Tugas Epid Infeksi Herpangina.docx

  • Uploaded by: Onnie D'kiddrocknightWalkerz
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Epid Infeksi Herpangina.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 821
  • Pages: 5
TUGAS INDIVIDU EPIDEMIOLOGI LANJUT “Penyakit Mulut Akibat Infeksi Virus”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi Lanjut

Dosen Pengampu : dr. Ancah Caesarina Novi M, Ph.D

Disusun Oleh :

Roni Sandi Arifin NIM. 182520102020

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS JEMBER 2019

HERPANGINA

1.

Pengertian Herpangina merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi pada mulut dan

tenggorokan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh sekelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada anak-anak, dan mirip dengan penyakit hand, foot, and mouth disease (HMFD) yang penyebabnya pun sama oleh enterovirus. Infeksi yang disebabkan oleh enterovirus sangat menular dan mudah menyebar dari satu anak ke anak yang lainnya. Tidak hanya diderita oleh anak-anak, herpangina juga dapat terjadi pada orang dewasa meskipun angka kejadiannya yang kecil dibanding dengan anakanak karena pada orang dewasa sudah memiliki antibodi yang lebih kuat dibandingkan dengan anak-anak untuk melawan virus tersebut. Penyakit herpanngina ini dapat datang secara tiba-tiba dengan gejala yang muncul biasanya berupa demam, vomiting, myalgia, dan sakit kepala. Gejala yang paling menonjol adalah sakit pada tenggorokan serta rasa sakit saat menelan. Kejadian seperti ini mungkin dapat terjadi dalam beberapa jam hingga berhari-hari. 2.

Penyebab Herpangina dapat disebabkan oleh Coxsackieviruses grup A strain 1-6, 8, 10, dan 22.

Selain dari virus tersebut dapat disebabkan oleh Coxsackieviruses grup B pada strain 1-4, enterovirus 71, adenovirus, echovirus, dan genus dari picornaviridae. Coxsackieviruses merupakan bagian dari enterovirus. Perlu untuk diketahui bahwa terdapat empat spesies pada enterovirus (EV A sampai dengan D) yang didalamnya mengandung genus yang lebih dari 100 tipe. Enterovirus dapat melibatkan banyak organ, termasuk didalamnya meningitis, encephalitis, kelumpuhan, exanthems, myopericarditis, konjungtivis. Infeksi virus penyebab herpangina biasanya endemik, dan timbul pada musim panas dan musim gugur. Sedangkan pada daerah tropis dapat terjadi saat musim kemarau maupun pancaroba. Pada tahun akhir 1990, populasi padat di asia pasifik terjangkit herpangina yaitu Taiwan, Singapura, Malaysia, China, Vietnam, dan Australia dengan frekuensi epidemik yang berbeda. 3.

Cara Penularan Penularan herpangina dapat melalui kontak langsung dengan feses orang yang

terjangkit herpagina sebelumnya. Misalnya dalam kejadian ini ketika orang tua

membersihkan buah hatinya setelah buang air besar. Selain itu, penyebab penularan herpanina ini dapat melalui air liur, bersin, dan juga batuk. Hal ini berarti seseorang dapat tertular herpagina ketika menyentuh mulut setelah anda menyentuh sesuatu yang terkontaminasi oleh partikel feses atau tetesan dari seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat hidup pada permukaan benda, seperti meja dan mainan dalam beberapa hari. Oleh sebab itu banyak kejadian ini menular pada saat aktivitas anak disekolah. Masa inkubasi virus ini dapat terjadi selama 4-7 hari dengan gejala yang dapat datang dengan tiba-tiba berupa sakit kepala, sakit tenggorokan, disphagia, demam, muncul luka kecil pada bagian belakang mulut, dan tenggorokan terlihat seperti sariawan dan terkadang juga dapat disertai dengan muntah. Virus ini menyebabkan infeksi melalui virema sistemik dan menetap di orofaring karena memiliki temperatur yang optimal. Kemudian akan terjadi lesi pada faring posterior, tonsil. Lesi berawal dari titik-titik makula yang berkembang menjadi papula dan vesikel. Kurang dari 24-48jam vesikel pecah menjdi ulcer kecil berukuran antara 1-2mm dan penyembuhan lesi dapat berlangsung dalam 1-2 minggu. 4.

Cara Pencegahan Dengan mengetahui bahwa virus penyebab herpangina ini dapat tertular melalui kontak

langsung dengan feses atau melalui air liur, bersin, serta batuk, membiasakan diri untuk hidup bersih merupakan langkah antisipasi awal yang paling penting. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum memakan makanan dan setelah menggunakan toilet. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk juga sangat penting untuk mencegah persebaran kuman. Hal ini juga dapat diajarkan untuk melakukan hal yang sama pada anak saat batuk atau bersin. Ketika memiliki anak yang terkontaminasi herpangina anda harus sering – sering mencuci tangan setelah kontak. Membersihkan setiap permukaan, mainan anak, dan benda-benda lain yang digunakan oleh anak menggunakan desinfektan untuk membunuh kuman tersebut. 5.

Cara Pengobatan Tujuan utama dalam pengobatan herpangina ini adalah mengurangi dan mengelola

gejala yang terjadi, terutama rasa sakit dan panas tubuh yang dirasakan. Perawatan spesifik tergantung pada beberapa faktor seperti usia, gejala, dan obat-obat tertentu. Herpangina ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, maka penggunaan antibiotik tidak akan efektif dalam pengobatan. Biasanya pada saat mendatangi pelayanan kesehatan, seorang dokter akan merekomendasikan obat seperti Ibuprofen atau paracetamol untuk mengatasi panas dan mengatasi rasa sakit di tenggorokan. Kemudian menggunakan krim atau salep pereda nyeri seperti lidocaine yang berfungsi sebagai mengurangi rasa sakit

di tenggorokan dan mulut yang disebabkan oleh infeksi virus. Selain itu, menigkatkan asupan cairan untuk terhindar dari dehidrasi. Dapat meminum air atau susu dan hindari meminum minuman panas karena dapat membuat gejala luka pada mulut menjadi lebih buruk.

DAFTAR PUSTAKA Steven Kim. 2016. “Herpangina”. Online. https://www.healthline.com/health/herpangina. Diakses pada 31 Maret 2019. Jose R, Modlin JF. 2015. “Coxsackieviruses, Echoviruses, and Numbered Enteroviruses”. Online. https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/herpangina. Diakses pada 31 Maret 2019. Elizabeth Trefts. 2007. “Pediatric Clinical Advisor”. Online. https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/herpangina. Diakses pada 31 Maret 2019. Novita J. 2018. “Mengenal Herpagina, Penyebab Sakit Tenggorokan yang Sering Menyerang Anak”. Online. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/penyakit-anakherpangina/. Diakses pada 31 Maret 2019. Ipmunair. 2015. “Herpangina”. Online. https://www.academia.edu/32666607/HERPANGINA. Diakses pada 31 Maret 2019.

Related Documents

Tugas Epid Cohort.docx
November 2019 23
Tugas Epid Hiv.docx
October 2019 40
First Epid Tugas
October 2019 26
Epid Kesmas.docx
June 2020 21

More Documents from "Onik Rusmiyati"

July 2020 10
July 2020 2
July 2020 3
July 2020 11
July 2020 4
July 2020 3