TUGAS ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN ANALISIS PENDEKATAN FISH BONE, PENDEKATAN SISTEM, DAN WHY WHY ANALYSIS (POHON MASALAH)
Disusun oleh: Kelompok 3 Aghisni Isfiya
(101611535002)
Anandya Ayunda Gaviota
(101611535008)
Yarshynta Aprilia
(101611535029)
Agatha Yustari
(101611535030)
Ary’s Kusumaayu P.
(101611535033)
Rifki Rifaldi
(101611535035)
Jihan Nabilah
(101611535038)
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Banyuwangi 2017
1. PENDEKATAN FISH BONE a. Pengertian Diagram tulang ikan atau fish bone merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara gradik menggambarkan secara detail mengenai penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Diagram ini juga disebut diagram Ishikawa karena yang mengembangkan model diagram ini adalah Dr. Kaoru Ishikawa sekitar tahun 1960-an. Menurut Scarvada (2004), konsep dasar dari diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. Penyebab permasalahan digambarkan pada sirip dan durinya. Kategori penyebab permasalahan yang sering digunakan sebagai start awal meliputi materials (bahan baku), machines and equipment (mesin dan peralatan), manpower (sumber daya manusia), methods (metode), Mother Nature/environment (lingkungan), dan measurement (pengukuran). Keenam penyebab munculnya masalah ini sering disingkat dengan 6M. Penyebab lain dari masalah selain 6M tersebut dapat dipilih jika diperlukan. Untuk mencari penyebab dari permasalahan, baik yang berasal dari 6M seperti dijelaskan di atas maupun penyebab yang mungkin lainnya dapat digunakan teknik brainstorming (Pande &Holpp, 2001 dalam Scarvada, 2004). b. Manfaat Memudahkan dalam mengilustrasikan permasalahan secara ringkas sehingga dapat membantu menentukan akar penyebab masalah dengan pendekatan yang terstruktur. Mendorong kelompok untuk berpartisipasi dan memanfaatkan pengetahuan kelompok tentang proses yang dianalisis. Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang dianalisis. Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah. c. Langkah-langkah penyusunan Membuat kerangka Diagram Fishbone, meliputi kepala ikan yang diletakkan pada bagian kanan diagram yang digunakan untuk menyatakan suatu masalah utama, sirip yang digunakan untuk menuliskan kelompok penyebab permasalahan, duri yang digunakan untuk menyatakan penyebab masalah. Merumuskan masalah utama. Mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada permasalahan. Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah. Setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, kita dapat menggambarkannya dalam Diagram Fishbone. Bentuk dasar diagram Fishbone sebagai berikut : equipment
people Problem or outcome
2. PENDEKATAN SISTEM materials
process
a.
b.
c.
Pengertian Kata sistem memiliki definisi yaitu kumpulan dari objek-objek bersama-sama dengan hubungannya, antara obejk-objek dan antar atribut mereka yng dihubungkan dengan satu sama lain dan kepada lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole). Pendekatan sistem dapat digunakan eagai pendekatan terhadap suatu hal. Pengertian pendekatan sistem perlu diklarifikasi agar konsiste dalam ppenggunaan atau aplikasinya. Menurut Winardi, “Kita perlu mengerti dan memupuk kemampuan untuk bekerja dengan sistem-sistem dengan cara yang inteligen, yaitu dengan menggunakan pendekatan sistem untuk menemukan sifat-sifat penting dari sistem yang bersangkutan, yangkamudian memberikan keterangan-keterangan kepada kita mengenai perubahan-perubahan apa perlu dilakukan untuk memperbaiki sitem tersebut” (Winardi, hal.28). Manfaat Manfaat dari pendekatan sistem berarti bahwa komponen-komponen dari pada sistem tersebut dialokasi serta diintegrasi dengan cara demikian rupa hingga dapa mengomtimalkan efetifitas menyeluruh dari sistem tersebut. Maksudny adalah penerpan cara pendekatan sistem membantu kita untuk mencapai suatu efek sinergitis dimana tindakan-tindakan berbagai bagian yang berbeda dari sistem tersebut jika dipersatukan akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah-jumlah bagian dari aneka ragam. Manfaat lainnya dari pendekatan sistem adalah: Dapat memudahkan arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas. Dapat memnuat kegiatan yang sistematis Dapat merancang pembelajaran dengan mengomplikasikan segala potensi dan sunber daya yang tesedia. Memberikan umpan balik. Langkah-langkah penyusunan Identifikasi prioritas kebutuhan dan masalah yang berkaitan. Menetukan persyaratan untuk memecahkan persoalan dan identifikasi alternatif yang kemungkinan akan dilaksanakan untuk memnuhi kebutuhan tertentu. Penetuan strategi pemecahan yang didasarkan atas strategi. Penilaian keefektifan dari hasil karya yang berdasarkan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan terdahulu. Penyempurnaan dari satu atau keseluruhan langkah untuk menjamin bahwa sistem bersifat responsive, efektif dan efisien.
3. PENDEKATAN WHY WHY ANALYSIS (POHON MASALAH) a. Pengertian Why why analysis juga dikenal sebagai 5 whys analysis. Why why analysis dikembangkan oleh pediri Toyota Motor Corporation yaitu Sakichi Toyoda yang menginginkan setiap individu dalam organisasi mulai level top management sampai shopfloor memiliki skill problem solving dan mampu menjadi problem solver di area masing-masing. Pohon masalah adalah sebuah metode yang digunakan untuk identifikasi penyebab suatu masalah. Analisis pohon masalah dilakukan dengan membentuk pola pikir yang tersusun untuk menyelesaikan masalah yang telah diprioritaskan. Metode pohon masalah ini mencoba untuk menelusuri masalah hingga ke akar dan diharapkan jika telah mengetahui agar masalahnya maka penyelesaian dari suatu masalah yang dihadapi akan semakin mudah Pohon masalah mempunyai tiga bagian, yakni batang, akar dan cabang. Batang phon menggambarkan suatu pokok permasalahan yang besar, akar merupakan penyebab masalah inti, sedangkan cabang pohon mewakili dampak yang ditumbulkan dari masalah inti. b. Manfaat Duffy, dkk. (2012) menyatakan Tree Diagram merupakan suatu alat generik yang dapat diadaptasikan untuk berbagai maksud yang luas diantaranya : Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil yang spesifik. Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab. Mnengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam pengembangan hasil yang didukung bersama. Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses. Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis, seperti silsilah atau skema klasifikasi
c.
Berdasarkan uraian diatas, beberapa manfaat dari penggunaan analisis pohon masalah adalah : Menemukan informasi mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi Mampu memahami kenapa alasan terjadinya masalah secara detail Mampu mengambil keputusan tentang langkah/keputusan yang dapat dilakukan untuk menghindari masalah tersebut supaya tidak terjadi lagi di masa depan Langkah-langkah penyusunan 1. Merumuskan masalah utama organisasi berdasarkan informasi yang tersedia. Masalah utama ditempatkan pada bagian central gambar 2. Menganalisis akibat atau pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya masalah utama 3. Menganalisis penyebab 1 munculnya masalah utama 4. Menjabarkan factor yang menyebabkan munculnya penyebab 1, demikian seterusnya. Analisis dapat dilakukan sampai dengan level kelima 5. Menyusun pohon masalah secara keseluruhan. Penyusunan pohon masalah secara keseluruhan dapat digambarkan seperti berikut :
Akibat atau pengaruh masalah utama
Akibat atau pengaruh masalah utama
Masalah utama
Penyebab level pertama
Penyebab level pertama
Penyebab level kedua
Penyebab level kedua
Penyebab level kedua
Penyebab level kedua
Penyebab level pertama
Penyebab level kedua
Penyebab level kedua
REFERENSI BPPK, 2013. Teknik Ilustrasi Masalah – Fishbone Diagrams. Jakarta Selatan. [online] http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/418-artikel-softcompetency/10999-teknik-ilustrasi-masalah-fishbone-diagrams . Diakses pada 24 Mei 2017 Tampubolon, Muslim, Pasaman Silaban. 2004. Penerapan Dan Pendekatan Teori Sistem: Studi Kasus Universitas HKBP Nomensen. Universitas Sumatera Utara. [online] http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1392/sipilmuslim3.pdf;jsessionid=CBE4B5C4C886ADE25B37B967F747E945?sequence= 1. Diakses pada 24 Mei 2017 http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Diagram_Fisbone.pdf Rahayu, Hesti. 2013. Pohon Masalah. [online] https://www.pdfcoke.com/doc/50043842/POHON-MASALAH. Diakses pada 30 Mei 2017 pukul 12.00 rayyan,
bachtera. 2013. Pohon Masalah Teknik riset. [online] http://mulyabachteraarrayyan.blogspot.co.id/2013/10/pohon-masalah-teknikriset.html. Diakses pada 30 Mei 2017 pukul 12.25
sscx. 2012. Why Why Analysis: Menemukan Akar dari Suatu Masalah. [online]. http://shiftindonesia.com/why-why-analysis-menemukan-akar-dari-suatumasalah/. Diakses pada 30 Mei 2017 pukul 12.56 marine denov, dkk. 2011.Makalah Perencanaan dan Evaluasi “Pohon Masalah”. Universitas Airlangga. [online] ikma11.weebly.com/uploads/1/2/0/7/12071055/3._pohon_masalah_makalah.pdf. diakses pada 30 Mei 2017