Tugas Biokim Leb Adni.docx

  • Uploaded by: Adni
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Biokim Leb Adni.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,141
  • Pages: 29
LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LAUT KONSENTRASI LOGAM BERAT DAN BAHAN ORGANIK SERTA SEBARAN LIMBAH PADAT DI KKPD KOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

OLEH : NAILUL ADNI 1604115534

JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2018

i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

dan

hidayah-Nya

lah

saya

dapat

menyelesaikan

Laporan

pencemamaran laut yang diberikan berdasarkan praktikum yang telah di laksanakan di kkpd pariaman provinsi Sumatera Barat, dengan judul “KONSENTRASI LOGAM BERAT DAN BAHAN ORGANIK SERTA SEBARAN LIMBAH PADAT” dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Asisten pencemaran laut yang telah menuntun saya mulai dari praktikum di lapangan dan di laboratorium hingga selesainya laporan ini. Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan alam makah ini jadi penulis mengiharapkan kritikan dasaran yang membangun dri para embaca.

Pekanbaru, 07 Desember 2018

Nailul Adni

ii

DAFTAR ISI ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iii Daftar lampiran .......................................................................................................... iv I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1.

Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2. Tujuan Praktikum........................................................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 2 2.1. PKA ............................................................................................................................... 2

III. METODE PRAKTIKUM .................................................................................. 4 3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................................... 4 3.2 Bahan dan Alat ................................................................................................................ 4 3.3. Prosedur Praktiku ........................................................................................................... 5 3.3.1. Pemilihan lokasi sampling pada lokasi Praktikum .................................................. 5 3.3.2. Pengambilan dan penanganan sampel ................................................................... 5 3.3.3. Pengamatan parameter kualitas perairan .............................................................. 5 3.5 Asumsi Kegiatan Praktikum ........................................................................................... 6

IV. HASIL DAN PEBAHASAN ................................................................................ 7 4.1. Hasil ............................................................................................................................... 7 4.1.1. Kondisi Umum Lokasi Praktikum............................................................................. 7 4.1.2. Parameter Kualitas Air ............................................................................................ 9 4.2 . Pmbahasan .................................................................................................................... 9

iii

4.2.1. Parameter kualitas air ............................................................................................. 9

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 10 5.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

DAFTAR TABEL

ISI

halaman

1. Tabel 1 . Parameter Kualitas Air ......................................................

22

2. Tabel 2. Logam pada sedimen dan air ..............................................

23

3. Tabel 3. Bahan oreganik sedimen ......................................................

24

4. Tabel 4. Limbah padat........................................................................

24

5. Tabel 5. Hubungan konsentrasi logam berat dan konsentrasi bahan organik (registrasi linier ) .....................................................................................

25

iv

Daftar lampiran Isi Lampitan 1 alat dan kegiatan ................................................................

halaman 31

v

1

I. PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Indonesia mempunyai perairan laut seluas 5,8 juta km2 yang terdiri

dari perairankepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta km2 serta perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta km2 dengan potensi lestari sumber daya ikan sebesar 6.11 juta ton per tahun. Wilayah pesisir, adalah dimana daratan bertemu dengan lautan dan air tawar bertemudengan air asin. Wilayah ini merupakan system ekologi yang paling produktif secara beragam dan serta nmemiliki kompleksitas yang tinggi. Zona ini berperan sebagai penyangga, pelindung dan penyaring diantara daratan dan lautan. Sebagai daerah peralihan; perairan pantai mempunyai kekayaan organisme yang relatif tinggi, sehingga sangat potensial untuk dijaga agar kondisinya tetap dalam keadaan baik.Pantai merupakan salah satu kawasan hunian atau tempat tinggal paling penting didunia bagi manusia dengan segala macam aktifitasnya. Awal tahun 1990 diperkirakan 50 %sampai 70 % penduduk di dunia tinggal di daerah pantai. Bila pada saat itu penduduk didunia berjumlah kurang lebih 5,3 milyar maka 2,65 sampai 3,7 milyar tinggal di pantai. Kondisi suatu perairan pantai maupun teluk dapat di ukur dengan berbagai metodedan berbagai sudut pandang. Pendugaan kondisi perairan

2

dapat dilakukan berdasarkan sifatfisika-kimia air maupun berdasarkan data biotik penghuni perairan tersebut.

1.2. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum pencemaran laut adaah untuk memberikan keterampilan dan kemampuan dalam proses pengukuran kadar logam berat, bahan organic, dan kandungan limbah plasti di suatu perairan yang merupakan indicator pencemaran lingkungan perairan serta untuk memahami cara pengguaan alat ukur pada saat di lapangan. 1.3.

Manfaat Praktikum Agar

mahasisiwa

dapat

mengetahui

kondisi

lapagan

secara

langsung,sehingga pada saat penelitian mahasiswa tidak ragu lagi dalam pengerjaan. Sedangkan manfaat untuk masyarakat sekitar adalah masyarakat lebih tau betapa pentingnya menjaga lingkungan

sekitar kita terutama

lingkungan peraian di sekitar perairan laut.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PKA Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa

3

dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi atau uji kenampakan (bau dan warna). Kualitas air dapat dinyatakan dengan beberapa parameter, yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, COD dan sebagainya) dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri dan sebagainya). (Yuliana Emma dkk, 2014) Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisika dan kimia (suhu, O2 terlarut, CO2 bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan yang kedua adalah pengukuran kualitas air dengan parameter biologi (plankton dan benthos) (Sihotang, 2016). Dalam pengukuran kualitas air secara umum, menggunakan metode purposive

sampling,

yaitu

pengambilan

sampel

dilakukan

dengaan

memperhatikan berbagai pertimbangan kondisi serta keadaan daerah pengamatan (Fajri, 2013). Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman berapa proses fotosintesis dapat berlangsung sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah apabila pinggan secchi disk mencapai 20-40 cm dari permukaan. (Chakroff dalam Syukur, 2012). Kriteria kualitas air, apakah masih layak untuk dimanfaatkan atau tidak, dalam artian kualitas air di gunakan untuk mengetahui apakah air itu cukup aman

4

untuk dikonsumsi atau dipergunakan untuk kegiatan tertentu Mary Selintung, (dalam Latif 2012).

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum pencemaran laut ini di lakukan pada hari jum’at yaitu lebih tepanya pada tanggal 16 November 2018 jam 15.00 wib yang mana praktikum ini di lakukan di muara pantai konservasi penyu kota pariaman ,Sumatera Barat. Setelah itu dilanjutkan dengan peng analisaan lebih lanjut di laboratorium kimia laut yang berlokasikan di jurusan ilmu kelautan universitas riau pada tanggal senin tanggal 26 November 2018. 3.2 Bahan dan Alat Adapun lat yang di gunakan pada praktikum ini adalah

1. boot water proof 2. sarung tangan 3. alat tulis 4. tali 5. timbangan 6. kantong plastic 7. oven 8. desikator

9. oven asam 10. pinset 11. alumunium foil

Sedangka untuk bahan yang digunakan yaitu 1. asam nitrat ( HNO3) pekat 2. hydrochloric acid (HCIO4) 3. air suling

5

3.3. Prosedur Praktiku 3.3.1. Pemilihan lokasi sampling pada lokasi Praktikum Surfey di lakukan ada kawasan pantai parianan yang di bgi menjadi kawasan dengan banyak aktivitas antropogenik dan kawasan yang relatif sedikit aktifias antropogeniknya 3.3.2. Pengambilan dan penanganan sampel Pengambilan sampel di lakukan di da lokasi yaitu pada muara pantai yang mana di lakukan dengan cara turun lansung ke lapangan dan yang kedua di lakukan pada laut pariaman dengan menggunakan kapal dan adman grab,sampel yang sudah di dapat kemudian di timbang dan di masukan pada kantong plastic dan di timbang untuk sampel limbah padat, sedangkan untuk bahan organik di simpan di botol sampel kemudian di masukan ke ice box. 3.3.3. Pengamatan parameter kualitas perairan Parameter kualitas Perairan yang di Ukur pada Praktikum ini adalah parameter fisika dan kimia, meliputi :

1. Suhu Pengukuran suhu di perairan dilakukan menggunakan thermometer. Celupkan thermometer ke perairan, lalu amati dan catat kemudian hasilnya.

2. Salinitas Salinitas pada perairan dapat di ukur menggunakan hand refraktometer. Adapun cara pengukururannya adalah sebagai berikut ; kalibrasi hand refractometer

6

menggunakan Aquades, teteskan satu tetes akuades ke kaca hand refractometer kemudian bersihkan dengan tissue. Setelah itu teteskan satu tetes air laut, tutup penutupnya, amati berapa perubahan salinitas dengan cara mengarahkan hand refractometer ke sumber cahaya.

3. Kecerahan Pengukuran tingkat kecerahan di perairan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan sechi disc. Adapun cara pengukurannya adalah dengan cara mencelupkan piringan sechi ke perairan, jarak sebelum piring menghilang adalah jarak hilang. Sedangkan jarak piring terloihat kembali setelah dicelupkan adalah jarak tampak. Kecerahan di perairan dapat dicari menggunakan rumus

4. Derajat Keasaman (Ph) Derajat keasaman di perairan dapat diukur menggunakan Ph meter maupun Ph indikatir. Adapun cara pengukuran derajat keasaman di perairan menggunkan Ph Indicator adalah sebagai berikut; ambil satu kertas Ph indicator, celupkan pada peraira, angkat dan kipas-kipas sampai kering. Sesuaikan dengan kertas Ph yang ada di kotak.

3.5 Asumsi Kegiatan Praktikum Pada pengambilan sampel di lakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan yg di lakukan oleh 6 keliompok yang mana dalam pengerjaa nya dapat di asumsikan bahwa : 1. Sampel sedimen dan Air yang diambil telah dianggap mewakili setiap karakteristik sedimen dan kualitas perairan serta bahan pencemar di daerah praktikum.

7

2. Faktor-faktor yang tidak diukur dalam praktikum ini dianggap tidak memberikan pengaruh yang signifikan. 3. Ketelitian dan kemampuan praktikan dianggap sama selama praktikum.

IV. HASIL DAN PEBAHASAN

4.1. Hasil 4.1.1. Kondisi Umum Lokasi Praktikum Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang landai terletak di pantai barat Sumatera dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter di atas permukaan laut dengan luas daratan 73,36 km² dengan panjang pantai ± 12,7 km serta luas perairan laut 282,69 km² dengan 6 buah pulau-pulau kecil di antaranya Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak. Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan pertahun mencapai angka sekitar 4.055 mm (2006) dengan lama hari hujan 198 hari. Suhu rata-rata 25,34 °C dengan kelembaban udara rata-rata 85,25 dan kecepatan angin rata-rata 1,80 km/jam. Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman. Kota ini terdiri dari 4 Kecamatan yakni, Kecamatan Pariaman Utara,Pariaman Selatan, Pariaman Tengah dan Pariaman

8

Timur.Wilayah pesisir di Kota Pariaman terletak pada di Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman Tengah dan Pariaman Selatan dengan garis pantai sepanjang 12,73 km.Di samping itu juga terdapat 4 (empat) pulau kecil, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak yang Disekelilingnya terdapat ekosistem terumbu karang. Baik kawasan pantai maupun pulau mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai wisata pantai dan bahari. Hal lainnya di wilayah pesisir dan pulau Kota Pariaman juga merupakan daerah peneluran penyu yang bertelur sepanjang tahun. Jenis penyu yang banyak ditemukan di kawasan ini adalah penyu lekang, penyu hijau dan penyu sisik. Berdasarkan potensi yang terdapat pada kawasan tersebut maka kawasan tersebut telah dijadikan pencadangan kawasan konservasi perairan daerah Kota Pariaman oleh Walikota Pariaman pada tanggal 20 Oktober berdasarkan SK No. 334/523/2010. Dinas Kelautan dan Perikanan yang merupakan leading sector untuk sumberdaya perikanan dan masyarakat pesisir pada tahun 2013 membentuk unit pelaksana teknis di bidang Konservasi Penyu guna membantu tercapainya visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan dan Khususnya UPT.Konservasi Penyu. Dengan Adanya Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dimana Kewenangan pengelolaan wilayah laut beralih ke Provinsi, maka saat ini UPTD Parimaan dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kelautan Provinsi Sumatera Barat.

9

4.1.2. Parameter Kualitas Air Adapun hasil dari praktikum pengukuran kualitas air adalah sebagai berikut, No Parameter

Satuan

Hasil Analisis Keterangan

1

Suhu

˚C

30

Insitu

2

Kecerahan

cm

100

Insitu

3

Kekeruhan

NTU

0

Exsitu

4

Kecepatan Arus

m/s

0,22

Insitu

5

pH

7

Insitu

4.2 . Pmbahasan 4.2.1. Parameter kualitas air

Dari praktikum ini didapatkah hasi bahwa kondisi parameter kualitas air pada perairan ini yaitu beraneka ragam yangmana mnggambarkan bahwa periran di sana masih cukup baik contoh nya saja pada tingkat kecerahan didapatkan hasil yaitu 100 menurut Chakroff dalam Syukur, 2012 Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman berapa proses fotosintesis dapat berlangsung sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah apabila pinggan secchi disk mencapai 20-40 cm dari permukaan.

10

Untuksuhu peraira dI dapatkan hasil yaitu 30 ˚C yangmana nenandakan bahwa suhu ppada prairan ersebut dapat ergolong baik karena suhu yang baikuntuh pertumbuhan organisme yaitu 25-40˚C dan Suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme organisme, karena itu penyebaran organisme baik dilautan maupun diperairan tawar dibatasi oleh suhu perairan tersebut. Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kehidupan biota air.Begitu juga dengan parater ain yang juga dapat menentukan kualitas perairan .

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 5.2. Saran

11

DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah. 2010. Pengertian tanah bertalian. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20172/3/Chapter%20II. pdf,diaksespada tanggal 22 November 2014 Fajri, Nur El dan Agustina. 2013. Penuntun Praktikum dan Lembar Kerja Praktikum Ekologi Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UR. Pekanbaru. Nabilussalam. 2011. C-Organik Dan Pengapuran. Pesantren Luhur Malang: Malang. Supriyono, dkk 2009 Study Of Organic Content To Bakau Shell Abundance (Telescopium Telescopium) In Riau Gulf Tanjungpinang, Fikp Umrah, Riau Sihotang,C. dan Efawani 2006. Penuntun Praktikum Limnologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UR Pekanbaru.

12

Sanusi, H.S. 2016. Kimia Laut, Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan. Bogor: Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 188h. Yuliana Emma Dkk, 2014: Analisa Status Mutu Air Dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendari, Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur Indonesia

LAMPIRAN

13

Lampiran alat serta foto kegiatan

1. Pemasukan cawan kedalam oven, untuk mensterilkan cawan

14

2. Proses pendinginan cawan, agar pada saat penimbangan tidak terjadi

kesalahan

15

3. Pemasukan sedimen kedalam cawan, dan proses penimbangan.

16

4. Cara memasukkan cawan kedalam desikator.

17

5. Proses penimbangan cawan.

18

6. Proses pe,asukan sampel kedlam cawan.

19

20

7. Proses memasukkan cawan yang berisi sampel kedalam oven.

21

8. Cara pemasukkan cawan ke dalam oven dengan menggunakan alat.

22

9. Pemasukkan cawan kedalam oven asam untuk pengasapan.

23

Related Documents

Leb
December 2019 3
Biokim-temu7
November 2019 45
Biokim New.pptx
November 2019 33
Biokim N.pdf
November 2019 35
Biokim Grafik.xlsx
November 2019 45

More Documents from "indah"

V. Hasil Magang.docx
October 2019 3
Ppt-skb-i.pdf
April 2020 5
Paperwork_spbt.docx
May 2020 2
Air Asam.docx
May 2020 2