Tugas Bahasa Indonesia Saipul Xii Ipa 2.docx

  • Uploaded by: Siti Khairinisa
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bahasa Indonesia Saipul Xii Ipa 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,870
  • Pages: 13
TUGAS BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GAKY DENGAN PENGGUNAAN GARAM YODIUM

OLEH: SAIPUL XII IPA 2 / 4387 SMA NEGERI 1 MENTAYA HILIR SELATAN “Model School of IMTAQ” Terakreditasi A (Amat Baik) KECAMATAN MENTAYA HILIR SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN AJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan karunia Nya lah dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang GAKY dengan Penggunaan Garam Yodium” karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata pelajaran bahasa Indonesia tentang pembuatan karya tulis ilmiah. Besar harapan penulis dengan terselasai karya-karya tulis ilmiah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang bahasa Indonesia dan musahmudahan isi dari karya tulis ilmiah ini dapat diambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca karya ulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam karya tulis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Demikian karya tulis ilmiah ini, semoga bermanfaat dan memberi sumbangan sedikit bagi para pembaca semua. Sekian dan terima kasih Samuda, Maret 2019

Penulis,

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2 1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................... 2 1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 2 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penyakit yang Diakitbakan GAKY ........................................................ 3 2.2 Diagnosis Kekurangan Yodium .............................................................. 6 2.3 Pencegahan Kekurangan Yodium........................................................... 8 BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan ................................................................................................. 9 3.2 Saran ....................................................................................................... 9

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Yodium merupakan zat mineral mikro yang harus tersedia di dalam tubuh yang berfungsi untuk pembentukan hormon tiroid dan berguna untuk proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi mikro di Indonesia yang mempunyai dampak baik secara langsung ataupun tidak langsung pada kelangsungan hidup kualitas sumber daya manusia (Almatsier, 2004) Gangguan akibat kurang yodium bisa terjadi pada wanita usia subur, yaitu wanita yang sudah menikah atau belum menikah yang berusia 15 sampai dengan 49 tahun dan termasuk kelompok yang rawan sehingga harus selalu mendapat perhatian (Depkes RI, 1999). Gangguan akibat kurang yodium tidak hanya akibat pada pembesaran kelenjar tiroid, tetapi juga akan menyebabkan kelainan pda kanin yang dikandung (Rachmawati, 2010). Gangguan akibat kurang yodium masih merupakan salh satu masalah hizi mikro di Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2013 Prevalensi GAKY di Indonesia 11,1%. Upaya untuk menanggulangi kebutuhan yodium di daerah daratan tinggi, pemerintah mengikuti program Fortifikan Yodium pada garam seperti yang dianjurkan oleh WHO (BPOM, 2006) Cara penambahan garam pada saat memasak juga akan mempengaruhi jumlah yodium pada suatu masakan kehlangan yodium pada saat proses pemasakan dapat dikurangi. Cahyadi mengatakan bahwa dengan 3 cara perlakuan penambahan garam beryodium ke dalam sediaan makanan yaitu sebelum pemasakan, pada saat pemasakan dan pada saat setiap disajika. Menunjukkan hasil persentase penurunan yodium tertinggi. Dengan cara penambahan sebelum pemasakan yakni sebesar 68,20% - 61,90% dan yang terkecil dengan penambahan saat akan disajikan yaitu 19,5%.

1

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut : 1. Apakah penyakit yang diakibatkan oleh GAKY 2. Bagaimanakah pencegahan GAKY? 3. Bagaimanakah mendiagnosis kekurangan yodium?

1.3

Pembatasan Masalah

1. Membahas penyakit yag diakibatkan oleh GAKY. 2. Cara mendiagnosis kekurangan yodium. 3. Cara pencegahan GAKY.

1.4

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apa saja yang diakibatkan GAKY. 2. Mengetahui bagaimana pencegahan GAKY. 3. Mengethui mendiagnosis kekurangan yodium.

1.5

Manfaat penelitian

1. Menambah pengetahuan tentang GAKY. 2. Sebagai masukan dan bacaan bahwa GAKY juga berbahaya. 3. Sebagai bahan informasi mengenai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian GAKY.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Penyakit yang Diakibatkan GAKY

Yodium dalam makanan akan diserap langsung oleh usus kemudian disimpan dalam bentuk konsentrat di dalam kelenjar tiroid. Yodium di dalam tiroid akan digunakan untuk membentuk dua hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Kedua hormon ini penting untuk perkembangan jaringan saraf, perkembangan seksual, pertumbuhan, pengaturan metabolisme tubuh, suhu tubuh dan energi. Ketika tubuh mengalami kekurangan yodium, kandungan hormon T4 dalam darah akan mengalami penurunan. Tubuh akan berusaha menyeimbangkan keadaan dengan cara mengaktivasi thyroid-stimulating hormone (TSH). Hormon TSH akan memaksa kelenjar tiroid untuk bekerja lebih keras guna menghasilkan hormon tiroid. Kerja hormon TSH menyebabkan peningkatan signifikan pada kadar T3, yang jauh lebih aktif daripada T4 dan membutuhkan lebih sedikit yodium. Hal tersebut adalah cara tubuh untuk mengimbangi rendahnya produksi T4 karena kekurangan yodium. Beberapa penyakit yang muncul akibat kekurangan yodium di dalam tubuh adalah sebagai berikut: 1.

Penyakit Gondok Gondok merupakan penyakit yang umum yang terjadi akibat kekurangan yodium, dengan gejala berupa pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar pada awalnya menyebar (difus) dengan permukaan yang licin. Jika kekurangan yodium pada seseorang terjadi terus-menerus, bentuk permukaan kelenjar tiroid yang membesar akan tampak berbenjol-benjol (nodular). Gondok pada anak-anak umumnya merupakan gondok difus, sedangkan pada

3

orang dewasa umumnya merupakan gondok nodular. Jika gondok berkembang menjadi cukup besar, dapat muncul gejala-gejala berikut:

2.



Sakit tenggorokan



Sesak napas



Batuk



Sulit menelan

Hipotiroidisme Hipotiroidisme adalah keadaan di mana kelenjar tiroid tidak dapat mengasilkan hormon yang cukup. Salah satu penyebab keadaan ini adalah adanya kekurangan yodium berat yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Kurangnya kadar yodium menyebabkan hormon tiroid, yaitu T3 dan T4, dalam darah berkurang secara signifikan.Pada orang dewasa, hipotiroidisme dapat diamati dari gejala-gejalanya. Sedangkan pada anakanak dan janin, hipotiroidisme dapat menyebabkan kretinisme, keterlambatan perkembangan sistem saraf pusat, keterbelakangan mental permanen, kelainan saraf, dan pertumbuhan abnormal. Gejala hipotiroidisme adalah sebagai berikut: 

Lelah atau letih



Kenaikan berat badan



Kulit kering



Sembelit



Intoleransi terhadap suhu dingin



Gangguan daya ingat



Detak jantung melemah



Gangguan pada pola menstruasi atau mengalami



Nyeri sendi

Gejala hipotiroidisme yang dapat terobservasi dan berbeda dari gejala hipotiroidisme pada dewasa adalah sebagai berikut:

4



Pertumbuhan yang buruk (menyebabkan tubuh lebih pendek dari ratarata)



Keterlambatan perkembangan gigi tetap



Gangguan perkembangan mental

Pada bayi, gejala hipotiroidisme yang dapat terobservasi adalah sebagai berikut: 

Kulit menguning (jaundice)



Sering tersedak



Lidah yang besar dan terjulur (menonjol)



Wajah seperti membengkak

Tanpa penanganan medis yang baik, hipotiroidisme dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti gangguan jantung, gangguan mental, (terutama pada wanita), kelainan pada bayi pasca kelahiran. 3.

Kretinisme Kretinisme merupakan kelainan yang muncul akibat kekurangan yodium yang terjadi pada janin sewaktu masih dalam kandungan. Kretinisme merupakan bentuk kekurangan yodium yang paling ekstrim pada seseorang. Kretinisme dibagi menjadi dua jenis yaitu kretinisme neurologis dan kreinisme miksedema. o Kretinisme neurologis disebabkan oleh kekurangan yodium dan hipotiroidisme pada ibu selama mengandung janin. Ciri-ciri kretinisme neurologis yaitu: 

Keterbelakangan mental



Cara berjalan yang tidak normal



Bisu-tuli pada anak

o Kretinisme miksedema disebabkan oleh kekurangan yodium dan hipotiroidisme pada ibu hamil, terutama pada akhir kehamilan atau fase neonatal. Ciri-ciri kretinisme miksedema yaitu: 

Keterbelakangan mental

5

o



Bertubuh pendek



Gondok pada anak



Hipotiroidisme pada anak

Keterbelakangan mental Secara global, kekurangan yodium merupakan salah satu faktor keterbelakangan mental pada anak-anak, terutama di daerah yang rentan mengalami kekurangan yodium, seperti pegunungan. Meskipun anak yang dilahirkan dari ibu yang mengalami defisiensi yodium memiliki fungsi tiroid yang normal, mereka cenderung memiliki kemampuan bahasa dan memori lebih rendah dari rata-rata.

2.2

Diagnosis Kekuranagn Yodium

Diagnosis dan deteksi kadar yodium pada ibu hamil dan anak-anak menjadi semakin penting dewasa ini, terutama di daerah endemik kekurangan yodium. Deteksi kekurangan yodium pada dua kelompok tersebut cukup penting mengingat risiko berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan yodium. Beberapa jenis metode yang dapat digunakan untuk diagnosis kekurangan yodium adalah sebagai berikut: 

Pemeriksaan fisik. Dokter mungkin akan langsung menyadari adanya pembesaran kelenjar tiroid hanya dengan memeriksa daerah leher penderita. Penderita akan diminta untuk melakukan gerakan menelan beberapa kali selama pemeriksaan untuk memastikan kelenjar yang teraba. Kelenjar tiroid akan ikut bergerak naik-turun pada waktu menelan.

6



Pemeriksaan fungsi tiroid. Metode diagnosis studi fungsi tiroid adalah dengan cara mengukur kadar hormon TSH, triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) dalam darah. Pada penderita kekurangan yodium dan eutiroidisme, kandungan TSH dalam darah umumnya berada pada level normal atau mengalami peningkatan. Kandungan T3 dalam darah akan cenderung mengalami peningkatan sedangkan T4 akan mengalami penurunan. Pada penderita kekurangan yodium ekstrim, baik kandungan T3 maupun T4 akan mengalami penurunan dari level normal diikuti dengan kenaikan level TSH di atas normal.



Studi pemindaian tiroid Metode ini menggunakan iodin radioaktif yang disuntikkan untuk memantau respons tiroid, kemudian dipindai menggunakan ultrasonografi. Diagnosis awal yang dilakukan sebelum tes ini adalah memantau kadar hormon TSH. Jika kadar TSH mengalami peningkatan maka tes ini dapat secara relevan digunakan. Pada orang dengan kadar yodium normal, penyerapan iodin radioaktif oleh tiroid hanya sedikit terjadi. Sedangkan pada orang yang mengalami kekurangan yodium, akan terjadi penyerapan iodin radioaktif oleh tiroid dalam jumlah banyak



Pemeriksaan yodium pada urine Prinsip dari pemeriksaan ini adalah ginjal akan membuang 90% yodium yang diserap oleh tubuh. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mendiagnosis apakah suatu populasi menderita kekurangan yodium atau tidak. Urine yang diambil untuk diagnosis adalah urine median per 24 jam.

7



Biopsi Untuk mengambil sampel jaringan kelenjar tiroid dengan menggunakan jarum halus, yang kemudian akan diperiksa di laboratorium. Prosedur ini dapat dituntun dengan ultrasonografi untuk menentukan lokasi pasti pengambilan jaringan.

2.3

Pencegahan Kekurangan Yodium

Prinsip pencegahan berbagai penyakit akibat kekurangan yodium adalah dengan mendapatkan asupan yodium yang cukup sesuai dengan rekomendasi. Pada level populasi, kekurangan yodium di suatu daerah dapat dicegah dengan cara menambahkan yodium ke dalam makanan dan minuman. Umunya langkah ini dilakukan dengan cara menambahkan yodium pada garam meja yang digunakan sehari-hari. Pada beberapa negara berkembang, tambahan yodium dilakukan dengan cara injeksi suplemen yodium dalam bentuk minyak. Penambahan yodium pada suplemen makanan dan minuman harus sesuai dengan rekomendasi instansi kesehatan terkait. Pada orang dewasa, asupan yodium sebanyak 0,15 mg perhari sudah cukup untuk menjaga fungsi tiroid dengan optimal. Cara yang paling mudah untuk menjaga asupan yodium adalah menggunakan garam beryodium pada makanan. Pada orang vegetarian, selain dengan asupan yodium dari garam, dapat dianjurkan untuk mengonsumsi sumber yodium lain seperti susu, produk susu, dan telur.

8

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan GAKY adalah Gangguan Akibat Kekurangan Penyakit merupakan salah satu masalah gizi mikro yang mempunyai dampak baik secara langsung ataupun tidak langsung pada kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Penyakit yang diakibatkan GAKY dapat menyerang pada Ibu hamil, anakanak, wanita usia subur, baik yang menikah maupun belum menikah. Salah satu contoh penyakit GAKY yaitu penyakit gondok dengan gejala pembesaran kelenjar pada kelenjar tiroid. Gangguan akibat kekurangan yodium masih merupakan salah satu masalah gizi mikro di Indonesia. Gangguan akibat kurang yodium tidak hanya akibat pada pembesaran kelenjar tiroid, tetapi juga akan menyebabkan gangguan lainnya. Yodium dalam makanan akan diserap langsung oleh usus kemudian dalam bentuk konsentrat di dalam kelenjar tiroid. Cara penambahan garam makanan kehilangan yodium pada saat proses pemsakan dapat dikurangi. GAKY juga sangat berbahaya bagi janin, yang ada dalam kandungan, karena jika ibu yang lagi hamil tidak memperhatikan yodium maka akan berpengaruh untuk janin. Janin akan mengalami kecacatan karena yodium berpengaruh untuk pertumbuhan janin.

3.2 Saran 1. Perlu adanya sosialisasi dan petugas kesehatan kepada masyarakat tentang GAKY. 2. Pemerintah hendaknya menyediakan garam beryodium dengan harga terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu. 3. Melakukan pemeriksaan status pembesaran kelenjar tiroid, pada anak-anak sekolah, wanita usia subur (WUS) dan lansia.

9

4. Masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan tentang GAKY.

10

Related Documents


More Documents from "Nadiah Umniati Syarifah"