Tugas Ekonomi Teknik A. Sinking Fund 1. Azizul membeli laptop dengan harga Rp 20.000.000,- dengan bunga 19% tiap tahunnya dan setelah tahun ke 12 harganya menjadi Rp5.000.000,- , Tentukan book value pada tahun ke 10 dengan menggunakan metode Sinking Fund. Jawab: Diketahui : I = Rp 20.000.000,L = Rp 5.000.000,N = 12 tahun i = 19% Ditanyakan: B10 = ? Penyelesaian : d = (I-L) (A/F; i ;N) = (Rp 25.000.000 – Rp 5.000.000) (A/F; 19 ; 12) = Rp 20.000.000 x 0,026896 = Rp 672.400 D10 = d (F/A ; i ; n) = Rp 672.400 (F/A ; 19 ; 10) = Rp 672.400 x 24,708862 = Rp 16.614.238 B10 = I – D10 = Rp 20.000.000 – Rp 16.614.238 = Rp 3.385.762 Jadi, book value pada tahun ke-10 adalah sebesar Rp 3.385.762 2. Azka membeli rumah BTN dengan harga Rp 300.000.000,- dengan bunga 5% dan setelah tahun ke 10 harganya menjadi Rp 250.000.000,- , Tentukan nilai depresiasi tiap tahunnya dengan menggunakan metode Sinking Fund. Jawab: Diketahui : I = Rp 300.000.000,L = Rp 250.000.000,N = 10 tahun
i = 5% Ditanyakan: d=? Penyelesaian : d = (I-L) (A/F; i ;N) = (Rp 300.000.000 – Rp 250.000.000) (A/F; 5 ; 10) = Rp 50.000.000 x 0,079505 = Rp 3.975.250 Jadi, nilai depresiasi rumah tiap tahun adalah Rp 3.975.250 3. Sahrul membeli handphone dengan harga Rp 12.000.000,- dengan bunga 6% tiap tahunnya dan setelah tahun ke 8 harganya menjadi Rp 8.000.000,- , Tentukan nilai depresiasi pada tahun ke 5 dengan menggunakan metode Sinking Fund. Jawab: Diketahui : I = Rp 12.000.000,L = Rp 8.000.000,N = 8 tahun i = 6% Ditanyakan: D5 = ? Penyelesaian : d = (I-L) (A/F; i ;N) = (Rp 12.000.000 – Rp 8.000.000) (A/F; 6 ; 8) = Rp 4.000.000 x 0,101036 = Rp 404.144 D5 = (I-L) (A/F; i ;N) (F/A ; i ; n) = (Rp 12.000.000 – Rp 8.000.000) (A/F; 6 ; 8) (F/A ; 6 ; 5) = Rp 4.000.000 x 0,101036 x 5,637093 = Rp 2.279.197 Jadi, nilai depresiasi pada tahun ke-5 adalah sebesar Rp 2.279.197
4. Hari membeli mesin pompa air dengan harga Rp 27.000.000,- dengan bunga 21% tiap tahunnya dan setelah tahun ke 4 harganya menjadi Rp8.000.000,- , Tentukan nilai depresiasi dan book value selama 4 tahun dengan menggunakan metode Sinking Fund. Jawab: Diketahui : I = Rp 27.000.000,L = Rp 8.000.000,N = 4 tahun i = 21% Ditanyakan: B10 = ? Penyelesaian : d = (I-L) (A/F; i ;N) = (Rp27.000.000 – Rp8.000.000) (A/F; 21 ; 4) = Rp19.000.000 x 0,183632 = Rp3.489.008 D2 = d (F/A ; i ; n) = Rp3.489.008 (F/A ; 21 ; 2) = Rp3.489.008 x 2,21 = Rp7.710.707,68 B2 = I – D2 = Rp27.000.000 – Rp7.710.707,68 = Rp19.289.292,32 D3 = d (F/A ; i ; n) = Rp3.489.008 (F/A ; 21 ; 3) = Rp3.489.008 x 3.6741 = Rp12.818.964,29 B3 = I – D2 = Rp27.000.000 – Rp12.818.964,29 = Rp14.181.035,71
D4 = d (F/A ; i ; n) = Rp3.489.008 (F/A ; 21 ; 4) = Rp3.489.008 x 5,445661 = Rp18.999.954,79 B4 = I – D4 = Rp 27.000.000 – Rp 18.999.954,79 = Rp 8.000.045,21 Jadi, book value pada tahun ke-10 adalah sebesar Rp 18.328.266 No
Dn
Bn Rp27.000.000,00
1 2
Rp7.710.707,68
Rp19.289.292,32
3
Rp12.818.964,29
Rp14.181.035,71
4
Rp18.999.954,79
Rp8.000.045,21
B. Unit of Production Depreciation (UPD) 1. Concrete Mixer dibeli dengan harga Rp32.000.000 , digunakan untuk mencampurkan beton. Berdasarkan spesifikasinya, Concrete Mixer tersebut mampu mencampur beton sebanyak 650 m3 dan setelah itu masih bernilai Rp 10.000.000 , Hitung depresiasi tahunannya dengan jadwal sebagai berikut. Tahun
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton)
1
100
2
50
3
25
4
100
5
25
6
200
7
150
Total
650
Jawab: 𝑈
𝑑𝑛 = 𝑈𝑛 (𝐼 − 𝐿) 𝑁
Maka:
𝑑1
=
100 650
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 3.384.615,39
𝑑2
=
50 650
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 1.692.307,69
𝑑3
=
25 650
= Rp3.385.000
= Rp1.693.000
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 846.153,85
= Rp847.000
𝑑4
=
100 650
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 3.384.615,39
𝑑5
=
25 650
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 846.153,85
𝑑6
=
200 650
=
150 650
= Rp 6.769.300
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 5.076.923,07 Tahun
= Rp 847.000
(32.000.000 − 10.000.000)
= Rp 6.769.230,77
𝑑7
= Rp3.385.000
= Rp 5.077.000 Depresiasi (dalam juta rupiah)
1
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton) 100
2
50
1,693
3
25
0,847
4
100
3,385
5
25
0,847
6
200
6,769
7
150
5,077
Total
650
22,003
3,385
Nilai Depresiasi (dalam juta rupiah)
Volume Pencampuran Beton vs Depresiasi 7 6.5 6 5.5 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
Kebutuhan Pencampuran Beton (m3)
2. Hadi membeli mesin Dump Truck dibeli dengan harga Rp 350.000.000 , digunakan untuk mengangkut material. Berdasarkan spesifikasinya, Wheel Loader tersebut mampu mengangkut 200 ton material dan setelah itu masih bernilai Rp 80.000.000 , Hitung depresiasi tahunannya dengan jadwal sebagai berikut. Tahun
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton)
1
30
2
40
3
40
4
80
5
10
Total
200
Jawab: 𝑈
𝑑𝑛 = 𝑈𝑛 (𝐼 − 𝐿) 𝑁
Maka:
𝑑1
=
30 200
(350.000.000 − 80.000.000)
= Rp 40.500.000
𝑑2
=
40 200
(350.000.000 − 80.000.000)
= Rp 54.500.000
𝑑3
=
40 200
(350.000.000 − 80.000.000)
= Rp 54.500.000
𝑑4
=
80 200
(350.000.000 − 80.000.000)
= Rp 108.000.000
𝑑5
=
10 200
(350.000.000 − 80.000.000)
= Rp 13.500.000 Tahun
Depresiasi (dalam juta rupiah)
1
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton) 30
2
40
54,5
3
40
54,5
4
80
108
5
10
13,5
Total
200
271
40,5
Kebutuhan Material vs Depresiasi Nilai Depresiasi (dalam juta rupiah)
120
100 80 60 40 20 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Kebutuhan Material (ton)
3. Cv. Almira Konstruksi membeli Asphalt dengan harga Rp100.000.000, digunakan untuk meratakan menghamparkan aspal. Berdasarkan spesifikasinya, Wheel Loader tersebut mampu menghamparkan aspal sebanyak 6000 m3 dan setelah itu masih bernilai Rp 20.000.000 , Hitung depresiasi tahunannya dengan jadwal sebagai berikut. Tahun
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton)
1
1000
2
500
3
400
4
1100
5
600
6
1400
7
1000
Total
6000
Jawab: 𝑈
𝑑𝑛 = 𝑈𝑛 (𝐼 − 𝐿) 𝑁
Maka:
𝑑1
=
1000 6000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 13.333.333,33
𝑑2
=
500 6000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 6.666.666,67
𝑑3
=
400 6000
=
1100 6000
=
600 6000
= Rp5.340.000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 14.666.666,67
𝑑5
= Rp6.700.000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 5.333.333,33
𝑑4
= Rp13.400.000
= Rp14.700.000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 8.000.000
𝑑6
=
1400 6000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 18.666.666,67
𝑑7
=
1000 6000
= Rp18.700.000
(100.000.000 − 20.000.000)
= Rp 13.333.333,33
= Rp13.400.000
Tahun
Depresiasi (dalam juta rupiah)
1
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton) 1000
2
500
6,7
3
400
5,34
4
1100
14,7
5
600
8
6
1400
18,7
7
1000
13,4
Total
200
80,24
13,4
Volume vs Depresiasi Nilai Depresiasi (dalam juta rupiah)
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0
200
400
600
800
1000
Volume Penghamparan Aspal (m3)
1200
1400
1600
4. Perusahaan alat berat konstruksi membeli Motor Grader dengan harga Rp750.000.000 , digunakan untuk meratakan permukaan tanah. Berdasarkan spesifikasinya, Wheel Loader tersebut mampu meratakan lintasan sepanjang 8000 m dan setelah itu masih bernilai Rp 400.000.000 , Hitung depresiasi tahunannya dengan jadwal sebagai berikut. Tahun
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton)
1
1000
2
500
3
2000
4
500
5
1000
6
3000
Total
8000
Jawab: 𝑈
𝑑𝑛 = 𝑈𝑛 (𝐼 − 𝐿) 𝑁
Maka:
𝑑1
=
1000 8000
(750.000.000 − 400.000.000)
= Rp 43.750.000
𝑑2
=
500 8000
(750.000.000 − 400.000.000)
= Rp 21.875.000
𝑑3
=
2000 6000
(750.000.000 − 400.000.000)
= Rp 116.666.666,7
𝑑4
=
500 8000
= Rp 117.000.000
(750.000.000 − 400.000.000)
= Rp 21.875.000
𝑑5
=
1000 8000
(750.000.000 − 400.000.000)
= Rp 43.750.000
𝑑6
=
3000 8000
(750.000.000 − 400.000.000)
= Rp 13.125.000 Tahun
Depresiasi (dalam juta rupiah)
1
Kebutuhan Pengangkutan Material (ton) 1000
2
500
21,875
3
2000
117
4
500
21,875
5
1000
43,875
6
3000
13,125
Total
8000
261,5
43,75
Nilai Depresiasi (dalam juta rupiah)
Produksi Lintasan vs Depresiasi 140 120 100 80 60 40 20 0 0
500
1000
1500
2000
Jarak Lintasan Perataan (m)
2500
3000
3500