bahan

merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

tambang

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan

potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda‐beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dan terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.

Hubungan Manusia dan Lingkungan merupakan suatu Ekologi. Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem.

Hubungan manusia dan Lingkungan dapat menimbulkan pengaruh. Yaitu berupa pengaruh positif dan negative.

Lingkungan merupakan sumber daya Alam sehingga Lingkungan memiliki hasil SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

3.2

Saran Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu

organisasi / kelompok manusia harus memiliki kesadaran diri dalam menjaga Alam Semesta sehingga generasi penenurs kita bisa menikmati apa yang pernah kita nikmati dan tidak perlu lagi mengadakan pembaruan untuk sumber daya alam.

DAFTAR PUSTAKA

Herimanto, Drs. M Pd MSi ‐ Winarno S Pd Msi .2010 . Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Bumi Aksara. Jakarta Internet. http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐. http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan Internet. http://www.pdfcoke.com/agus_muhardi/shelf Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia

Related Documents


More Documents from "muhamad suhanda"