Tugas Difusi.docx

  • Uploaded by: Fahmi M Faturahman
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Difusi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 653
  • Pages: 3
Pengertian difusi Difusi merupakan perpindahan partikel zat dari larutan berkonsentrasi tinggike larutan berkonsentrasi rendah. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Pengenrtian Osmosis Osmosis adalah pergerakan zat melalui membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi Jenis Difusi  Difusi aktif pergerakan atau pemindahan yang menggunakanenergy untuk mengeluarkan dan memasukan ion - ion dan molekul melalui membransel yang bersifat parmeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil didalam sel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel,dimana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K +), dan ion5 klorin (Cl-). Keluar masuknya ion Na+ dan K + diatur oleh pompa natrium - kalium.Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, ataukehabisan energi.  Difusi pasif Dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di antarakedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak rnemerlukan energi rnetabolik.Transpor pasif ini bersifat spontan. Faktor yang mempengaruhi difusi : 1. 2. 3. 4.

Suhu, makin tinggi difusi makin cepat BM makin besar difusi makin lambat Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat Perbedaan Konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian, makin besar proses difusi yang terjadi. 5. Jarak tempat berlangsungnya difusi, makin dekat jarak tempat terjadinya difusi, makin cepat proses difusi yang terjadi. 6. Area Tempat berlangsungnya Difusi, makin luas area difusi, makin cepat proses difusi Prinsif Difusi Difusi difasilitasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui rnembran plasrna yang melibatkan protein pembawa atau protein transporter. Protein transporter tergolong protein transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki protein transforter yang

khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein transforter yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel. Protein transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel - sel tersebut selalu membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energi. Prinsif Osmosis proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. faktor yang mempengaruhi terjadinya osmosis pada sel hidup : 1. Ukuran zat terlarut: semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane semipermeable. 2. Tebal membran: semakin tebal suatu membrane akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus membrane tersebut. 3. Luas permukaan 4. Jarak zat pelarut dan zat terlarut 5. Suhu

DAFTAR PUSTAKA Kustiyah. 2007. Miskonsepsi Difusi dan Osmosis Pada Siswa MAN Model Palangkaraya, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang, Vol. 1, No. 1, Hal : 24-37. Annur, H dan H.H, Santosa. 2008. Analisa Temperatur Pada Proses Difusi Obat Dalam Membran Dengan Metode Diferensial Parabolik Untuk Mendeteksi Sinyal Fotoakustik, Jurnal Ilmiah GIGA, Vol. 11, No. 3, Hal: 45-56 Bibiana, W. dan Hastowo, S., 1992., Mikrobiologi, Rajawali Pers, Jakarta, hal. 47,59. Brooks, G.F., Butel, J. S. and Morse, S. A., 2001, Jawetz, Melnick & Adelbergh’s: Mikrobiologi Kedokteran. Buku I, Edisi I, Alih bahasa: Bagian Mikrobiologi, FKU Unair, Salemba Medika, Jakarta, hal. 224 – 235, 277 –279, 317 – 359.

Ada 3 macam bentuk Osmosis yaitu : 1. Hipotonik, adalah keadaan dimana konsentrasi air diluar sel lebih besar dari pada yang ada didalam sel. Contohnya yaitu bila sel darah merah dimasukkan kedalam air, maka sel darah merah akan pecah (plasmolisis/hemolisis) 2. Isotonik, adalah keadaan dimana konsentrasi air didalam sel sama dengan yang ada diluar sel, sehingga tidak terjadi gerakan apa-apa. 3. Hipertonik, adalah keadaan dimana konsentrasi diluar sel lebih kecil dari pada yang ada didalam sel. Contohnya yaitu ketika sel darah merah dimasukkan kedalam air laut, maka isi dari sel darah merah akan diserap keluar yang mengakibatkan sel darah merah itu mengerut. Hal tersebut terjadi karena konsentrasi didalam sel darah merah lebih tinggi dari pada konsentrasi air laut.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"