Tugas Bhd Pemberdayaan.odp

  • Uploaded by: Hendri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bhd Pemberdayaan.odp as PDF for free.

More details

  • Words: 511
  • Pages: 13
BANTUAN HIDUP DASAR KELOMPOK 5 PEMBERDAYAAN MASAYARAKAT

PENGERTIAN Bantuan hidup dasar merupakan suatu rangkaian tindakan yang berurutan yang dilakukan pada korban yang mengalami suati keadaan henti jantung dan henti nafas (Soemitro. M.P.,Andiani & Saputra, 2016). Bantuan hidup dasar adalah serangkaian penyelematan hidup pada korban henti jantung (Sartono, Masudik & Suhaeni, 2014).

TUJUAN • Untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru-paru seperti normal • Mempertahankan aliran oksigen ke otak dan ke seluruh tubuh • Memberikan bantuan ekternal pada korban yang mengalami henti jantung atau henti nafas

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM TINDAKAN BHD • Dilakukan segera ditempat kejadian bila lokasi aman • Penolong harus mendahulukan keselamatan dirinya • Jika berada dilokasi yang berbahaya, sebaiknya korban dipindahkan dulu ketempat aman • Korban diletakan pada permukaan yang datar dan keras dengan posisi terlentang

LANGKAH LANGKAH BANTUAN HIDUP DASAR 1. Lakukan cek kesadaran • Panggil identitas korban • Tepuk-tepuk didaerah pundak

2. Bila ada respon • Minta bantuan pada teman atau orang sekitar untuk menghubungi ambulan atau orang yang berkompeten • Hal yang penting disebutkan saat meminta tolong: lokasi dan keadaan korban

3. Pindahkan korban ketempat aman 4. Periksa nadi karotis (di daerah leher geser 1-2 cm kekanan atau kekiri dari pertengahan jakun) dan periksa pernafasan dengan melihat pergerakan dada 5. Bila nadi karotis tidak teraba, lakukan Resusitasi Jantung Paru dengan cara: • Letakan kedua telapak tangan dengan saling menumpuk, satu pangkal talapak tangan diletakan di tengah tulang dada dan telapak tangan yang satunya diletakan diatas telapak tangan yang pertama dengan jari-jari saling mengunci.

• Dengan posisi badan tegak lurus, penolong menekan dinding dada

korban dengan tenaga dari berat badannya secara teratur sebanyak 30 kali dengan kedalaman sekitar 5 cm. • Beri kesempatan dada mengembang maksimal setelah diberi tekanan • Tangan tidak boleh dilepas dari permukaan dada atau merubah posisi tangan pada saat melakukan kompresi .

• Pemeriksaan jalan napas Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya sumbatan jalan napas oleh benda asing. Jika terdapat sumbatan harus dibersihkan dahulu, kalau sumbatan berupa cairan dapat dibersihkan dengan jari telunjuk atau jari tengah yang dilapisi dengan sepotong kain, sedangkan sumbatan oleh benda keras dapat dikorek dengan menggunakan jari telunjuk yang dibengkokkan. Mulut dapat dibuka dengan tehnik Cross Finger, dimana ibu jari diletakkan berlawanan dengan jari telunjuk pada mulut korban.

• Membuka jalan napas • Setelah jalan napas dipastikan bebas dari sumbatan. Pembebasan jalan napas dapat dilakukan dengan cara tengadah kepala topang dagu (Head tilt – chin lift) dan Manuver Pendorongan Mandibula. Teknik

• Berikan 2 kali bantuan nafas dari mulut ke mulut, satu kali/detik • • • • Pemberian nafas dari mulut kemulut • Bantuan nafas yang diberikan harus efektif ditandai dengan dada korban jelas terangkat saat diberi bantuan nafas • Ulangi poin a-g sebanyak 4 kali

EVALUASI • Setelah melakukan Resusitasi Jantung Paru sebanyak 5 kali, lakukan evaluasi

dengan memeriksa kembali nadi karotis dan pernafasan • Jika nadi karotis tidak teraba, lakukan kembali RJP sebanyak 5 kali • Jika nadi karotis teraba, namun tidak bernafas, lakukan bantuan nafas sebanyak 10-

12 kali per menit • Jika nadi karotis teraba dan terlihat bernafas, berikan posisi recovery pada korban

Related Documents

Bhd
May 2020 21
Tugas Bhd Pemberdayaan.odp
December 2019 31
Bhd
May 2020 17
Bhd .pdf
April 2020 17
5. Bhd
June 2020 18
Bhd Sap.docx
June 2020 17

More Documents from "Hadii Resta Surjayani"